cover
Contact Name
Arief Rakhman Affandi
Contact Email
arieftmin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
adminjiphp@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian
ISSN : 2581088X     EISSN : 2581110X     DOI : -
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian is a scientific journal that published in PGRI Semarang University. The Scope of reasearch articles are some topics that related with : 1.Food Microbiology 2.Food Biochemistry 3.Food Chemical, 4.Food Engineering, 5.Food waste industry Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian will be published 2 (two) volumes in a year on June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
Studi Pembuatan Nori Artifisial Daun Kelor dengan Variasi Penambahan Bahan Pengikat Reza Widyastuti; Dewi Novita; Muhamad Bayu Nugroho; Iffah Muflihati
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i2.7728

Abstract

Nori is a traditional Japanese food made from thin sheets of Phorphyra sea algae. This study aims to determine the effect of binder in the form of agar, CMC and tapioca to the characteristics of artificial nori Moringa leaves. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 variations of the binder used: tapioca flour, agar, and CMC with a concentration of 5%. The results of the analysis of the highest water content and ash content were the samples using CMC binder of 10.7067% and 17.2233%. The highest color analysis results on the use of CMC binder obtained the L value of 21.30, the value of a * = -4.26 and the value of b * = 57.33. The most preferred nori by panelists is nori with the addition of CMC.
Kajian Pustaka: Kualitas Minuman Probiotik Berbahan Dasar Nabati dengan Variasi Sukrosa dan Bakteri Asam Laktat Felicia Desi Nora Rahmawati; Yulia Reni Swasti; Ekawati Purwijantiningsih
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i2.7466

Abstract

Probiotics which are generally recognized by the public are processed using cow’s milk as the basic ingredient, which is relatively expensive. Diversification of vegetable ingredients into an alternative to milk as a basic ingredient for probiotics that is processed in a modern way with the aim the product can be consumed by the wide community at a more affordable price. The development of plant-based probiotics processing refers to the various nutritional content of vegetable ingredients and the use of vegetable ingredients of less value in an area. Vegetable ingredients such as fruits and vegetables have good nutrition so that materials are suitable as a medium for growth of lactic acid bacteria. Probiotic supplements that are widely used as a starter for probiotics come from genus Lactobacillus and Bifidobacterium. Feasibility and consumption standard based on chemical, physicochemical, microbiological, and organoleptic parameters are influenced by treatment during the processing of probiotics such as sugar supplementation and variations of probiotic supplements. Application of vegetable materials as a substrate for lactic acid bacteria and treatment during processing determines the final quality of the probiotics product.
Atribut Produk yang Dipertimbangkan dalam Pembelian Olahan Sagu di Kota Palopo andi rizkiyah hasbi; Harmita Sari
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i1.4946

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah ditemukannya informasi ilmiah mengenai keputusan pembelian produk olah sagu dengan memperhatikan beberapa atribut yang melekat pada produk olahan sagu tersebut. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan kuesioner yang digunakan sebagai alat bantu dalam  pengumpulkan data. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Palopo. Pengambilan sampel dilakukan di tiga tempat merupakan daerah pemasaran produk olahan sagu yang dinilai cukup menjangkau responden, yaitu Pusat Oleh oleh, Pusat Niaga Palopo dan Toko Baru. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis multiatribut Fishbein Untuk mengetahui atribut apakah yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian olahan sagu di kota Palopo. Hasil penelitian ini atribut yang paling dipertimbangkan dalam pembelian olahan sagu di Kota Palopo yaitu pertimbangan utama sampai terakhir oleh konsumen pada saat membeli produk olahan sagu adalah dimulai dari faktor harga, kedua faktor merek, ketiga faktor rasa, Ketiga kemudahan memperoleh, keempat tempat dan faktor kemasan menjadi faktor terakhir dalam penelitian ini.
Efektivitas Penggunaan Sari Buah Jeruk Nipis Dalam Mempertahankan Kualitas Nasi Novriyanti Lubis; Riska Prasetiawati; Nuriani Rahayu Saidah
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i1.8280

