Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Education Journal: Theory, Research, and Development) is an electronic journal focuses on a scientific article concerning education issues in general published by Graduate School of Universitas Negeri Malang since January 2016.
Articles
20 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 10: OKTOBER 2021"
:
20 Documents
clear
Penalaran Matematis Mahasiswa Calon Guru SD dalam Menyelesaikan Soal Problem Solving
Anton Budi Jatmiko;
Erry Hidayanto;
Abdur Rahman As’ari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15039
Abstract: This paper examines the mathematical reasoning ability of prospective educator understudies in taking care of issues as problem solving. This paper aims to analyze how far the mathematical reasoning abilities of elementary school teacher candidates in solving problem solving problems. This study uses a qualitative approach with descriptive research. The results of this study indicate that the responses of prospective elementary school teacher students in solving problem solving problems are different at each level. The response can reflect the students' mathematical reasoning ability in solving problem.Abstrak: Makalah ini menganalisis kemampuan penalaran mahasiswa calon guru sekolah dasar dalam menangani soal pemecahan masalah. Tulisan ini bermaksud mengkaji seberapa jauh kemampuan penalaran matematis calon guru SD dalam mengerjakan soal pemecahan masalah. Ulasan ini menggunakan metodologi kualitatif dengan penelitian deskriptif. Efek samping dari tinjauan ini menunjukkan bahwa reaksi mahasiswa calon guru sekolah dasar dalam menangani masalah berbeda di setiap tingkat. Respon tersebut dapat mencerminkan kemampuan penalaran mahasiswa dalam mengatasi masalah.
Profil Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Gelombang Mekanik
Tomy Andre Ansyah;
Sentot Kusairi;
Edi Supriana;
Muhammad Irsyadul Ibad
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15049
Abstract: This study aims to analyze the misconceptions of high school students on the material of mechanical waves. This study applies a survey method with the target subject of 17 students of class XI SMA in Malang Regency. The research instrument is in the form of five essay questions related to mechanical waves. Students' responses to the questions were analyzed based on the validated answer points. The results of the study showed that there were still many students who had misconceptions. Furthermore, the results of this study require a follow-up with various efforts in alleviating the misconceptions of physics learning, especially in the matter of wave mechanics.Abstrak: Penelitian bertujuan menganalisis miskonsepsi siswa SMA pada materi gelombang mekanik. Penelitian ini menerapkan metode survei dengan subjek sasaran 17 siswa kelas XI SMA di wilayah Kabupaten Malang. Instrumen penelitian berupa lima buah soal esai yang berkaitan tentang gelombang mekanik. Respon siswa terhadap butir soal dianalisis berdasar poin-poin jawaban yang telah divalidasi. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini diperlukan tindak lanjut dengan beragam upaya dalam mengentaskan miskonsepsi pembelajaran fisika khususnya pada materi gelombang mekanik.
Penerimaan Sosial Lingkungan Inklusi terhadap Siswa Berkebutuhan Khusus
Rizka Riana;
Fattah Hanurawan;
Cholis Sa’dijah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15040
Abstract: This study aims to describe social acceptance of students with special needs. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study design. This research was carried out at SDN 1 Pesanggerahan. The techniques of collecting this data was through in-depth interviews, observation, and documentation. The results showed that social acceptance from principals, class teachers, and regular students was at the level of acceptance. While the subject teachers are at the bargainning stage. The results also showed that there was some rejections of students with special needs, especially from parents of regular students and the surrounding community. Even so, students with special needs at this school felt well received.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerimaan sosial terhadap siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Pesanggerahan. Teknik pengumpulan data ini melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya penerimaan sosial dari kepala sekolah, wali kelas, dan siswa reguler sudah berada pada tingkat acceptance. Sedangkan dari guru mata pelajaran, berada pada tahap bargainning. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada penolakan terhadap siswa berkebutuhan khusus, terutama dari orang tua siswa reguler dan masyarakat sekitar. Meskipun demikian, para siswa berkebutuhan khusus di sekolah ini merasa diterima dengan baik kehadirannya.
Pengembangan Pembelajaran Genetika Berbasis Inkuiri Berdasarkan Hasil Penelitian Analisis Variasi Gen Laju Ovulasi
M. Amien Rais;
Mohamad Amin;
Betty Lukiati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15054
Abstract: Teaching science as inquiry is one of the ways to increase student thinking skill. Furthermore, factual and contextual phenomena is needed in inquiry. Analysis of ovulation rate gene research is suitable phenomenon to teach genetics as inquiry. This study is aimed to develop inquiry genetics instructional design based on analysis of ovulation rate gene research. The instructional design had been validated by science/educational experts, and education practitioners (genetics lecture). The results of the validation showed the following scores: 100% (very valid) for material expert, 94,7% (very valid) for the learning expert, and 80% (valid) for field practitioner. Abstrak: Membelajarkan sains dengan menggunakan model inkuiri adalah salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan berpikir mahasiswa. Fenomena faktual dan kontekstual diperlukan dalam pembelajaran inkuiri. Penelitian analisis variasi gen laju ovulasi diketahui sangat sesuai sebagai fenomena untuk membelajarkan matakuliah genetika secara inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain instruksional pembelajaran genetika berbasis inkuiri berdasarkan hasil penelitian analisis variasi gen laju ovulasi. Desain instruksional telah divalidasi oleh ahli materi, ahli pembelajaran dan praktisi lapang. Hasil validasi menunjukkan skor 100% (sangat valid) untuk ahli materi, 94,7% (sangat valid) untuk ahli pembelajaran dan 83,8% (Cukup valid) untuk praktisi lapangan.
