Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Education Journal: Theory, Research, and Development) is an electronic journal focuses on a scientific article concerning education issues in general published by Graduate School of Universitas Negeri Malang since January 2016.
Articles
20 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 12: DESEMBER 2020"
:
20 Documents
clear
Teachers Talking in Very Young Learners Immersion Class: How They Did It
Farouq Aji Subroto;
Yazid Basthomi;
Utari Praba Astuti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14210
Abstract: This research aimed to describe the language used by the teachers namely teacher talk in VYL English Immersion class whose students’ age ranges from three to six years old and to describe how the language was used effectively in the class. The results showed that there were four types of teacher talk used frequently to help the teachers teach effectively in the class namely (1) giving directions, (2) giving information, (3) asking questions, and (4) praising and encouraging. Those four talks did not work alone in the class; the teachers also use gesture and demonstration to accompany the talks.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe bahasa Inggris yang digunakan guru dalam konteks pengajaran bahasa Inggris pada kelas imersi dengan siswa berusia antara tiga sampai enam tahun dan menjelaskan bagaimana tipe-tipe bahasa tersebut digunakan secara efektif di kelas. Hasilnya, terdapat empat tipe bahasa yang sering digunakan guru untuk menyampaikan materi, yakni (1) pemberian arahan, (2) pemberian informasi, (3) pertanyaan, dan (4) pujian dan dorongan. Keempat tipe bahasa tersebut tidak digunakan secara independen di kelas. Guru juga menggunakan bahasa tubuh serta demonstrasi kegiatan saat menggunakan keempat tipe bahasa tersebut.
Pengembangan Model Pelukan HOTS Bagi Guru Sekolah Dasar
Hana Septina Kristanti;
Yari Dwikurnaningsih;
Wasitohadi Wasitohadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14279
Abstract: This study aims to describe the existing HOTS learning training, its strengths and weaknesses, and to develop a HOTS learning inductive training model for elementary school teachers. This research method is R&D. The research results reveal: (1) teacher training on HOTS so far has only focused on preparing HOTS questions, (2) training so far has not answered the needs of elementary school teachers both in terms of material and self-development. Strengths all primary schools, both public and private, have teacher representatives who have received training on HOTS topics, and (3) creation of HOTS Hugging Model for Elementary School Teachers who have advantages over existing training models. The conclusion is that the training model product falls into the very good criteria after being validated by 3 experts. The test results are in the good category.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelatihan pembelajaran HOTS yang ada selama ini, kelemahan dan kelebihannya, serta mengembangkan model pelatihan induktif pembelajaran HOTS bagi guru SD. Metode penelitian ini adalah R&D. Hasil penelitian mengungkap (1) pelatihan guru tentang HOTS selama ini hanya berfokus pada penyusunan soal HOTS, (2) pelatihan selama ini belum menjawab kebutuhan guru SD baik dari segi materi maupun segi pengembangan diri. Kelebihan, semua SD baik negeri maupun swasta, sudah ada perwakilan guru yang mendapatkan pelatihan dengan topik HOTS, (3) terciptanya Model Pelukan HOTS bagi guru SD yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan model pelatihan yang sudah ada. Kesimpulan produk model pelatihan masuk pada kriteria sangat baik setelah divalidasi oleh tiga pakar. Hasil ujicoba produk pada kategori baik.
