cover
Contact Name
Boby Rahman
Contact Email
bobyrahman@unissula.ac.id
Phone
+6285742856478
Journal Mail Official
jurnalpondasiunissula@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik Jl.Raya Kaligawe KM 4 PO.BOX 1235 Semarang 50012 » Tel / fax : 0246583584 / 0246582455
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Pondasi
ISSN : 0853814X     EISSN : 27147622     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/pondasi.v24i2
Articles written for the journal of Pondasi, covering the results of thoughts and research results relating to the field of study civil engeenering and spatial planning directly or indirectly. 1) Civil Engeenering 2) Transportasi 3) Environmental Studies 4) Water Resources Management 5) Infrastructure 6) Spatial Planning 7) Urban Design 8) Disaster Mitigation 9) Areas of relevant science
Articles 107 Documents
SOSIALISASI BENCANA LONGSOR PADA PENDIDIKAN USIA DINI DESA MUNDING KABUPATEN SEMARANG Selvia Agustina; Boby Rahman; Lisa Fitriyana
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.27535

Abstract

Indonesia sebagai negara yang memiliki tingkat kerawanan fisik alam terhadap bencana, harus bersiap memitigasi kondisi tersebut. Salah satu mitigasinya adalah dengan mempersiapkan generasi yang tangguh terhadap bencana. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada anak-anak PAUD terkait bencana longsor. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan alat bantu adalah video kartun tentang bencana longsor, gaya penjelasan dan gestur mendongeng, serta depth interview melalui diskusi bersama anak-anaknya. Hasilnya walaupun tidak sepenuhnya namun secara makna fundamental longsor dapat ditangkap oleh mereka. Beberapa hal yang tidak dapat ditangkap walapun dengan bantuan visual, penjelasan dan gestur adalah substansi-substansi yang memang belum familiar ditingkat pendidikan mereka.
MITIGASI BENCANA PERUBAHAN IKLIM DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA HIJAU DESA GONDANG KECAMATAN LIMBANGAN Jamilla Kautsary; Ardiana Yuli Puspitasari; Abdul Rochim; Adelia Salsabila Anugrah; Feldian Hendargi
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.27516

Abstract

Gondang Village is a tourist village in the upper part of Kendal district with high morphological characteristics (tends to be hilly). Gondang village is currently developing as a tourist village, only tourism that is developing leads to mass tourism which is oriented towards bringing in large numbers of tourists. This condition is certainly very contrary to efforts to develop tourist villages which place more emphasis on conservation aspects. The consequence is an increase in disaster risk, both in the form of increased run off during the rainy season (increased flood discharge) and drought during the dry season in shaded areas, as well as increased ground movement. This community service aims to find solutions so that tourism village development efforts can still run, but can reduce disaster risk by disaster mitigation. The disaster mitigation in question is by regulating land use based on multiple disasters and improving the structural design of tourism supporting facilities and infrastructure.
ECOFEMINISME DALAM KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN PERMUKIMAN BERKELANJUTAN Nanik Hidayati; Miftakhul Huda; Neli Hajar
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.23368

Abstract

Ecofeminisme merupakan gerakan kepedulian perempuan yang menuntut haknya untuk disejajarkan dengan laki-laki dalam perencanaan dan proses pembangunan yang mengulas gender dan ekologi dengan mengutamakan kepedulian generasi mendatang untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk memaparkan data dari hasil observasi, wawancara,  dokumentasi serta studi literatur yang bertujuan menganalisis ecofeminisme dalam kebijakan dan strategi pengelolaan permukiman berkelanjutan. Penelitian dilakukan secara sampling pada permukiman kota, permukiman pedesaan, serta permukiman kumuh di Kabupaten Kendal. Subjek penelitian berupa masyarakat dan dinas terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa ecofeminisme perlu dipertahankan dengan didukung kebijakan dan strategi yang tegas dan relevan untuk menciptakan permukiman berkelanjutan baik berupa fisik maupun non fisik yang memberikan kenyamanan dan ketenteraman bagi penghuni permukiman. Adapun kajian prioritas berupa sampah yang masih membutuhkan strategi dan kebijakan tegas dari pemerintah serta kepedulian seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan.
Pengaruh penambahan Fly Ash sebagai bahan stabilisasi Tanah Lempung terhadap daya dukung pondasi dangkal Lisa Fitriyana; Eko Muliawan Satrio
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.28387

