cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Eduarts: Journal of Arts Education
ISSN : 22526625     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 304 Documents
PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI VINYET DENGAN TEMA POTENSI LAUT PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 SEMARANG Yuliyana, Apri; Syafii, Syafii
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34969

Abstract

Tujuan penelitian adalah: 1) Mendeskripsikan bentuk pembelajaran menggambar ilustrasi vinyet dengan tema potensi laut pada siswa Kelas VIII F SMP Negeri 3 Semarang, 2) Mendeskripsikan hasil karya gambar ilustasi vinyet dengan tema potensi laut pada siswa Kelas VIII F SMP Negeri 3 Semarang. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pengamatan terkendali melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) bentuk pembelajaran menggambar ilustrasi vinyet dengan tema potensi laut Kelas VIII F memiliki tujuan agar siswa dapat menggambar ilustrasi vinyet dengan tema potensi laut dengan menunjukkan intelektualitas, kreativitas dan estetika visual dalam karyanya. Materi pembelajaran meliputi pemilihan tema potensi laut, kreativitas dan estetika gambar ilustrasi vinyet. Metode pembelajaran adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan dengan media contoh gambar ilustrasi vinyet dan handout materi. Pembelajaran dilakukan dalam dua kali pertemuan melalui langkah eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dengan evaluasi tes keterampilan, (2) hasil karya gambar pada terkendali 1 dan 2 berjumlah 62 karya, menunjukkan perbedaan antara satu dengan yang lain dari kategori kesesuaian tema, komposisi, ornamentasi dan kualitas garis. Nilai rata-rata karya terkendali 1 adalah 81,5 termasuk kategori baik dan terkendali 2 adalah 84,1 termasuk kategori baik. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil karya siswa menunjukkan perubahan yang baik. Saran yang dapat diajukan adalah siswa perlu lebih mengeksplorasi tema potensi laut dan guru perlu mengotimalkan demonstrasi proses berkarya.
TRANSFORMASI FLORA DAN FAUNA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GAMBAR (TRANSFORMATION OF FLORA AND FAUNA IN THE CREATION OF DRAWING ARTWORK) Winata, Ade; Purwanto, Purwanto
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34970

Abstract

Latar belakang pemilihan tema proyek studi adalah menciptakan karya seni gambar yang terinspirasi oleh ketertarikan pada keberadaan flora dan fauna yang dijadikan ide atau gagasan dengan mengolah unsur visual garis, bentuk dan warna sesuai pencitraan diri sebagai ungkapan ekspresi kreativitas penulis dari perubahan bentuk tumbuhan dan hewan. Penulis membuat karya yang bertema “storge” bermaksud mempresentasikan cinta kasih antara orang tua dan anak, manifestasi saya selaku kreator menggambarkan cinta kasih flora dan fauna dalam menciptakan karya seni gambar. Tujuan Proyek Studi ini adalah untuk menciptakan karya seni gambar yang mengambil sumber inspirasi dari transformasi flora dan fauna. Metode yang digunakan dalam berkarya meliputi pemilihan media, teknik berkarya, dan proses penciptaan karya. Media yang digunakan berupa bahan (kertas), alat (pensil warna, penghapus, dan bolpoin), dan teknik (goresan atau arsiran pensil warna yang bertumpuk-tumpuk). Proses penciptaan karya meliputi pencarian ide dan referensi gambar, dan visualisasi gagasan (sket kasar pada kertas, memberi warna dasar subjek gambar, pemberian warna pada subjek gambar secara detail, sentuhan akhir dan penyajian karya. Proyek studi ini menghasilkan dua belas karya dengan ukuran karya bervariatif, yang dibuat pada tahun 2018. Seluruh karya ini menampilkan subjek perubahan dari hewan dan tumbuhan. Pengalaman subjektif penulis berhasil penulis ungkapkan dengan pendekatan realistik. Bagi penulis flora dan fauna merupakan bukti ciptaan Tuhan yang sangat indah Penulis memahami bahwa proses penciptaan karya seni yang penulis lakukan dapat memberikan pengalaman yang mampu meningkatkan kemampuan penulis dalam mengeksplorasi ide, media, dan teknik ketika membentuk subjek gambar.
KARAKTERISTIK GAMBAR KARYA SISWA SEKOLAH ALAM AULIYA KENDA Dewi, Ayu Nita; Purwanto, Purwanto; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34972

