cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
ISSN : -     EISSN : 2502471X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Education Journal: Theory, Research, and Development) is an electronic journal focuses on a scientific article concerning education issues in general published by Graduate School of Universitas Negeri Malang since January 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol.2, No.1, Januari 2017" : 20 Documents clear
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PRODUKTIF SISWA Hardining Estu Murdinar; Hari Wahyono; Agung Haryono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.286 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8442

Abstract

Development purposes, among others (1) Develop economic learning to improve students' perception on productive behavior to expectations with the behavior and attitude of the economic rational and wise, the students were able to resolve the economic problems experienced in everyday life as well as providing economic learning meaningful, ( 2) to analyze the economic feasibility study to increase the productive behavior of students for the results of learning development unfit for use, (3) Testing the effectiveness of the learning economy to improve the productive behavior of students to the students' perception on productive behavior. (4) Provide recommendations to the school is a place of research related to economic learning more meaningful. The subject of development is the class X IPS 4 SMAN 2 Pasuruan. This study uses a model of the development of Dick & Carey, research instruments were questionnaires, interviews, tests, and documentation. Quantitative. qualitative data analysis and development as follows: (1) the results of assessment and response to the economic matter experts result, the learning economy to improve the productive behavior of students is feasible and can be used without revision with a percentage of 92.4%. (2) the results of the assessment and feedback instructional design experts result, the learning economy to improve the productive behavior of students is feasible and can be used without revision with a percentage of 83%. (3) the assessment results and student responses obtained result, the learning economy to increase the productive behavior of students is very attractive with a percentage of 88% in both categories. (4) The student learning outcomes through pre and post test results obtained during pre-test students who are at the criteria ugly as much as 28.9% of students in less criteria as much as 55.26%, and the students who are in good criteria as much as 15.7%. At the time of the posttest as much as 42% of students are in good criteria and as much as 50% of students are in very good criteria.Tujuan pengembangan antara lain (1) mengembangkan pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan persepsi  siswa tentang perilaku produktif  dengan harapan dengan perilaku dan sikap ekonomi yang rasional dan arif, siswa mampu menyelesaikan masalah ekonomi yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan pembelajaran ekonomi yang bermakna, (2) menganalisis kelayakan pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan perilaku produktif siswa agar hasil pengembangan pembelajaran layak untuk digunakan, (3) menguji efektivitas pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan perilaku produktif siswa terhadap persepsi siswa tentang perilaku produktif, dan (4) memberi rekomendasi kepada pihak sekolah yang menjadi tempat penelitian terkait pembelajaran ekonomi yang lebih bermakna. Subjek pengembangan adalah siswa kelas X IPS 4 SMAN 2 Kota Pasuruan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Dick & Carey, instrumen penelitian berupa angket, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengembangan,  meliputi (1) hasil penilaian dan tanggapan ahli materi ekonomi diperoleh hasil pembelajaran, ekonomi untuk meningkatkan perilaku produktif siswa layak dan dapat digunakan tanpa revisi dengan persentase 92,4%, (2) hasil penilaian dan tanggapan ahli desain pembelajaran diperoleh hasil, pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan perilaku produktif siswa  layak dan dapat digunakan tanpa revisi dengan persentase 83%, (3) hasil penilaian dan tanggapan siswa diperoleh hasil, pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan perilaku produktif siswa  sangat menarik dengan persentase 88% dengan kategori baik, dan (4) hasil belajar siswa melalui pre dan pos tes diperoleh hasil saat pre tes siswa yang berada pada kriteria jelek sebanyak 28,9%, siswa yang berada pada kriteria kurang sebanyak 55,26%, dan siswa yang berada pada kriteria baik sebanyak 15,7%. Pada saat pos tes sebanyak 42% siswa berada pada kriteria baik dan sebanyak 50% siswa berada pada kriteria sangat baik.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DENGAN INKUIRI TERBIMBING DIPADU PELATIHAN METAKOGNISI PADA MATERI KELARUTAN DAN Ksp Arvinda C. Lalang; Suhadi Ibnu; Sutrisno Sutrisno
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.584 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8372

