cover
Contact Name
Jurnal Etnohistori
Contact Email
etnohistori@unkhair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arlinahmadjid@unkhair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
ETNOHISTORI: Jurnal Kebudayaan dan Kesejarahan
Published by Universitas Khairun
ISSN : 24601055     EISSN : -     DOI : -
Jurnal ETNOHISTORI adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan dengan tujuan turut serta mengembangkan ilmu Antropologi dan ilmu Sejarah di Indonesia. Karena itu, Redaksi Jurnal ETNOHISTORI menerima karangan dalam kedua ranah disiplin ilmu tersebut. Karangan dapat bersifat ulasan teoritis, refleksi metode, ataupun hasil penelitian lapangan.
Arjuna Subject : -
Articles 95 Documents
Problematika Pernikahan Usia Muda: Studi Kasus di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone Akhirudin -
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.033 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v2i1.825

Abstract

According to the rule of marriage number 1, 1974 chapter 7 section 1 whichset the limitation of te age for men and women who will get marriage, theyhave been 19 years old for a man and 16 years old for woman. The objectiveof the study was to know the frequency of early marriage happen. The kind ofthe study was descriptive qualitative and the informant of determination wasconducted by purposive sampling, the data analyze of technique usingobservation, interview and documentation. Then it was analyzed by reduction,presentation and verification data. The result of the study showed earlymarriage happened by some factors, they are: the first, volition himself orherself (love each other), the second, the family factor (the parents look fortheir son’s or girl’s couple) the third, the tradition factor (to make their familyor relative to be close in that society), the fourth, economy factor (to reducethe parents’ outcome), the fifth, educational factor (their parents have lackknowledge for their son or daughter).
Fenomenologi dan Hermeneutik: Perbandingan Dua Epistemologi Arlinah Madjid
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.296 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v1i1.803

Abstract

Artikel ini membandingkan dua epistemologi dalam ilmu budaya, bernama fenomenologi dan hermeneutik. Dari epistemologi, ilmu pengetahuan pada dasarnya harus memahami secara mendalam, dan tidak hanya terbatas kepada praktisinya. Fokus diskusi dari artikel ini adalah terutama mengenai persamaan dan perbedaan tentang asumsi berdasarkan disiplin sosial budaya. Dari perbandingan ini juga kekuatan dan kelemahan kedua pendekatan dalam mempelajari fenomena sosial budaya. Di samping itu, dalam artikel ini diperkenalkan juga tokoh penting yang memicu dan gagasan utama dari dua epistemologi yang dibahas.
Sultan Ternate Iskandar Jabir Syah: Dari Konferensi Malino Hingga Menjadi Menteri Dalam Negeri Negara Indonesia Timur (NIT) 1946-1950 Rustam Hasyim; Mustafa Mansur
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.095 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v2i1.820

Abstract

This study aims to reconstruct the political participation Iskandar Djabir Syah(Sultan of Ternate to 47) in the establishment of the State of East Indonesia. The focus ofthis study outlines some political events involving Iskandar Djabir Syah as the Malino andDenpasar conference to elected Minister of the Interior of Eastern Indonesia in the period1949-1950.The method used in this paper is a heuristic method that is history, criticism,interpretation and historiography. The results showed (1) Participation Sultan of TernateIskandar Djabir Syah the unitary state started early independence of the Republic ofIndonesia, is characterized by convening Malino and Denpasar conferences 1946.Formation of the State of East Indonesia became the inspiration for the political IskandarDjabir Syah to engage as a member of the Senate Negara Indonesia Timur/NIT representingNorth Maluku, as well as one of its disainer. (2) As one of the leaders who agreed to the ideaof van Mook to form a federalist country in Malino and Denpasar conference, so that whenthe formation of the State of East Indonesia was appointed Minister of the Interior in thecabinet of JE Tatengkeng period 1949-1950. (3) Malino to Denpasar Conference in 1946,initiated by HJ Dutch van Mook is an effort to establish the states in order to realize theUnited States of Indonesia (Republik Indonesia Serikat/RIS) based Linggarjati Agreement. Atthe conference formed the Eastern Indonesia State (Negara Indonesia Timur/NIT) covers anarea of Sulawesi, Sunda Kecil (Bali and Nusa Tenggara) and the Maluku Islands.
IDENTIFIKASI NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI LISAN MASYARAKAT TERNATE Syahyunan Pora .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.229 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v3i1.839