Abstract

Penelitian dilakukan di Sekolah Alam Auliya Kendal dari siswa Kelas Satu sampai Kelas Enam. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik gambar karya siswa berdasarkan periodisasi, tipologi dan bentuk ungkapan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi, dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisis data dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar gambar yang dihasilkan oleh siswa Sekolah Alam Auliya Kendal menunjukkan tahap bagan. Karakteristik gambar siswa berdasarkan tipologi sebagian besar menampilkan gambar bertipe campuran. Karakteristik gambar siswa berdasarkan bentuk ungkapan, sebagian besar karya siswa di Sekolah Alam Auliya Kendal menunjukkan bentuk ungkapan stereotype (pengulangan). Beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah diadakan ekstrakurkuler, mengajak siswa untuk mengikuti lomba, dan pemenuhan sarana prasarana seperti membuat majalah dinding untuk menunjang hasil karya siswa.
BURUNG IDENTITAS PROVINSI DI INDONESIA SEBAGAI SUBJEK DALAM SENI KACA HIAS Widianingtyas, Kristin; Purwanto, Purwanto
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34973

Abstract

Burung termasuk spesies hewan vertebrata atau bertulang belakang. Burung berdarah panas dan berkembangbiak melalui telur. Suhu tubuhnya tinggi dan tetap sehingga kebutuhan makanannya banyak. Burung identitas tiap provinsi di Indonesia digunakan sebagai inspirasi, dikarenakan burung – burung tersebut dijadikan sebagai maskot atau ciri khas dan diambil karena fauna tersebut adalah hewan endemik wilayah tertentu, memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dan sudah terancam punah akibat pemburuan liar dan pembukan lahan yang membuat burung-burung tersebut tidak dapat bertahan dan mengalami tekanan, karena makanan dan tempat tinggalnya berkurang. Karya seni kaca hias dapat tercipta dengan adanya media berkarya berupa bahan, alat dan teknik. Penulis melakukan inovasi dalam berkarya seni kaca hias menggunakan teknik manual dipadukan dengan teknik digitalisasi dengan menggunakan program komputer untuk mendapatkan hasil karya yang maksimal dengan variasi raut yang lebih kompleks. Metode berkarya seni melalui penarian ide proses berkarya(tahap konseptualisasi dan visualisasi) dan pengemasan karya. Proyek studi ini menghasilkan sepuluh karya seni kaca hias dengan menggunakan pendekatan dekoratif untuk tiap-tiap objeknya. Keseimbangan yang digunakan sebagian besar adalah keseimbangan asimetris dengan dominasi memusat pada objek utama. Garis lengkung dengan raut organis mendominasi subjek-subjek gambar yang ada dalam unit-unit panel karya, agar terdapat kombinasi peragaman garis, raut, dan warna serta penerapan prinsip susunan garis yang berkesinambungan dan berulang di tiap karya. Sistem susunan kombinasi warna adalah analogus dan komplementer pada bagian subjek-subjek gambar.
METODE GALLERY WALK LEARNING DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA DI SMP MUHAMMADIYAH 7 SEMARANG Puspita, Arina Dinta; Supatmo, Supatmo; Ismiyanto, Ismiyanto
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 1 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i1.34974

Abstract

Penelitian skripsi ini mengkaji masalah: (1) Bagaimana penerapan metode gallery walk learning pada pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara, (2) Bagaimana hasil belajar apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Semarang setelah implementasi metode gallery walk learning. Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan, menganalisis, dan mengidentifikasi permasalahan tersebut. Secara metodologis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasai, dan tes. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian yang pertama, pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara dengan metode gallery walk learning dilakukan melalui enam tahapan, yaitu (1) menentukan tema karya seni rupa terapan Nusantara dan menampilkan pertanyaan pada selembar kertas, (2 ) membagi kelompok dan menentukan karya yang diapresiasi, (3) siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok selama 25-30 menit, (4) berputar dari stand satu ke stand lainnya, (5) presentasi masing-masing kelompok dan, (6) penarikan kesimpulan dan klarifikasi. Kedua, pembelajaran apresiasi karya seni rupa terapan Nusantara dengan metode gallery walk learning pada pengamatan terkendali 1 dan pengamatan terkendali 2 menunjukkan hasil nilai peningkatan rata-rata. Hal ini ditandai dengan hasil nilai rata-rata pada pengamatan terkendali 1 mencapai 63 dalam kategori cukup belum tuntas dan pada pengamatan terkendali 2 menunjukkan peningkatan pada hasil nilai rata-rata senilai 78 dalam kategori baik tuntas. Saran yang direkomendasikan meliputi penggunaan metode yang variatif dapat mendukung kegiatan belajar dan memotivasi siswa, oleh karena itu untuk mendukung siswa agar lebih aktif dan inovatif khususnya dalam pembelajaran seni rupa, guru dapat menerapkan metode gallery walk learning untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan disesuaikan kondisi kelas, waktu dan karakteristik subjek belajar agar memperoleh hasil yang maksimal.
PEMBELAJARAN MENGHIAS GERABAH PADA KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 5 PURBALINGGA DENGAN MEDIA CAT AKRILIK Lelana, Dewi Barata Siswa; Triyanto, Triyanto; Syafii, Syafii
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 2 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i2.34976

