cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Kantor LP3M Unismuh Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
OCTOPUS : Jurnal Ilmu Perikanan
ISSN : 23020670     EISSN : 27464822     DOI : https://doi.org/10.26618/octopus
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Octopus Ilmu Perikanan terbit dua kali setahun yakni Januari dan Juli berisi artikel ilmiah dalam bentuk hasil penelitian dan non penelitian berupa kajian. Jurnal Octopus Ilmu Perikanan bertujuan untuk menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan perikanan dari para akademisi, peneliti, praktisi, mahasiswa, dan pemerhati perikanan.
Arjuna Subject : -
Articles 183 Documents
ADAPTASI SOSIO-EKOLOGI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONII) PADA MASYARAKAT PESISIR DI KELURAHAN LAMALAKA, KECAMATAN BANTAENG, KABUPATEN BANTAENG Farhanah Wahyu; Andi Adri Arief; Djumran Yusuf
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 5, No 1 (2016): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.711 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v5i1.675

Abstract

This study aims to determine the state of socio-ecological adaptation of coastal communities to the development of seaweed cultivation, and the dynamics of technostructure of coastal communities in the development of seaweed farming in Sub Lamalaka, District Bantaeng. The usefulness of this research is as information for the government to educate coastal communities in environmental preservation seaweed farming so that those resources can be used sustainably. This research was conducted in March and April 2010 in the village of Lamalaka, District Bantaeng, Bantaeng. This location was chosen intentionally (purposive) in consideration that the area is an area of development of the cultivation of seaweed (E. Cottonii) at the same seaweed production areas in South Sulawesi. The method used is the snowball sampling method with the number of informants as many as 23 people. The results showed that the adaptation of the socio-ecology of coastal communities in Sub Lamalaka occurs through the relationship of social interaction between the members of coastal communities which are then adapted to the conditions of suitability to the development of seaweed farming sustainable and in the form of the dynamics of techno structures that are in a transitional phase between the use of irrational becomes rational technology.
Optimasi Pemberian Kombinasi Maggot dengan Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Murni Murni
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 2, No 2 (2013): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.827 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v2i2.535

Abstract

Maggot merupakan organisme yang berasal dari telur black soldier (Hermetia illucens) yang dikenal sebagai organisme pembusuk karena kebiasaannya mengkonsumsi bahan-bahan organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh kombinasi maggot dengan pakan buatan, sehingga menghasilkan pertumbuhan dan sintasan yang optimal terhadap benih ikan nila.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Desember 2013 yang berlokasi di Balai Benih Ikan (BBI) Bontomanai Kabupaten Gowa. Hewan uji yang  digunakan adalah benih Ikan nila hitam  yang berumur ± 3-4 minggu dengan panjang 3 - 5cm dengan bobot rata-rata ± 4 g/ekor. Padat tebar  20 ekor/m2. Wadah yang  digunakan dalam penelitian ini adalah waring hijau dengan ukuran 1x1x1 meter sebanyak 9 buah, alat pengukuran parameter kualitas air dan timbangan digital.  Pemberian pakan uji dilakukan secara secara adlibitum.  Peubah yang diamati berupa pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan relative harian, sintasan dan efisiensi pakan.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan  diperoleh hasil pemberian kombinasi pakan buatan (pellet) 50 % dan maggot 50 % memberikan hasil sintasan, pertumbuhan, FCR dan efisiensi pakan yang baik sehimgga Maggot (Hermetia illucens)  layak dijadikan pakan alternatif pada usaha budidaya ikan nila.Kata kunci :  Maggot, Pakan buatan dan ikan nilaMaggot is an organism derived from eggs black soldier (Hermetia illucens) known as spoilage organisms because of his habit of consuming organic ingredients. The purpose of this study was to determine the effects of maggot combination with artificial feed, resulting in optimal growth and survival rate of the tilapia fish. This study was conducted in March-December 2013, which is located in Fish Seed (BBI) Bontomanai Gowa. Test animals used were black tilapia fish seed aged ± 3-4 weeks with a length of 3 - 5cm with an average weight ± 4 g / tail. Stocking density 20 fish / m2. The container used in this study was waring a green with a size of 1x1x1 meters as much as 9 units, instruments measuring water quality parameters and digital scales. Feeding trials conducted in adlibitum. Variables measured in the form of absolute growth, the daily relative growth rate, survival rate and feed efficiency. Based on the research that has been done shows the provision of a combination of artificial feed (pellets) of 50% and 50% give results maggot survival, growth, FCR and feed efficiency was good sehimgga Maggot (Hermetia illucens) worthy alternative feed on the cultivation of tilapia.Keywords: Maggot, artificial feed and tilapia
IMMUNE RESPONSES OF TILAPIA OREOCHROMIS NILOTICUSBY WITH THE PROVISION OF XANTHONES EXTRACTED FROM MANGOSTEEN PEEL GARCINIA MANGOSTANA Mardiana Mardiana; Sutia Budi
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 5, No 2 (2016): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.335 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v5i2.725

