cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, Jalan Professor Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23033622     EISSN : 25487213.     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Arjuna Subject : -
Articles 373 Documents
Sistem Pengendalian Manajemen Pelayanan Kesehatan Di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (Up4) Provinsi Kalimantan Barat Juliyanti Pasorong; Antono Suryo Putro; Mateus Sakundarno Adi
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.2.2018.138-144

Abstract

Kinerja UP4 Provinsi Kalimantan Barat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sangat bergantung pada keberhasilan pihak manajemen dalam menerapkan sistem pengendalian manajemen (SPM) sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap pelaksanaan SPM di UP4 dalam mendukung upaya dan kinerja UP4 untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas terhadap masyarakat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Informan utama dalam penelitian ini adalah pihak manajemen yang terdiri dari kepala UP4 dan para kepala bagian, sedangkan informan triangulasi pegawai pada masing-masing bagian/seksi. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik analisis sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPM dalam bentuk sistem perencanaan, sistem operasional, sistem pengukuran kinerja, sistem umpan balik, dan sistem evaluasi dan penghargaan yang diterapkan di UP4 belum berjalan secara baik. Bentuk SPM seperti perencanaan, sistem operasional, sistem umpan balik masih ada permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan SPM menjadi kurang efektif. Penelitian ini menemukan bahwa aspek partisipasi dan komunikasi menjadi persoalan utama dalam pelaksanaan SPM. UP4 juga belum memiliki sistem pengukuran kinerja dan sistem evaluasi dan penghargaan yang terformalisasi secara baik. Disarankan agar pihak UP4 dapat meningkatkan partisipasi pegawai dalam aktivitas perencanaan, meningkatkan diskusi-diskusi formal maupun informal untuk menjembatani sering terjadinya kesalahan komunikasi, serta mendesain sistem pengukuran kinerja dan sistem evaluasi dan penghargaan yang baik.
Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Katarak Peserta BPJS Di Semarang Eye Center (SEC) RSI. Sultan Agung Semarang Aldila, Rr Farah
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.1.2018.%p

Abstract

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk termasuk peserta BPJS. Rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan dituntut untuk memperhatikan kepuasan pasien peserta BPJS dengan meningkatkan kualitas layanannya.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan kesehatan terhadap tingkat kepuasan pasien katarak peserta BPJS di Semarang Eye Center (SEC) RSI. Sultan Agung Semarang.Jenis penelitian ini kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan metode confirmatory factor analysis untuk menguji indikator dalam variabel.  Responden dalam penelitian ini 100 orang (30% laki-laki dan 70% perempuan). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh bermakna antara dimensi kualitas pelayanan keandalan, daya tanggap, jaminan serta empati terhadap kepuasan pasien. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Peningkatan kualitas pelayanan akan meningkatkan kepuasan pasien.
Evaluasi Kelayakan Implementasi Sistem Informasi Surveilans Kesehatan Ibu Anak dan Gizi dengan Model Task Technology Fit di Kabupaten Banyumas Sri Bintang Pamungkas; Farid Agushybana; Kusworo Adi
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.24 KB) | DOI: 10.14710/jmki.7.2.2019.96-101

Abstract

Banyumas Regency already has a supportive system in terms of maternal health and child health surveillance but has not been utilized optimally because it has not gone through a competent feasibility study, so the system cannot be applied according due needs. The purpose of this study is noticing at the feasibility study of the child maternal health surveillance system and nutrition in its application at Banyumas regency by using Task Technology Fit (TTF). Research is a quantitative study with a cross sectional approach. Respondents of this study were all coordinate midwives in the puskesmas in Banyumas regency which amounts totaling 39 people, according to the predetermined total sampling criteria. Data collection using a questionnaire method. Data analysis was performed using logistic regression. The results of the feasibility study of the maternal and child health health surveillance system in Banyumas District showed variables related to utilization including data suitability, system reliability, ease of use. The recommendation for the improvement of the feasibility study of maternal and child health health surveillance systems in Banyumas district is the improvement of infrastructure, as well as training and socialization.
Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit menggunakan Technology Acceptance Model di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Imaniar Sevtiyani; Eko Sediyono; Sri Achadi Nugraheni
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.1.2018.14-21