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menemukan model pembelajaran menghias gerabah dengan media cat akrilik pada siswa kelas VII A di SMP Muhammadiyah 5 Purbalingga; (2) menganalisis hasil karya menghias gerabah dengan media cat akrilik pada siswa kelas VII A di SMP Muhammadiyah 5 Purbalingga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan pengamatan terkendali. Prosedur penelitian yang diterapkan meliputi; (1) survei pendahuluan ke sekolah, (2) pengamatan sebelum perlakuan, (3) pengamatan terkendali 1, (4) evaluasi dan rekomendasi, (5) pengamatan terkendali 2, dan (6) evaluasi dan rekomendasi atau hasil. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan/observasi terkendali dengan didukung wawancara, dokumentasi foto, angket serta tes penugasan. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi dengan dudungan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menghasilkan hal-hal sebagai berikut: pertama, menemukan model pembelajaran yang efektif untuk menghias gerabah dengan media cat akrilik pada pengamatan terkendali 1 dan 2; kedua, mengetahui hasil karya siswa dalam menghias gerabah dengan media cat pastel yang dianalisis dengan menggunakan aspek tema, kreativitas motif ragam hias, estetika bentuk dan teknik.
KOKAMI BATIK GROBOGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI MELALUI PENDEKATAN KRITIK WACHOWIAK DAN CLEMENTS PADA SISWA KELAS VII C SMP N 1 GODONG Ciswiyati, Dwi Endah; Triyanto, Triyanto; Syarif, Muh. Ibnan
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 2 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i2.34978

Abstract

Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana pelaksanaan dan bagaimana hasil pelaksanaan pembelajaran apresiasi melalui pendekatan kritik Wachowiak dan Clement menggunakan media pembelajaran Kokami Batik Grobogan pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Godong. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan dilaksanakan melalui pengamatan terkendali. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, Kokami Batik Grobogan terdiri dari kotak, amplop dan kartu apresiasi. Selain itu juga dibuat buku pedoman apresiasi. Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari pengamatan terkendali 1 dan pengamatan terkendali 2. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan memberi penjelasan materi pembelajaran kemudian mendiskusikan pertanyaan evaluasi kelompok pada kartu apresiasi secara berkelompok yang kemudian dipresentasikan hasilnya di depan kelas dan ditutup dengan penarikan kesimpulan hasil pembelajaran serta setelahnya memberikan soal evaluasi individu. Kedua, apresiasi siswa tumbuh dan meningkat selama pembelajaran. Terbukti dengan tumbuhnya apresiasi siswa setelah mengikuti pembelajaran dan hasil nilai rata – rata evaluasi diskusi kelompok dan evaluasi individu yang meningkat. Saran yang diberikan seharusnya guru dilatih dalam memberikan pemahaman tentang materi apresiasi dan mengembangkan media pembelajaran. Sehingga pembelajaran seni rupa tidak hanya terpaku pada kegatan praktik dan penugasan saja sehingga tidak membosankan.
PEMANFAATAN TUMBUHAN KERING SEBAGAI MEDIA BERKARYA SENI RUPA DALAM PEMBELAJARAN SENI PATUNG PADA SISWA KELAS IX G SMP NEGERI 4 UNGARAN Nisya, Hima Choirun; Triyanto, Triyanto; Gunadi, Gunadi
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 2 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i2.34980

