cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, Jalan Professor Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23033622     EISSN : 25487213.     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Arjuna Subject : -
Articles 373 Documents
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Penggunaan Buku Kia dalam Pelayanan Antenatal oleh Bidan Desa di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tanggara Muhdar, Muhdar
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.2.2018.%p

Abstract

Salah satu upaya untuk menekan angka kematian ibu dan anak adalah meningkatkan pelayanan antenatal, melalui peningkatan pengetahuan ibu tentang bahaya kehamilan, persalinan, bayi dan balita dengan menggunakan buku KIA. Buku KIA sangat bermanfaat bagi ibu dan petugas kesehatan khususnya bidan dalam mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu hamil, agar dapat memberi tindakan-tindakan promotif dan preventif. Penggunaan buku KIA dalam pelayanan antenatal di Kabupaten Kolaka berjalan seperti yang diharapkan, seharusnya ibu mempunyai catatan perkembangan kesehatan yang dapat dibawa setiap kali kontrol di tempat pelayanan kesehatan, dan bidan dalam memberikan pelayanan antenatal  seharusnya mencatat dalam buku KIA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan buku KIA dalam pelayanan antenatal oleh bidan desa di Kabupaten Kolaka.Jenis penelitian adalah observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengmbilan sampel dilakukan dengan metode simpel rondom sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden sebagian besar berumur antara 27-39 tahun, masa kerja responden sebagian besar antara 8-19 tahun, dan pendidikan terakhir responden lebih banyak D1 serta lebih banyak belum pernah mengikuti pelatihan penggunaan buku KIA. Sedangkan variabel pengetahuan, motivasi, persepsi supervisi dan penggunaan buku KIA sebagian besar pada kategori sedang dan ketersediaan buku KIA semua responden menyatakan kurang dari sasaran. Dengan uji regresi didapatkan pengetahuan dan motivasi berpengaruh secara bermakna terhadap penggunaan buku KIA dalam pelayanan antenatal oleh bidan desa di Kabupaten Kolaka, dan uji korelasi didapatkan persepsi supervisi dan ketersediaan buku KIA tidak berhubungan bermakna dengan penggunaan buku KIA dalam pelayanan antenatal oleh bidan desa di Kabupaten Kolaka.Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan penggunaan buku KIA dalam pelayanan antenatal adalah peningkatan pengetahuan, motivasi dan pelaksanaan supervisi secara teratur dan berkala, serta pengadaan dan pendistribusian yang berkesinambungan agar terjamin kestersediaan buku KIA di fasilitas kesehatan.
Analisis Job Performance Petugas Surveilans Kesehatan DBD dalam Upaya Pengendalian DBD di Kota Semarang Tahun 2017 Hidhayanti, Hayyu Naafi
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.2.2018.%p

Abstract

Tenaga Surveilans Kesehatan (Gasurkes) DBD yaitu petugas yang direkrut oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk mengendalikan DBD di Kota Semarang sejak tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui job performance petugas surveilans kesehatan (Gasurkes) DBD di Kota Semarang, variabel yang terkait yaitu deskripsi pekerjaan, review kinerja, motivasi, insentif, pengetahuan dan keterampilan.Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling, sebanyak 172 Gasurkes DBD. Data diperoleh dari pengisian kuesioner oleh Gasurkes DBD sesuai dengan penilaian dirinya. Kuesioner menggunakan skala Guttman dan skala Likert.Hasil dari penelitian ini menunjukkan presentasi variabel dengna kriteria baik yaitu: deskripsi pekerjaan (58,7%), review kinerja (64,5%), motivasi (72,7%), insentif (54,7%), pengetahuan (79,1%), dan keterampilan (70,3%). Tidak ada hubungan antara deskripsi pekerjaan dengan kinerja Gasurkes DBD (p-value=0,104), ada hubungan antara review kinerja dengan kinerja Gasurkes DBD (p-value=0,024), ada hubungan antara motivasi dengan kinerja Gasurkes DBD (p-value=0,046),  ada hubungan antara insentif dengan kinerja Gasurkes DBD (p-value=0,001), tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kinerja Gasurkes DBD (p-value=0,1000) dan tidak ada hubungan antara keterampilan dengan kinerja Gasurkes DBD (p-value=0,334) dalam pengendalian DBD di Kota Semarang. motivasi (p-value=0,037 dan nilai exp (β)=2,192) dan insentif  (p-value=0,001 dan nilai exp (β)=3,048) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Gasurkes DBD dalam pengenalian DBD di Kota Semarang. Untuk itu diharapkan motivasi dan insentif dapat ditingkatkan dan dijadikan faktor dalam meningkatkan kinerja Gasurkes DBD di Kota Semarang.
Analisis Beban Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pacarkeling Surabaya Eska Distia Permatasari; Nyoman Anita Damayanti
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 5, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.107 KB) | DOI: 10.14710/jmki.5.3.2017.65-73