Abstract

Implementasi SIM RS di Indonesia diatur dalam Permenkes No.1171 tahun 2011 dan UU No.14 tahun 2008. Salah satu faktor penting dalam kesuksesan implementasi SIM RS adalah kesiapan pengguna. RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan telah mengimplementasikan SIM RS sejak tahun 2015, namun implementasi SIM RSUD Kajen belum berjalan optimal. Tujuan penelitian ini adalah meganalisis SIM RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan dengan metode Technology Acceptance Model (TAM).Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian adalah 44 staff RSUD Kajen yang menggunakan SIM RSUD Kajen sesuai dengan kriteria yang ditentukan yang dipilih dengan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan software smartPLS.Hasil penelitian implementasi SIM RSUD Kajen menunjukkan norma subjektif berpengaruh langsung dan signifikan terhadap niat menggunakan SIM RSUD Kajen (T=3,275), kepercayaan diri responden berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan SIM RSUD Kajen (T=7,857), persepsi responden terkait kemudahan penggunaan SIM RSUD Kajen berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap persepsi responden terkait manfaat SIM RSUD Kajen (T=3,227) dan niat menggunakan SIM RSUD Kajen (T=2,034). Rekomendasi untuk perbaikan SIM RSUD Kajen adalah pembuatan kebijakan penggunaan SIM RS, peningkatan pengetahuan dan keterampial staff serta monitoring dan evaluasi berkala penggunaan SIM RS. 
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Implementasi Program Pengendalian Tuberkulosis di Puskesmas Wilayah Kabupaten Magelang Ita Puji Lestari; Laksmono Widagdo; Mateus Sakundarno Adi
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.2.2018.114-120

Abstract

Prevalensi TB di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 adalah sebesar 106,42 per 100.000 penduduk. Penemuan kasus dan Case Detection Ratedi bawah standar 70%, pada level kota/ kabupaten maupun level puskesmas dan untuk CDR terendah di Kabupaten Magelang yaitu 21,82%. Kabupaten Magelang pada tahun 2013 perkiraan kasus baru TB Paru BTA positif sebanyak 1285 orang dengan cakupan penemuan kasus TB Paru BTA positif pada tahun 2013 mencapai 17,98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi program pengendalian TB di Puskesmas Kabupaten Magelang.Jenis penelitian adalah observasional analitik  dengan pendekatan Cross Sectional. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pelaksana yang terdiri satu perawat koordinator program, seorang tenaga laboratorium, dan serang dokter sebanyak 87 orang. Analisis data dilakukan secara multivariat.Hasil penelitian dengan uji statistik menunjukkan  ada hubungan antara faktor komunikasi dengan implementasi (p=0,001), ada hubungan antara faktor disposisi dengan implementasi (p=0,001),ada hubungan antara faktor karakteristik badan pelaksana dengan implementasi (p=0,001), ada hubungan antara pemahaman standar dengan implementasi (p=0013),tidak ada hubungan antara faktor sumber daya dengan implementasi (p=0,240), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor lingkungan dengan implementasi program TB (p=0,057).Disarankan Puskesmas untuk menyusun instrumen yang mengukur efektifitas koordinasi dalam program,membuat kegiatan pendidikan dan pelatihan kaderisasi penyakit TB secara berkala. Puskesmas menjalin jejaring kerja sama dengan stakeholder dan masyarakat, menyusun pengembangan sistem reward bagi petugas maupun kader TB yang memiliki peran yang aktif ,menyusun suatu  task force khusus untuk program pengendalian TB yang dilegalkan dengan Surat Keputusan dari Kepala Puskesmas.  
Analisis Spasial Kematian Ibu Dengan Metode Network Analyst Di Kabupaten Pemalang Wahyudi, Andi Febrian
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.1.2018.%p