Abstract

Dalam era globalisasi ini, akulturasi budaya sesama bangsa lain tidak dapatdihindari. Keberagaman budaya dan etnis merupakan tantangan bagikehidupan sosial yang harus dikelola dengan baik. Masyarakat dihadapkanpada potensi konflik antar-etnis, krisis identitas, termasuk apatis terhadapbudaya lokal dan tradisi bangsa sendiri. Artikel ini mengidentifikasi nilaikearifan lokal dalam budaya dan tradisi lisan masyarakat Ternate. Kini, nilaikearifan lokal diyakini dapat menjadi pandangan hidup bagi sebahagianorang dan diharapkan menjadi filter dari dampak negatif modernisasi yangtidak sejalan dengan budaya Indonesia. Tradisi lisan masyarakat Ternate,termasuk sastra lisan di dalamnya, mengandung banyak nasihat,bimbingan, dan pedoman moral yang yang mengajak kita untuk hidup danmerayakan kehidupan dengan bijaksana. Artikel ini berdasar padapenelitian pustaka. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikankontribusi ide-ide dan solusi untuk mengatasi masalah-masalah kehidupansehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.
Sengketa Lahan Akibat Usaha Pertambangan Nikel: Sebingkai Potret dari Maluku Utara Rusdin Alauddin .; Husen Alting .; Andi Sumar–Karman .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.466 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v3i2.851

Abstract

Permasalahan lahan akibat usaha pertambangan nikel di Provinsi Maluku Utara, merupakanpermasalahan yang tidak kunjung selesai. Ini disebabkan oleh hubungan erat antarapertambangan dan lahan sebagai dua hal yang tidak terpisahkan. Tuntutan ganti rugi lahanoleh masyarakat kepada perusahaan yang tidak dapat terpenuhi mengakibatkan munculnyasengketa lahan. Pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa tersebut adalah pelaku usahapertambangan dengan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat dan masyarakat denganpemerintah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara.Selanjutnya, data yang diperoleh akan diinterpretasikan dan dianalisis secara deskriptifanalisitis. Hasil penelitian menunjukkan berbagai macam tanggapan responden, yangmenyebabkan terjadinya sengketa lahan dapat diidentifikasi meliputi: besaran ganti rugilahan yang tidak sesuai menduduki peringkat pertama. Permasalahan tumpang tindihkepemilikan lahan menduduki peringkat kedua. Jumlah ganti rugi tanaman yang tidak sesuaimenduduki peringkat ketiga. Adanya pihak ketiga yang memanfaatkan situasi, mendudukiperingkat keempat. Terakhir, masalah sengketa antar batas wilayah dan kurangnyakomunikasi merupakan masalah yang menduduki peringkat kelima.
Pengaruh Hindu pada Beberapa Wilayah di Jawa Barat Melalui Arca-Arca Koleksi Museum Sribaduga Mansur Mustafa
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2041.262 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v1i2.815

Abstract

Tulisan ini membuat upaya serius untuk penelitian pengaruh Hindu padabeberapa wilayah di Jawa Barat melalui artefak sejarah adalah patung-patungyang di museum Sribaduga Maharaja Jawa Barat. Metode sejarah denganpendekatan deskriptif-kuantitatif. Produk dari penelitian merujuk bahwapengaruh Hindu di Jawa Barat lakukan melalui bentuk proses lembaga politikkerajaan dan media peribadatan bentuk patung. Dalam perspektif patungkeberadaan, setidaknya ada empat patung yang dapat mengatakan kepadadelegasi tentang hadir pengaruh Hindu ke beberapa wilayah di Jawa Barat,yaitu: Siwa patung, Mahadewa patung, Argasatya patung, dan PadmaPanistatue. Keberadaan empat patung untuk meningkatkan pengaruh Hindubenar-benar telah ada dalam kehidupan manusia di Jawa Barat sebelumpengaruh Islam masuk.
Situs Percandian Batujaya di Karawang Jawa Barat: Analisis Manajemen Sumber Daya Arkeologi Mustafa Mansur
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.822 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v2i2.833