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji masalah : (1) pertimbangan pemilihan bahan alami sebagai media berkarya di SMP Negeri 4 Ungaran; (2) proses pembelajaran berkarya seni rupa dengan pokok bahasan berkarya seni patung menggunakan tumbuhan kering; (3) bentuk-bentuk hasil karya seni patung siswa SMP Negeri 4 Ungaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di SMP Negeri 4 Ungaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif dilakukan melalui langkahlangkah reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di SMP Negeri 4 Ungaran menujukkan sebagai berikut. Pertama, pertimbagan pemilihan bahan alami sebagai media berkarya sangat kreatif dan diterapkan dalam pembelajaran seni patung membuat siswa mendapat pengalaman baru dalam berkarya seni patung berbahan tumbuhan kering. Kedua proses pembelajaran seni patung, siswa sangat senang dan antusias, Ketiga hasil karya siswa yang indah, unik dan imajinatif. Kemudian faktor guru yang bukan lulusan dari pendidikan seni rupa harus banyak belajar untuk menambah wawasan khususnya di bidang seni rupa. Berdasarkan penelitian, saran yang diusulkan kepala sekolah perlu membuat kebijakan untuk menyediakan studio khusus pembelajaran berkarya seni rupa dan memperluas sumber belajar tentang seni rupa yang beragam dan guru mengusai bahan ajar akan disampaikan serta siswa perlu meningkatkan keberanian dalam mencoba media berkarya baru sehingga pengalaman dalam berimajinasi dan berkreasi seni rupa dapat meningkat dan menghasilkan karya yang unik dan memiliki nilai estetis yang tinggi.
MOTIF BATIK LASEM SEBAGAI INSPIRASI PEMBUATAN KARYA SENI KACA HIAS Wijaya, Mas Benny; Triyanto, Triyanto; Murtiyoso, Onang
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 2 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i2.34982

Abstract

Batik Lasem memiliki sejarah yang unik yaitu adanya percampuran kebudayaan antara kebudayaan Tiong Hoa dengan budaya lokal. Motif batik yang sangat beragam dan variatif menjadi suatu keunikan tersendiri. Dengan filosofi di setiap motif batik Lasem serta sejarah yang terkandung dalam batik Lasem membuat batik Lasem berada di posisi tersendiri di hati masyarakat. Tujuan pembuatan karya motif batik Lasem pada kaca hias adalah untuk ikut serta melestarikan budaya lokal. Karya seni kaca hias dapat tercipta dengan adanya media berkarya berupa bahan, alat dan teknik. Penulis melakukan inovasi dalam berkarya seni kaca hias menggunakan teknik manual dipadukan dengan teknik digitalisasi menggunakan program komputer untuk mendapatkan hasil karya yang maksimal dengan variasi raut yang lebih kompleks. Metode berkarya seni melalui penarian ide proses berkarya (tahap konseptualisasi dan visualisasi) dan pengemasan karya. Proyek studi ini menghasilkan dua belas karya seni kaca hias. Penulis menyarankan bagi perupa-perupa khususnya mahasiswa Seni Rupa UNNES yang memilih proyek studi untuk memilih tema kebudayaan Indonesia. Kebudayaan indonesia sangat kaya dan menarik untuk diangkat sebagai tema berkarya seni, dengan demikian kita juga turut menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
RESPON KREATIF MELALUI BENTUK ESTETIK TERHADAP SESAJI RITUAL SEDEKAH GUNUNG MERAPI DALAM KARYA SENI LUKIS Widodo, Muhamad Aris; Triyanto, Triyanto; Purwanto, Purwanto
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 7 No 2 (2018): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v7i2.34983

Abstract

Tradisi sedekah Gunung Merapi memilki keunikan pada pelaksaan fungsi struktur dan wujud sesaji atau ubarampe ritual yang digunakan sebagai perlengkapan. Bentuk-bentuk tersebut direspon penulis dalam karya seni lukis. Ubarampe sesaji tersebut menurut penulis merupakan fenomena estetis yang syarat makna menarik untuk dijadikan objek karya seni. Melalui proyek studi ini penulis melakukan respon kreatif terhadap berbagai ungkapan ubarampe tersebut ke dalam seni lukis dengan media cat air. Tujuan proyek studi yaitu menghasilkan lukisan sebagai respon kreatif terhadap ritual sedekah Gunung Merapi menggunakan media cat air. Metode yang digunakan dalam berkarya meliputi pemilihan media dan proses berkarya yang di dalamnya terdapat proses konseptualisasi dan ide gagasan. Proyek studi ini menghasilkan sejumlah duabelas karya di antaranya ada karya yang berpanel terdiri dari dua unit ada karya yang terdiri dari tiga unit. Inovasi dalam karya seni lukis yang dihasilkan oleh penulis dalam proyek studi ini adalah: (1) menghadirkan kolaborasi artistik dengan media dengan basik berbeda sehingga di dalamnya didapatkan efek artistik dari media campuran tersebut basik yang berbeda (cat air dan crayon), (2) diperoleh ungkapan bentuk-bentuk artistik, (3) didapatkan organisasi unsur visual yang artistik dengan mempertimbangkan unsur dan prinsip rupa: komposisi, keseimgangan, kesebandingan, pusat perhatian, irama, dan kesatuan. Harapan penulis sejumlah karya tersebut dapat menjadi pemantik bagi penulis untuk berkarya lanjut, maupun pemantik bagi kreator lain.

Page 5 of 31 | Total Record : 304