Abstract

This research aimed to determine differences in critical thinking ability and conceptual understanding between students taught with guided inquiry learning combined with metacognition training and students taught with guided inquiry learning without metacognition training. This study used quasi-experimental with pretest-posttest nonequivalent control group design. This study used a purposive sampling which produced two classes, namely class XI MIA 3 as the experimental class and XI MIA 4 as the control class. The students in the experiment class were taught with guided inquiry learning combined with metacognition training, while the students in the control class were taught with guided inquiry learning without metacognition training. The instrument used to measure the success of this research was multiple choice questions with written explanation. Multiple choice questions were used to measure conceptual understanding while essay questions were used to measure critical thinking ability. The results showed that: (1) The improved critical thinking ability could be seen from the mean of N-Gain of the experimental class 0,76, higher than the control class 0,55; (2) The improved conceptual understanding could be seen from the mean of N-Gain of the experimental class 0,66, higher than the control class 0,54. So we can conclude that the guided inquiry learning combined with metacognition training has enhanced students' critical thinking ability and conceptual understanding.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konseptual antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-postest nonequivalent control group. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh dua kelas sampel, yaitu kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 4 sebagai kelas kontrol. Siswa pada kelas eksperimen dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi sedangkan siswa pada kelas kontrol dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan penelitian ini adalah soal pilihan ganda dengan penjelasan tertulis. Soal pilihan ganda digunakan untuk mengukur pemahaman konseptual sedangkan soal essay digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan N-Gain pada kelas eksperimen yaitu 0.76 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 0.55; (2) ada perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa dengan N-Gain pada kelas eksperimen, yaitu 0.66 lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu 0.54. Dengan demikian, dapat dikatakan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konseptual siswa.
STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG Muhammad Aziz; Syarif Suhartadi; Muladi Muladi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.897 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8448

Abstract

This is descriptive quantitative research which has purpose to reveal and to describe Kurikulum 2013 implementation in teaching process from student and teaching of Vocational School in Malang point of view. The reviewed teaching process covers teaching planning, teaching implementation, and teaching evaluation. Research variable has 5 study implementation components (teaching planning reviewed from teacher, teaching implementation reviewed from teacher, teaching evaluation reviewed from teacher, teaching implementation reviewed from student, and teaching evaluation reviewed from student). Research sample and population are teacher and student of Computer and Networking of Vocational School which is already applied Kurikulum 2013 in Malang. Numbers of Research samples are 35 teacher respondents and 209 student respondents. Research instrument is semi open questionnaire which has statement items using Likert scale variable. Research result shows that teacher understanding about teaching planning based on Kurikulum 2013 in Computer and Networking of Vocational School in Malang are very good 86,64%. It is proved by teacher ability in arranging syllabus and teaching implementation plan. Teacher Understanding in teaching process based on Kurikulum 2013 are in very good category 86,50%. The result is shown in teachers ability in handling class. Teacher understanding in teaching evaluation based on Kurikulum 2013 in Computer and Networking of Vocational School in Malang are in good category 82,29%. This is approved by teachers ability in doing authentic approach. Student response or perception research result on teaching implementation based on Kurikulum 2013 conducted by Computer and Networking of Vocational School teachers in Malang are good category 72,3%. Student perception on teaching evaluation or appraisal based on Kurikulum 2013 conducted by Computer and Networking of Vocational School teacher in Malang are in good category 75,82%.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran ditinjau dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Variabel dalam penelitian ini meliputi lima komponen studi implementasi Kurikulum 2013 (perencanaan pembelajaran ditinjau dari guru, pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari guru, evaluasi pembelajaran ditinjau dari guru, pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari siswa, dan evaluasi pembelajaran yang ditinjau dari siswa) yang berfokus pada proses pembelajaran. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Teknik Komputer dan Jaringan pada Sekolah Menengah Kejuruan Kota Malang yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak awal diterapkan pada tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini diambil sebesar 35 untuk responden guru dan 209 untuk responden siswa paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket semi terbuka yang berisi butir-butir pernyataan, dengan pengukuran angket variabel menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pemahaman guru tentang perencanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 masuk dalam kategori sangat baik, dengan persentase sebesar 86,64%. ini dibuktikan dari kemampuan guru dalam menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk pemahaman guru tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 masuk dalam kategori sangat baik, dengan nilai persentase sebesar 86,50%. Hal ini terlihat dari kemampuan guru dalam hal penguasaan kelas. Untuk pemahaman guru tentang evaluasi pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 masuk dalam kategori baik, dengan nilai persentase sebesar 82.29%. Hal ini dapat dibuktikan dari kemampuan guru dalam hal melakukan pendekatan autentik. Sementara itu, respon siswa tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru menunjukkan kategori cukup baik, dengan persentase sebesar 72.37%. Untuk persepsi siswa tentang evaluasi atau penilaian pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru masuk dalam kategori baik, dengan persentase sebesar 75.82%.
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK Evi Nur Afiyah; Punadji Setyosari; Sulthoni Sulthoni
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.043 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8479

