cover
Contact Name
Boby Rahman
Contact Email
bobyrahman@unissula.ac.id
Phone
+6285742856478
Journal Mail Official
jurnalpondasiunissula@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik Jl.Raya Kaligawe KM 4 PO.BOX 1235 Semarang 50012 » Tel / fax : 0246583584 / 0246582455
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Pondasi
ISSN : 0853814X     EISSN : 27147622     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/pondasi.v24i2
Articles written for the journal of Pondasi, covering the results of thoughts and research results relating to the field of study civil engeenering and spatial planning directly or indirectly. 1) Civil Engeenering 2) Transportasi 3) Environmental Studies 4) Water Resources Management 5) Infrastructure 6) Spatial Planning 7) Urban Design 8) Disaster Mitigation 9) Areas of relevant science
Articles 107 Documents
An Empirical-Statistical Model for Landslide Runout Distance Prediction in Indonesia Dyah Wahyu Apriani; Christianto Credidi; Septino Khala
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22618

Abstract

There have been many attempts and methods for predicting landslide-affected areas; empirical methods, numerical methods, and laboratory models are commonly used for prediction. Laboratory and numerical models require an input of parameters that are difficult to determine accurately. At the same time, empirical statistical methods use statistical methods based on historical data of landslide events to form an empirical model. Statistical analysis of empirical observations builds a possible relationship between disaster area characteristics and slide behavior because it does not require detailed mechanics of avalanche movement; the empirical-statistical model is a simple and practical tool in the initial assessment to predict the sliding distance of an avalanche that will occur. The main discussion of this study is that the volume of avalanches (V) has a more significant influence than the height of the slope (H) on the length of the avalanche (L) that occurs. Fifty-nine data on landslide events that have occurred in Indonesia are used to a prediction model for landslide events reviewing the slope geometry parameters in the form of H, slope (θ), and V and discussing the main factors that affect the sliding distance of avalanches that have not been discussed in research in the Indonesian territory. The analysis shows that H has a significant effect on the sliding distance of the avalanche compared to V. The best model produced to predict the sliding distance of the avalanche is L = 6.918 H0,840 and produces an average error rate of 29% for the landslide measurement data.
Penetapan Sektor Basis Dan Wilayah Pembangunan Kota Semarang Sebelum Pandemi Covid-19 Abied Rizky Putra Muttaqien
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22439

Abstract

Kota Semarang merupakan sebuah kota yang memiliki indeks pertumbuhan sangat cepat, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi Kota Semarang dilihat dari basis ekonomi, mengetahui potensi daerah yang dapat dikembangkan di tiap-tiap kecamatan, mengetahui kecamatan yang dapat dijadikan pusat pertumbuhan, mengetahui kekuatan interaksi antar kecamatan, dan mengetahui berapa banyak wilayah pembangunan dan pusat pertumbuhan di Kota Semarang serta wilayah mana saja yang masuk ke dalamnya. Berikut merupakan peta Administrasi Kota Semarang Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LQ, Shift-Share, Model Rasio Pertumbuhan, Interaksi Keruangan Model Gravitasi, Analisis Skalogram dan Analisis Indeks Sentralitas. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan sektor Basis di Kota Semarang dengan kontribusi terbesar ialah sektor konstruksi. Tingkat pertumbuhan masing masing sektor dalam PDRB Kota Semarang menurut harga konstan juga menunjukkan pertumbuhan yang progresif (ditunjukkan dengan nilai yang positif pada sektor sekunder dan tersier). Dalam melihat Rasio Pertumbuhan Kota Semarang 15 sektor termasuk dalam kategori 1 yang artinya baik di tingkat Propinsi maupun kota memiliki tingkat pertumbuhan yang dominan, namun ada 1 sektor yaitu pertambangan dan penggalian masuk dalam kategori 2 yang artinya pada tingkat propinsi mengalami pertumbuhan namun pada tingkat kota belum mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tingkat Interaksi keruangan yang paling tinggi terdapat pada titik pusat kegiatan di Kota Semarang yaitu daerah Kecamatan Semarang Tengah. Hasil Analisis Skalogram guttmen membagi Kota Semarang kedalam 4 tingkatan /hierarki menurut jenis fasilitas yang tersedia. Dari Hasil Indeks Sentralitas juga menentukan Kota Semarang menjadi 4 orde dengan nilai orde tertinggi berada pada Kecamatan Semarang Tengah.
Design Review of Leuwikeris DAM Acces Road Pakage 4 Reki Arbianto; Gunarso Gunarso
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22881

