cover
Contact Name
Almubarak
Contact Email
almubarak_kimia@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
quantum@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Gedung Laboratorium PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjen. H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains
ISSN : 20867328     EISSN : 25500716     DOI : https://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Science, Education,
Quantum is the Journal of Innovation Science Education, published by the Department of Chemistry Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Lambung Mangkurat. The journal is published twice a year in April and October, contains articles in the form of a review, the results of complete research or critical analysis study of Science and Education Science (Chemistry, Biology, Physics, and Applied Science)
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021" : 16 Documents clear
PENGEMBANGAN E-MODUL IPA SMP KELAS VII DENGAN MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING BERBASIS ISU-ISU SOSIAL SAINS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Komang Edi Suastrawan; I Nyoman Suardana; A. A. I. Agung Rai Sudiatmika
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11228

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk e-modul IPA SMP kelas VII dengan model process oriented guided inquiry learning (pogil) berbasis isu-isu sosial sains yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengakomodasi model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Data pada penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan menggunakan angket validitas, kepraktisan, dan tes keterampilan berpikir kritis. Uji efektivitas e-modul menggunakan penelitian pre-experimental dengan one-group pretest-posttest design. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) e-modul disusun dengan model process oriented guided inquiry learning berbasis isu-isu sosial sains kontroversial yang dilengkapi video, audio, dan kuis interaktif. (2) e-modul IPA dinyatakan sangat valid dari segi materi dengan Koefisien Validasi Gregory 1,0, valid dari segi bahasa dengan nilai rata-rata 96,36, dan valid dari segi media dengan nilai rata-rata 96,13. (3) e-modul dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan nilai rata-rata 97,56 dan dinyatakan sangat praktis oleh siswa dengan nilai rata-rata sebesar 96,36. (4) e-modul dinyatakan efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan nilai rata-rata posttest sebesar 74,86 kategori baik, serta gain score rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa secara keseluruhan yaitu 0,55 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa e-modul IPA berbasis isu-isu sosial sains telah dinyatakan valid, praktis, dan efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF SELAMA PANDEMI COVID-19 Aninda Ayu Kartina; Suciati Suciati; Harlita Harlita
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.10364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keterampilan berpikir kreatif materi aditif dan adiktif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP di salah satu sekolah di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode tes. Tes terdiri dari dua belas soal dengan empat aspek keterampilan berpikir kreatif yaitu fluency, flexibility, originality dan elaboration. Tes dilakukan online selama pandemi covid-19 menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keterampilan berpikir kreatif siswa adalah: fluency (28,02%), flexibility (24,43%), originality (37,36%), dan elaboration (27,59%). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 29,35%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi aditif dan adiktif selama pandemi Covid-19 tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dalam desain pembelajaran ataupun bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa
PERBANDINGAN MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA A Asmawati Saad
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11517

Abstract

Penelitian ini adalah Quasi experiment dengan desain penelitian The Static Group Pretest-Posttest Design. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar IPA Peserta didik yang diajar dengan menggunakan media powerpoint pada model discovery learning; (2) untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar IPA peserta didik yang diajar melalui media gambar  pada model discovery learning; (3) untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar IPA antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan media powerpoint dan media gambar pada model discovery learning. Penelitian ini dilakukan di MTsN Mangempang Barru pada kelas VII1 dan VII2 semester genap. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah  media powerpoint  pada model discovery learning dan  media gambar pada model discovery learning, sedangkan variabel tak bebas  yaitu peningkatan hasil belajar IPA. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dianalisis secara deskriptif dan  inferensial. Pengujian data hasil belajar IPA untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, kedua duanya berasal dari populasi yang berdistribusi normal pada taraf nyata=0,05. Hasil analisis diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar  IPA peserta didik yang diajar menggunakan media powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar dengan media gambar. Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan hasil belajar IPA antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan media powerpoint dan yang diajar menggunakan media gambar pada model. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan media powerpoint dan media gambar pada model pembelajaran Discovery learning sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi IP, tetapi media powerpoint ternyata lebih besar pengaruhnya daripada pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Dengan demikian pembelajaran menggunakan media powerpoint dapat berperan dalam pencapaian hasil belajar IPA
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISON) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SECARA DARING Murtihapsari Murtihapsari; Sri Neni Patandean; Putri Sarera Surbakti; Christiana Niken Larasati; Manuella Tandi Toding
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11109