Abstract

The Development of Web aims to produce an instructional strategy which implement on valid lesson plan in order to enhance the effectiveness of learning. Method used by Lee & Owens (2004) is assessment/analysis; design; development; implementation; evaluation. The result of research shows that the media of learning is valid and it is used effectively on learning.   Pengembangan sistem pembelajaran berbantuan Web ini bertujuan untuk menghasilkan produk Strategi Pembelajaran yang disajikan dalam bentuk RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang valid, sehingga dapat mengefektifkan pembelajaran. Metode yang digunakan model Lee & Owens (2004) yaitu assessment/ analysis; design; development; implementation; evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbantuan web valid dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
PROSES BELAJAR SISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATA PELAJARAN EKONOMI SMA Nisa Nuraini Surasa; Mit Witjaksono; Sugeng Hadi Utomo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.942 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8443

Abstract

The purpose of this study is: (1) Know the process of students in the learning economy. (2) Determine the efforts of students to improve students' critical thinking skills on economic subjects. (3) Know the teachers' efforts in motivating students to think critically on economic subjects. The research results have been obtained in the field said that the students of class XI IPS in SMAN 5 Malang and in high school Malang Panjura have critical thinking skills are diverse and differ in the learning process in schools, especially in economy class learning. The results of the interview obtained the opinion that the students' critical thinking skills are the attitudes of students in thinking reflex that responds to the subject matter of economics. for something that is not as usual, not in general, and not as routine. It means that something is not the same and the addition of new innovations to show it's creativity.Tujuan penelitan ini adalah (1) mengetahui proses belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi; (2) mengetahui upaya yang dilakukan siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi; (3) mengetahui usaha guru dalam memberikan motivasi siswa untuk mampu berpikir kritis pada mata pelajaran ekonomi. Hasil penelitian yang telah diperoleh di lapangan menyebutkan bahwa siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Malang maupun di SMA Panjura Malang memiliki kemampuan berpikir kritis yang berbeda dalam proses pembelajaran Ekonomi di sekolah, khususnya dalam pembelajaran kelas. Hasil wawancara diperoleh pendapat bahwa kemampuan berpikir kritis siswa adalah sikap siswa dalam berpikir secara reflek yang merespon materi pelajaran Ekonomi, untuk sesuatu yang tidak seperti biasa, tidak pada umumnya, dan tidak seperti rutinitas. Maksudnya bahwa sesuatu yang tidak sama dan adanya tambahan inovasi baru menunjukkan kreativitas.
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER SISWA KELAS X Mohamad Tofan Hanib; Suhadi Suhadi; Sri Endah Indriwati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.299 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8381

Abstract

21st century learning demands the ability of students to think critically, and able to solve problems. demands of 21st century competencies that must be owned by the students contrary to the real conditions In SMAN 1 Torjun. The purpose of this study is to describe the application of learning process oriented guided inquiry learning can improve critical thinking skills, and character class X SMAN 1 Torjun Kab. Sampang. The types of research is classroom action research (car). the methods used in triangulation include observation, analysis of documents and interviews. the result of research shows a model of process oriented guided inquiry learning can improve critical thinking skills, and character class X SMAN 1 Torjun Kab. Sampang.Pembelajaran abad 21 menuntut kemampuan siswa yang berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah. tuntutan kompetensi abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa bertolak belakang dengan kondisi riil yang ada di SMAN 1 Torjun. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan karakter siswa kelas X SMAN 1 Torjun Kab. Sampang. Jenis Penelitian Adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode yang digunakan secara triangulasi, meliputi observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan model Process Oriented Guided Inquiry Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan karakter siswa kelas X SMAN 1 Torjun Kab. Sampang. 
PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBASIS SALINGTEMAS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP BERDASARKAN KEMAMPUAN AKADEMIK Matsna Khoirun Nisak; Wartono Wartono; Hadi Suwono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.468 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8470

