cover
Contact Name
Ghufran Ibnu Yasa
Contact Email
ghufran.yasa@gmail.com
Phone
+6285277813297
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Syeikh Abdur Rauf street, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Indonesia
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Elkawnie
ISSN : 24608912     EISSN : 24608920     DOI : -
Elkawnie is a journal of Integration Science and Technology with Islam. It's covering research and technology in the field of study of Architecture, Biology, Chemistry, Environmental Engineering, ICT, Physical Engineering and other science and technology field. In particular, Elkawnie's journal discusses the development of research and technology in contributing to development as part of Muslim scientists in the academic sphere.
Articles 220 Documents
The UV-Vis Study On Anthocyanin Pigments Activities Extracted From Gayo Arabika Coffee Husks Hasby Hasby; Nurhafidhah Nurhafidhah; Said Ali Akbar
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i2.5232

Abstract

The anthocyanin activity of Gayo Arabica coffee husk in variations in acid solution, temperature, and pH has been assessed through UV-Vis studies. It is important to optimize these factors to increase the long-term stability of anthocyanins for use in various fields. Gayo Arabica coffee husks was extracted through maceration method with methanol. This process obtained a coffee husks extract of 1.176 mg/μL. The UV-Vis spectrum of the extract displayed the major absorption peak at λmax= 529 nm in hydrochloric acid (HCl), this assigned by the electronic transition from flavylium as the particular characteristic of anthocyanin compounds. The anthocyanin from the extract was stable at temperatures of 35oC and 50oC, to have a major absorption peak at λmax= 529 nm. Therefore, it could probably be said that the lower the temperature, the higher the absorbance value of anthocyanin. Then, husks extract was getting red at pH 1 and 3; almost colorless at pH 5, 8 and 10; and yellow at pH 12. The more acidic conditions causes more anthocyanin pigments to be observed in the form of flavylium or oxonium cations color. Finally, Gayo Arabica coffee husks extract can absorb both ultraviolet (UV) and visible light (visible).
Edible Film dari Karaginan (Eucheuma cottonii) Asal Aceh, Indonesia : Karakterisasi dengan FTIR dan SEM Reni Silvia Nasution; Muhammad Ridwan Harahap; Husnawati Yahya
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i2.5567

Abstract

Edible film karaginan merupakan salah satu alternatif pengganti kemasan plastik yang sulit terdegradasi di alam dan aman bagi bahan pangan. Karaginan merupakan hasil ekstraksi salah satu jenis rumput laut yaitu Eucheuma cottonii. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gugus fungsi dari edible film dengan variasi konsentrasi karaginan dan sifat permukaan dari edible film karaginan dengan SEM. Pemanfaatan karaginan hasil ekstraksi E.cottonii asal Aceh untuk pembuatan edible film diharapkan dapat meningkatkan potensi budidaya E.cottonii di Aceh. Tahapan penelitian dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama proses ekstraksi karaginan dari E. cottonii dengan penggunaan KOH 14% dan tahap kedua pembuatan edible film dengan varisi konsentrasi karaginan 0,1%; 0,2%; 0,3% (b/v) dengan penambahan PEG sebagai plasticizer. Hasil FTIR menunjukkan gugus fungsi ester sulfat, ikatan glikosidik, 3,6 anhidro-d-galaktosa, gugus OH dan CH dengan bilangan gelombang berturut-turut pada rentang 1246,36-1246,9 cm-1 , 1072-1074 cm-1, 932-934 cm-1,  3370- 3382 cm-1, dan 2876-2880 cm-1. Perubahan bilangan gelombang edible film karaginan dibandingkan dengan FTIR karaginan hasil ekstraksi pada penelitian sebelumnya menunjukkan adanya interaksi antara karaginan dengan plasticizer PEG yang ditambahkan. Pengujian morfologi pada edible film pada konsentrasi karaginan 0,1% dan 0,2% dengan SEM menunjukkan permukaan yang homogen dan kontinyu, sedangkan pada konsentrasi 0,3% edible film tidak terbentuk.
Evaluasi Kondisi Struktur Masjid Tua Teungku Di Pucok Krueng Pasca Gempa 6.4 Mw Di Pidie Jaya Saiful Hadi; Mochammad Affifuddin; Muhammad Dirhamsyah
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i2.4794

