cover
Contact Name
Akuatika Indonesia
Contact Email
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Akuatika Indonesia
ISSN : 2528052X     EISSN : 26217252     DOI : -
Jurnal Akuatika Indonesia berisi tulisan ilmiah untuk bidang ilmu hewan dan zoologi yang mencakup aspek budidaya perikanan, bioteknologi perikanan, pengelolaan sumberdaya perikanan, sosial ekonomi perikanan, teknologi hasil perikanan, perikanan tangkap dan oseanografi. Akhir kata semoga kehadiran Jurnal Akuatika Indonesia dapat mengkomunikasikan dengan baik berbagai aspek tentang Perikanan dan Kelautan.
Arjuna Subject : -
Articles 172 Documents
Identifikasi Permasalahan Produksi Garam Lokal di Kabupaten Flores Timur Yosephina Margaretha Jawa Batafor
Akuatika Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v5i2.27510

Abstract

Flores Timur berpotensi memiliki bahan dasar pembuatan garam dan termasuk dalam sentra produksi garam Indonesia. Secara fisik, 6 lokasi sampel garam lokal di Kabupaten Flores Timur belum memenuhi syarat mutu garam konsumsi beryodium. Tujuan penelitian mendata sentra produksi garam, mengkaji permasalahan produksi dan pemasaran garam lokal, dan mengetahui kadar NaCl. Metode untuk mendata sentra produksi garam yaitu mengambil contoh garam yang dihasilkan oleh petani garam di Flores Daratan dan di pulau Adonara. Garam yang dijadikan contoh adalah garam yang dihasilkan oleh petani tradisional/lokal menggunakan tanah sebagai meja kristalisasinya. Kandungan NaCl dianalisa di laboratorium Kimia Universitas Nusa Cendana dengan cara Kohman. Data dianalisa dengan metode deskriptif. Garam masih dikemas menggunakan wadah kemas tradisional. Kadar NaCl dari 6 lokasi sampel garam belum memenuhi SNI 3556:2010 dan perlu ditingkatkan kualitas garam dengan melakukan pengujian fisik dan kimia.
Pasang Surut dan Arus Pasang Surut di Sekitar Muara Kali Porong Sidoarjo Engki A. Kisnarti
Akuatika Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v1i2.29155

Abstract

Pengaruh pasang surut yang masuk ke estuary dapat menyebabkan kenaikan muka air, baik pada waktu air pasang maupun air surut. Selain itu kecepatan arus juga besar yang dapat mengerosi dasar muara sehingga dapat mempertahankan kedalaman aliran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis pasang surut dan arus pasang surut di Muara Kali Porong Sidoarjo. Metode analisis parameter oseanografi dengan menggunakan metode Admiralty sehingga hasil akhirnya akan diketahui komponen-komponen pembangkit pasang surut di Perairan Muara Kali Porong yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai Mean Sea Level dan tipe pasang surut. Data arus pasang surut di Muara Kali Porong Sidoarjo dianalisis untuk mengetahui kecepatan dan arah arus pasang surut. Hasil penelitian menunjukkan Perairan Muara Kali Porong ini merupakan daerah pantai (coastal) dengan pasang surut laut masih memberikan pengaruh yang kuat. Tipe pasang surutnya adalah campuran cenderung ke harian ganda dengan nilai Formzhal sebesar 0,78. Kedudukan Air Rendah yang disebabkan oleh 9 gelombang pokok M2, S2, N2, K1, O1, K2, P1, M4, dan MS4 adalah 180 cm di bawah Duduk Tengah. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terjadi pasang tertinggi dan surut terendah sangat dipengaruhi oleh arus pasang surut.
Analisis Kelayakan Usaha Perikanan Tangkap Mini Purse Seine (Pukat Cincin) di Perairan Kokar Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur Efrin Antonia Dollu; y Yulianto Tell; Frans B Bolang
Akuatika Indonesia Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v6i1.29394