Abstract

This reseacrh was to determined the effect of guided inquiry learning based on scientific environment technology and society (SETS) to critical thinking skills based on academic ability difference. This reseacrh was included to quasy experiment with Post Test Only Design Factorial 3 x 2 design. ANOVA was used to test the hypothesis and LSD used for advance test with α = 0,05. The research showed that (1) there was a difference in  students’ critical thinking skills who took the Guided inquiry learning based on SETS, Guided inquiry learning, and conventional learning; (2) there was a difference of critical thinking skills in students with different academic ability; (3) there was no difference in students’ critical thinking skills of high academic ability who took the Guided inquiry learning based on SETS, Guided inquiry learning, and conventional learning; (4) there was a difference in students’ critical thinking skills of low academic ability who took the Guided inquiry learning based on SETS, Guided inquiry learning, and conventional learning; and (5) there was no interaction between the learning model and the academic ability to the critical thinking skills.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas terhadap keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan kemampuan akademik berbeda. Penelitian ini termasuk jenis quasy experiment dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Only Design Factorial 3 x 2. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANOVA dengan uji lanjut LSD pada a = 0,05. Hasil penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa  yang mengikuti pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas, Guided inquiry, dan konvensional; (2) ada perbedaan keterampilan berpikir kritis pada siswa berkemampuan akademik berbeda; (3) tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa berkemampuan akademik tinggi  yang mengikuti pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas, Guided inquiry, dan konvensional; (4) ada perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa berkemampuan akademik rendah yang mengikuti pembelajaran Guided inquiry berbasis salingtemas, Guided inquiry, dan konvensional; (5) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan akademik terhadap keterampilan berpikir kritis.
IDEOLOGI GURU BAHASA INDONESIA LIBERAL Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto; Abd. Syukur Ibrahim; Nurchasanah Nurchasanah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.506 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8483

Abstract

This research aims at investigating liberal life perspective of Indonesian language teacher at SMK Kartika IV-1 Malang in regard with general education objective, school aims, general characteristics, children as learners, management and administration, curriculum characteristics, learning subject materials, learning method, learning evaluation and classroom management. This research employed qualitative design using case study approach. The subject of this research were liberal Indonesian language teachers at SMK Kartika IV-1 Malang. The data of this research were obtained through in-depth interview and observation. The obtained data then were analyzed using Education Ideology Mapping by O’Neil (2008). The results of this study indicated that life perspective of liberal Indonesian language teachers at SMK Kartika IV-1 regarding general education objective, school aims, general characteristics, children as learners, management and administration, curriculum characteristics, learning subject materials, learning method, learning evaluation and classroom management is diversed. However, life perspective of liberal Indonesian language teachers at SMK Kartika IV-1 is not constantly similar with Education Ideology Mapping by O’Neil.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan hidup guru bahasa Indonesia SMK Kartika IV-1 Malang yang berideologi liberal tentang tujuan pendidikan secara umum, tujuan sekolah, ciri-ciri umum, anak sebagai pelajar, administrasi dan pengendalian, sifat-sifat kurikulum, implementasi mata pelajaran, metode pengajaran dan penilaian hasil belajar, dan kendali di ruang kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia liberal SMK Kartika IV-1 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan rambu-rambu ideologi pendidikan O’Neil (2008). Hasil penelitian ini adalah pandangan hidup guru bahasa Indonesia liberal SMK Kartika IV-1 Malang tentang tujuan pendidikan secara umum, tujuan sekolah, ciri-ciri umum, anak sebagai pelajar, administrasi dan pengendalian, sifat-sifat kurikulum, implementasi mata pelajaran, metode pengajaran dan penilaian hasil belajar, dan kendali di ruang kelas beragam. Akan tetapi, pandangan hidup guru bahasa Indonesia liberal SMK Kartika IV-1 Malang tidak selalu sama dengan teori rambu-rambu ideologi pendidikan liberal O’Neil.
PENGEMBANGAN MODUL EVOLUSI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL THINK, TALK, WRITE (TTW) DI SMA P. Wijayati Wulandari; Moh. Amin; Suhadi Suhadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.26 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8382