Abstract

Abstract: The construction of the Leuwikeris Dam requires materials to be used for stockpiling. Therefore, it is necessary to access the road from the quarry in question to the location of the dam. This access road is located in Cibodas Village RT 32 / RW 15 Ciharalang Village, Cijeungjing District, Ciamis Regency, West Java. The construction of access roads needs to build bridges connecting the valleys which requires making embankments to reach the elevation of the road plan. The embankment is made up to ± 15 m using embankment material around the site. This design review was carried out because a landslide occurred on one of the embankment slopes which did not rule out the possibility that it could occur on the opposite slope. This design review uses the help of the SLOPE/W program to determine the level of slope safety and alternative slope reinforcement designs. It should be noted that the data used are secondary data obtained from related parties. Some things that can be concluded from the design review are as follows: 1) The landslide occurred due to the failure of the existing gabion foundation to withstand the load of the slope. 2) Repair the gabion foundation by enlarging and deepening the dimensions (attached image), so that it can cut the landslide area. The dimensions of the large foundation are expected to provide sufficient counter weight. 3) The landslide material must be cleaned and start compaction per layer from the beginning. Ensure that the backfill is of maximum density. 4) Improved gabion design so as to obtain sufficient volume weight of at least 1.5 t/m3. The installation of bamboo chimneys is still being carried out as additional reinforcement. Keywords: Safety factor; Gabion; Road; Embankment; Slopes stability; Slope-W. 
ANALISIS POTENSI PENAMBAHAN SERAT BATANG PISANG SEBAGAI BAHAN PEMBUAT PLAFOND UNTUK MENUNJANG TATA RUANG INTERIOR Soehartono Soehartono Soehartono; Adi Sasmito; Ummi Chasanah
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.18062

Abstract

ABSTRACT Pembangunan di Indonesia yang semakin meningkat pesat, menyebabkan permintaan perumahan rakyat cukup tinggi. Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan kebutuhan bahan-bahan pembuat rumah termasuk plafon. Plafon atau yang sering disebut langit-langit, merupakan komponan bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan [7]. Selain itu, plafon juga berguna untuk keamanan, kenyamanan, serta keindahan sebuah ruangan. Kualitas dan mutu plafon ditentukan oleh material yang digunakan sebagai bahan baku dan bahan pengisi serta bahan tambahan yang digunakan seperti abu sekam padi dan bahan-bahan selulosa seperti serat sabut kelapa, gipsum dan semen.Pohon pisang adalah tanaman yang mudah didapat di Indonesia dan memiliki banyak manfaat. Namun, pohon pisang hanya berbuah sekali dan harus ditebang. Alhasil, batang pisang akan dibiarkan begitu saja dan membusuk [8]. Batang pisang atau pelepah pisang sampai sekarang belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan industri. Dari bahan- bahan tersebut dapat diolah menjadi barang industri dan bahan pengisi atau bahan tambahan untuk produk-produk yaitu untuk pembuatan plafon yang dapat membentuk produk yang bersifat komposit, sehingga dalam proses pembuatannya memerluhkan tekanan agar lebih menyatu dan dapat menghasilkan produk yang lebih padat. Diharapkan dengan penggunaan serat berbahan dasar batang pisang akan mampu menghasilkan plafon eternity yang ramah lingkungan.Tujuan dilakukannya penelitian mengenai penambahan serat batang pisang pada bahan baku pembuatan plafon eternit adalah untuk memperkuat kekuatan plafon gipsum dari sebelumnya. Batang pisang dapat dengan mudah ditemui di lingkungan sekitar sehingga cukup pantas untuk dimanfaatkan sebagai penambahan serat untuk plafon eternit. Teknologi pembuatan eternit atau plafon biasanya dibuat dari campuran semen dan gypsum serta serat-serat seperti rami, serat-serat pakaian bekas atau kertas sebagai pengganti asbes, bahan-bahan tersebut dicampur dalam perbandingan 25 bagian semen, 10 bagian gipsum atau mill dan 1 bagian serat. Lembaran-lembaran etrnit/plafon umumnya berukuran panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tebal 0,4 cm. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode uji laboratorium dan pengumpulan literatur dari beberapa sumber. Dua metode yang sudah disebutkan tersebut diharapkan bisa memberikan data yang akurat dan teliti pada hasil penelitian yang dilakukan. Variabel penelitian adalah variasi perbandingan jumlah bahan penyusun plafon eternit dengan variasi 25:10:1, 25:10:3, dan 25:10:5.  Keywords : Plafon Eternit, Serat Alami, Batang pisang 
Kajian Karakteristik Aktivitas Komersial Pada Kawasan Koridor Jalan Tlogosari Raya Kota Semarang Agus Sarwo Edi Sudrajat
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22880

