cover
Contact Name
Iche Andriyani Liberty
Contact Email
iche.aliberty@gmail.com
Phone
+6281215461615
Journal Mail Official
mksfkunsri@gmail.com
Editorial Address
Editorial Office Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia Telp. 0711-316671, Fax.: 0711-316671 Email:mksfkunsri@gmail.com
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Majalah Kedokteran Sriwijaya
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 08523835     EISSN : 26850486     DOI : https://doi.org/10.36706/mks.v52i4
Core Subject : Health,
Majalah Kedokteran Sriwijaya (MKS) is published by Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya since 1962. MKS is a peer-reviewed, multidisciplinary and scientific journal which publishes all areas regarding medical sciences. The covered research areas as follows : Microbiology Pathology Surgery Ophthalmology Gynecology and Obstetrics Psychiatry Anesthesia Pediatrics Orthopedics Anatomy Physiology Biochemistry Pharmacology Biophysics Endocrine and Metabolism Mental Health Forensic Medicine Medical Education Research Methodology Medical Ethics Nursing Community Medicine Public Health
Articles 229 Documents
SKRINING TAJAM PENGLIHATAN PADA ANAK PRA-SEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) ACTIVE PALEMBANG mariana mariana; emma novita; agita diora fitri; zata ismah; gresi elyantari
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 3 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v51i3.9205

Abstract

Latar belakang: Salah satu kelainan refraksi yang sering terjadi adalah miopia atau lebih dikenal dengan rabun jauh. Miopia merupakan kelainan refraksi dengan bayangan sinar dari suatu objek yang jauh difokuskan di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi, yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara kekuatan optik (optical power) dengan panjang sumbu bola mata.Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tajam penglihatan pada anak pra sekolah.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional-deskriptif dengan rancangan potong-lintang yang dilakukan berdasarkan data primer yang dikumpulkan melalui pemeriksaan tajam penglihatan mata pada 52 anak di Taman Kanak-kanak (TK) Active Palembang.Hasil Dari penelitian didapatkan data bahwa anak yang berusia 5 tahun, sebanyak 29 anak (87,9%) memiliki visus mata < 6/6 dengan rentang kepercayaan 75,8% – 97,0%. Pada kelompok anak yang berusia 6 tahun, terdapat 4 anak (12,1%) memiliki visus mata < 6/6 dengan rentang kepercayaan 3,0% - 24,2%.Kesimpulan: dari hasil skriining yang dilakukan didapatkan Anak yang memiliki gangguan tajam penglihatan dengan visus < 6/6 sebanyak 33 anak Berdasarkan jenis kelamin, 19 anak laki-laki.Berdasarkan usia, anak dengan usia 5 tahun yang memiliki gangguan tajam penglihatan dsebanyak 29 anak Anak dengan status kepemilikan gadget orang tua yang memiliki gangguan tajam sebanyak 29 anak.Saran : Penelitian ini sebaiknya dilanjutkan dengan melakukan analisis hubungan variabel sosiodemografi dan variabel pendukung lainnya
Obstroctuvie Sleep Apnea dalam Kehamilan Syifa Alkaf; Peby Maulina Lestari; Sofyan Effendi
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 4 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i4.2724

Abstract

Obstructive sleep apnea (OSA) adalah gangguan tidur yang banyak terjadi pada wanita hamil, dengan prevalensi sebesar 0,3 sampai 5% dari semua wanita hamil. OSA terjadi karena penutupan komplit ataupun inkomplit hidung dan faring secara intermiten, dengan obesitas sebagai fakor risiko mayor. Pasien OSA akan mengalami mengantuk, rasa lelah, serta sakit kepala di siang hari. OSA pada wanita hamil berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan termasuk preeklampsia, kelahiran preterm, dan tingginya kelahiran sesar akibat inertia uteri. Berkurangnya aliran darah plasenta ke janin pada penderita OSA berhubungan dengan luaran janin yang buruk antara lain pertumbuhan janin terhambat, bayi berat lahir rendah, dan penurunan nilai Apgar akibat hipoksia intra uterin. Penurunan berat badan, perbaikan pola hidup, dan perubahan posisi tidur dikatakan efektif memperbaiki gejala OSA pada wanita hamil. Penggunaan CPAP sampai pembedahan merupakan pilihan terapi pada penderita OSA derajat berat.
ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF KELUAK (PANGIUM EDULE) POWDER CRUDE EXTRACT USING THE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE) METHOD Freini Dessi Efendi; Eunike Debora Purba; Joni Kusnadi
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 52, No 4 (2020): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v52i4.13067