Pengaruh Strategi Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Perbedaan Motivasi Belajar IPA Kelas V SD
Dhia Suprianti;
Munzil Munzil;
I Wayan Dasna
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14282
Abstract: This research was conducted with the aim of testing the influence of guided inkuiri strategies assisted by interactive multimedia and learning motivation on the learning outcomes of elementary school students. This research uses quasi experimental design. Research subjects of 60 elementary school students. The instruments used were questionnaires to measure the difference in student learning motivation with a reliability level of Croanbach's alpha 0.891 and a multiple choice assessment instrument with cronbach's alpha reliability level of 0.872. The research data was analyzed using the two way ANOVA method. The results of this study (1) there is an influence of student learning outcomes in the experimental class that get the treatment of interactive multimedia-assisted inkuiri strategies with control classes that get conventional treatment, (2) there is an influence between students in the experimental class and controls that have excellent different learning motivation, and (3) there is an interaction between guided and conventional inkuiri strategies with differences in student learning motivation.Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji pengaruh strategi inkuiri terbimbing berbantuan multimedia interaktif dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa SD. Menggunakan desain quasi eksperimen. Subjek 60 siswa SD. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengukur tingkat perbedaan motivasi belajar siswa dengan tingkat reliability croanbach’s alpha 0,891 dan instrumen penilaian hasil belajar berupa pilihan ganda dengan tingkat reliability cronbach’s alpha 0,872. Data penelitian dianalisis menggunakan metode two way ANOVA. Hasil penelitian ini (1) terdapat pengaruh hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan strategi inkuiri terbimbing berbantuan multimedia interaktif dengan kelas kontrol mendapatkan perlakuan secara konvensional, (2) terdapat pengaruh antara siswa pada kelas eksperimen dan kontrol yang memiliki motivasi berbeda, dan (3) terdapat interaksi antara strategi inkuiri terbimbing dan konvensional dengan perbedaan motivasi belajar siswa.
Pengembangan Media Kobaki pada Materi Perkalian dan Pembagian untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
Dwi Virgo Mulia Asmara;
Dedi Kuswandi;
Abdur Rahman As’ari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14358
Abstract: The type of research used is R&D adaptation from Dick and Carey. The aim is to determine the level of feasibility, attractiveness, and effectiveness of product development. The product is the kobaki media for second grade elementary school learning for multiplication and distribution materials. The subjects involved in the research were students from grades 2A and 2B of the Muhammadiyah 4 Elementary School in Batu City. The procedures and steps used for the study used the procedures and steps of the Puslitjaknov Team which consisted of five activity steps. From the data obtained from research for the kobaki media, the criteria are quite decent. very interesting, and very effective to use. Abstrak: Jenis penelitian yang digunakan yaitu R & D adaptasi dari Dick and Carey. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kelayakan, kemenarikan, dan keefektifan produk pengembangan. Produk tersebut adalah media kobaki untuk pembelajaran kelas dua sekolah dasar untuk materi perkalian dan pembagian. Untuk subjek yang terlibat dalam penelitian tersebut merupakan siswa dari kelas 2A dan 2B Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Kota Batu. Prosedur dan langkah yang digunakan untuk penelitian tersebut menggunakan prosedur dan langkah dari Tim Puslitjaknov yang terdiri dari lima langkah kegiatan. Dari data yang diperoleh dari penelitian untuk media kobaki mendapatkan kriteria cukup layak. sangat menarik, dan sangat efektif untuk digunakan.
The Challenges Faced by Graduates of Teacher Professional Education Program
Lilis Nur Hidayati;
Utami Widiati;
Enny Irawati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14322
Abstract: This article gives a report on a study on the challenges faced by graduates of Teacher Professional Education Program in terms of lesson planning, execution stage, and evaluation. Narrative research is used for this study to understand present real-life experiences. The study revealed that the graduates of PPG experienced some challenges in those three phase of teaching and learning process; however, along with those challenges, they were able to give responses which they thought to be the most effective responses.Abstrak: Penelitian ini melaporkan hasil penelitian tentang tantangan yang dihadapi oleh lulusan Program Pendidikan Profesi Guru dalam merencanakan pembelajaran, mengimplementasikan rencana pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian naratif digunakan untuk memahami pengalaman nyata dalam kehidupan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa lulusan program PPG mengalami beberapa tantangan dalam ketiga tahapan pembelajaran tersebut, namun bersama dengan itu, mereka mampu memberikan respons yang menurut mereka paling efektif untuk dilakukan
Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dengan Scaffolding terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Cahaya
Dimas Abdi Haidar;
Lia Yuliati;
Supriyono Koes Handayanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14342
Abstract: The purpose of this study is to examine the effect of inquiry learning with scaffolding on science process skills and understanding of light material concepts in fourth grade students. This type of research is a quasi-experimental design with a non-equivalent control group. The samples taken were students of class IV A (experimental) with 25 students and class IV B (control) with 22 students. The results of this study indicate that the value of science process skills and the percentage of students' understanding of concepts in light material in the experimental class have a significant increase compared to the control class. From the results of Man-Whitney and Anacova statistics it can be concluded that, there is a significant difference in the use of Inquiry learning with scaffolding of science process skills and understanding of light material concepts in fourth grade elementary school students. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh pembelajaran Inkuiri dengan scaffolding terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep materi cahaya pada siswa kelas IV. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain non-equivalent control group. Sampel yang diambil merupakan siswa kelas IV A (eksperimen) dengan 25 siswa dan kelas IV B (kontrol) dengan 22 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai keterampilan proses sains dan persentase pemahaman konsep siswa pada materi cahaya di kelas eksperimen memiliki peningkatan signifikan dibanding kelas kontrol. Dari hasil statistik Man-Whitney dan Anacova dapat diambil kesimpulan bahwa, ada perbedaan signifikan penggunaan pembelajaran Inkuiri dengan scaffolding terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep materi cahaya pada siswa kelas IV SD.
The Professional Competences of Native English Speaking Teacher as Viewed by Students
Ruqoyah Yulia Hasanah Dhomiri;
Ekaning Dewanti Laksmi;
Nur Mukminatien
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14296
Abstract: Millennium development requires schools to prepare their students to have proper English skills. It makes some schools hire native speaker as the expert of English. However, it is known that not all native speaker can teach English. They may be an expert in using English, yet not the expert of teaching English because the lack of professional competences. In this case, it is needed to investigate the native teacher professional competences based on the students’ view, since the students were the people who experienced to be taught by the native teacher. In this study, it was found that the native teacher seemed to be more suitable for teaching the higher achiever students since they could follow the native teacher’s explanations and instructions. Meanwhile, for the lower achiever students, being taught by the native teacher was challenging. This study aimed to investigate the professional competences of a native teacher as viewed by the students.Abstrak: Perkembangan Milenium mengharuskan sekolah mempersiapkan siswa mereka untuk memiliki keterampilan bahasa Inggris yang memadai. Hal itu membuat beberapa sekolah mempekerjakan penutur asli sebagai guru bahasa Inggris. Namun, diketahui bahwa tidak semua penutur asli dapat mengajar bahasa Inggris. Mereka mungkin ahli dalam menggunakan bahasa Inggris, namun belum tentu ahli mengajar bahasa Inggris karena kurangnya kompetensi profesional. Dalam hal ini, di perlukan penyelidikan terhadap kompetensi profesional guru penutur asli bahasa Inggris berdasarkan pandangan siswa, karena siswa adalah orang-orang yang berpengalaman dalam diajar oleh penutur asli. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa guru penutur asli bahasa Inggris tampaknya lebih cocok untuk mengajar siswa berprestasi karena mereka dapat mengikuti penjelasan dan instruksi guru tersebut. Sementara itu, bagi siswa berprestasi rendah, diajar oleh guru penutur asli bahasa Inggris adalah sebuah tantangan.
Kontribusi Kesenian Jaranan Turonggo Yakso sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Suatu Kajian Etnografi)
Roki’ Amrullah;
Mohammad Zainuddin;
Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14359
Abstract: The focus of this research is (1) analyzing Jaranan Turonggo Yakso Arts based on the social science concept point of view, (2) adjusting Jaranan Turonggo Yakso Arts with basic IV social competence class IV, and (3) making a map of Jaranan Turonggo Yakso Art competence as a source of social studies learning class IV. This research procedure uses Spradley's ethnographic approach. Jararan Turonggo Yakso art is in accordance with the importance of the topic of the material on the competence of student achievement.Abstrak: Fokus penelitian ini yaitu (1) menganalisis Kesenian Jaranan Turonggo Yakso berdasarkan sudut pandang konsep ilmu sosial, (2) menyesuaikan Kesenian Jaranan Turonggo Yakso dengan kompetensi dasar IPS kelas IV, dan (3) membuat peta kompetensi Kesenian Jaranan Turonggo Yakso sebagai sumber belajar IPS kelas IV. Prosedur penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi milik Spradley. Kesenian Jararan Turonggo Yakso sesuai dengan kepentingan topik materi pada kompetensi capaian peserta didik.
