cover
Contact Name
Boby Rahman
Contact Email
bobyrahman@unissula.ac.id
Phone
+6285742856478
Journal Mail Official
jurnalpondasiunissula@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik Jl.Raya Kaligawe KM 4 PO.BOX 1235 Semarang 50012 » Tel / fax : 0246583584 / 0246582455
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Pondasi
ISSN : 0853814X     EISSN : 27147622     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/pondasi.v24i2
Articles written for the journal of Pondasi, covering the results of thoughts and research results relating to the field of study civil engeenering and spatial planning directly or indirectly. 1) Civil Engeenering 2) Transportasi 3) Environmental Studies 4) Water Resources Management 5) Infrastructure 6) Spatial Planning 7) Urban Design 8) Disaster Mitigation 9) Areas of relevant science
Articles 107 Documents
VOLUME LALU LINTAS DAN LEVEL OF SERVICE (LOS) DI KORIDOR JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK Arghifa Fitri Sulistya Farhandi; Ely Nurhidayati; Meta Indah Fitriani
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17388

Abstract

ABSTRACTThe trade and service sector is one of the most important factors, and this needs to be considered because the trade and service sector plays a very important role in regional economic development. Transportation facilities and infrastructure are mutually supportive factors and both in the transportation system are the main requirements. Transportation facilities related to traffic are terminals, traffic signs and markings, pedestrian facilities, parking facilities and places to stop. The purpose of this study was to identify the characteristics and number of trade and service buildings, modes of transportation and parking lots and to identify traffic volume and LOS in the Gajah Mada Road Corridor, Pontianak City. This research method is a quantitative method with descriptive analysis techniques, traffic counting and volume capacity ratio. Trade on Gajah Mada Road is still traded in retail with shops as the most common form of trade and primary commodities, the level of tangibles dominates services, there are three categories of transportation modes with parking space determined by the building area. The results of VCR and LOS varied with values of 0.1-0.3 and LOS A-B ranges on the three days and times.Keywords: traffic, trade and services, transportation ABSTRAKSektor perdagangan dan jasa merupakan salah satu faktor terpenting, dan hal ini perlu diperhatikan karena sektor perdagangan dan jasa sangat berperan dalam pembangunan ekonomi daerah. Sarana dan prasaran transportasi merupakan faktor yang berhubungan dan syarat utama dalam sistem transportasi. Sarana transportasi dirancang untuk mendukung masyarakat dengan tujuan mobilitas. Adapun fasilitas lalu lintas seperti rambu dan marka lalu lintas, fasilitas parkir dan tempat parkir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan jumlah bangunan perdagangan dan jasa, moda transportasi serta lahan parkir dan mengidentifkasi volume lalu lintas dan LOS di Koridor Jalan Gajah Mada Kota Pontianak. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif, traffic counting dan rasio kapasitas volume. Perdagangan di Jalan Gajah Mada masih diperjual belikan secara eceran dengan pertokoan sebagai bentuk perdagangan yang banyak dijumpai serta komoditas primer, kategori tingkat keberwujudan mendominasi jasa, terdapat tiga kategori moda transportasi dengan lahan parkir yang ditentukan oleh luas bangunan. Hasil VCR dan LOS yang bervariasi dengan nilai 0,1-0,3 dan rentang LOS A-B pada ketiga hari dan waktu.Kata kunci: lalu lintas, perdagangan dan jasa, transportasi
EVALUASI ASET FISIK DAN FASILITAS PADA UPT BLK PEMERINTAH KABUPATEN GARUT Nurlaila Fadjarwati; Jaka Sastrawan; Rima Midiyanti; Septian Ahmad
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17439

Abstract

UPT BLK is an institution formed by the Government of Garut Regency with the main task of improving the quality and quantity of the workforce. The implementation of operational activities at UPT BLK is supported by physical assets and facilities that support the implementation of training activities for participants. Physical assets and facilities that are generally in the training center include buildings, classrooms, staff rooms, practice rooms, health rooms and others. The purpose of this study was to measure the manager's perception of the performance of physical assets and facilities of the UPT BLK of the Garut Regency Government. The indicator used is a checklist of physical assets and facilities indicators which have been translated into Indonesian. This study uses a qualitative and quantitative approach with an explanatory descriptive method. Data collection techniques used are scientific observation, interviews, questionnaires and documentation studies. The results of the study indicate that the quality of physical assets and facilities in general is still relatively low. Therefore, the UPT BLK manager must pay attention to the development of physical assets and institutional facilities that are safe, clean and conducive so as to improve the training environment towards a more effective process.
ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PADA RAGAM PONDASI BETON BULAT MENGGUNAKAN STANDARD PENETRATION TEST (SPT) Undayani Cita Sari; Moh. Nur Sholeh; M. Mirza Abdilah Pratama; Ivan James Aritonang; Febi Danu Prasetya
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17461