Abstract

Keluak is commonly used by Indonesian people as a seasoning flavor. Information regarding the content of bioactive compounds and in fermented Pangi seeds (Keluak) and their activities is still little researched so that further research is needed. To extract bioactive compounds from Keluak, an extraction process is carried out using Microwave Assisted Extraction (MAE) which has the advantage of a shorter extraction time and good temperature control. The purpose of this study was to determine the use of the best material:solvent ratio and extraction time to obtain a crude extract of Keluak powder with the best antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The experimental design used in this study was a randomized block design (RBD) which was factorial arranged with two factors, the first factor being the ratio of material:solvent (1:5 (w/v), 1:10 (w/v), and 1:15 (w/v)) and a factor of two is the extraction time (10, 15, and 20 minutes). Each treatment was repeated three times in order to obtain 27 experimental units. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) with a 95% confidence interval. The best treatment in this study was the use of a material:solvent ratio of 1: 5 (w/v) and an extraction time of 15 minutes with a yield value of 87.45%, total phenol of 11.41 mg GAE / g extract, total tannins of 5.20 mg TAE/g of extract, the clear zone diameter in Escherichia coli was 5.69 mm, and the clear zone diameter in Staphylococcus aureus was 7.10 mm. The antibacterial activity of the extract on Escherichia coli and Staphylococcus aureus is only bacteriostatic so that it can only inhibit the growth of the two bacteria for a certain period of time.
Hubungan Durasi Penggunaan PlayStation dengan De Quervain’s Syndrome pada Pemain PlayStation di Rental PlayStation Kelurahan Puncak Sekuning Palembang Tahun 2016 M. Sasini Rohideta; Herry Asnawi; Irfanuddin Irfanuddin
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 49, No 1 (2017): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v49i1.8324

Abstract

De Quervain’sSyndrome adalah nyeri pada daerah prosesus stiloideus bagian distal tulang radius akibat inflamasi pembungkus tendo otot abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis yang disebabkan repetitive strain injuries (RSI) ataupun overuse, dengan tanda-tanda klasik positif tes Finkelstein. Pengguna PlaysStation melakukan kegiatan berulang (repetitive) yang berpotensi menyebabkan RSI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan PlayStation dengan De Quervain’s Syndrome pada pemain PlayStation di rental PlayStation Kelurahan Puncak Sekuning Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain  cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-November 2016. Sampel penelitian ini berjumlah 97 pengguna PlayStation yang di ambil dengan cara consecutive sampling. Data didapatkan dari wawancara dan pemeriksaan tes Finkelstein. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik Chi-Square.Dari penelitian ini didapatkan 69 (71,1%) kasus De Quervain’s Syndrome. Uji statistik menunjukkan variabel durasi penggunaan PlayStation (p=0,034) memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kejadian De Quervain’s Syndrome.Terdapat hubungan yang bermakna antara durasi penggunaan PlayStation terhadap De Quervain’s Syndrome.
CHARACTERISTIC PATIENTS WITH UROGENITAL SYSTEM CONGENITAL ABNORMALITIES IN AT RSMH PALEMBANG Reni Wahyu Novianti; Triwani Triwani; Eddy Roflin
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 2 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v51i2.8542

Abstract

Penelitian terbaru menunjukkan peningkatan kejadian kelainan kongenital pada sistem urogenital yang menduduki urutan terbanyak kedua dalam suatu populasi. Penyebabnya bersifat multifaktorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita kelainan kongenital pada sistem urogenital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah rekam medik dari pasien kelainan kongenital pada sistem urogenital.Distribusi karakteristik pasien terbanyak adalah kelompok usia 6-11 tahun (36%), laki-laki (90%), berat badan lahir normal (81%), usia gestasi normal (84%) dan tanpa riwayat keluarga dengan kelainan kongenital (99%). Distribusi karakteristik ibu terbanyak adalah usia hamil 25-35 tahun (50%), paritas 0 (54%), indeks massa tubuh pra-hamil normal (72%), tanpa riwayat consanguinity (100%), tidak ada riwayat penyakit sebelum dan atau selama kehamilan (95%), riwayat paparan rokok (98%), dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (57%). Distribusi karakteristik ayah terbanyak adalah riwayat terpapar rokok (100%) dan pekerjaan petani (29%). Karakteristik pasien terbanyak meliputi: usia pasien saat operasi adalah 6-11 tahun, laki-laki, berat badan lahir normal, usia gestasi normal dan tidak ada riwayat keluarga. Karakteristik ibu terbanyak meliputi: usia ibu hamil 25-35 tahun, nulipara, indeks massa tubuh pra-hamil normal, tidak ada riwayat consanguinity, tidak menderita penyakit sebelum dan atau selama kehamilan, terpapar rokok dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Karakteristik ayah terbanyak meliputi: pernah terpapar rokok dan bekerja sebagai petani.
Hubungan antara Tingkat Aktivitas Penyakit LES dan Tingkat Depresi pada Penderita Lupus Eritematosus Sistemik di Persatuan Lupus Sumatera Selatan dan Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam Annisa Istiqomah; Nova Kurniati; Phey Liana
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 4 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v50i4.8566