Abstract

Masalah beban kerja adalah masalah yang paling banyak dialami oleh sejumlah Puskesmas, termasuk di Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Hasil survey pendahuluan menunjukkan bahwa 58,33%  tenaga kesehatan memiliki beban kerja yang berat atau tinggi. Pengakuan persepsi beban kerja tinggi yang tidak sebanding dengan kuantitas pekerjaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang salah ketika melakukan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah di Puskesmas. Untuk membuktikan bahwa masalah tingginya beban kerja ini bukan masalah subyektif saja, maka peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kategori beban kerja obyektif setiap tenaga kesehatan yaitu dokter, bidan, dan perawat di Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah dokter, bidan, dan perawat di Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Analisis beban kerja dilakukan dengan menggunakan metode time and motion study. Hasli penelitian menunjukkan bahwa seluruh seluruh tenaga medis, kebidanan, dan keperawatan di Puskesmas Pacarkeling Surabaya memiliki kategori beban kerja underload dengan rata-rata pelaksanaan waktu kerja produktif 69,46% setiap harinya. Sehingga hasil pengukuran beban kerja obyektif memang diperlukan agar masalah beban kerja subyektif dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan yang tepat.
Analisis Kebijakan Donor Darah Dan Implementasi Program Rekrutmen Donor Di Unit Donor Darah (UDD PMI) Kota Pontianak Ria Risti Komala Dewi; Martha Irene Kartasurya; Atik Mawarni
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 4, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.787 KB) | DOI: 10.14710/jmki.4.2.2016.109-117

Abstract

The availability of blood in Blood Donor Unit of Indonesian Red Cross (BDU-IRC) cannot fulfil the necessity of blood in Pontianak City for every year. Until the year 2014, there was only 37.3% of the total blood demand that could be provided. The aim of this study was to analyse problems of resource, attitude and commitment, a bureaucracy structure, communication, and social condition in implementing the blood donor recruitment program in BDU-IRC in Pontianak City.This was an observational study using a descriptive-qualitative design. Data were collected using methods of indepth interview, Focus Group Discussion, and observation. Main informants consisted of five P2D2S officers (a head of department and four staffs of P2D2S). Informants for triangulation purpose were 22 persons consisted of two decision makers, (a head of BDU and a deputy head of IRC), five coordinators of KDD, five persons of DDS, five persons of DDP, five citizen of Pontianak City. Data were analysed using content analysis.The results of this research showed that resource was quantitatively sufficient but it was qualitatively insufficient, particularly willingness of the officers in implementing their duties. Amount of budget was limited. There were a poor attitude and lack of commitment of the officers due to lack of willingness and low motivation to implement their duties in accordance with available regulations and goals. Not all the implementation was referred to Standard Operating Procedure released by the main office of IRC because the officers assumed that they had understood the ways to recruit blood donor. Communication was unclear and inconsistent. Support from blood donor groups was not optimal due to lack of attention and support from the program implementer such as supervising, providing rewards, and providing a supporting facility. In conclusion, the implementation of the blood donor recruitment program have not been well implemented. BDU-IRC needs to improve a competency of the officers by conducting training for untrained officers. The unit also needs to conduct a meeting to arrange a work program and a budget allocation annually. In addition, a community needs to be proactively asked to provide their blood to the IRC.
Apakah Ada Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Di Rs Bhakti Rahayu Surabaya Diani Octaviyanti Handajani; Nourma Yunita
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 7, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.7.3.2019.198-204