Abstract

ABSTRACT One of the field investigations to determine the characteristics of the soil is Standard Penetration Test (SPT). In the SPT test, soil samples can also be obtained, then it can be used to determine the physical and mechanical properties of a soil. Meanwhile, the value of SPT (N-SPT) can be used to determine the bearing capacity of deep foundations. Deep foundations are usually used in high-rise buildings that have large loads with hard soil conditions that are relatively deep. This study analyzes the bearing capacity of spherical concrete pile with various diameters of 70 mm, 80 mm, 90 mm, and 100 mm. In this study, the pile depth was determined at 20 meters. The analysis was carried out using empirical methods and Allpile programming. The location of this study was in the northern part of Semarang. The results show that the diameter has an effect on increasing the bearing capacity. Mapping of the results of the bearing capacity was also presented using GIS. Based on the map, it is found that the lowest bearing capacity is located in the northern part (location of Tanjung Mas Semarang) with soft soil classification. Meanwhile, the highest carrying capacity is shown in Central Semarang with medium soil classification.Keywords: spherical pile, bearing capacity, N-SPT, empirical method, Allpile, GIS mapping  ABSTRAK Salah satu investigasi dilapangan untuk mengetahui karakteristik tanah adalah menggunakan Standard Penetration Test (SPT). Pada pengujian SPT juga dapat diperoleh sampel tanah yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengetahui propertis fisik dan mekanis dari suatu tanah. Sementara itu, nilai SPT (N-SPT) dapat digunakan untuk mengetahui kapasitas daya dukung pondasi dalam. Pondasi dalam ini biasanya digunakan pada bangunan bertingkat yang memiliki beban besar dengan kondisi tanah keras yang relatif cukup dalam. Pada studi ini menganalisis hasil kapasitas daya dukung pondasi bulat beton dengan berbagai variasi diameter dari 70 mm, 80 mm, 90 mm, dan 100 mm. Pada studi ini, kedalaman pondasi ditentukan pada 20 meter. Analisis dilakukan menggunakan metode empirik dan pemrograman Allpile. Lokasi tinjauan studi ini adalah pada wilayah Semarang bagian Utara. Hasil menunjukkan diameter pondasi berpengaruh terhadap peningkatan kapasitas daya dukungnya. Pemetaan hasil dari kapasitas daya dukung juga ditampilkan dengan menggunakan GIS. Berdasarkan pemetaan yang dibuat, diperoleh bahwa kapasitas daya dukung terendah terletak di bagian utara (lokasi Tanjung Mas Semarang) dengan klasifikasi tanah lunak. Sedangkan, kapasitas daya dukung tertinggi ditunjukkan adalah di Semarang Tengah dengan klasifikasi tanah sedang. Kata kunci: pondasi bulat, kapasitas daya dukung, N-SPT, metode empirik, Allpile, pemetaan GIS 
Analisis Minat Masyarakat Perkotaan Terhadap Layanan Prasarana Transportasi Desa Wisata Tiafahmi Angestiwi; A. Gima Sugiama
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17498