Abstract

Depresi merupakan salah satu manifestasi klinis yang dapat muncul pada penderita LES. Diduga tingkat aktivitas penyakit LES dapat mempengaruhi kejadian depresi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara tingkat aktivitas penyakit LES dan tingkat depresi pada penderita Lupus Eritematosus Sistemik di Persatuan Lupus Sumatera Selatan dan Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai dengan November 2017 di Persatuan Lupus Sumatera Selatan dan Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Diambil sampel sebesar 42 orang penderita LES dengan metode consecutive sampling. Data diambil dari pengisian kuesioner MEX-SLEDAI dan BDI serta wawancara terhadap responden penelitian. Selain itu, diambil juga data rekam medik pasien untuk melengkapi data penelitian. Uji statistik menggunakan uji One Way ANOVA. Terdapat hubungan yang bermakna (p value = 0,000) antara tingkat aktivitas penyakit LES dan tingkat depresi pada penderita LES di Persatuan Lupus Sumatera Selatan dan Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Hubungan masing-masing kategori dari variabel penelitian, yaitu tingkat aktivitas LES ringan: 80% tidak depresi, 20% depresi ringan; tingkat aktivitas LES sedang: 44,4% tidak mengalami depresi, 33,3% depresi ringan, 22,2% depresi sedang; tingkat aktivitas LES berat: 7,1% tidak mengalami depresi, 7,1% depresi ringan, 21,4% depresi sedang, dan 64,3% depresi berat. Semakin tinggi tingkat aktivitas penyakit LES maka semakin tinggi pula tingkat depresi yang dialaminya.
Angka Kejadian Psoriasis Vulgaris di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode Agustus 2008–Juni 2012 Alyssa Amelia V.U; Athuf Thaha; Mutia Devi
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 4 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i4.2714

Abstract

Psoriasis Vulgaris atau yang biasa disebut dengan psoriasis merupakan penyakit kronik rekuren pada kulit dengan gambaran klinis yang bervariasi. Angka kejadian Psoriasis pada populasi sekitar 2%. Belum banyak penelitian tentang Psoriasis dan belum ada data terbaru tentang Psoriasis di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian dan karakteristik psoriasis di RSUP MH periode Agustus 2008 sampai Juni 2012. Penelitian epidemiologi retrospektif yang bersifat deskriptif ini, dilakukan di Poliklinik IKKK dan di Instalasi Rekam Medik RSUP MH, dengan cara melihat data rekam medik pasien Psoriasis vulgaris yang tercatat pada rekam medik pada tanggal Agustus 2008 hingga Juni 2012. Angka kejadian  periode Agustus 2008 sampai Agustus 2012 sebesar  1,35% dengan jumlah kasus sebanyak 491 kasus. Kejadian  tertinggi terjadi pada kelompok usia 51-60 tahun (32,4). Perbandingan antara laki-laki sebanyak 312 orang (74 %), dengan perempuan 179 orang (36 %). Area lesi tersering adalah ekstremitas bawah sebesar (62 %). Pasien  dengan letak lesi lebih dari satu area sebesar 80,7 % lebih banyak dari pasien dengan 1 area lesi sebanyak 19,3%. Psoriasis vulgaris paling sering terjadi pada usia 51-60 tahun. Laki-laki lebih sering dibandingkan dengan perempuan. Ekstremitas bawah merupakan area lesi terbanyak pada pasien ini. Lebih dari setengah pasien  memiliki lesi lebih dari satu area lesi.
CORRELATION OF MEAN PLATELET VOLUME AND SOFA SCORE ON SEPSIS PATIENTS IN INTENSIVE CARE UNIT Irma Yunita Puspayani; Rose Malfiana; Rizal Zainal; Iche Andriyani Liberty
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 52, No 2 (2020): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v52i2.11972