Abstract

This study aims to t analyze the influence of the provision of extract the rind Mangosteen of xantone on increased response immun of Tilapia fish. The study is done in vitro and in vivo, The research using random design complete (RAL) with the observation parameters of phagocytosis test activity and survival rate. This research intended to evaluate the response immun non-spesifik on Tilapia (O. niloticus) extracted  from mangosteen peel. The results of the analysis variety of ANOVA shows that nila fish given extract xanthones, had have real impact on survival nila fish (P0,05).  Test results said W-tukey shows that survival highest nila fish is in the provision of xanthones 2,10 ppm / the tail (Treatment C) and are no different by the provision of xanthones by 2.15 ppm / the tail (Treatment D) but different to the provision of xanthones 2.5 ppm/the tail (Treatment B) and control (Treatment  A). The results of the analysis variety of ANOVA shows that activity of phagocytosis also had have real impact (P 0.05) between any treatment, test results said W-tukey treatment control different to treatment B, C and  D but also between treatment B and treatment D not different.
DISTRIBUSI PARASIT MONOGENEA (CACING INSANG) PADA IKAN GIRU (AMPHIPRION SP) DI TIGA LOKASI PEMBUDIDAYA IKAN HIAS YANG BERBEDA. Rahmi Rahmi; Diah Istiqamah
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 6, No 1 (2017): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v6i1.758

Abstract

Parasit Monogenea adalah umumnya ikan-ikan yang hidup di alam dapat terinfeksi oleh berbagai jenis parasit cacing-cacingan seperti Monogenea, Digenea, Nematoda dan Acanthocepala. Parasit ini perlu pemeriksaan lebih lanjut pemeriksaan karena adanya kerusakan yang diakibatkan oleh infeksi parasit ini pada beberapa lokasi pembudidaya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi parasit monogenea ikan giru  (Amphiprion sp) adalah Brookynella sp, Chilodonella sp dan Trichodina sp. Prevelensi parasit monogenea pada ikan giru (Amphiprion sp) yaitu tertingggi   pada pasar hobbi dan terendah  marina aquarium. Intensitas serangan parasit monogenea pada ikan giru (Amphiprion sp) yaitu tertingggi pada pasar hobbi dan terendah di marina aquarium.  Perlu selalu memperhatikan dan meningkatkan manajemen kesehatan ikan budidayanya dengan menjaga lingkungannya terutama kualitas air pada budidaya ikan giru. 
Frekuensi Perendaman Tirisan Rumput Laut Sebagai Pupuk Cair Terhadap Laju Pertumbuhan dan Produksi Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Abdul Malik; Akmal Akmal; Agus Satriyono
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 3, No 2 (2014): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.99 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v3i2.551

Abstract

Pertumbuhan relatif harian rumput laut K .alvarezii dengan uji frekuensi perendaman tirisan rumput laut terdapat perbedaan. laju pertumbuhan relatif harian tertinggi pada perlakuan C (0,0357%/hari) dan terendah perlakuan A perendaman 1 kali (0,0182%/hari), sedangkan produksi tertinggi pada perlakuan C perendaman 3 kali (1,5000 gr/m2) dan terendah pada perlakuan B perendaman 2 kali (0,533 gr/m2).Kata Kunci : pertumbuhan relatif, K.alvarezii, perendaman, produksiDaily relative growth of seaweed K .alvarezii with frequency test seepage seaweed soaking there is a difference. relative growth rate of the highest daily in treatment C (0.0357% / day) and the lowest treatment A first immersion times (0.0182% / day), while the highest production in treatment C immersion 3 times (1.5000 gr / m2) and lowest in treatment B soaking 2 times (0.533 gr / m2).Keywords: relative growth, K.alvarezii, soaking, production
Evaluasi Penerapan Petunjuk Budidaya yang Baik (Better Management Practices, Bmp) pada Tambak Udang Tradisional di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Mohammad Syaichudin; Sharifuddin Bin A Omar; Dody D T; Richard Callinan
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 1, No 2 (2012): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.354 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v1i2.479