Abstract

The learning materials of evolutionary in biology for students of class XII IPA SMAN I Glenmore Banyuwangi is still in obstacles. The materials in textbooks based on School Based of Curriculum (KTSP), while teachers should teach the scientific approach which refers to curriculum of 2013. The requirement analysis of evolutionary teachers stated that 86% of teachers requires learning modules for students. The analysis of the mastery learning of students in the last three years of study showed that the level of student mastery of less than 35%. The purpose of this research is to develop modules of evolution for students with scientific approach using model Think, Talk, Write in SMAN I Glenmore Banyuwangi. The module was developed based on the model of the research and development of Dick & Carey (2001), which consists of nine stages of development. The validation results of learning experts showed very valid category with the percentage of votes <p> 90.77% to the syllabus and <p> 91.04% to RPP. The validation results of study design experts showed very valid category with the percentage of votes <p> 98.57% to the module. The validation results of material experts showed a valid category with the percentage of votes <p> 82.33% to the module for students. The validation results by implementing learning practitioners in the field showed very valid category with the percentage of votes <p> 100% to the syllabus, <p> 93.08% to RPP, and <p> 97.25% to module for students. The test results by the legibility of small groups of students showed very valid category with the percentage of votes <p> by 86.78%. to modul. Based on the validation results, we can conclude that the evolution module with the scientific approach using Think, Talk, Write models earmarked for students is valid and is expected to meet the limitations on teaching materials that are already available.Pembelajaran biologi materi evolusi bagi peserta didik kelas XII IPA SMAN I Glenmore Kabupaten Banyuwangi mengalami kendala. Bahan ajar yang ada masih mengacu pada buku paket dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedangkan guru harus mengajar dengan pendekatan saintifik yang mengacu pada kurikulum 2013. Analisis kebutuhan guru menyatakan bahwa 86% guru pengampu pelajaran biologi materi evolusi memerlukan modul pembelajaran bagi peserta didik. Analisis kebutuhan peserta didik dalam tiga tahun pembelajaran terakhir menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan peserta didik kurang dari 35%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul evolusi bagi peserta didik dengan pendekatan saintifik menggunakan model Think, Talk, Write di SMAN I Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Modul dikembangkan berdasarkan model pengembangan Dick & Carey (2001) yang terdiri dari sembilan tahap pengembangan. Analisis hasil validasi ahli perangkat pembelajaran menunjukkan kategori sangat valid dengan hasil persentase penilaian <p> sebesar 90,77% untuk silabus dan <p> sebesar 91,04% untuk RPP. Analisis hasil validasi ahli desain pembelajaran menunjukkan kategori sangat valid dengan hasil persentase penilaian <p> sebesar 98,57% untuk modul. Analisis hasil validasi ahli materi menunjukkan kategori valid dengan hasil persentase penilaian <p> sebesar 82,33% untuk modul peserta didik. Analisis hasil validasi oleh praktisi pelaksana pembelajaran di lapangan menunjukkan kategori sangat valid dengan hasil persentase penilaian <p> sebesar 100% untuk silabus, <p> sebesar 93,08% untuk RPP, dan <p> sebesar 97,25% untuk modul peserta didik. Analisis hasil uji coba keterbacaan kelompok kecil oleh peserta didik menunjukkan kategori sangat valid dengan hasil persentase penilaian <p> sebesar 86,78% untuk modul. Berdasarkan hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa modul evolusi dengan pendekatan saintifik menggunakan model Think, Talk, Write yang diperuntukkan bagi peserta didik valid dan diharapkan mampu memenuhi keterbatasan pada bahan ajar yang sudah tersedia.
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN KELAS XI BERBASIS ONLINE DENGAN PROGRAM EDMODO Purwaningtyas Purwaningtyas; Wasis D. Dwiyogo; Imam Hariyadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.1, Januari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.306 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i1.8471