Abstract

Delay in diagnosis and treatment of sepsis can result in a rapid deterioration in the direction of failed circulation, damage to various organs until death. The rating system that is often used to assess the extent of organ damage and the likelihood of death is the SOFA score. Mean platelet volume (MPV) is a measurement of average platelet volume (MPV) that has been routinely, but its correlation with SOFA scores in sepsis is not widely understood. The purpose of this study was to determine the correlation of mean platelet volume (MPV) and SOFA scores in septic patients in the ICU. This research is a descriptive observational study using cross sectional design. The sample size obtained from this study was 87 people. The sample in this study were all patients aged ?18 years who were treated in the intensive care unit of RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, both heavenly and medical, fulfilled the criteria for diagnosis of sepsis. The results of correlation analysis using the Pearson test showed that statistically SOFA and MPV scores were positively correlated positively with moderate strength (0.5732). This shows that the increase in MPV is directly proportional to the increase in sofa scores in predicting death in sepsis patients. 
Perubahan Anatomi Bola Mata pada Penderita Diabetes Mellitus Indri Seta Septadina
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 47, No 2 (2015): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v47i2.2757

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme, baik secara genetis maupun klinis, bermanifestasi dengan hilangnya tolerensi karbohidrat. Diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postprandial, aterosklerotik dan penyakit vaskular mikroangiopati, dan neuropati . Mikroangiopati merupakan komplikasi vaskular jangka panjang yang sering ditemukan. Defek pada pembuluh-pembuluh darah kecil ini dapat menyebabkan kerusakan pada banyak jaringan terutama pada mata. Salah satu jaringan yang sering mengalami kerusakan adalah retina. Kerusakan pada retina akibat mikroangiopati diabetes dinamakan retinopati diabetes. Retinopati diabetes dapat didefinisikan sebagai adanya lesi mikrovaskular pada retina pasien dengan diabetes. Kerusakan retina pada retinopati diabetes menyebabkan menurunnya fungsi makula. Makula atau macula lutea merupakan proporsi posterior retina yang kaya akan pigmen xantofil dan sel-sel fotoreseptor, khususnya sel kerucut
KESESUAIAN SENSASI SUBJEKTIF SUMBATAN HIDUNG DAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF SUMBATAN HIDUNG DI POLIKLINIK THT-KL RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Mohammad Alif Prizarky; Yoan Levia Magdi; Kemas Ya&#039;kub Rahadiyanto
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 1 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v50i1.8533

Abstract

Kesesuaian Sensasi Subjektif Sumbatan Hidung dan Pemeriksaan Objektif Sumbatan Hidung di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sumbatan hidung adalah perasaan tidaknyaman karena kurangnya aliran udara yang melewati hidung. Sumbatan hidung merupakan gejala yang sering ditemukan dan dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Pemeriksaan sumbatan hidung dibagi menjadi dua, subjektif yang mudah dilakukan, murah, dan efektif, namun sangat memungkinkan terjadinya bias dan objektif yang tidak berdasarkan asumsi pasien tetapi membutuhkan tenaga ahli dan jarang tersedia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian sensasi subjektif sumbatan hidung dan pemeriksaan objektif sumbatan hidung. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kesesuaian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai November tahun 2017 di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 95 orang yang didapat dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data didapatkan dengan melakukan wawancara langsung dengan kuesioner dan pemeriksaan dengan menggunakan spatula besi. Data diolah dengan menggunakan Cohen’s Kappa. Pemeriksaan dengan kuesioner NOSE didapatkan 47 subjek (45,6%) positif sumbatan hidung. Pada pemeriksaan spatula besi, 89 subjek (86,4%) mengalami positif sumbatan hidung. Terdapat kesesuaian sangat rendah (k=0,067) antara pemeriksaan dengan kuesioner NOSE dan pemeriksaan dengan spatula besi. Kesesuaian dari kuesioner NOSE dan pemeriksaan spatula besi sangat rendah.

Page 7 of 23 | Total Record : 229


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 55, No 1 (2023): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 4 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 3 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 2 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 1 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 53, No 3 (2021): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 53, No 2 (2021): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 53, No 1 (2021): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 52, No 4 (2020): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 52, No 3 (2020): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 52, No 2 (2020): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 52, No 1 (2020): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 4 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 3 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 2 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 1 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 4 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 3 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 2 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 1 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 49, No 4 (2017): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 49, No 3 (2017): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 49, No 2 (2017): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 49, No 1 (2017): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 47, No 2 (2015): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 47, No 1 (2015): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 4 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 3 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 2 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 1 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya More Issue