Abstract

ABSTRACTTransportation infrastructure is an important predictor of tourism. Tourism village as a form of tourism whose development is supported by surrounding transportation services. It is important to identify the service factors needed by tourists to tourist villages. This study aims to determine public perceptions of road infrastructure development from and to tourist villages and the criteria that need to be met by a tourist village. The research method used is applied research with a quantitative approach. Data collection techniques used to obtain primary data through questionnaires. The results of the study in the form of public perceptions of road infrastructure development from and to tourist villages have a negative impact on the environment, greatly impacting the benefits and living standards of local residents significantly. Meanwhile, the public perception of a tourist village needs to meet the criteria for the physical environment, amenities and accessibility.Keywords: transportation infrastructure to and from tourist villages, criteria for tourist villages, accessibility of tourist villagesABSTRAKPrasarana transportasi merupakan prediktor penting pada pariwisata. Desa wisata sebagai bentuk pariwisata yang perkembangannya didukung oleh layanan transportasi sekitar. Penting untuk didentifikasi faktor-faktor layanan yang dibutuhkan para wisatawan menuju desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi publik terhadap pembangunan infrastruktur jalan dari dan menuju desa wisata serta kriteria yang perlu dipenuhi suatu desa wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data primer melalui kuesioner. Hasil penelitian berupa persepsi publik terhadap pembangunan infrastruktur jalan dari dan menuju desa wisata berdampak negatif terhadap lingkungan, sangat memberikan dampak manfaat dan standar hidup penduduk lokal secara signifikan. Sedangkan persepsi publik pada suatu desa wisata perlu memenuhi kriteria lingkungan fisik, amenitas dan aksesibilitasKata kunci: prasarana transportasi dari dan ke desa wisata, kriteria desa wisata, aksesibilitas desa wisata
Study Determination About Receivers of Support for Rehabilitation "The Houses Unhabitable" in Slum Area, Indonesia Boby Rahman; Dhea Fina Ramadhanty; Mohammad Agung Ridlo
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.19046

Abstract

Abstract. Indonesia, a developing country, has launched a program with a target of 0% slum in urban areas by 2020. It has been more than ten years since this program for handling urban slums has made many improvements. One aspect of the parameter that becomes an improvement in handling urban slum areas is the improvement of uninhabitable houses. This study investigates how the quality of urban slum settlements can be improved in the aspect of houses that are not habitable, especially in terms of determining the recipient of rehabilitation assistance for houses that are unhabitable in urban areas. This study used a qualitative methodology and analysis of the literature review in 21 scientific papers on selecting houses that are not habitable assistance and related regulations. The result is that there are two processes in determining Receivers of Support for Rehabilitation "The Houses Unhabitable", first through the aspects of the criteria for houses unhabitable which are technical in the field, and selection techniques that are more academic in nature. Aspects of the criteria for houses unhabitable provide an assessment of the area and buildings. whereas the selection technique requires a selection technique capable of managing data that has many criteria.
Karakteristik Kuat Tekan Campuran Beton dengan tambahan Serat Tembaga dan Serbuk Besi Prabowo Setiawan; Djoko Susilo Adhy; Muhamad Rusli Ahyar
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.18638

Abstract

Limbah adalah zat-zat sampah yang merupakan hasil dari suatu proses produksi. Jika limbah dibiarkan tanpa ada suatu proses pengolahan tertentu maka dikhawatirkan akan mencemari lingkungan. Contoh limbah yang dapat merusak lingkungan adalah limbah serbuk besi dan serat-serat tembaga. Dalam perkembangan teknologi material beton, banyak dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan campuran beton. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah serbuk besi dan serat tembaga pada campuran beton terhadap kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan beton dilakukan berdasarkan standar uji SNI 03-1974-1990. Pengujian dilakukan dengan acuan beton normal dengan mutu rencana 20 MPa. Pembuatan sampel benda uji dilakukan dengan cara memberikan variasi penambahan serbuk besi sebesar 2%, 2,5%, dan 3% dan variasi penambahan serat tembaga sebesar 1%, 1,5%, dan 2% dari berat volume beton. Semua sampel diuji ketika umur beton mencapai 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan optimum beton dengan penambahan serbuk besi dan serat tembaga menggunakan variasi serbuk besi 2% dan serat tembaga 2%, mempunyai kuat tekan 22,702 MPa dengan kenaikan 0,403% dari beton normal.
EVALUASI KINERJA ASET FASILITAS REKREASI DI TERAS CIKAPUNDUNG KOTA BANDUNG Karina Aurora Nadea
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.19030