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam mempertahankan kualitas nasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari kondisi optimum pengawetan dengan sari buah jeruk nipis sehingga dapat mengawetkan nasi dan mengetahui seberapa lama sari buah jeruk nipis mampu mengawetkan nasi yang disimpan dalam alat penghangat nasi. Efektivitas dilihat dari kualitas nasi yang dihasilkan melalui pengamatan jumlah koloni dan sifat fisik nasi. Sari buah jeruk nipis ditambahkan dalam beberapa konsentrasi yaitu 0%, 0,46%, 0,93%, 1,40%, dan 1,87%. Pengamatan sifat fisik nasi dilakukan setiap selang waktu 12 jam berdasarkan perubahan warna, aroma dan rasa. Perhitungan jumlah koloni dilakukan setiap selang waktu 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilihat dari kualitas nasi, dengan mengamati jumlah koloni dan sifat fisiknya, pada konsentrasi 0,93% menunjukkan konsentrasi optimum yang efektif mengawetkan nasi
Efektivitas Kitosan Cangkang Keong Mas (Pomacea canaliculata) terhadap Penurunan Logam Timbal (Pb) Kerang Darah (Anadara granosa) Nonny Setiawan; Ulya Sarofah; Anugerah Dany Priyanto
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i2.7045

Abstract

Blood clam (Anadara Granosa) is an important fishery commodity and is favored by the people around Kenjeran Beach, Surabaya. Blood clams can accumulate heavy metals such as Pb due to their living in sediments. Chitosan which comes from golden snail shells can bind Pb metal levels in blood clams. The purpose of this study was to determine the effect of concentration treatment and soaking time of gold snail shell chitosan on the reduction of blood clam Pb metal. Chitosan was produced by deproteination with 4% NaOH, demineralization with 1.25 N HCL, and deacetylization of chitin with 60% NaOH solution. The deacetylization degree of golden snail shell chitosan was 77.38%. The experimental design used was factorial CRD with two factors. The first factor was the concentration of chitosan (1%, 2% and 3%), while the second factor was the soaking time of the chitosan (90 minutes, 120 minutes, and 180 minutes). The data obtained were analyzed by ANOVA, if there were significant differences, then continued with the Duncan Test (DMRT). The best treatment produced was with a concentration of 3% chitosan and 180 minutes of soaking time for chitosan which reduced the Pb metal content of blood clams by 96.93%.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN KONSENTRASI EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KARAKTERISTIK KEFIR Sellen Gurusmatika
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i1.6062

Abstract

Tanaman tapak dara diketahui memiliki khasiat kesehatan, karena mengandung beberapa senyawa fenolik dan volatil. Saat ini, pengembangan produk pangan fungsional masih menjadi tren di bidang teknologi pangan. Salah satu produk minuman yang dikenal efek kesehatannya yaitu minuman fermentasi kefir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak tapak dara pada kefir terhadap karakteristik kimia, mikrobiologi dan aktivitas antioksidan. Konsentrasi penambahan ekstrak tapak dara yaitu 0; 3%; 6%; dan 12%, serta lama penyimpanan yaitu 0; 7 hari; dan 14 hari diamati agar diperoleh karakteristik kefir tapak dara terbaik. Hasil penelitian diperoleh analisis kadar abu, total padatan, kadar protein dan kadar lemak dari semua sampel kefir menunjukkan nilai gizi yang sesuai dalam standar Codex nomor 243-2013  Susu fermentasi berperisai. Karakteristik mikrobiologi dari kefir tidak berpengaruh terhadap penambahan tapak dara namun berpengaruh pada lama penyimpanan. Sedangkan aktivitas antioksidan yang diuji dengan metode DPPH menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan semakin meningkat dengan semakin bertambah besar konsentrasi ekstrak tapak dara yang di tambahkan. Karakteristik dari sampel kefir dengan penambahan ekstrak tapak dara 12% dan penyimpanan selama 7 hari mengandung kadar abu 6,90%, total padatan 11,12%, kadar protein 4,70%, kadar lemak 4,52%, total BAL 9,07 log cfu/ml, total khamir 6,71 log  cfu/ml, total asam 0,59%, kadar alkohol 0,51% dan aktivitas antioksidan 77,9%.
Proximate Composition, Crude Fiber and Organoleptic Evaluation of Mixed Tempeh from Soybean and Jali-jali Nanang Nasrulloh; Muhammad Ikhsan Amar; Sintha Fransiske Simanungkalit
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i1.8521