Abstract

Kecemasan hospitalisasi adalah Suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan yang diakibatkan dampak hospitalisasi yaitu suatu keadaan seorang anak sakit yang membutuhkan adaptasi terhadap rumah sakit yang asing. Penelitian dilakukan dengan Pre-eksprimen dengan one group pra-post test design. Subjek Penelitian 32 anak, sampel 30 anak, accidental sampling, kuesioner pengukuran kecemasan Spence Children’s Anxiety Scale , uji Mc Nemar. Hasil Penelitian menunjukan setelah dilakukan terapi bermain puzzle jumlah anak mengalami kecemasan 11 anak (36,7%) dan anak yang dalam keadaam normal sejumlah 19 anak (63,3%). Analisis uji Mc Nemar p<α (0,05), nilai p = 0,002 < 0,05 maka H0  ditolak dan H 1 diterima.
Pengaruh Dimensi Mutu Pelayanan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara Titik Sumarni; Sudiro Sudiro
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.7.2.2019.151-156

Abstract

In PKU Muhammadiyah Mayong Jepara Hospital, in 3 years from 2013, 2014, and 2015 the number of patient dissatisfaction with nurse services was 20.5%, 22.6% and 25% respectively. According to Parasuraman et al. 5 dimensions of service quality that affect satisfaction are reliability, assurance, tangible, empathetic and responsiveness. The purpose of this study was to determine the effect of the dimensions of nursing service quality on patient satisfaction in the Inpatient Installation of PKU Muhammadiyah Hospital in Mayong Jepara.This type of research is quantitative, with observational studies and uses a cross sectional approach. Data collection through surveys using a structured guided questionnaire in filling out questionnaires through interviews. The population of objects are  300 patients include 4 rooms. The inclusion criteria were patients who were returning home, the patient had been treated for 3 days, and the patient was 18 years old up to 60 years old. Exclusion criteria were VIP room patients, HCU chambers, isolation rooms, infants and children (less than 18 years), and elderly patients (over 60 years). The number of samples counted 75, the variables measured are 5 dimensions of service quality. Data were processed through univariate procedure with percentage, bivariate with pearson product momment.The results obtained from the responses of respondents in getting the lowest mean value is responsiveness, where all dimensions of service quality are related to patient satisfaction (p value <0.05). The strongest relationship is reliability.Recomendation: the nurse immediately handles the patient and provides quick response during the inpatient ward.
Stakeholder Mapping Analysis Of First 1000 Days Of Life Program In Semarang Dian Nursanti; Sutopo Patria Jati; M. Zen Rahfiludin
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 5, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.5.3.2017.48-55

Abstract

There is a gap between the implementation of the first 1000 days of life Program on the Implementation Guidelines in Semarang City, among others health workers are not well informed about the program, there is no specific structure in the implementation of first 1000 days of life program in Semarang City in accordance with the first 1000 days of life program Implementation Guidelines, and there has not been an integrated step from the Health Department related to the first 1000 days of life program, therefore it is necessary to analyze stakeholder mapping related to its role and function in supporting the 1000HPK program.This research is an observatioal research with qualitative method. Respondents in this study were representatives of stakeholders involved in the 1000HPK Program in Semarang City. In determining the respondents, the researcher uses purposive sampling to assess stakeholder perceptions on the level of influence of power, level of interest, and attitudes of each stakeholder linked to the role of each stakeholder and process indicator of the first 1000 days of life program.The modification group of the stakeholder classification model is as follows: Decision makers include: Regional People's Representative Assembly of Semarang City and BAPPEDA Semarang City, Provider: Health Office of Semarang City, IBI (Indonesian Midwives Association) Semarang City, IDI (Indonesian Doctors Association) Semarang City, Ministry of Religious Affairs Semarang, Education Office of Semarang City, and Academics. Client: PHC, Pregnant Women, Breastfeeding Mothers, Cadre (Dasawisma). Representative: FMM (Forum Masyarakat Madani), Business World, Print Media, Television Media.The results of identification of stakeholders of decision makers and client groups, all states support for the first 1000 days of life Program Process Indicators, but for the provider stakeholders there are groups in the "Time Bomb" position indicating that the stakeholders have not fully supported and directly involved in the first 1000 days of life Program.    
Analisis Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja Sebagai Dasar Perencanaan SDM Di Instalasi Farmasi RS. Permata Medika Semarang Bagus Ronggonundarmo; Sutopo Patria Jati; Farid Agushybana
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 7, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.7.3.2019.205-211