Abstract

ABSTRACTBlora-Purwodadi Provincial Road KM 4, Tamanrejo Village, Tunjungan District, Blora Regency is often found damage which indicates that the land is problematic so that the building on it will be at risk of damage. This study aims to determine the type of native soil and the effect of adding fly ash mixture to the bearing capacity of the soil. This research study is to find the optimum value of native soil and soil using the percentage of fly ash mixture of 8%, 13%, 18%, 23%, respectively. The tests carried out in the laboratory are water content, specific gravity, filter analysis, Atterberg Limit, Direct shear, Modified Proctor, and CBR. The results of laboratory testing will be analyzed for the bearing capacity of the soil and the bearing capacity of the shallow foundation. The hypothesis of this study explains that stabilization with fly ash added will increase the bearing capacity of the soil.Keywords: Stabilization, Fly Ash, soil bearing capacity, shallow foundation  ABSTRAKJalan Provinsi Blora-Purwodadi KM 4, Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora seringkali ditemukan kerusakan yang terindikasi tanah tersebut bermasalah sehingga bangunan di atasnya akan beresiko mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanah asli dan pengaruh penambahan campuran fly ash terhadap daya dukung tanah. Studi penelitian ini untuk mencari nilai optimum tanah asli dan tanah menggunakan prosentase campuran fly ash masing-masing sebesar 8%, 13%, 18%, 23%. Pengujian yang dilakukan di laboratorium yaitu uji kadar air, berat jenis, analisa saringan, Atterberg Limit, Direct shear, Proktor Modified, dan CBR. Hasil dari pengujian laboratorium akan dilakukan analisa daya dukung tanah dan daya dukung pondasi dangkal. Hipotesis penelitian ini menjelaskan stabilisasi dengan bahan tambah fly ash akan meningkatkan daya dukung tanah. Kata kunci: Stabilisasi, Fly Ash, daya dukung tanah, pondasi dangkal
ROAD DAMAGED FACTOR ANALYSIS AT SIGNALIZED INTERSECTION (Case Study: The Traffic Light in Front of UNISSULA, Jl. Raya Kaligawe KM 4, Semarang) Widya Ayu Prawesthi; Rachmat Mudiyono; Hermin Poedjiastoeti
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.24345

Abstract

Abstract: Road damage is common occurrence at signalized intersections. This causes delays in vehicle mobility and leads to congestion. This research seeks to investigate the types of damage occurring at signalized intersections, the factors causing the damage, and the alternatives to prevent the damage. Based on RCI method the value is 4,4, it means that on the location, the condition of the road are bad, many holes, and irregular surface. And also in the  location often flooded, and affected by centrifugal force from the U turn, and the vibrating force while the vehicles waiting for the traffic light, and affected on the previous flexible layer get damaged. Based on that result, the repair possibility at the Traffic Light jalan Kaligawe KM. 4 (main road in front of Universitas Islam Sultan Agung) Semarang should use rigid pavement. And there are some specification items that relevant with the condition of the road: concrete slab thickness = 15cm, concrete slab length = 100m, shrink joint applied in space 5m, cross joint (dowel) applied with straight wire that have 32mm diameters, length 45cm, and space between the wire is 30cm, and tie bar use whorl beam that have 16mm diameters, length 70cm and space 75cm.
PENILAIAN RISIKO (RISK ASSESSMENT) PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA APUNG (SEAPLANE) DI BANDAR UDARA PERAIRAN (Studi Kasus : Waterbase Benete – Nusa Tenggara Barat) Rizqi Wahyu Hidayat; Bambang Triadmojo; Suryo Hapsoro Tri Utomo
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.23396