Abstract

Tempeh is made from soybeans, but it can be made from a variety of food ingredients. In addition to reducing the demand for soybeans, whose availability in the country is insufficient, the use of other ingredients as raw materials can add to the nutritional value of tempeh to become more complete. This study aims to prove the effect of yeast concentration and the effect of the proportion of soybeans and jali on the nutritional and organoleptic content of soybean and jali mixed tempeh. The design of this study used a factorial randomized block design (RBD) with two factors, namely the concentration of yeast and the proportion of soybeans and jali. Each factor consists of three levels of treatment with three replications. Yeast concentration level (k) is k1 with yeast concentration added 0.1%, k2 (0.15%) and k3 (0.2%). As for the proportion of soybeans and jali (p), namely p1 the proportion of soybeans: jali-jali with a ratio of 60:40, p2 (50:50) and p3 (40:60). The results showed that yeast concentration did not affect (P> 0.05) moisture, protein content, fat, carbohydrate, and fiber content as well as organoleptic properties of tempeh. The proportion has an incredibly significant effect (P <0.05) on ash, protein, fat, carbohydrate, and fiber content in tempeh. However, the proportion does not affect (P> 0.05 on ash content and organoleptic properties of tempeh. There is an interaction between yeast concentration and the proportion of tempeh to color. 
Kemasan Aktif Antimikroba Berbahan Karagenan dan Ekstrak Bawang Putih untuk Memperpanjang Masa Simpan Bakso Ikan Gurame Rina Ningtyas; Shafira Alkhanisa Ramadhanti
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i1.8116

Abstract

Bakso ikan gurame merupakan produk olahan ikan yang mengandung nutrisi dan kadar air yang cukup tinggi, sehingga bakso memiliki umur simpan yang cepat. Pendekatan solusi dari masalah ini adalah dengan membuat kemasan aktif yang dapat dikonsumsi (edible). Bahan yang diguanakan sebagai edible coating adalah Karagenan yang ditambah ekstrak bawang putih. Bawang putih dipilih sebagai zat antimikroba karena terbukti memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak bawang putih sebagai senyawa antimikroba dalam kemasan aktif edible coating yang diaplikasikan pada produk bakso ikan Gurami terhadap masa simpan produk sebanyak 2% dan 3%, dengan pengujian yang dilakukan uji mikrobiologi (difusi sumur), kadar air, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan penambahan antimikroba bawang putih dapat meningkatkan daya hambat kemasan aktif edible coating terhadap pertumbuhan bakteri. Penambahan konsentrasi ekstrak bawang putih pada kemasan edible coating yang diaplikasikan pada produk bakso ikan Gurami mempengaruhi masa simpan produk hingga kurang dari 9 jam. Berdasarkan uji kadar air dan pH, konsentrasi ekstrak bawang putih yang paling baik sebagai kemasan edible coating pada produk bakso ikan Gurami adalah konsentrasi 2%.
Uji Kesukaan Bakso Jamur dengan Perbedaan Persentase Jamur Sawit (Volvariella volvacea) dan Tepung Tapioka Yuni Selvianti Sari; Ahmad Mustangin; Marselus Hendro
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i2.7387

Abstract

Jamur sawit sangat berpotensi untuk diolah menjadi sumber makanan alternatif dan beragam produk yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Salah satunya adalah bakso. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji komposisi jamur sawit dan tepung tapioka yang sesuai untuk dijadikan bakso jamur sawit yang dapat diterima dan disukai oleh konsumen dan mengetahui kandungan kadar abu, protein, dan kadar serat kasar pada bakso jamur sawit. Hasil penelitian menunjukkan bakso jamur sawit yang disukai konsumen rata-rata tertinggi pada perlakuan J2T2, yaitu dengan komposisi jamur sawit 50% dan tepung tapioka 50%. 
Effects of Addition of Skipjack Meat to Water Levels, Protein Levels and Ash Levels of Floss Sweet Corn khairun mutia
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i1.5661

Abstract

The aim of this study was to determine the concentration of tuna fish that can produce shredded which has good quality. The method used in this study was a completely randomized design (RAL) with 3 treatments and 3 replications. The treatments in this study were A1 (375 g of skipjack meat) A2 (250 g of skipjack meat) and A3 (125 g of skipjack meat). The results of this study resulted that A3 treatment with a concentration of 125 g of skipjack fish meat provided good quality fish with a water content of 7,17%, ash content of 2,72% and protein content of 33,22%.

Page 8 of 16 | Total Record : 157