Abstract

ABSTRACTOne of the city parks designed as a recreation area is Teras Cikapundung. Teras Cikapundung has an area of 5,128 m2 and located in the Siliwangi area of Bandung City. Based on the results of preliminary observations have found several indications of problems with existing facilities in the Teras Cikapundung recreation area, namely non-operational children's rides, unavailability of parking spaces for bicycles, the stairs are not equipped with handrails, some of park chairs, picnic tables, and garden lights can’t be used because in the damage condition, and there is only two kind of signage: direction and information. The purpose of this case study research is to determine the performance of facility assets based Recreational Facility Audit Tool and provide solutions or recommendations for problems in recreational facilities in Teras Cikapundung. The theory for this research based on 'The Recreational Facility Audit Tool' from Macfarlane et al (2013) includes availability of sport facilities, accessibility, and availability of supportive amenities. The research method is descriptive method with qualitative and quantitative research approaches. The data collection techniques were observation, interview, and documentation study. The analysis techniques is using descriptive analysis techniques. Therefore, the recommended problem solving recommendation is the renovation of recreational facilities assets in Teras Cikapundung Bandung City.Keywords: Asset Performance Evaluation, City Park, Recreational FacilitiesABSTRAKSalah satu taman kota yang dirancang sebagai tempat rekreasi taman kota adalah Teras Cikapundung. Teras Cikapundung memiliki luas sebesar 5.128 m2 dan berlokasi di daerah Siliwangi Kota Bandung. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan ditemukan beberapa indikasi masalah pada fasilitas yang ada pada kawasan rekreasi Teras Cikapundung yaitu permainan anak yang tidak beroperasi, tidak tersedianya tempat parkir untuk sepeda, tangga yang disediakan tidak dilengkapi oleh pegangan, selain itu beberapa fasilitas kursi taman, meja piknik, dan lampu taman tidak dapat digunakan karena dalam kondisi rusak, serta hanya tersedia 2 jenis rambu yaitu rambu petunjuk arah dan informasi. Tujuan penelitian studi kasus ini untuk mengetahui kinerja aset fasilitas berdasarkan Recreational Facility Audit Tool dan memberikan solusi atau rekomendasi atas permasalahan yang terdapat pada fasilitas rekreasi di Teras Cikapundung. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah ‘The Recreational Facility Audit Tool’ dari Macfarlane et al (2013) meliputi availability of sport facilities, accessibility, dan availability of supportive amenities. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Rekomendasi pemecahan masalah yang disarankan dalam penelitian ini adalah renovasi aset fasilitas rekreasi di Teras Cikapundung Kota Bandung.Kata kunci : Evaluasi Kinerja Aset, Fasilitas Rekreasi, Taman Kota
IDENTIFIKASI BENCANA BANJIR KELURAHAN TLOGOSARI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Andika Duwi Prasetyo; Agus Sarwo Edy Sudrajat
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.18933

Abstract

ABSTRAK Bencana banjir di Kota Semarang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Semarang, khususnya pada wilayah timur Kota Semarang, bencana banjir di Kota Semarang disebabkan beberapa faktor antara lain curah hujan yang tinggi, permukaan tanah yang lebih rendah dibandingkan permukaan air laut, dan banyaknya sampah yang tersumbat pada saluran drainase. Bencana banjir yang disebabkan oleh beberapa faktor tersebut berdampak buruk bagi Kota Semarang khususnya pada Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, dampak dari bencana banjir tersebut mengakibatkan kerusakan pada jalan, kemacetan, dan dapat menyebabkan penyakit pada lingkungan di wilayah deliniasi di Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan. Perlu adanya penanganan untuk mengatasi bencana banjir di wilayah deliniasi Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, seperti upaya melakukan pembangunan sistem pengendali banjir dan pada sistem drainase, dan pembangunan sumur resapan air pada setiap permukiman, serta melakukan konservasi secara berkala untuk sungai maupun sistem drainase di wilayah deliniasi Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan. Kata Kunci : Identifikasi; Banjir; Tlogosari ABSTRACT The flood disaster in Semarang City is familiar to the people of Semarang, especially in the eastern area of Semarang City, the flood disaster in Semarang City is caused by several factors, including high rainfall, lower land surface than sea level, and the amount of clogged garbage. on the drainage channel. The flood disaster caused by several of these factors had a bad impact on the city of Semarang, especially in Tlogosari Village, Pedurungan District, the impact of the flood disaster caused damage to roads, congestion, and could cause disease in the environment in the delineation area in Tlogosari Village, Pedurungan District. There is a need for handling to overcome flood disasters in the delineation area of Tlogosari Village, Pedurungan District, such as efforts to build a flood control system and drainage system, and build water infiltration wells in each settlement, as well as carry out periodic conservation of rivers and drainage systems in the delineation area. Tlogosari Village, Pedurungan District.Keyword: Identification;Flood; Tlogosari
KEMACETAN LALU LINTAS DI KAWASAN TLOGOSARI SEMARANG Anisa Kurniati
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.18934