Abstract

Usaha perikanan tangkap mini purse seine (pukat cincin) merupakan salah satu mata pencaharian nelayan yang berkembang di perairan kokar. Mini purse seine memiliki peluang untuk dikembangkan, karena mini purse seine merupakan alat tangkap yang memiliki kontribusi sangat besar dalam volume produksi di Perairan Kokar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dari alat tangkap mini purse seine di Perairan Kokar. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis pendapatan, analisis keuntungan, analisis revenue cost ratio, dan analisis payback period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan sebesar Rp. 995.627.725, keuntungan 95,21%,  revenue cost ratio 1,33, payback period 1,05 tahun, NPV 783,353,195 dan IRR 43,08%. Hasil keuntungan yang diperoleh menunjukan bahwa TR > TC dan R/C > 1.
Analisis Pendapatan Usahatani Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis)Di Danau Singkarak Sumatera Barat Layra Nichi Sari; Suharno Suharno; Netti Timaprilla
Akuatika Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v1i2.29163

Abstract

Ikan bilih merupakan salah satu ikan endemik yang berasal dari Danau Singkarak. Ikan bilih yang terdapat di Danau Singkarak mengalami penurunan produksi sehingga pendapatan yang diterima nelayan dari tahun ke tahun mengalami penurunan.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui berapa besar pendapatan yang diterima nelayan serta kelayakan usahatani ikan bilih di Danau Singkarak Sumatera Barat. Populasi dalam penelitian dalah keseluruhan nelayan ikan bilih yang berada disekeliling Danau Singkarak yaitu sebanyak 30 responden dari dua kabupaten yang terdiri dari empat kecamatan dan 13 kenagarian atau desa. Sampel dalam penelitian dilakukan secara sengaja (purposive).Data primer diperoleh dengan teknik wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang terikat dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan serta return cost ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan nelayan di Danau Singkarak memperlihatkan persentase biaya setiap komponen terhadap biaya total. Persentase biaya tunai terhadap biaya total nelayan adalah 4,19 persen. Keuntungan yang diterima leh nelayan sebesar Rp 2.770.523 dengan ratio R/C atas biaya total sebesar 4,27. Dipandang dari pendapatan atas biaya tunai, maka usahatani ikan bilih masih menguntungkan nelayan dengan keuntungan sebesar Rp 3.582.145 per bulan.
Tingkat Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) pada Tutut (Filopaludina javanica) di Waduk Cirata Jawa Barat Nisha Nurfadhilla; Isni Nurruhwati; Sunardi Sudianto; Zahidah Hasan
Akuatika Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v5i2.27268

Abstract

Waduk Cirata mengalami penurunan kualitas perairan, penyebab menurunnya kualitas perairan tersebut adalah masuknya limbah yang berasal dari limbah pertanian, domestik, industri, transportasi, peternakan dan perikanan. Terdapat jenis limbah yang masuk ke perairan mengandung logam berat timbal (Pb) seperti limbah industri, limbah transportasi dan limbah pertanian. Timbal berbahaya bagi lingkungan perairan dan organisme, yang banyak tersebar di Waduk Cirata seperti makrozoobenthos jenis tutut (Filopaludina javanica). Tutut dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan bagi warga di sekitar Waduk Cirata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat timbal (Pb) pada tutut di Waduk Cirata Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada 18 September – 30 November 2018. Metode yang dilakukan adalah metode survey dan penentuan lokasi pengambilan sampel dengan purpose sampling. Pengambilan sampel air, substrat dan biota tutut dilakukan di tiga stasiun pengamatan. Analisis timbal (Pb) dilakukan pada sampel air, substrat, dan biota tutut dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil analisis menunjukkan bahwa Konsentrasi timbal (Pb) pada air yaitu 0,0307 mg/L, substrat berkisar antara 3,26 – 7,32 mg/kg dan tutut sebesar 0,05 mg/kg sedangkan nilai IFK0-s sebesar 0,0106 dan nilai IFK0-a sebesar 1,6286. Nilai konsentrasi yang dihasilkan pada air sudah melebihi ambang batas baku mutu sehingga perairan dapat dikategorikan sudah tercemar sedangkan nilai konsentrasi yang dihasilkan pada substrat dan tutut belum melebihi ambang batas baku mutu sehingga dikategorikan belum tercemar.
Jenis dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Laguna Gampong Pulot Kecamatan Leupung Aceh Besar Teuku Marman; Syahrul Purnawan; Irma Dewiyanti
Akuatika Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v1i2.29156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton serta hubungannya dengan parameter fisik-kimia perairan. Penelitian telah dilakukan pada bulan Desember 2014 di Laguna Leupung. Pengambilan sampel plankton dilakukan pada 6 stasiun pengamatan dengan menggunakan plankton-net. Identifikasi plankton dilakukan di Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala. Genus yang ditemukan sebanyak 25 genera yang berasal dari kelas Bacillariophyceae, Dinophyceae dan Cyanophyceae. Kelas Bacillariophyceae tergolong sedang dengan kelimpahan rata-rata 1202,02 ind./l, sedangkan kelas Dinophyceae berkisar 621,13 ind./l dan Cyanophyceae 208,49 ind./l yang tergolong dalam kelimpahan rendah. Genus yang dominan ditemukan adalah Rhizosolenia sebesar 26%. Nilai indeks Keanekaragaman berkisar 1,88 - 2,63, dan termasuk kedalam kategori sedang. Berdasarkan Principal Component Analysis diketahui parameter fisik-kimia berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton di perairan Laguna Leupung.
Penentuan Kawasan Asuhan Udang Sebagai Salah Satu Opsi Konservasi di Perairan Muara Gembong Adriani Sri Nastiti; Mujianto Mujianto; Masayu Rahmia Anwar Putri; Dimas Angga Hedianto; Indriatmoko Indriatmoko; Joni Haryadi
Akuatika Indonesia Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v6i1.30782