Abstract

Pembelajaran daring yang efektif dapat dilakukan melalui penerapan model yang tepat dan sangat tergantung dengan lingkungan belajar. Salah satu  model pembelajaran dapat digunakan model kooperatif tipe STAD (Student Team Achievment Division)  yang dilakukan secara daring di masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui adanya pengaruh,  perbedaan hasil belajar kognitif dari uji T, efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievment Division) terhadap hasil belajar kognitif yang dilaksanakan secara daring menggunakanN-gain dan analisis angket untuk mengetahui efektivitas melalui jawaban responden.  Metode penelitian yang digunakan pre-experimental design dimana desain penelitiannya yaitu one group pretest-posttest design. Penelitian ini tidak dapat dipilih secara random. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja yaitu kelompok eksperimen dan sampel yang digunakan  sejumlah 46 (empat puluh enam) yaitu kelas X IPA 1. Alat pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan angket melalui google form. Hasil penelitian ini ditunjukkan adanya pengaruh sebesar 55%, untuk uji T mempunyai nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,00 jadi H1 diterimadan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran koopetatif tipe STAD (Student Team Achievment Division) terhadap hasil belajar kognitif peserta didik pada materi reaksi redoks, adanya peningkatan  hasil belajar dengan tafsiran efektivitas N-gain sebesar 60% termasuk dalam kategori cukup efektif dananalisisangket untuk jawaban responden masuk kategori cukup baik
PENGEMBANGAN LKPD DIGITAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KREATIVITAS MATA PELAJARAN KIMIA MATERI PEMBUATAN MAKANAN BERUPA KOLOID Neysia Lavtania; Lukman Nulhakim; Enggar Utari
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11320

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan langkah-langkah, pengembangan LKPD digital menggunakan pendekatan saintifik berbasis kreativitas. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XI SMAN 1 Kalanganyar dengan materi pembuatan makanan berupa koloid, metode yang digunakan adalah R&D yang merujuk pada model  ADDIE dengan lima tahap yaitu yaitu 1) Analisis  2) Desain 3) Pengembangan  4)Implementasi dan 5) Evaluasi. Validasi dilaksanakan pada ahli media dan ahli materi, kemudian uji coba dilakukan kepada peserta didik. Data yang dihasilkan dari  uji coba berupa instrumen, dianalisis dengan mendiskripsikan kelayakan produk LKPD digital melalui validitas analisis rata-rata LKPD digital. Kelayakan validasi ahli materi sebesar 85%, ahli media 81,25% dengan kategori sangat layak. Setelah divalidasi selanjutnya di uji cobakan pada peserta didik sehingga diperoleh persentase kesesuaian jawaban LKPD digital menggunakan pendekatan saintifik berbasis kreativitas diperoleh nilai rata-rata sebesar 89% kategori sangat efektif. Hasil respon peserta didik tehadap LKPD digital sebesar 93%. Dengan demikian, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) digital menggunakan pendekatan saintifik berbasis kreativitas mata pelajaran kimia materi pembuatan makanan berupa koloid dapat digunakan oleh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 kalanganyar.
PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN IPA SMP KELAS VII BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA N. P. Anggi Putri Mijaya; A. A. I. Agung Rai Sudiatmika; I Nyoman Suardana
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11258

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan e-modul pembelajaran IPA berbasis model pembelajaran Levels of Inquiry yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP kelas VII. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE oleh Dick dan Carey, meliputi 1) analisis, 2) perancangan, 3) pengembangan, 4) implementasi dan 5) evaluasi.  Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik pemberian angket dan tes literasi sains. Adapun rancangan penelitian untuk uji keefektivitasan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Data hasil penelitian di analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) e-modul sangat valid dari segi materi (KVG=0,89), media (x ̅=96,75), dan bahasa (x ̅=97,45) (2) e-modul sangat praktis dari praktisi guru (x ̅=91,83) dan praktisi siswa (x ̅=91,53), (3) e-modul efektif meningkatkan literasi sains siswa dengan kualifikasi sedang (<g>=0,52). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa produk e-modul pembelajaran IPA SMP kelas VII berbasis model pembelajaran Levels of Inquiry untuk meningkatkan literasi sains siswa memperoleh penilaian yang valid, praktis dan efektif.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO ANIMASI POWTOON PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU-PAKUAN KELAS X SMA Finda Vericha Ngenda; Aulia Ajizah; Sri Amintarti
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.10347

Abstract

Dalam hal untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat dilakukan dengannmengembangkannmedia pembelajaran yang menyesuaikan dengan materi dan kondisi siswa. Salah satu caranya dengan media pembelajaran menggunakan format video pembelajaran berbasis animasi Powtoon agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ininbertujuan untuk mendeskripsikannmedia pembelajaran yang valid, praktis dannefektif. Jenis penelitian yang diadaptasi dari desain Tessmer. Media pembelajaran berbasis video animasi divalidasi oleh 2 orang pakar dan 1 orang praktisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif pada kajian tumbuhan lumut dan paku-pakuan dan dilanjutkan dengan pengembangan media pembelajaran menggunakan model Educational Design Research (EDR) dengan desain Evaluasi Formatif Tessmer (1993). Teknik pengumpulan data berupa Teknik Delphi dengan instrument validasi ymeliputi penilaian validitas, kepraktisan isi, kepraktisan harapan dan keefektifan harapan. Teknik analisis data dengan menggunakan perhitungan skor dari skor 1 – 4 dengan hasil akhir berupa persentase. Data kepraktisan harapan menggunakan angket dan keefektifan harapan menggunakan lembar pengerjaan soal evaluasi. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Video animasi memiliki nilai validitas sebesar 100% dalam segi media dan isi materi, 2) Berdasarkan penilaian siswa, video animasi tersebut memiliki nilai 96,25% aspek tampilan dan 85% aspek fungsi media sehingga tergolong sangat baik, 3) Video animasi tergolong sangat baik berdasarkan respon siswa dan hasil pembelajaran siswa, video animasi efektif digunakan terhadap siswa dengan perolehan nilai belajar ≥ 80. Oleh karena itu, pengembangan produk ini dapat menjadi pedoman bagi guru untuk menambah salah satu media pembelajaran dalam menyampaikan materi dan membantu pembelajaran daring. Bagi siswa, produk tersebut dapat memfasilitasi proses belajar dan bagi pembaca dapat memperoleh pengalaman dalam mengembangkan media dan menjadi salah satu sumber referensi
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MULTIMODEL PADA TOPIK SUHU DAN KALOR UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN MENGEVALUASI Vina Zanubiya Oktaviani; Abdul Salam M; Dewi Dewantara
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11065