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana dan Aktivitas Belajar pada Siswa Kelas III melalui Penerapan Picture Word Inductive Model
Carela Firda Wahyuniar;
I Nyoman Sudana Degeng;
Sulthoni Sulthoni
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15041
Abstract: This research used a classroom action research design. The research objective was to determine the improvement of simple essay writing skills and student learning activities through the implementation of Picture Word Inductive Model (PWIM). This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of three meetings with the subject of 35 grade 3rd students. There are two types of data collected, first, qualitative data obtained from observations, interviews, and documents, while the second is quantitative data obtained from written tests. The results show that: 1). implementation of learning through the application of PWIM in cycle I, namely 79% to 88% in cycle II or an increase of 9%, 2). Student learning activities in learning with PWIM have increased in aspects of student activity. Evidenced by the acquisition of a score in cycle I of 71% increased to 79% in cycle II or an increase of 8%, 3). aspects of the ability to make simple essays by applying the Picture Word Inductive model have increased significantly. Evidenced by the acquisition of the class average from the first cycle of 66% to 81% in the second cycle. Then classical completeness in cycle I is 57% to 89% in cycle II. This means that the Picture Word Inductive model can improve the ability to write simple essays and student learning activities.Abstrak: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Tujuan peneliatian untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis karangan sederhana dan aktivitas belajar siswa melalui penerapan Picture Word Inductive Model (PWIM). Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan dengan subjek sebanyak 35 siswa kelas III. Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan yakni pertama, data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumen, sedangkan data kedua kuantitatif yang diperoleh dari tes tulis. Hasil menunjukkan bahwa (1) keterlaksanaan pembelajaran melalui penerapan PWIM di siklus I yakni 79% menjadi sebesar 88% pada siklus II atau mengalami peningkatan sebesar 9%, (2) aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dengan PWIM mengalami peningkatan dalam aspek keaktifan siswa. Terbukti dengan perolehan skor pada siklus I sebesar 71% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 79% atau terjadi peningkatan 8%, (3) aspek kemampuan membuat karangan sederhana dengan menerapkan model Picture Word Inductive mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Terbukti dengan perolehan rata-rata kelas dari siklus I sebesar 66% menjadi 81% pada siklus II. Kemudian ketuntasan klasikal pada siklus I yakni 57% menjadi 89% pada siklus II. Hal ini berarti model Picture Word Inductive dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana dan aktivitas belajar siswa.
Kemampuan Guru Matematika SMA dalam Merancang Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Muhammad Win Afgani;
Retni Paradesa
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15053
Abstract: The purpose of this study was to obtain an overview of the ability of high school mathematics teachers in designing computer-based learning media. This study used a quantitative descriptive method. The subjects were 23 high school math teachers in a district, South Sumatera province. In this study, data collection techniques used documentation of training. The results are in the form of soft files. The results of the observations were analyzed as a percentage. The results showed that the average percentage of high school mathematics teachers' ability in designing computer-based learning media was 72.85% which was in a sufficient category.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kemampuan guru matematika SMA dalam merancang media pembelajaran berbasis komputer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah 23 guru matematika SMA di salah satu kabupaten, provinsi Sumatera Selatan. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi hasil latihan. Hasil latihan tersebut berupa soft file. Hasil pengamatan dianalisis secara persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase kemampuan guru matematika SMA dalam merancang media pembelajaran berbasis komputer adalah 72,85% yang termasuk dalam kategori cukup.
Citra Perempuan dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia SMA
Imam Syafi’i;
Anang Santoso;
Moch. Syahri
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15047
Abstract: This study aims to describe (1) the choice of vocabulary that is often used to describe women and (2) the position of women in society. The method used in this research is Fairclough's critical discourse analysis. The data of this research are words, phrases, sentences, and pictures/illustrations that show the image of women. While the data sources are six high school level Indonesian language textbooks sourced from two publishers, Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan and Penerbit Erlangga. Data were analyzed using critical reading. The results show that (1a) weak physical, psychological, and social images of women (1b) passivization and nominalization of women, (1c) women's work variety, (2a) women as a means to achieve goals, and (2b) hierarchical relationships between women and men.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) citraan perempuan secara linguistik dalam buku teks bahasa Indonesia SMA dan (2) kedudukan perempuan dalam tatanan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis Fairclough. Data penelitian ini adalah kata, frasa, kalimat, dan gambar/ilustrasi yang menunjukkan citraan perempuan. Sementara sumber datanya adalah enam buku pelajaran bahasa Indonesia tingkat SMA yang bersumber dari dua penerbit, yakni Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan serta Penerbit Erlangga. Data dianalisis menggunakan pembacaan kritis. Hasilnya menunjukkan bahwa (1a) citra fisik, psikologis, serta sosial perempuan yang lemah secara lingusitik (1b) pasivisasi dan nominalisasi perempuan secara linguistik, (1c) ragam pekerjaan perempuan linguistik, (2a) perempuan sebagai alat untuk mencapai tujuan, dan (2b) hubungan hierarkis perempuan dan laki-laki.