Abstract

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk menilai peningkatan produktivitas dan dampak dari pelaksanaan budidaya udang tradisional yang menerapkan BMP. Lokasi penelitian di Desa Gentung, Labakkang Kecamatan, Pangkajene Kepulauan Kabupaten. Empat tambak udang yang dipilih untuk wilayah uji coba, dua kolam yang menerapkan BMP dan dua kontrol lainnya. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di 3 siklus tanaman, seperti review penelitian yang berlaku atau penelitian tindakan, maka pada setiap siklus membuat sejumlah perbaikan. Data yang dikumpulkan meliputi: produktivitas pertanian (produksi biomassa dan tingkat kelangsungan hidup) dan tingkat partisipasi masyarakat. Selanjutnya, data dianalisis dengan statistik deskriptif dan SPSS-16 Uji T Indepenedent terus. Berdasarkan hasil membuktikan bahwa penerapan kegiatan BMP di tambak udang tradisional telah mampu meningkatkan produktivitas tambak dengan rata-rata produksi udang di BMP tambak 185,18 kg ha-1 dan kontrol 61,53 kg ha-1, sedangkan rata-rata tingkat kelangsungan hidup yang 38,60% untuk BMP kolam dan 12,99% untuk kontrol. Hasil uji Independent T yang diperoleh menunjukkan bahwa secara signifikan BMP kolam dan kontrol berbeda. Sementara dampak dari implementasi BMP mulai muncul dalam siklus panen kedua dengan 7 peternakan yang mengikuti BMP (kategori dasar BMP), dan yang ketiga tanaman siklus peningkatan menjadi 13 pengikut BMP kolam. Hal ini membuktikan bahwa petani mulai antusias untuk mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip BMP. Tapi masih perlu beberapa perbaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, selain mendapatkan dampak yang lebih luas pada daerah, teknik perbaikan yang diperlukan terintegrasi dalam pola cluster atau overlay. Kata kunci: Biosekuriti, WSSV gratis, implementasi BMP, kualitas lingkungan.This research activity aims to assess the improvement of productivity and impact of the implementation of traditional shrimp aquaculture that applying BMP. The research location in the Village of Gentung, Labakkang Sub-District, Pangkajene Kepulauan District. Four shrimp ponds selected for the trial area, two ponds that applying BMP and the other two controls. Implementation of the activities carried out in 3 cycles of crop, as is the review of applicable research or action research, then in each cycle made a number of improvements. Data collected included: farm productivity (biomass production and survival rate) and the level of community participation. Furthermore, the data were analyzed with descriptive statistics and SPSS-16 Test T Indepenedent continued. Based on the results proved that the application of BMP activity in traditional shrimp farms have been able to increase the productivity of ponds with an average production of shrimp in BMP ponds 185.18 kg ha-1 and the control of 61.53 kg ha-1, while the average of survival rate are 38.60% for BMP pond and 12.99% for controls. The results of Independent T test that be obtained showing that significantly BMP pond and control is different. While the impact of BMP implementation began to emerge in the second crop cycle with 7 farms that follow BMPs (category of basis BMP), and the third crop cycle increase become 13 follower BMP pond. It is proving that farmers began enthusiastically to adopt and implement the principles of BMP. But it still needs some improvement to get the maximum results, in addition to getting a wider impact on a region, the necessary repair techniques integrated in a cluster pattern or overlay.Keywords : Biosecurity, free WSSV, BMP implementation, environmental quality.
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA IKAN KERAPU MACAN (EPINEPHELUS FUSCUGUTTATUS) DI BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU (BBAP) TAKALAR Rahmi Rahmi; Jaenuddin Jaenuddin
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 4, No 2 (2015): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.51 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v4i2.603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung proses identifikasi jenis ektoparasit mulai dari hari pertama pengambilan sampel sampai pemeriksaan sampel. Tujuannya untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit yang menyerang  ikan kerapu macan (Epinephelus fuscuguttatus).  Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan  informasi  kepada pembudidaya ikan kerapu macan (Epinephelus fuscuguttatus) tentang penyebab penyakit  yang menyerang ikan kerapu macan di Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Takalar. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengambilan sampel, identifikasi ektoparasit, dan pemeriksaan sampel.  Berdasarkan hasil penelitian yang saya laksanakan maka dapat menyimpulkan bahwa Jenis ektoparasit yang umumnya menyerang ikan kerapu macan di bak pemeliharaan BBAP Takalar adalah golongan Diplectanum sp dan Haliotrema sp, Tingkat penularan (prevalensi) parasit pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscuguttatus) tertinggi di bak pemeliharaan BBAP Takalar yaitu 53,33 %, Intensitas serangan parasit tertinggi ditemukan pada ikan kerapu macan di bak pemeliharaan yaitu 5 (sel/ekor) dan terendah yaitu 1 ( sel/ekor).  Untuk keberhasilan suatu usaha pembenihan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) maka pengontrolan lingkungan dan pengelolaan kualitas air serta penanganan terhadap hama dan penyakit perlu ditingkatkan agar dapat menghasilkan kualitas induk dan benih yang bagus.
POTENSI DAN PEMANFAATAN BAHAN AKTIF ALGA COKELAT SARGASSUM SP. Chalvyn S. Pakidi; Hidayat Suryanto Suwoyo
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 5, No 2 (2016): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.37 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v5i2.720