Abstract

Perkembangan bandar udara perairan di Indonesia saat ini tidak sebanyak bandar udara konvensional yang terdapat di daratan. Faktor risiko tinggi dalam pengoperasian bandar udara perairan dan pesawat udara apung yang menyebabkan bandar udara perairan belum dapat berkembang sebanyak bandar udara konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko dan memberikan rencana mitigasi risiko yang berpengaruh terhadap tingkat keselamatan dan keamanan operasi penerbangan pesawat udara apung (Seaplane) dan bandar udara perairan .Bandar udara perairan ini terletak di Kecamatan Maluk – Kab. Sumbawa Barat – Prov. Nusa Tenggara Barat. Analisis penilaian risiko menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Metode ini dilakukan dengan cara brainstorming dan Focus Discussion Group (FGD) sehingga dapat diketahui derajat keparahan (Severity), kemungkinan kejadian (Occurrence), dan pendeteksian (Detection) sebuah risiko. Proses pengoperasian pesawat udara apung (Seaplane) dan bandar udara perairan mempunyai faktor risiko sebanyak 41(Empat Puluh Satu). Berdasarkan analisis yang telah dilaksanakan didapatkan nilai prioritas risiko RPN  tertinggi sebesar 324 dengan faktor risiko terjadinya tabrakan pesawat udara apung (Seaplane) dengan paragliding/paralayang. Metode AHP digunakan untuk memilih prioritas mitigasi risiko yang akan digunakan dengan kriteria keuntungan (Benefit), pengeluaran (Cost), kesempatan (Opportunity), dan risiko (Risk). Dari hasil perhitungan metode AHP ini didapati prioritas mitigasi risiko tabrakan pesawat udara apung (Seaplane) dengan paragliding berturut-turut adalah Pihak Bandar Udara Perairan dan Operator Paragliding membuat LOCA terkait aktivitas paragliding (0,389),melakukan sosialisasi terkait bahaya aktivitas paragliding (0,368), merelokasi daerah operasi aktivitas paragliding(0,243)Kata kunci : 
ANALISA PERBANDINGAN DAYA DUKUNG FONDASI BORED PILE DAN TIANG PANCANG DENGAN MENINJAU POTENSI LIKUIFAKSI Rinda Karlinasari
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.28390