Abstract

This paper seeks to present the existence and preservation of the temple siteUnur Jiwa, Lempeng, and Blondongan in Batu Jaya Karawang - West Java asarchaeological resources. The method used in this study is the observation andstudy literature, using the concept of archaeological resource management. Theaim of this study is to see how the existence and preservation of these sites, aswell as the principle of benefit of preservation. The study shows that thepresence of the sites related to Hinduism and Buddhism eksistensii intoIndonesia in the 4th century AD to 16th century AD, where temples were madeas a means of worship of the two religions. The use of temples that date havebeen preserved and utilized based on the potential ecological, architectonic,historical, and geological, besides the scientific research, creative arts,education, recreation and tourism, symbolic representation, legitimation ofaction, social solidarity and integration, and monetary and economic gain.
Nako Mihiri Dema Houru: Sekelumit Etnografi Kesehatan OrangTugutil Safrudin Abdulrahman
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jeh.v2i1.819

Abstract

Artikel ini membahas perspektif masyarakat Tugutil tentang masalahkesehatan, yaitu sakit hati, penyakit, penyakit dan cara mengobatinya.Metode pengumpulan data dalam artikel ini adalah wawancara dan observasi.Data yang diperoleh dikategorikan dalam suatu pola untuk memudahkanpenulisan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa masyarakat Tugutilyang masih tinggal di Pulau Halmahera mendefinisikan sistem nilai yangmewarisi dari generasi ke generasi, salah satunya adalah sistem nilaiethnomedicine yang terkait.
Indikator Capaian Keberhasilan Program PLPBK Untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Susi Diahlita Sari .; Alfitri .; M.Yazid .
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.611 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v2i2.834

Abstract

This research was aimed to assess the quality of environmental which islocated in priority program planning of PLPBK. This research was conductedon December 2014 on location RT 02, RT 05 and RT 31 Kelurahan Piparejaas direct beneficiaries of the activities PLPBK program of 2013. This researchincluding comparing the level of achievement of a target of the PLPBKprogram by counting the level of community satisfaction with the indicators ofincreased access community in neighborhood, increased convenience inneighborhood, and increased quality of infrastructure in neighborhood. Fromthe distributed questionnaire, the measurement of opinion about socialphenomena that evolve by using a Likert scale with the standard ofcommunity's satisfaction level neighborhood, and then the data ofrespondents was tested with validity test and reliability test.From the analysis quality of neighborhood is obtained results 85.97% whichthis results exceeded the target set by the PLPBK program ie more than 80%of community in priority areas said they were satisfied and achieve very goodcategory. It can be concluded based on the analysis quality of theneighborhood and analysis of the costs benefit from the program PLPBK inpriority areas of Kelurahan Pipareja Kecamatan Kemuning effective in theimplementation of the program structuring neighborhood. Suggestions in thisresearch are expected to community and relevant government for the futurebe able to collaborate in improving quality of neighborhood in urban areas, sothat urban areas are becoming viable as a place to stay to live.
KASUS CEBONGAN DAN SPIRIT KORPSA: Analisis Fungsional Struktural dalam Kekerasan di Indonesia Roikan -
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.339 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v4i1.920

Abstract

Kasus penyerangan lapas Cebongan yang melibatkan oknum dari Kopassus menjadi perhatian nasional pada pertengahan tahun 2013. Kekerasan yang secara substansial berbeda karena berawal dari solidaritas yang didasari oleh Jiwa korpsa (spirit korpsa) sebagai aksi spontan atas tewasnya salah satu anggota. Tulisan ini membahas kasus Cebongan dalam perspektif fungsional-struktural, sebuah paradigma kultural yang mambahas tentang keseimbangan, harmonisasi dalam basis komunitas. Solidaritas kelompok dan aspek hukum menjadi perhatian dalam menyoroti kasus penyerangan Lapas Cebongan. Pasca penyerangan lapas Cebongan yang menurut saya sebagai aksi kekerasan sepihak, justu melahirkan solidaritas dari berbagai elemen masyarakat. Dukungan moral, pendampingan masa sidang, pemasangan spanduk sampai pengiriman bingkisan menjadi bagian dari solidaritas masyarakat khususnya Yogyakarta yang menganggap bahwa pemberantasan premanisme dapat dikatakan berhasil setelah Kopassus turun tangan. Kasus Cebongan berawal dari solidaritas pada korps yang melahirkan solidaritas dari masyarakat. Kata Kunci: Cebongan, Spirit Korpsa, Kekerasan, Fungsional Struktural 

Page 4 of 10 | Total Record : 95