Abstract

Di Indonesia terdapat banyak jenis rumput laut yang bernilai ekonomis cukup tinggi salah satu diantaranya  Sargassum sp yang mengandung bahan alginat dan iodin yang digunakan pada industri makanan, farmasi, kosmetik dan tekstil. Selain itu juga Sargassum sp. mengandung senyawa-senyawa aktif  steroida, alkaloida, fenol, dan triterpenoid berfungsi sebagai antibakteri, antivirus, dan anti jamur. Penelitian ini bertujuan  untuk mengkaji potensi dan pemanfaatan senyawa aktif yang terkandung dalam alga coklat Sargassum sp dan aplikasinya  pada bidang perikanan.  Hasil kajian yang diperoleh bahwa Spesies-spesies Sargassum sp. yang dikenal di Indonesia ada sekitar 15 spesies.  Sargassum sp. dapat dimanfaatkan sebagai antikolesterol,  biofuel, biofertilizer, antibakteri, antitumor, antikanker, antifouling, antivirus dan krim kosmetik .  Ekstrak Sargassum sp. juga berpotensi sebagai antioksidan dan sebagai bahan baku pembuatan surfaktan.  Aplikasi ekstrak Sargassum pada bidang perikanan dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp yang merupakan penyebab penyakit kunang kunang yang paling berbahaya bagi udang windu.
POTENSI DAN PEMANFAATAN BAHAN AKTIF ALGA COKELAT SARGASSUM SP Chalvyn S. Pakidi; Hidayat Suryanto Suwoyo
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 6, No 1 (2017): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.003 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v6i1.708

Abstract

In Indonesia there are many types of seaweed that have economic value is high enough one of them Sargassum sp containing alginate material and iodine that are used in the food industry, pharmaceuticals, cosmetics and textiles. It also Sargassum sp. steroid containing active compounds, alkaloids, phenols, and triterpenoids acts as an antibacterial, antiviral, and antifungal. This study aims to assess the potential and utilization of active compound contained in brown algae Sargassum sp and its application in the field of fisheries. The study results were Obtained that the species Sargassum sp. known in Indonesia there are about 15 species. Sargassum sp. can be used as anti-cholesterol, biofuels, biofertilizer, antibacterial, antitumor, anticancer, antifouling, antivirus and cosmetic creams. Extract Sargassum sp. Also has potential as an antioxidant and as a raw material for making surfactant. Sargassum extract applications in the field of fisheries could be used to inhibit the growth of bacteria Vibrio sp the which is a cause of disease firefly glow of the most dangerous for black tiger shrimp
Analisa Histologi Sel Euchema Cottoni pada Kedalaman Berbeda Darmawati Darmawati
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 3, No 2 (2014): Octopus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.004 KB) | DOI: 10.26618/octopus.v3i2.546

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa histologi rumput laut Euchema cottoni dengan melihat perubahan sel jaringan rumput laut jenis E.  cottoni yang dibudidayakan pada kedalamanberbeda.Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Takalar, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan kedalaman perairan 20 cm, 50 cm dan 100 cm, masing-masing dilakukan pengulangan 3 kali. Peubah yang diamati adalah perubahan sel rumput laut E. cottoni pada kedalaman berbeda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman perairan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan sel rumput laut E. cottoni . Perubahan sel rumput laut lebih cepat pada kedalaman 50 cm dari permukaan air laut.Kata Kunci : Hisologi, Kedalaman perairan, Euchema cottoniThis study aimed to analyze the histology of seaweed Euchema cottoni to see changes in tissue cells of E. cottoni seaweed cultivated on kedalamanberbeda.This study was conducted in Takalar, using a completely randomized design with water depth treatment of 20 cm, 50 cm and 100 cm, respectively be repeated 3 times. The parameters measured were cell changes seaweed E. cottoni at different depths.The results showed that the depth of the water does not provide significant effect on cell changes seaweed E. cottoni. Changes seaweed cells more rapidly at a depth of 50 cm from the surface of the sea.Keywords: Hisologi, water depth, Euchema cottoni.

Page 5 of 19 | Total Record : 183