Abstract

ABSTRAK Infrastruktur merupakan suatu pembangunan fasilitas berupa fisik maupun non fisik yang sengaja dibangun untuk menujang kebutuhan masyarakat baik itu secara sosial maupun perekonomian, salah satu bentuk dari infrastruktur adalah pembangunan jalan, di mana jalan itu juga identik dengan kemacetan khususnya pada wilayah kota-kota besar maupun daerah yang memiliki aktivitas penduduk yang cukup padat. Kawasan Tlogosari Semarang merupakan kawasan yang sering terjadi kemacetan, di karenakan para pengguna jalan lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum, sehingga hal tersebut juga bisa memicu kemacetan karena jumlah kendaraann yang padat, ditambah lagi faktor-faktor lain yang menyebabkan kawasan ini sering macet terlebih pada jam berangkat dan pulang kerja.Identifikasi pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil penelitian yang membuktikan terdapat tiga faktor utama kemacetan tersebut yakni karena wilayah Kawasan Tlogosari Semarang merupakan wilayah yang cukup strategis, sebagai salah satu pusat perdagangan dan jasa, serta merupakan kawasan pendidikan.Kata Kunci : Kemacetan, Kawasan, Jalan ABSTRACT Infrastructure is a construction of facilities in the form of physical and non-physical that is intentionally built to support the needs of the community both socially and economically, one form of infrastructure is road construction, where the road is also synonymous with congestion, especially in large cities and regions. which has a fairly dense population activity.The Tlogosari area of Semarang is an area that often gets traffic jams, because road users use private vehicles more than public transportation, so that it can also trigger congestion due to the dense number of vehicles, plus other factors that cause this area to often get jammed especially on the way to and from work.The identification in this study uses qualitative research methods with research results that prove there are three main factors of the congestion, namely because the Tlogosari area of Semarang is a strategic area, as a center of trade and services, and is an educational area.Keyword: Congestion, Area, Road
Identifikasi Limbah Pelumas Bekas Kendaraan Bermotor Roda 2 dan 4 di Kota Pontianak Natalia Ursula; Ely Nurhidayati
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22870

Abstract

ABSTRAK Limbah pelumas bekas merupakan salah satu limbah bahan berbahaya dan beracun dari usaha perbengkelan kendaraan bermotor. Penggantian pelumas wajib dilakukan pengguna kendaraan bermotor untuk menjaga performa kendaraan dalam kondisi baik. Penelitian ini memiliki rumusan masalah terkait manajemen pengelolaan limbah pelumas bekas kendaraan bermotor roda 2 dan 4, yang bertujuan menganalisis manajemen limbah pelumas bekas kendaraan bermotor di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Metode sampel acak digunakan untuk pengambilan sampel usaha perbengkelan. Limbah pelumas bekas akan disimpan kedalam drum berbahan logam, jeriken berbahan plastik, maupun bak penampungan. Pengangkutan limbah pelumas bekas dilakukan oleh pihak pengumpul berizin dan masyarakat umum. Pemanfaatan limbah oleh masyarakat umum digunakan untuk mesin gergaji kayu (senso), mesin perahu motor air, mesin cuci motor, dan mesin pembuat tahu. Kata Kuci: Limbah Pelumas Bekas, Kendaraan Bermotor, Kota Pontianak ABSTRACT Used lubricating oil is one of the hazardous and toxic wastes in the motor vehicle repair business. Lubricating is required to change to maintain motor vehicles in good condition. This research has a problem formulation about management used lubricating oil of motorcycles and cars, for analyze used lubricating oil in Pontianak City. This research uses the descriptive qualitative method. This study used data were collected through observation, interviews, questionnaires, and documentation. The sampling technique is a random sampling method the workshop business. Used lubricating oil will save in an oil drum from metal material, a jerrycan from plastic material, and an oil reservoir. Aggregation of used lubricating oil has been taken from the collector of used lubricating oil and the general public. The use of lubricating oil used by the general public was used for wood saws, water motorboat machines, washing machines, and tofu-making machines. Keyword: Used Lubricating Oli, Motor Vehicle, Pontianak City

Page 4 of 11 | Total Record : 107