Abstract

Gempa berkekuatan 6.4 Mw mengguncang Pidie Jaya pada 7 desember 2016, akibat gempa tersebut banyak bangunan yang mengalami kerusakan. Namun Masjid Tua Teungku Di Pucok Krueng yang merupakan bangunan cagar budaya yang berada di Desa Beuracan, Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, tidak mengalami kerusakan yang berarti. Masjid yang dibangun pada tahun 1622 M tersebut komponen strukturnya memakai material kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bangunan mesjid pasca gempa tersebut. Evaluasi dilakukan dengan identifikasi secara visual menggunakan metode rekayasa forensic. Penilaian keandalan bangunan masjid meliputi bagian atap, langit-langit, rangka bangunan, dinding, kusen, pondasi, lantai, drainase, dan utilitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai keandalan bangunan sebesar 70,6 % dengan katagori “sedang” yang berarti bahwa komponen bangunan masih berfungsi dengan baik, sementara penurunan kekokohan sebesar 29,4%.
Aplikasi Hydrogen Rich Water Pada Modifikasi Tepung Kentang Dengan Pengering Gelombang Mikro Sebagai Alternatif Substitusi Gandum Gita Indah Budiarti; Endah Sulistiawati
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i2.4704

Abstract

Kentang merupakan umbi tinggi mineral dapat digunakan sebagai bahan alternatif substitusi gandum. Namun, kentang memiliki daya kembang yang rendah dibandingkan gandum. Sehingga dilakukan modifikasi menggunakan hydrogen rich water yang aman untuk makanan dibantu dengan pengering gelombang mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hydrogen rich water terhadap sifat fisikokimia tepung kentang yaitu swelling power, kelarutan, viskositas dan morfologi tepung kentang. Variasi waktu perendaman modifikasi pati dan pH yang digunakan adalah 10, 20, 30, dan 40 menit dan 9, 5. Dari hasil yang diperoleh, perlakuan yang direkomendasikan adalah waktu perendaman 30 menit dan pH 5  dengan nilai swelling power, kelarutan dan viskositas masing-masing 12,51 g/g, 2,28%, dan  1,14 cP. Analisis Scanning Electron Microsopy (SEM) menunjukkan morfologi pati yang telah dimodifikasi kasar dan menyatu. Hasil yang diperoleh lebih tinggi daripada nilai dari tepung terigu. Sehingga kentang dapat dipertimbangkan sebagai bahan alternatif substitusi terigu.
Pengaruh Medium Dan Filter Arang Aktif Dari Sampah Organik Pada Sistem Akuaponik Terhadap Pertumbuhan Dan Keberlangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Fara Nadilla; Nurul Wahyuni; Sandry Maulijar; Fitriani Fitriani
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i2.4793

Abstract

Ikan nila sebagai salah satu komoditas ikan yang potensial dibudidayakan di perairan air tawar. Namun, produktivitas ikan nila di Aceh masih kurang yang disebabkan karena karena keterbasan tambak air tawar. Oleh karena itu dilakukan upaya pembudiayaan ikan nila secara aquaponik dengan menggunakan medium dan filter dari arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medim dan filter dari arang aktif pada sistem akuaponik terhadap pertumbuhan dan keberlangsungan hidup ikan nila.  Rancangan yang digunakan RAL yang terdiri dari 5 ulangan dan 5 perlakuan. Analisis data menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan medium dan filter dari sistem aquaponik terhadap pertumbuhan dan keberlangsungan hidup ikan dengan ketebalan arang aktif 6 cm (P4). Semakin tebal arang aktif yang digunakan sebagai medium dan filter pada sistem aquaponik maka rerata pertumbuhan dan keberlangsungan hidup meningkat.
Green Synthesis of Reduced Graphene Oxide Using Lime Juice Reductor From Citrus aurantifolia Said Ali Akbar; Fitriya Nanda; Nispi Mawaddah; Mima Yuriati
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v5i2.4948