Abstract

Sumberdaya udang tangkapan di perairan Muara Gembong mengalami penurunan, salah satu penyebabnya adalah rusaknya habitat mangrove yang berakibat habitat asuhan udang terganggu. Kawasan asuhan udang menjadi salah satu opsi konservasi yaitu sebagai sumber rekruitmen stok udang dan biota laut lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kawasan asuhan sumber daya udang. Penelitian dilakukan di 20 stasiun pada bulan Maret, Juli, dan September 2018. Kriteria penentuan kawasan asuhan udang meliputi: Eko-biologi, Sosial-Budaya-Ekonomi, dan Integrasi Sosio-Ekobiologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di stasiun penelitian nomor 11 wilayah perairan Mulut Muara Kuntul, Desa Pantai Sederhana yaitu Pulau Buaya sesuai untuk calon kawasan asuhan udang. Di Pulau Buaya teridentifikasi udang pada fase larva sebanyak 2,45%, post larva 1,04-76,83% dan komposisi juvenile udang dari famili Penaeidae sebanyak 72,5%, Palaemonidae 19,65%, Atydae 7,95% dan Squilidae 3,3%. Ketersedian sumberdaya udang didukung oleh kualitas perairan, ketersediaan pakan alami, dukungan masyarakat dan pemerintah daerah. Posisi geografis Pulau Buaya pada 107°0'47,044" - 106°59'37,968" BT dan 5°58'49.431" - 6°0'51,683" LS dengan luas sekitar 42,104 Ha.
Analisis Rasio Kelamin dan Kepadatan Ikan Tempakul (Periopthalmus barbarus) di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan Jamiludin Jamiludin; Gazali Salim
Akuatika Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v1i2.29162

Abstract

Tempakul merupakan biota akuatik yang dapat hidup di darat selama kurang lebih 5 menit, biota ini memiliki ciri khas dibandingkan biota akuatik lainnya.Tujuan penelitian adalah menganalisis rasio kelamin dan kepadatan Tempakul (Periothalmusbarbarus) di KKMB Kota Tarakan.Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Variabel utama yang diamati adalah jenis kelamindan kepadatan populasi ikan Tempakul (Periopthalmus barbarus). Penentuan plot/transekmenggunakan metode purposivesampling. Transek ditempatkan 12 plot pengamatan dengan ukuran 10x10m2. Jarak dari masing-masing plot adalah10 m2.Pada plot yang telah ditentukan ikan Tempakul diamati dan dihitung jumlah berdasarkan jenisnya, pengamatan dilakukan pada waktu surut air laut. Penentuan alat kelamin ikan Tempakul jantan dewasa (ikan yang memiliki bentuk tubuh besar) dapat dilihat dari segi kopulasi yaitu bentuk kopulasinya lebih menonjol (nampak) dibandingkan dengan ikan Tempakul betina dewasa.Sedangkan untuk menentukan jenis kelamin ikan Tempakul yang memiliki ukuran yang lebih kecil dapat dilihat dari bagian kepala depannya, dimana ikan Tempakul jantan memiliki cekungan yang menonjol dibandingkan ikan Tempakul betina. Hasil penelitian didapatkan rasio kelamin jenis kelamin jantan dan betina, yaitu 1 : 1,19. Kepadatan Periopthalmus barbarus tertinggi yaitu sebesar 0,51 Ind./m2 dan terendah yaitu 0,17 Ind./m2.
Rancang Bangun Sistem Basis Data untuk Menunjang Pengelolaan Perikanan Tuna Cakalang dan Tongkol di Perairan Natuna Gilar Budi Pratama; Tri Wiji Nurani; Ronny Irawan Wahju
Akuatika Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v5i2.28340