Abstract

Ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan dengan kemampuan dan kualitas, serta professional merupakan indikator keberhasilan farmasi yang efektif dan efisien. Kecukupan tenaga masih kurang dikarenakan peningkatan jumlah resep namun tidak diimbangi jumlah tenaga sehingga meningkatkan beban kerja dan komplain pasien terkait lamanya waktu tunggu obat. Penelitian bertujuan menganalisis kesesuaian beban kerja dengan jumlah SDM dan mengetahui kendala pemenuhan jumlah tenaga.Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara dan observasi langsung. Informan utama adalah apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Informan triangulasi adalah kepala seksi penunjang medis,kepala bidang kepegawaian dan direktur rumah sakit.  Analisis data menggunakan rumus WISN berdasarkan data selama observasi, melakukan kategorisasi data, melakukan verifikasi dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan instalasi farmasi masih kekurangan SDM diketahui dari hasil perhitungan WISN dan wawancara dengan informan. Beban kerja farmasi belum sesuai karena jumlah pelayanan resep tidak diimbangi dengan jumlah tenaga, SPO pola dan distribusi ketenagaan belum dijalankan dengan baik dan jumlah sarana prasarana belum mencukupi. Pemenuhan tenaga sesuai beban kerja masih memiliki kendala disebabkan efisiensi biaya dan melakukan modifikasi tenaga untuk mengatasi beban kerja yang ada.Penelitian ini merekomendasikan penambahan tenaga disesuaikan beban kerja, menjalankan SPO dengan baik dan melengkapi sarana prasarana untuk meningkatkan pelayanan farmasi.
Analisis Faktor Keberadaan Vektor Penular DBD Melalui Identifikasi Tempat Potensial Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Sp. di Desa Gergunung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Nur Alvira Pascawati; Ellen Petra Songjanan; Elisabeth Deta; Tri Baskoro Tunggul Satoto
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.1.2018.29-38

Abstract

The presence of potential breeding places can be used to measure the risk of DHF transmission in Klaten. This result can be used by the community to eridication of mosquito breeding place on terget and can improve to early warning system through effective methods for vector control. Type of study was analytic with cross-sectional study. The study was conducted in 104 households with simple random sampling technique. Data analysis used three stages: univariate, bivariate (Chi-square, Kolmogorov Smirnov, Spearman rank) and multivariate test with α=5%. The density of larvae based on the value of CI, HI, and BI amounted to 1.6%, 19.2%, 27.9%. The potential place for larvae breed based on Maya Index of 76%. Containers of open wells with groundwater sources, the volume of water is more than 1 liter and the material from cement can be the preferred place for mosquitoes to breed. Multivariate analysis shows that open wells are strongly related and has a risk of 1,556 (CI: 1,199-2,019) increasing the density of larvae compared with other variables.The density of larvae based on BI is a high category, HI is a moderate category and CI is a low category. This condition is influenced by the presence of open wells made of cement and can hold water in large quantities. Improve to early warning system of DHF transmission through identification of the presence of potential breading places in this area are to close the wells at the household level and conduct regular monitoring on the Controllable Sites.
Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Berat Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan Eka Pramudieta; Endah Mulyani; Rizka Esty Safriana; Aidha Rachmawati
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 7, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.7.3.2019.181-185

Abstract

AbstrakIbu  hamil  dengan  status  gizi  buruk atau mengalami  KEK  (Kurang  Energi  Kronis)  cenderung  melahirkan  bayi  BBLR  dan dihadapkan  pada  risiko  kematian  yang  lebih  besar  dibanding  dengan  bayi  yang dilahirkan  ibu  dengan  berat  badan  yang  normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan  antara  status  gizi  ibu  dengan  berat  bayi  lahir  di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan pada  bulan Mei – Juni 2018. Jenis penelitian analtik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 40 orang dengan menggunakan simple random sampling diperoleh jumlah sampel 36 orang diuji menggunakkan uji chi square dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakkan kuisioner. Ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan pada bulan Mei – Juni 2018 hampir seluruhnya memiliki status gizi baik yaitu 80,6%, dan berat lahir bayinya hampir seluruhnya > 2500gr. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,003 dan α = 0,05 maka p< α, artinya ada hubungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi ibu dengan bayi berat bayi lahir di wilayah kerja puskesmas pegantenan pamekasan. Kata Kunci : status gizi, ibu hamil, berat bayi lahir.