Abstract

In this study, the reduced graphene oxide (rGO) synthesized by using lime juice as an environmentally friendly reducing agent and inexpensive cost. The synthesis was carried out by oxidizing graphite with the Hummer method to form graphene oxide (GO) was formed, then the GO was reduced by using lime as the natural reducing agent. X-ray analysis shown a vital diffraction pattern for graphite at 2θ = 26.4°, for graphene oxide appears around 2θ = 10° and 43o, and rGO at 2θ = 23.8°. Furthermore, the infrared spectrum of the three samples showed the peak of the hydroxyl group at 3412 cm-1, which appeared on graphene oxide, but was not observed in rGO. The vibrational mode of carbonyl (C=O) at 1723 cm-1 was also observed with high intensity on graphene oxide. This information showed that GO has a large number of oxygen-containing groups. Then, in the dissolution test shown that the GO was more soluble in polar solvents such as water than ethanol.
Analysis of BKO Content (Antalgin and Dexamethasone) in Herbal Medicine Using Iodimetry Titration and HPLC Method Agus Dwi Ananto; Lalu Undrus Yusditia M. G; Lalu Sanik Wahyu F. A
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v6i1.5428

Abstract

Abstract : Misuse of adding chemical drugs – BKO – into herbal medicines is often done by irresponsible people. The aim is to increase efficacy instantly, to attract consumer interest. BKO, which are often added to herbal medicine, are antalgin and dexamethasone. Antalgin content analysis was carried out quantitatively using the iodimetry titration method by conducting a preliminary test. The dexamethasone content analysis was carried out with qualitative and quantitative methods. The qualitative method was carried out using TLC. The quantitative method was carried out using the HPLC technique. The results obtained for the analysis of antalgin content of 10 samples were obtained two samples of herbal medicine containing antalgin, respectively 0,0749% and 0,1083%. Analysis of the dexamethasone content from 10 samples obtained 5 herbal samples containing dexamethasone respectively 0.0979%, 0.222%, 0.4521%, 0.5131% and 0.2809%. So based on these results, it is necessary to take action from the relevant institution regarding the discovery of the content of BKO in the herbal medicine on the market in Lombok.Abstrak : Penyalahgunaan penambahan bahan kimia obat (BKO) kedalam jamu sering sekali dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan khasiat secara instan, sehingga dapat menarik minat konsumen. BKO yang sering ditambahkan kedalam jamu adalah antalgin dan deksametason. Analisis kandungan antalgin dlakukan dengan cara kuantitatif menggunakan metode titrasi iodimetri dengan melakukan uji pendahuluan. Sedangkan analisis kandungan deksametason dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan menggunakan KLT. Metode kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik HPLC. Hasil yang diperoleh untuk analisis kandungan antalgin dari 10 sampel didapat 2 sampel jamu yang mengandung antalgin masing-masing sebesar 0,0749% dan 0,1083%. Analisis kandungan deksametason dari 10 sampel diperoleh 5 sampel jamu yang mengandung deksametason masing masing sebesar 0,0979%; 0,222%; 0,4521%; 0,5131% dan 0,2809%. Sehingga berdasarkan hasil tersebut maka perlu dilakukan adanya tindakan dari instansi terkait perihal masih ditemukannya kandungan BKO dalam sediaan jamu yang beredar di pasaran pulau Lombok.
The Characterization of Oyster Shell (Crassostrea gigas) as Adsorbent in The Removal of Cr(VI) Ions. A Study of NaOH and H2SO4 Activation Effect Lia Handayani; Cut Rahmawati; Nurhayati Nurhayati; Yayuk Astuti; Adi Darmawan
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v6i1.5543