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akurasi data hasil tangkapan adalah dengan meluncurkan program sistem basis data bernama Satu Data. Namun pendataan dengan sistem tersebut masih belum mencapai tempat pendaratan ikan yang kecil, salah satunya di Natuna. Pendaratan ikan di Natuna dilakukan di dermaga-dermaga kecil yang tersebar di sepanjang pantai. Hal ini akan menyebabkan data hasil tangkapan tidak tercatat dan terintegrasi dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi tempat-tempat pendaratan ikan nelayan kecil di sekitar Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, melakukan penilaian pendataan yang dilakukan dermaga-dermaga kecil di daerah Bunguran Timur serta kemudian menyusun dan mengimplementasikan sebuah sistem database perikanan berbasis website yang dapat digunakan untuk melakukan pendataan hasil tangkapan. Data yang digunakan adalah data dermaga pendaratan ikan di Bunguran Timur, mekanisme pendataan hasil tangkapan yang sekarang dilakukan dan produksi perikanan di dermaga pendaratan ikan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, deskriptif komparatif dan pengembangan sistem informasi. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan dermaga-dermaga pendaratan ikan dan mekanisme pendataan hasil tangkapan, sedangkan deskriptif komparatif untuk membandingkan metode pendataan hasil tangkapan yang digunakan di setiap dermaga dengan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Natuna. Pengembangan sistem informasi bertujuan menghasilkan sistem pendataan hasil tangkapan yang efektif berdasarkan kebutuhan informasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem basis data yang digunakan sebagai sistem pendataan hasil tangkapan ikan berbasis online yang bernama Nelayanku Heroku. Nelayanku Heroku memiliki tiga menu utama berupa menu dashboard, menu nelayan dan menu data tangkapan.
Penambahan Ekstrak Gracilaria verrucosa terhadap Peningkatan Total Hemosit, Kelangsungan Hidup dan Respon Fisiologi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Woro Hastuti Satyantini; Ananta Kurniawan; Rahayu Kusdarwati
Akuatika Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v1i2.29158

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produksi udang galah(Macrobrachium rosenbergii) adalah adanya serangan penyakit selain kebutuhan nutrisi yang optimum untuk pertumbuhannya.Lingkungan yang buruk, seperti adanya fluktuasi kualitas air yang ekstrim dapat mengakibatkan udang menjadi stresss dan mudah terserang penyakit.Gracilaria verrucosa merupakan rumput laut jenis alga merah yang dapat digunakan sebagai imunostimulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan ekstrak Gracilaria verrucosa terhadap peningkatan total hemosit, tingkat kelangsungan hidup dan respon fisiologi udang galah setelah pemaparan suhu tinggi.Perlakuan yang diberikan adalah penambahan ekstrak Gracilaria pada pakan dengandosis 0%, 1%, 2%, 3% dan 4%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Udang galah yang digunakan berukuran 7 cm dengan kepadatan 10 ekor per akuarium (40x30x30 cm). Pemberian ekstrak Gracilaria dilakukan selama 14 hari dan selanjutnya pada hari ke 15 di uji stresss suhu. Total hemosit tertinggi diperoleh pada perlakuan penambahan ekstrak Gracilaria 3% yaitu 38,49 x 106 sel/ml dibanding perlakuan lain dan berbeda nyata (P<0,05) terhadap kontrol. Kelangsungan hidup menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05), sementara respon fisiologi udang galah setelah uji stress menunjukkan bahwa perlakuan pada penambahan ekstrak Gracilaria menunjukkan respon makan baik dan berenang normal pada jam ke 18 sementara perlakuan kontrol pada jam ke 24 dan 30 pasca stress. 

Page 11 of 18 | Total Record : 172