Abstract

Sistem rujukan pelayanan persalinan di Kabupaten Pemalang belum berjalan optimal, kematian ibu masih terjadi di rumah dan jalan, sehingga perlu mendeteksi kasus kematian ibu secara spasial kaitannya dengan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui distribusi spasial kasus kematian ibu di Kabupaten Pemalang tahun 2015. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian case study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling berjumlah 32 kasus. Penggunaan Metode Network Analyst pada penelitian ini bertujuan untuk memperhitungkan jarak terdekat fasilitas kesehatan dari lokasi kasus dan Service Area fasilitas kesehatan. Hasil analisis data spasial kasus kematian ibu menunjukkan pola menyebar. Rute rujukan kasus kematian ibu menunjukkan bahwa banyak rujukan yang terjadi tidak pada fasilitas kesehatan terdekat. Service Area fasilitas kesehatan dengan radius 3 KM belum mampu mencakup semua wilayah Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian ini adalah membuat pemodelan rujukan secara spasial pelayanan persalinan, mengingat sistem rujukan pelayanan persalinan menjadi bagian dari tulang punggung sistem pelayanan secara keseluruhan.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Dokter dalam Ketepatan Waktu Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Tahun 2018 Roosmalia Isdiani; Sudiro Sudiro
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.643 KB) | DOI: 10.14710/jmki.7.2.2019.132-141

Abstract

Doctor discipline of on time outpatient service is one of the major complaint from the community as well as hospital management. Doctor presence in outpatient service still have not meet the requirement of minimal standard service which is at 08.00 a.m. Leadership style in hospital management has a great effect on enforcement of doctor discipline on time of outpatient service.Objective of this study is to identify leadership styles applied and which one is the most frequently used by the leader of RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro which influenced doctor discipline on time service of outpatient service. This study is a qualitative study. Data collection was conducted using indeepthinterview of 3 (three) specialist doctors assigned as main informan and 3 (three) triangulated respondents, namely: hospital director, chief of medical services and head of outpatient sevices. Result of this study shows there are several leadership style applied: auotocratic, democratic, transactional and tranformasional. The most frequently used leadership style which influenced doctor discipline in time of outpatient service are: 1. Ttransformational in which the leader encourage, inspire and appreciate doctor, so the doctors implement policy from the hospital leader because they were appreciated, 2. Transactional in the form of reward and punishment so the doctors implement policy because they were expect reward if they carry out the task well.
Analisis Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Peserta BPJS Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. H. Soewondo Kendal Nur Widyastuti; Bagoes Widjanarko; Mateus Sakundarno Adi
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.1.2018.39-49

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara dimensi kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di instalasi rawat jalan RSUD dr. H. Soewondo Kendal.Penelitian ini menggunakan metode  pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional . Populasi penelitian adalah pasien rawat jalan peserta BPJS Kesehatan di poli rawat jalan RSUD dr. H. Soewondo Kendal, sedangkan subyeknya adalah pasien peserta BPJS Kesehatan di poli rawat jalan yang telah pernah periksa minimal 2-3 kali dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan. Pengumpulan data menggunakan cara Non Probability Sampling. Data diolah dan dianalisisi dengan analisis Smart PLS. Besar sampel sejumlah 100 orang responden dan menggunakan teknik Purposive Sampling untuk pengambilan sampel.   Berdasarkan analisis dengan Smart PLS hasil penelitian menunjukkan bahwa tangible / bentuk fisik  mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pasien dengan nilai t-hitung 3,043 > 1.96 , reliability / keandalan mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pasien dengan nilai t-hitung 2,571 > 1.96, responsiveness / daya tanggap  mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pasien dengan nilai t-hitung 3,101 > 1.96, assurance / jaminan tidak mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pasien dengan nilai t-hitung 1,491 < 1.96, dan empathy / perhatian  mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan pasien dengan nilai t-hitung 3,469 > 1.96. Hasil uji hipotesis ini menunjukkan bahwa tidak semua dimensi kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan.Kesimpulan penelitian ini adalah empat dari lima dimensi kualitas pelayanan yang diteliti mempunyai pengaruh positip secara signifikan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. H. Soewondo. Dimensi mutu tangible, reliability, responsiveness dan emphaty mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. H. Soewondo dan dimensi assurance tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pasien.
Hubungan Status Preeklampsia Ibu Hamil dan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Sulawesi Tengah Putri Lili Heldawati; Martha Irene Kartasurya; Sri Achadi Nugraheni
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.2.2018.98-106