Abstract

Abstract : Oyster shell as one of the highest bio-waste in Alue Naga Aceh Besar District, Indonesia, was used as an adsorbent to remove a heavy metal Cr (VI) ion. The study was started by calcinating oyster shells at a high temperature of 800 ºC for 3 hours. The effect of various acid (H2SO4) and base (NaOH) activator was studied using characterization and adsorption experiments. The characterization obtained the sample activated by 10% NaOH (Na10-ACT) and 10% H2SO4 (H10-ACT) had the highest surface area which had 14.23 m2/g, 10.77 m2/g, respectively. Furthermore, the adsorption experiments confirmed the highest surface area by showing the highest Cr (IV) ion removal of 57.66%, 70.7%, respectively. The further investigation using X-ray fluorescence (XRF) determined that the Na10-ACT adsorbent has a better composition compared to the H10-ACT due to its high purities.Abstrak : Cangkang tiram sebagai salah satu bio-limbah padat di Desa Alue Naga Kabupaten Aceh Besar, digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan ion logam berat Cr (IV). Penelitian ini diawali dengan mengkalsinasi cangkang tiram pada temperatur tinggi 800ºC selama tiga jam. Pengaruh penambahan aktivator asam (H2SO4) dan basa (NaOH) juga dipelajari melalui karakterisasi dan pengujian adsorpsi. Hasil karakterisasi menunjukkan sampel yang diaktivasi dengan 10% NaOH (Na10-ACT) dan 10% H2SO4 (H10-ACT) memiliki luas permukaan tertinggi yaitu 14,23 m2/g, 10,77 m2/g, masing-masing. Lebih lanjut, pengujian adsorpsi juga mendukung luas permukaan yang tinggi dengan menghilangkan ion Cr (IV) sebesar 57,66%, 70,7%, masing-masing. Investigasi melalui analisa XRF menyimpulkan bahwa Na10-ACT memiliki komposisi yang lebih baik dibanding H10-ACT karena memiliki kemurnian yang tinggi.
Effect of Temperature on Yield Product and Characteristics of Bio-oil From Pyrolysis of Spirulina platensis Residue Siti Jamilatun; Yeni Elisthatiana; Siti Nurhalizatul Aini; Ilham Mufandi; Arief Budiman
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v6i1.6323