Abstract

Bahan ajar elektronik berbasis multimodel didesain untuk melatihkan kemampuan mengevaluasi hasil belajar peserta didik yang masih belum tersedia, terutama pada materi suhu dan kalor. Tujuan khusus penelitian yaitu mendeskripsikan kelayakan dari bahan ajar elektronik berbasis multimodel pada topik suhu dan kalor untuk melatihkan kemampuan mengevaluasi yang ditinjau dari validitas dan kepraktisan bahan jar elektronik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan subjek penelitian bahan ajar elektronik berbasis multimodel pada topik suhu dan kalor untuk melatihkan kemampuan mengevaluasi. Data diperoleh dari lembar validitas dan angket respon peserta didik untuk kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas dari bahan ajar elektronik berbasis multimodel pada topik suhu dan kalor untuk melatihkan kemampuan mengevaluasi untuk rencana pelaksanaan pembelajaran sebesar 3,41 dengan kategori sangat valid, untuk bahan ajar elektronik sebesar 3,37 dengan kategori valid, dan untuk THB sebesar 3,48 dengan kategori sangat valid; dan (2) dari bahan ajar elektronik berbasis multimodel pada topik suhu dan kalor untuk melatihkan kemampuan mengevaluasi sebesar 2,58 dengan kategori cukup praktis. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar elektronik berbasis multimodel pada topik suhu dan kalor untuk melatihkan kemampuan mengevaluasi layak digunakan dalam pembelajaran.
IDENTIFIKASI DAN PENGARUH KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Mawadatur Rohmah; Fatchiyatun Ni’mah
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.10362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan awal siswa terhadap high order thinking skills (HOTS)siswa, serta mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi larutan penyangga. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, yaitu tidak ada perlakuan tambahan peneliti terhadap siswa yang telah menerima materi larutan penyangga yang di tes dengan soal – soal HOTS yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil dari tes soal HOTS akan dianalisis menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan uji statistik korelasi Kolmogorov-Smirnov dan Saphiro-Wilk menggunakan program SPSS 22. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik availibility sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian yaitu siswa SMA Negeri 2 Pare kelas XI MIA 6, XI MIA 7 dan XI MIA 8. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis yang terdiri dari 10 soal uraian HOTS yang diadaptasi dari Futhona (2016) yang disesuaikan dengan realiabilitas instrumen sebesar 0,719. Hasil penelitian menunjukkan nilai r hitung (0,359) > r table (0,256) untuk korelasi antara kemampuan awal siswa dan HOTS siswa , serta nilai Sig < 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kemampuan awal dengan HOTS siswa. Siswa kelas atas memiliki nilai HOTS lebih tinggi dibandingkan siswa kelas bawah. Pada penelitian ini, siswa mampu melakukan kalkulasi dengan baik, namun masih kurang dalam hal menganalisis dan menerapkan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya kemapuan siswa dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi dipengaruhi oleh kemampuan awal siswa.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOSAINS PADA MATERI KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN GARAM Mona Rezki Aulia; Leny Leny; Abdul Hamid
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11231

Abstract

Riset selesai dilaksanakan mengenai pengaruh pembelajaran daring terhadap keterampilan berpikir kritis menggunakan model Problem Based Learning berbasis etnosains. Riset bertujuan mengetahui (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) tanggapan terhadap penggunaan Zoom dan Google Classroom dengan model Problem Based Learning berbasis etnosains oleh peserta didik. Eksperimen semu dan nonequivalent control group design merupakan jenis dan desain riset yang digunakan. Analisis inferensial dan deskriptif merupakan teknik yang digunakan. Sampel riset pada masing-masing kelas terdiri dari 36 orang, XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen menggunakan Zoom dan XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol menggunakan Google Classroom. Hasil riset adalah (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan, (2) model Problem Based Learning berbasis etnosains menggunakan Zoom mendapat tanggapan sangat baik dari peserta didik dan model Problem Based Learning berbasis etnosains menggunakan Google Classroom mendapat tanggapan baik dari peserta didik. Riset ini dapat disimpulkan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik di SMAN 8 Banjarmasin.

Page 1 of 2 | Total Record : 16