Abstract

ABSTRAKPerkembangan kota tidak terlepas dari berkembangnya kegiatan ekonomi, Kota Semarang termasuk salah satu kota yang kegiatan ekonominya berkembang dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya aktivitas komersial yang berkembang mengikuti koridor jalan. Aktivitas komersial yang berkembang di sepanjang koridor jalan Tlogosari Raya merupakan salah satunya. Tidak hanya berkembang di sepanjang koridor jalan akan tetapi pada jalan-jalan penghubung yang menghubungkan jalan utama Tlogosari Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sampel yang digunakan adalah pemilik bangunan komersial atau pelaku usaha/ pihak yang menjalankan aktivitas komersial seperti pedagang kaki lima dan konsumen serta menggunakan teknik purposive sampling atau teknik sampel yang dimana dalam penelitian tersebut menentukan kriteria-kriteria tertentu dalam pengambilan sampelnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa aktivitas komersial yang ada di kawasan koridor Jalan Tlogosari Raya terdiri dari berbagi bentuk aktivitas komersial. Bentuk-bentuk tersebut dibedakan atas dasar bentuk, jenis, sifat kegiatan, jenis komoditas yang ditawarkan dan lokasi pelayanannya. Aktivitas komersial yang ada di kawasan koridor Jalan Tlogosari Raya termasuk ke dalam kawasan aktivitas komersial dengan bentuk aktivitas komersial yang di dominasi oleh makanan, dari segi jenis adalah kost dan dari segi sifat kegiatan adalah Convenience Shop.Kata Kunci : Aktivitas Komersial; Karakteristik; Koridor Jalan ABSTRACT The development of the city is inseparable from the development of economic activities, the city of Semarang is one of the cities whose economic activities are growing rapidly. This is indicated by the large number of commercial activities that develop following the road corridor. Commercial activity that develops along the Tlogosari Raya road corridor is one of them. Not only developing along road corridors but also on connecting roads that connect the main Tlogosari Raya road. The method used in this study uses a descriptive qualitative approach with the sample used is the owner of commercial buildings or business actors / parties who run commercial activities such as street vendors and consumers and uses purposive sampling technique or sampling technique which in this study determines the criteria particular in the sampling. Based on the research that has been done, it can be seen that commercial activities in the corridor area of Jalan Tlogosari Raya consist of various forms of commercial activity. These forms are distinguished on the basis of form, type, nature of activities, types of commodities offered and location of services. Commercial activities in the corridor area of Jalan Tlogosari Raya are included in the commercial activity area with the form of commercial activity being dominated by food, in terms of type is boarding and in terms of the nature of the activity is Convenience Shop.Keyword: Commercial Activities; Characteristics; Road Corridor
Evaluasi Kinerja Aset Wisata Alam Berdasarkan Attractiveness of Camping Tourism di Bumi Perkemahan Haruman Kabupaten Bandung Koernia Purwihartuti; Vina Rosy Milenia
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.21197

Abstract

Bumi Perkemahan Haruman merupakan tempat wisata alam dengan luas 8 hektar yang berlokasi di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandun. Bumi Perkemahan Haruman memiliki aset fasilitas yang seharusnya menjadi daya tarik wisata. Namun, pada kenyataannya masih ada indikasi permasalahan yang terdapat di sana diantaranya area berkemah belum tertata, atraksi wisata baru berupa area panjat tebing saja, jalur pendakian yang belum memiliki pegangan, belum memiliki tempat parkir yang memadai, serta beberapa fasilitas yang tidak terawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja aset tempat wisata alam yang berupa perkemahan berdasarkan atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas dan fasilitas pendukung untuk memberikan rekomendasi guna meningkatkan kinerja aset tempat wisata alam Bumi Perkemahan Haruman. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data untuk pendekatan kuantitatif digunakan analisis statistik deskriptif menggunakan mean dan standar deviasi. Teknik analisis untuk pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan content analysis. Hasil dari penelitian ini yaitu evaluasi kinerja aset wisata alam dan masukan untuk penyelesaian masalah.Kata Kunci: Kinerja Aset Fasilitas, Atraksi Wisata, Aksesibilitas, Fasilitas.
Analisis Manfaat Data Digital Spasial Bagi Desa Boby Rahman
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22891