Abstract

Preeklampsia diduga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa berat badan lahir bayi ibu penderita preeklampsia lebih rendah dari pada ibu non preeklampsia. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kohort prospektif. Subjek penelitian 68 orang, yang mencakup 34 ibu hamil penderita preeklampsia dan 34 non preeklampsia yang dipilih secara Purposive Sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan data sekunder dari Rumah Sakit (Berat Badan Lahir dan Panjang Badan lahir). Analisis data dilakukan dengan chi-square,  Mann Whitney Test, independent T Test, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan umur, pendidikan, status bekerja dan pendapatan per bulan antara ibu penderita preeklampsia dan non preeklampsia. Tidak ada perbedaan jarak kehamilan, paritas, status gizi ibu, penyakit saat hamil dan pemeriksaan Antenatal care antara ibu penderita preeklampsia dan non preeklampsia. Berat badan lahir bayi dari ibu penderita preeklampsia lebih rendah (2.650±469,1)gram, daripada ibu non preeklampsia (2.700±346,7)gram, dengan nilai p=0,022. Disarankan kepada para bidan untuk memberikan motivasi pada ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan Antenatal care secara rutin sebagai upaya deteksi dini pencegahan preeklampsia dan BBLR.        
Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Kepuasan Pasien di Poliklinik Gigi RSI Sultan Agung Semarang Rr. Sarah Ladytama; J. Sugiarto; Sudiro Sudiro
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.2.2018.151-158

Abstract

Rumah sakit dinyatakan berhasil, tidak hanya pada kelengkapan fasilitas yang diunggulkan, melainkan juga pada sikap dan layanan sumberdaya manusia. Pemenuhan kebutuhan pasien, pelayanan prima menjadi tuntutan utama dalam pelayanan di rumah sakit. Kesehatan gigi dan mulut tidak terkecuali, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan masyarakat di setiap rumah sakit. Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan pelayanan kesehatan seharusnya dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman, bermutu serta merata dan non diskriminatif.Poligigi RSI Sultan Agung Semarang memiliki pelayanan gigi yang lengkap dengan dokter-dokter gigi spesialis yang berkompetensi dibidangnya, tetapi faktanya pelayanan masih belum optimal dikarenakan masih terdapat beberapa keluhan dari pasien, seperti antri menunggu dokter yang lama, dokter sudah datang namun masih harus menunggu, tidak segera mendapatkan pelayanan, jumlah kunjungan yang dibatasi, letak pendaftaran dan poli gigi yang dirasakan jauh.Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental (observational) kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang terlibat dalam kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut di RSI Sultan Agung Semarang dengan karakter pasien yang sudah pernah periksa dan mendapatkan pelayanan di poliklinik gigi RSI Sultan agung Semarang, jumlah sampel diambil sebanyak 100 responden dengan teknik Non Probability Sampling selanjutnya analisis dilakukan degan menggunakanStructural Equation Model (SEM).Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel pada Kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi variabel penampilan fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan perhatian berpengaruh positif dan signfiikan terhadap kepuasan pasien di Poliklinik Gigi RSI Sultan Agung Semarang, dimana variabel responsiveness mempunyai pengaruh signifikan sebesar 0,929 dengan arah positif yang merupakan variabel yang berpengaruh paling dominan