Beban Kognitif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Berorientasi Pada Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Riya Dwi Puspa;
Abdur Rahman As’ari;
Sukoriyanto Sukoriyanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14325
Abstract: This research is research that have purpose to describe students’ cognitive loads in mathematic learning oriented to Higher Order Thinking Skills (HOTS). Research method that is used in this research is descriptive qualitative. The results showed that the intrinsic cognitive loads were caused by students’ difficulties in finding concept of integral, students’ difficulties in doing operation of algebraic form, students’ difficulties in solving HOTS problems at level of analyzing, evaluating and creating. Extraneous cognitive loads were caused by using local language that is used by teacher for giving information, time alocation for doing discussion was too short, noise during the discussion and teacher give explanation fastly. Germane cognitive loads were caused by the use of technology in learning such as PowerPoint slides, Google for Education and the internet for accessing to online learning resources, and the existence of asking questions that stimulate students’ HOTS and group discussion.Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan beban kognitif siswa dalam pembelajaran matematika yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kognitif intrinsik disebabkan oleh kesulitan siswa dalam menemukan konsep integral, kesulitan siswa dalam melakukan operasi bentuk aljabar, kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada level menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Beban kognitif extraneous disebabkan oleh penggunaan bahasa daerah yang digunakan guru dalam menyampaikan informasi, alokasi waktu untuk berdiskusi yang cukup singkat, kegaduhan saat diskusi berlangsung, dan guru memberikan penjelasan dengan cepat. Beban kognitif germane disebabkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, misalnya slide powerpoint, Google for Education dan internet untuk akses sumber belajar online, serta adanya pengajuan pertanyaan yang menstimulasi HOTS siswa dan diskusi kelompok.
Media Sistem Peredaran Darah Hewan dan Manusia Dilengkapi Augmented Reality Kelas V Sekolah Dasar
Leny Suryaning Astutik;
Markus Diantoro;
Sentot Kusairi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14343
Abstract: The circulatory system and animals are important materials to learn in elementary school. The purpose of this study is to produce SIPERDA media equipped with augmented reality for the fifth grade of Malang Regency Primary School which is effective, valid, and practical. The development of SIPERDA uses the ADDIE model. The results showed the average for validity from media experts, material experts, and learning experts was 87.2% with the category "Very Valid". Practicality gained from small-scale student responses, small-scale teacher responses, large-scale student responses, large-scale teacher responses by 88% with the category "Very Practical". Whereas the effectiveness is obtained from the average value of the experimental class of 89 and the control class of 83. In addition, the increase in learning outcomes is tested using Ancova which can increase the effective media used.Abstrak: Sistem peredaran darah dan hewan merupakan bahan yang penting untuk dipelajari di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media SIPERDA dilengkapi augmented reality untuk kelas lima Sekolah Dasar Kabupaten Malang yang efektif, valid, dan praktis. Pengembangan SIPERDA ini menggunakan model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata untuk kevalidan dari pakar media, ahli materi, dan pakar pembelajaran sebesar 87.2% dengan kategori “Sangat Valid”. Kepraktisan yang didapat dari respon siswa skala kecil, respon guru skala kecil, respon siswa skala besar, respon guru skala besar sebesar 88% dengan kategori “Sangat Praktis”. Sementara itu, untuk keefektifan diperoleh dari nilai rata-rata kelas eksperimen (Island) sebesar 89 dan kelas control (Ocean) sebesar 83. Selain itu, peningkatan hasil belajar diuji menggunakan Ancova yang dapat meningkatkan media yang efektif digunakan.