Abstract

Learning is a process that systematically designed to provide learning resources for learners in a learning environment. Learning PJOK not focus only on psychomotor aspect, but to achieve movement skills also involves cognitive and affective aspects. Innovation in developing learning that seeks to improve behavior and learning in the 21st century creativity required the design of the active one with the electronic module. Electronics module is a form of teaching materials appropriate to the characteristics of teaching materials that have been packaged into a coherent whole, arranged systematically studied independently and be active by learners in accordance with the speed or ability without the guidance of a teacher.Pembelajaran merupakan proses yang dirancang secara sistematis untuk menyediakan sumber belajar bagi pebelajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran PJOK tidak hanya menitikberatkan aspek psikmotorik, namun untuk mencapai keterampian gerak juga melibatkan aspek kognitif dan aspek afektif. Inovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang berupaya meningkatkan perilaku dan kreativitas pembelajaran di abad 21 dibutuhkan perancangan pembelajaran yang aktif salah satunya dengan modul elektronik. Modul elektronik merupakan bentuk bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik materi ajar yang telah dikemas dalam satu kesatuan yang utuh, yang disusun secara sistematis dipelajari secara mandiri dan lebih aktif oleh pebelajar sesuai dengan kecepatan atau kemampuannya tanpa bimbingan dari guru.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 8: AUGUST 2025 VOL 10, NO 7: JULY 2025 Vol 10, No 4: APRIL 2025 Vol 10, No 3: MARCH 2025 Vol 10, No 2: FEBRUARY 2025 Vol 10, No 1: JANUARY 2025 Vol 9, No 12: DECEMBER 2024 Vol 9, No 11: NOVEMBER 2024 Vol 9, No 10: OCTOBER 2024 Vol 9, No 9: SEPTEMBER 2024 Vol 9, No 8: AUGUST 2024 Vol 9, No 7: JULY 2024 Vol 9, No 6: JUNE 2024 Vol 9, No 5: MAY 2024 Vol 9, No 4: APRIL 2024 Vol 9, No 3: MARCH 2024 Vol 9, No 2: FEBRUARY 2024 Vol 9, No 1: JANUARY 2024 Vol 8, No 10: OCTOBER 2023 Vol 8, No 9: SEPTEMBER 2023 Vol 8, No 8: AUGUST 2023 Vol 8, No 7: JULY 2023 Vol 8, No 6: JUNE 2023 Vol 8, No 5: MAY 2023 Vol 8, No 4: APRIL 2023 Vol 8, No 3: MARCH 2023 Vol 8, No 2: FEBRUARY 2023 Vol 8, No 1: JANUARI 2023 Vol 7, No 12: DECEMBER 2022 Vol 7, No 11: NOVEMBER 2022 Vol 7, No 10: OKTOBER 2022 Vol 7, No 9: SEPTEMBER 2022 Vol 7, No 8: AGUSTUS 2022 Vol 7, No 7: JULI 2022 Vol 7, No 6: JUNI 2022 Vol 7, No 5: MAY 2022 Vol 7, No 4: APRIL 2022 Vol 7, No 3: MARET 2022 Vol 7, No 2: FEBRUARI 2022 Vol 7, No 1: JANUARI 2022 Vol 6, No 12: DESEMBER 2021 Vol 6, No 11: NOVEMBER 2021 Vol 6, No 10: OKTOBER 2021 Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021 Vol 6, No 8: AGUSTUS 2021 Vol 6, No 7: JULI 2021 Vol 6, No 6: JUNI 2021 Vol 6, No 5: MEI 2021 Vol 6, No 4: APRIL 2021 Vol 6, No 3: MARET 2021 Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021 Vol 6, No 1: JANUARI 2021 Vol 5, No 12: DESEMBER 2020 Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020 Vol 5, No 10: OKTOBER 2020 Vol 5, No 9: SEPTEMBER 2020 Vol 5, No 8: AGUSTUS 2020 Vol 5, No 7: JULI 2020 Vol 5, No 6: JUNI 2020 Vol 5, No 5: MEI 2020 Vol 5, No 4: APRIL 2020 Vol 5, No 3: MARET 2020 Vol 5, No 2: FEBRUARI 2020 Vol 5, No 1: JANUARI 2020 Vol 4, No 12: DESEMBER 2019 Vol 4, No 11: NOVEMBER 2019 Vol 4, No 10: Oktober 2019 Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019 Vol 4, No 8: AGUSTUS 2019 Vol 4, No 7: JULI 2019 Vol 4, No 6: JUNI 2019 Vol 4, No 5: MEI 2019 Vol 4, No 4: APRIL 2019 Vol 4, No 3: MARET 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019 Vol 4, No 1: JANUARI 2019 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 12: DESEMBER 2018 Vol 3, No 11: NOVEMBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 10: OKTOBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018 Vol 3, No 7: JULI 2018 Vol 3, No 6: JUNI 2018 Vol 3, No 5: MEI 2018 Vol 3, No 4: APRIL 2018 Vol 3, No 3: MARET 2018 Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 3, No 1: JANUARI 2018 Vol 2, No 12: Desember 2017 Vol 2, No 11: November 2017 Vol 2, No 10: Oktober 2017 Vol 2, No 9: September 2017 Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017 Vol 2, No 7: JULI 2017 Vol 2, No 6: Juni 2017 Vol 2, No 5: Mei 2017 Vol 2, No 4: April, 2017 Vol.2, No.3, Maret 2017 Vol.2, No.2, Februari 2017 Vol.2, No.1, Januari 2017 Vol.1, No.12, Desember 2016 Vol.1, No.11, Nopember 2016 Vol.1, No.10, Oktober 2016 Vol.1, No.9, September 2016 Vol.1, No.8, Agustus 2016 Vol.1, No.7, Juli 2016 Vol.1, No.6, Juni 2016 Vol.1, No.5, Mei 2016 Vol.1, No.4, April 2016 Vol.1, No.3, Maret 2016 Vol.1, No.2, Februari 2016 Vol.1, No.1, Januari 2016 More Issue