Verbalphrase mit Präposition dan Präpositionalphrase: Persprektif Mahasiswa terhadap Kategori Frasa
Amalina Rachmi Fatina;
Herri Akhmad Bukhori;
Yazid Basthomi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15033
Abstract: The aim of this study was to find out the comprehension of students, analysis, and reasons students who did not understand prepositional verb phrases and prepositional phrases. The research method used in this study was a mixed method with an explanatory research design. The data in this study were Verbalphrase mit Prposition and Präpositionalphrase which were described in the form of tree diagrams by students and the results of interviews with students who did not understand the use of Verbalphrase mit Prposition and Präpositionalphrase. The finding indicated that students still did not understand about Verbalphrase mit Präposition and Präpositionalphrase, students made mistakes in phrase and word categories, and students experienced difficulties in analyzing Verbalphrase mit Präposition and Präpositionalphrase.Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa, penganalisisan, serta alasan mahasiswa tidak memahami frasa verba berpreposisi dan frasa preposisi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan rancangan penelitian explanatory. Data dalam penelitian ini berupa Verbalphrase mit Präposition dan Präpositionalphrase yang dijabarkan dalam bentuk diagam pohon oleh mahasiswa dan hasil wawancara terhadap mahasiswa yang belum memahami penggunaan Verbalphrase mit Präposition dan Präpositionalphrase. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kurang memahami Verbalphrase mit Präposition dan Präpositionalphrase, mahasiswa melakukan kesalahan kategori frasa dan kata, dan mahasiswa mengalami kesulitan-kesulitan dalam penganalisisan Verbalphrase mit Präposition dan Präpositionalphrase.
Analisis Model Mental Peserta Didik SMA dalam Memahami Konsep Laju Reaksi
Priska Yohanita Sodanango;
Munzil Munzil;
Sumari Sumari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15048
Abstract: Reaction rate is concept that involves abstract concepts, chemical phenomena, mathematical operations, and practical activities. The characteristics of it require students to have the ability to think scientifically, understand chemical representations, and have good mathematical and practical skills. Based on several research studies, most of the students missed these four abilities, so the concept of reaction rate is considered difficult and affects students' mental models. It is necessary to analyse students' mental models to see the description of students' mental models in understanding chemical concepts. The purpose of this research was to specify the kind and relationships of student’s mental models in understanding the concept of reaction rate.Abstract: Teori laju reaksi melibatkan konsep abstrak, fenomena kimia, operasi matematik, dan praktikum. Karakteristik konsep mengharuskan peserta didik untuk memiliki penguasaan bernalar ilmiah, memahami representasi kimia, keterampilan aritmetika dan praktikum secara benar. Beberapa studi penelitian mencatat, keempat kemampuan ini belum dikuasai oleh peserta didik, sehingga konsep laju reaksi dianggap sukar dan mempengaruhi model mental peserta didik. Perlu dilakukan analisis model mental peserta didik untuk melihat gambaran model mental peserta didik dalam menguasai konsep kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ragam dan hubungan model mental peserta didik dalam memahami konsep laju reaksi.
Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Tipe Higher Order Thinking Skills pada Materi SPLTV
Yrbayanti Putri Zaekhah;
Susiswo Susiswo;
Hery Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15078
Abstract: This research was aimed to analyze student’s errors in solving higher order thinking skills in SPLTV. Research subject was two students grade X. The type of this research was qualitative descriptive. The data techniques of this research was test and interviews. The outcome of research showed that student made errors in solving higher order thinking skills in SPLTV. The aspect of analyzing were the errors of reading, transformation, process skills, and encoding. Evaluation aspect was the errors of process skills and encoding. Creating aspect was the errors of understanding and the errors of encoding.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah tipe higher order thinking skills pada Materi SPLTV. Subjek penelitian adalah dua siswa kelas X. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik data dalam penelitian ini yaitu tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tersebut melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah tipe higher order thinking skills pada materi SPLTV. Kesalahan pada aspek menganalisis yaitu kesalahan membaca, transformasi, keterampilan proses, dan penulisan jawaban akhir. Selanjutnya, pada aspek mengevaluasi yaitu kesalahan keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir. Pada aspek mencipta yaitu kesalahan memahami dan kesalahan penulisan jawaban akhir.