Abstract

ABSTRAKTeknologi digital mampu berkembang lebih cepat, mengjangkau segala sudut daerah termasuk desa. Salah satu aspek pengembangan teknologi pada bidang pendata arsip. Digitalisasi data spasial desa memiliki manfaat yang lebih dibandingkan dengan pendataan dan arsip konvensional. Penelitian menggunakan metode kualitatif, melalui pendekatan literature review, serta pengambilan sampel empiris sebagai kegiatan pengabdian dan gambaran eksistingnya yang ada. Hasilnya digitalisasi data spasial mampu memberikan manfaat pada luasan jangkauan sebaran informasi pelayanan, memiliki nilai multi efisiensi untuk berbagai kondisi, dan mampu memberikan kajian fenomena lapangan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih baik.Kata Kunci : Data Digital, Data Spasial, Data Desa ABSTRACT Digital technology is able to develop faster, reaching all corners of the region including villages. One aspect of technology development in the field of archival data collection. Digitizing village spatial data has more benefits than conventional data collection and archives. The research uses qualitative methods, through a literature review approach, as well as empirical sampling as a service activity and an existing description. The result is that digitizing spatial data is able to provide benefits to the extent of the distribution of service information, has multi-efficiency values for various conditions, and is able to provide field phenomenon studies as a basis for better policy making. Keywords: Digital Data, Spatial Data, Village Data
EVALUATION OF SIDEWALK BASED ON THE INDONESIAN GUIDELINE FOR TECHNICAL PLANNING OF PEDESTRIAN FACILITIES Supriyana Supriyana Supriyana; Rachmat Mudiyono; Sumirin Sumirin
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.23161

Abstract

Sidewalks are pedestrian paths generally parallel to road and higher than the pavement surface to ensure the safety of pedestrians. Sidewalk is important for pedestrians; thus, it has to meet the standards of technical requirement. This study aimed to evaluate condition of sidewalk in Kudus City, Indonesia to find out whether the existing sidewalks had complied with the technical requirement as stipulated in the Indonesian guideline for technical planning of pedestrian facilities. This was a descriptive quantitative study involving sidewalks as the sample. Data were collected through survey and analyzed quantitatively. Despite having several issues around design of the construction, the existing sidewalk in Kudus City, Indonesia had been in accordance with the provision as prescribed in the Indonesian guideline for technical planning of pedestrian facilities. Finding of the study suggested that sidewalks need for further improvement for the convenience of pedestrians, especially signposts, sidewalk accessories, direction and other relevant properties.Keywords: Descriptive qualitative study, Indonesian standard of public facilities development, pedestrians, sidewalks
PROSES PERENCANAAN MASTERPLAN DESA WISATA HIJAU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA GONDANG KECAMATAN LIMBANGAN Jamilla Kautsary; Ardiana Yuli Puspitasari; Abdul Rochim; Alia Miranti
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.23107

Abstract

Desa Gondang merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Kendal. Desa ini terletak  Cekungan Air Tanah Kendal Uangaran yang berfungsi sebagai Kawasan Resapan Air. Desa Gondang memiliki potensi pemandangan alam, hasil bumi, sumber daya air (146 mata air), dan tradisi lokal unik. Potensi tersebut dalam pemanfaatannya harus diberikan arahan pengaturan agar tetap lestari. Materplan desa wisata hijau merupakan sebuah upaya menarahkan investasi jangka Panjang agar lingkungan tetap lestari. Tujuan penelitian ini ini adalah untuk menjabarkan proses penyusunan mastaerplan desa wisata hijau di Desa Gondang, berdasarkan kearifan local. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Deskriptif kualitastif, dengan tahapan pengumpulan data dan informasi, analisis dan penyusunan konsep desain. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, diskusi terfokus, serta pengamatan langsung. Analisis data dilakukan dengan memverikasikan parameter desa wisata hijaudengan fakta empiris, dan kemudian diabstraksikan untuk menyusun konsep masterplan desa wisat hijau. Produk akhir penelitian ini berupa arahan pengaturan program pengembangan. 
Analisis Rute Potensial Bandara Internasional Husein Sastranegara Yang Dapat di Sharing Dengan Bandara Internasional Kertajati Abdul Nawir; Dewanti Dewanti; Latif Budi Suparma
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.23215

Abstract

Bandara Udara Husein Sastranegara merupakan bandara yang melayani kurang lebih 64 penerbangan per-harinya dan menjadi bandara tersibuk di Indonesia. Pemda dan PT. Angkasa Pura II bersepakat untuk mengurangi beban penerbangan Bandara Husein Sastranegara dengan penerapan konsep Multi-Airport System pada Bandara Internasional Husein Sastranegara dan Bandara Internasional Kertajati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rute potensial yang dapat di sharing (bagi) dari Bandara Internasional Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Kertajati, rute yang sering digunakan dan diusulkan oleh penumpang Bandara Internasional Husein Sastranegara dan rute baru yang diusulkan untuk ada di Bandara Internasional Husein Sastranegara dan Bandara Internasional Kertajati. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 9 rute penerbangan domsetik yang pernah ada di Bandara Internasional Husein Sastranegara pernah digunakan oleh responden dan merupakan rute potensal, namun hanya 4 rute rute potensial yang sering digunakan oleh penumpang di Bandara Internasional Husein Sastranegara yang dapat di sharing ke Bandara Internasional Kertajati diurutkan dari jumlah responden terbanyak adalah rute tujuan Kota Denpasar, Surabaya, Medan dan Balikpapan.

Page 5 of 11 | Total Record : 107