Abstract

Abstract : Dependence on the use of fossil fuels in Indonesia is still quite high, especially crude oil; if no new energy reserves found, it will disrupt long-term energy availability. Biofuel is a renewable energy source derived from biomass, such as the type of microalgae spirulina platensis (SP). Solid residues from SP extraction still contained high levels of protein and carbohydrates. This solid residue can be processed by pyrolysis to produce bio-oil, water phase, charcoal, and gas. Bio-oil and gas products can use as fuel, charcoal can use for pharmaceutical needs, and the water phase as a chemical can use in food and health. The pyrolysis process carried out in a fixed-bed reactor with temperature ranging from 300-600°C. Heating was carried out by electricity through a nickel wire wrapped outside the reactor. Pyrolysis product in the form of gas condensed in the condenser, the condensate formed measured by weight. Char weight measured after the pyrolysis process completed. At the same time, non-condensable gas calculated by gravity from the initial weight difference of SPR minus liquid weight (bio-oil and water phase) and char. SPR samples were analyzed proximate and ultimate, while bio-oil products examined by the GC-MS method. The experimental results showed that the optimum pyrolysis temperature at 500ºC produced by 18.45% of bio-oil, 20% of the water phase, 32.02 of charcoal, and 29.54% of gas by weight. GC-MS results from bio-oil consisted of ketones, aliphatics, nitrogen, alcohol, acids, while PAHs, phenols, and aromatics not found.Abstrak : Ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil di Indonesia masih cukup tinggi terutama minyak mentah, jika tidak ditemukan cadangan energi baru maka akan mengganggu ketersediaan energi jangka panjang. Biofuel adalah salah satu sumber energi terbarukan yang berasal dari biomassa seperti jenis mikroalga spirulina platensis (SP). Residu padat dari ekstraksi SP masih mengandung protein dan karbohidrat yang cukup tinggi. Residu padat ini dapat diproses dengan pirolisis untuk menghasilkan bio-minyak, fase air, arang, dan gas. Produk bio-minyak dan gas dapat digunakan untuk bahan bakar, arang dapat digunakan untuk kebutuhan farmasi, dan fase air sebagai bahan kimia dapat digunakan di bidang makanan dan kesehatan. Proses pirolisis dilakukan dalam reaktor fixed-bed dengan suhu 300-600°C. Pemanasan dilakukan dengan listrik melalui kawat nikel yang dibungkus di luar reaktor. Produk pirolisis berupa gas dikondensasi dalam kondensor, kondensat yang terbentuk diukur beratnya. Berat char diukur setelah proses pirolisis selesai, sementara gas yang tidak dapat dikondensasi dihitung beratnya dari perbedaan bobot awal SPR dikurangi bobot cair (bio-oil dan fase air) dan char. Sampel SPR dianalisis proksimat dan ultimat, sedangkan produk bio-minyak dianalisis dengan metode GC-MS. Hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu optimum pirolisis adalah 500ºC yang menghasilkan bio-oil, water phase, arang, dan gas berturut-turut adalah 18,45; 20;  32,02 dan 29,54 % berat. Hasil GC-MS dari bio-oil terdiri dari keton, alifatik, nitrogen, alkohol dan asam, sedangkan PAH, fenol dan tidak ditemukan.
Integrated Email Management System Based Google Application Programming Interface Using OAuth 2.0 Authorization Protocol Zuhar Musliyana; Andita Ghaitsa Satira; Mahendar Dwipayana; Ayu Helinda
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v6i1.5545

Abstract

Abstract : Google Apps is a service provided by Google that allows users to use Google products with their own domain names. Among the products offered by Google Apps are email (Gmail), Docs (Google Drive), and Classroom services. In addition, Google Apps also provides Application Programming Interface (API) services that can be used by developers to take advantage of various features provided by Google. Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) is one of the universities that use Google Apps service for managing student emails. At present, UUI student email management through Google Apps is still not integrated with academic information system data. As a result, UUI must allocate special resources for managing student emails manually. Based on these problems, this study proposes an integration system for UUI student email management using the Google Apps API. This system is designed using PHP programming. The Google Apps API authentication method uses OAuth 2.0. The results of this study indicate that student email management on Google Apps can be done through campus academic information systems. With this system, students can activate email independently without having to be registered manually to the Google Apps page by the campus email managers.Abstrak : Google Apps adalah sebuah layanan yang disediakan oleh Google yang memungkinkan pengguna dapat menggunakan produk google dengan nama domain sendiri. Di antaranya produk yang disediakan Google Apps yaitu layanan email (Gmail), dokumen (Google Drive), dan Classroom. Selain itu, Google Apps juga menyediakan layanan Application Programming Interface (API) yang dapat dimanfaatkan oleh pengembang untuk memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Google. Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) merupakan salah satu universitas yang menggunakan layanan Google Apps untuk pengelolaan email mahasiswa. Saat ini pengelolaan email mahasiswa UUI melalui Google Apps masih belum terintegrasi dengan data sistem informasi akademik. Akibatnya UUI harus mengalokasikan sumber daya khusus untuk mengelola email mahasiswa secara manual. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini mengusulkan sistem integrasi pengelolaan email mahasiswa UUI menggunakan API Google Apps. Sistem ini dirancang menggunakan pemograman PHP. Metode autentikasi API Google Apps menggunakan OAuth 2.0. Hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan email mahasiswa pada Google Apps dapat dilakukan melalui sistem informasi akademik kampus. Dengan adanya sistem ini mahasiswa dapat melakukan aktivasi email secara mandiri tanpa harus didaftarkan secara manual ke halaman Google Apps oleh pengelola email kampus.

Page 9 of 22 | Total Record : 220