Abstract

AbstractThe foundation is part of the building structure which has the function of transmitting the load into the ground which is strong enough to support the structure above it. Soil conditions in Indonesia have the potential for liquefaction to occur which is a problem in the planning foundation, due to the increasing change in soil granules from a solid state (solid) to liquid (liquid). The purpose of this Final Project is to determine the liquefaction potential that occurs and determine the comparison of the efficiency of using the foundation from the soil carrying capacity. In this analysis, liquefaction assistance uses the CSR (Cyclic Stress Ratio), CRR (Cyclic Resistance Ratio) and Liquifaction Potential Index (LPI) methods. Manual calculation of the bearing capacity comparison of the axial clearance using the Reese and Wright, Mayerhoff method, for Lateral using the Broom method and calculations using the ALLPILE application. The collection methodology uses secondary data obtained from the project and conducts literacy studies. The calculation results for the discovery of liquefaction potential using SPT data at a depth of 14-19 m and a depth of 26-27 m have an FS value < 1, causing a liquefaction potential. The calculation of the LPI value in the SPT data has a severity level in the Low category because the LPI value is 0 < LPI < 5. Manual calculation of Qall Bored Pile and Pile foundations at a depth of 21 m using the Reese and Wright and Mayerhoff methods, obtained the average result of manual calculation of the foundation bore pile of 2382.95 kN, while the pile foundation of 1678.97 kN. So that the carrying capacity of the Bored Pile foundation permit is 29.54% greater than the Pile. Comparison of manual calculations with ALLPILE for Bored Pile foundations is 11.53% greater than manual calculations, for Pile foundations it is 38.55% greater than manual calculations. From the results of the comparison of the two foundations, the BorePile foundation is more efficient, because of the permit carrying capacity which is quite dominant, it is larger than the Pile.Keywords: Liquefaction, Foundation Bearing Capacity, Comparison of Bored Pile Foundation Bearing Capacity; Pile.AbstrakFondasi adalah bagian dari struktur bangunan yang memiliki fungsi untuk meneruskan beban ke dalam tanah yang cukup kuat untuk mendukung struktur diatasnya. Kondisi tanah di Indonesia memiliki potensi terjadinya likuifaksi yang menjadi permasalahan pada perencanaan fondasi, karena meningkatkan perubahan butiran tanah dari keadaan padat (solid) menjadi cairan (liquefied). Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah mengetahui potensi likuifaksi yang terjadi dan menentukan perbandingan Efisiensi penggunaan fondasi dari nilai daya dukung tanah.Dalam analisa ini, identifikasi likuifaksi menggunakan metode CSR (Cyclic Stress Ratio), CRR (Cyclic Rasistance Ratio), dan Liquifaction Potential Index (LPI). Perhitungan manual perbandingan kapasitas daya dukung ijin aksial menggunakan metode Reese and Wright, Mayerhoff, untuk Lateral menggunakan metode Broom dan perhitungan menggunakan aplikasi ALLPILE. Metodologi pengumpulan menggunakan data sekunder yang didapat dari pihak proyek dan melakukan studi literasi.Hasil perhitungan identifikasi potensi likuifaksi menggunakan data SPT pada kedalaman 14-19 m dan kedalaman 26 – 27 m memiliki nilai FS < 1 sehingga menyebabkan potensi likuifaksi. Perhitungan nilai LPI pada data SPT mempunyai tingkat keparahan dengan kategori Low karena nilai LPI 0 < LPI < 5. Perhitungan manual Qall fondasi Bored Pile dan Tiang Pancang pada kedalaman 21 m menggunakan metode Reese and Wright dan Mayerhoff, didapat hasil rata-rata perhitungan manual fondasi bore pile sebesar 2382,95 kN, sedangkan fondasi Tiang Pancang sebesar 1678,97 kN. Sehingga daya dukung ijin fondasi Bored Pile lebih besar 29,54 % dibandingkan Tiang Pancang. Perbandingan Perhitungan manual dengan ALLPILE fondasi Bored Pile lebih besar 11,53% dari perhitungan manual, untuk fondasi Tiang Pancang lebih besar 38,55% dari perhitungan manual. Dari hasil perbandingan kedua fondasi, fondasi BorePile lebih efisien, karena dari daya dukung ijin yang cukup dominan lebih besar daripada Tiang Pancang.Kata Kunci : Likuifaksi, Daya Dukung Fondasi, Perbandingan Daya Dukung fondasi Bored Pile ; Tiang Pancang. 
Design and selection of alternative embankments to overcome tidal flood (A case study of the construction plan of a tidal embankment at Sayung, Demak) Lulut Riyan Utomo; Henny Pratiwi Adi; slamet Imam Wahyudi
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.28071

Abstract

Tidal embankment project in Sayung is one of the construction planning projects of the government. There are three alternatives of embankment designs that may be applied in the construction project; (1) Parapet Wall and Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) reinforcement, (2) Concrete Wall Embankment with mini pile reinforcement, and (3) Multipurpose Panel System Embankment (SPS). The research was needed to examine the designs to find the fittest. This study aimed to redesign the construction plan of the tidal embankment using Plaxis software. This software was to analyze and determine the safety factors of the three alternative embankment designs. It was stated to be safe because it exceeded the standard of 1.5. One of the three alternative embankments was implemented using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method based on predetermined criteria: (1) Aspects of function and benefits, and (2) Aspects of site conditions which include cost and construction process. From the alternative selection using the expert choice program analysis method, the concrete wall embankment with mini-pile reinforcement was the main priority, with a weight value of 45.9%. Meanwhile, the second priority was the Parapet Wall and CCSP Reinforcement with a weight value of 37.2%, and the third choice was the Multipurpose Panel System Embankment (SPS) with a weight of 17%.
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN ASET HUTAN KOTA BERDASARKAN KRITERIA RUANG HIJAU BERKELANJUTAN (Studi Kasus: Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung) Wida Oktavia Suciyani; Arifha Nurhaliza Hinanti
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.23095

Abstract

Salah satu kunci keberhasilan sustainable development goals (SDGs) yaitu terwujudnya kota hijau yang berketahanan iklim melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Keberadaan ruang terbuka hijau termasuk hutan kota, menjadi elemen penting dalam mewujudkan sebuah kota hijau. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan secara mendalam mengenai potensi pengembangan aset hutan kota berdasakan pada kriteria ruang hijau berkelanjutan yang ditinjau berdasarkan pada aspek aksesibilitas, fisik, sosial-ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan angket dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan persepsi pengunjung menunjukan rata-rata penilaiannya berada pada rentang “cukup”. Selain itu, berdasarkan hasil analisis pada kondisi eksisting dan ketersediaan aset sesuai kriteria ruang hijau berkelanjutan, Hutan Kota Babakan siliwangi masih dapat dikembangkan dengan melakukan pengadaan pada beberapa aset. Oleh karena itu, Hutan Kota Babakan Siliwangi memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi RTH Berkelanjutan. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah dengan melakukan analisis secara mendalam mengenai perencanaan pengembangannya.
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN PLERED (CIREBON) – BANDUNG (Studi Kasus Pada Segmen Perempatan Lampu Merah Plered – Empal Gentong H. Apud) Eko Muliawan Satrio; Ari Sentani; Bogi Nugraha; Dicky Khoerul Nul Faqih
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.28388

Abstract

AbstractCirebon Regency experienced very rapid development every year. Based on the Central Statistics Agency (BPS), Cirebon Regency has a population of 2.270.621 million people. Plered road (Cirebon) – Bandung is directly bordered by Indramayu Regency in the north, in the south by Kuningan Regency, and in the west by Majalengka Regency and is passed by the National road network. Cirebon is currently experiencing traffic density problems on several roads due to the large population and the increase in motorized vehicles every year. In this Final Assignment Study, research, analysis and discussion were carried out on the Plered (Cirebon) – Bandung road section which resulted in a degree of saturation (DS) of 0,81 for the east to west direction and 0,8 for the west to east direction. With Service Level (Level Of Service/ LOS) category “D” with a range of degrees of saturation Q/C, which is between 0,75 – 0,84, which means the road has an unstable current, the speed is low and varies, volume close to capacity. The Plered (Cirebon) – Bandung road section will experience a decrease in performance if no efforts are made to maintain performance on this road section.Keywords : Plered road (Cirebon) – Bandung; Performance of Segment Road; Degree of Saturation; Level of Service. AbstrakKabupaten Cirebon mengalami perkembangan yang sangat pesat setiap tahunnya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon tercatat mempunyai jumlah penduduk 2.270.621 juta jiwa. Jalan Plered (Cirebon) – Bandung berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu di sebelah Utara-nya, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuningan, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Majalengka serta dilewati oleh jaringan jalan Nasional. Cirebon pada saat ini mengalami permasalahan kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan di karenakan jumlah penduduk yang banyak dan kenaikan kendaraan bermotor setiap tahunnya. Dalam kajian evaluasi ini dilakukan penelitian, analisa dan pembahasan pada ruas jalan Plered (Cirebon) – Bandung yang menghasilkan nilai derajat kejenuhan (Degree Of Saturation/DS) sebesar 0,81 untuk arah Timur ke Barat dan 0,8 untuk arah Barat ke Timur. Dengan Tingkat Pelayanan (Level Of Service/LOS) kategori “D” dengan batas lingkup derajat kejenuhan Q/C yaitu antara 0,75 – 0,84 yang berarti jalan tersebut memiliki arus yang arus mulai tidak stabil, kecepatan redah dan berbeda – beda, volume mendekati kapasitas. Ruas jalanPlered (Cirebon) – Bandung akan mengalami penurunan kinerja jika tidak dilakukan upaya untuk mempertahankan kinerja pada ruas jalan tersebut.Kata Kunci : Jalan Plered (Cirebon) – Bandung; Kinerja Ruas Jalan; Derajat Kejenuahan;Tingkat Pelayanan.

Page 6 of 11 | Total Record : 107