cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Educational Management
ISSN : 22527001     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Educational Management is a peer-reviewed journal which publishes original contributions on education administration, management and leadership in the widest sense: on the management of schools of all types, and of further and higher education institutions; on administration and policy at all levels - institutional, local, national and international; and on the study and teaching of educational administration.
Arjuna Subject : -
Articles 514 Documents
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MELALUI MOTIVASI BERPRESTASI SEBAGAI MEDIASI TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI KABUPATEN ENDE Ndapaloka, Veronika; Hardyanto, Wahyu; Prihatin, Titi
Educational Management Vol 5 No 1 (2016): June 2016
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh supervisi akademik pengawas dan kepemimpinan kepala sekolah melalui motivasi berprestasi sebagai mediasi terhadap kinerja guru SMK Negeri di Kabupaten Ende.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan desain ex-post facto dan analisis jalur (path analysis). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner serta menggunakan tekhnik analisis data Structural Equation Modeling (SEM) dengan program Warp Partial Least Square 4.0 (WarpPLS 4.0).Berdasarkan hasil uji hipotesis ditemukan bahwa terdapat pengaruh langsung supervisi akademik pengawas terhadap kinerja guru, terdapat pengaruh langsung kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, terdapat pengaruh langsung supervisi akademik pengawas terhadap motivasi berprestasi, terdapat pengaruh langsung kepemimpinan terhadap motivasi berprestasi, terdapat pengaruh tidak langsung motivasi berprestasi terhadap kinerja guru, terdapat pengaruh tidak langsung supervisi akademik pengawas terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi, terdapat pengaruh tidak langsung kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi. Untuk mengatasi masalah dalam kinerja guru, diperlukan upaya dari lembaga terkait, pengawas pendidikan, kepala sekolah dan guru, melalui perbaikan pada pelaksanaan supervisi yang lebih terprogram, kepemimpinan kepala sekolah yang lebih tepat serta peningkatan motivasi guru untuk berprestasi. Pada penelitian selanjutnya hendaknya perlu peneliti diberikan waktu dan kesempatan untuk mendistribusikan langsung kuesioner kepada responden serta mendampingi para responden dalam pengisian kuesioner.
MODEL PENERIMAAN SUPERVISI AKADEMIK MELALUI E-TRAINING BERBASIS MEDIA SOSIAL PADA GURU SMK Bekti, Busro Cahyo
Educational Management Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, e-training banyak dilakukan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia karena memiliki kelebihan. Namun, terdapat hambatan dalam penerapannya di dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi minat pemanfaatan supervisi akademik melalui e-training berbasis media sosial pada guru SMK serta untuk mengetahui aplikasinya. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan dari persepsi resiko terhadap ekspektasi kinerja. Di samping itu juga faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi, ekspektasi usaha dan interaktivitas sistem terhadap minat pemanfaatan tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan pengaruh signifikan adalah interaktivitas sistem terhadap ekspektasi kinerja, ekspektasi kinerja terhadap minat pemanfaatan, kondisi yang memfasilitasi terhadap ekspektasi usaha, persepsi resiko terhadap minat pemanfaatan, faktor sosial terhadap ekspektasi kinerja, interaktivitas sistem terhadap ekspektasi usaha dan persepsi resiko terhadap ekspektasi usaha. Saran penelitian ini adalah supervisi akademik melalui e-training berbasis media sosial dapat diterapkan bila interaktivitas sistem didesain dengan bagus sehingga mampu menjadikan proses pelaksanaannya berlangsung dua arah dan komunikasi antar guru dapat dilakukan. E - training is mostly applied in the human resources development because it has advantages. However, there are obstacles in the application of information technology including social media in education. Research has been conducted by researchers to determine factors that influence technology acceptance. The study of social media based e-training for teachers acceptance, especially in Kebumen has yet conducted. The purpose of this study are to determine the factors influenced to Behavioral Intention of academic supervision. In addition to understand the academic supervision application trough social, especially on media based e-training. The results of study were coefficients show significant influence of system interactivity to performance expectancy, performance expectancy to behavioral intention, facilitating condition to effort expectancy, perceived risk to behavioral intention, social influence to performance expectancy, system interactivity to effort expectancy and the last is perceived risk to the effort expectancy. This study suggest is that the academic supervision trough social media based e-training will be applicable when interactivity academic supervision system is designed well to make the implementation process and ongoing two-way communication between the teacher can be done.
PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KUDUS Sugeng, Sugeng
Educational Management Vol 1 No 1 (2012): June 2012
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan: 1) mengetahui besarnya pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap Kinerja guru SMP Negeri di Kabupaten Kudus, (2) mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kabupaten Kudus, (3) Besarnya pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dan budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kabupaten Kudus. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan ex post facto design. Dan menggunakan metoda korelasional. Penelitian ini mengambil populasi guru-guru SMP di Kabupaten Kudus yang berjumlah 985 dengan sampel penelitian sebanyak 258 guru, pengambilan sampel menggunakan proposional random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan berdasarkan variabel kompetensi manajerial kepala sekolah, budaya sekolah, dan kinerja guru. Analisis data menggunakan uji regresi dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kompetensi manajerial 46.7% menyumbang secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru; (2) Budaya sekolah menyumbang 53.6% secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru; (3) sumbangan secara positif dan signifikan dihasilkan dari hasil pengaruh secara bersama-sama antara kompetensi manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap kinerja guru sebesar 60.5%.The purpose of this study were to find: (1) knowing the amount of headmaster managerial competence influence toward teacher performance at SMP Negeri in Kudus regency, (2) to know the amount of schools’ organizational culture influence toward the teachers’ performance at SMP Negeri in Kudus Regency, (3) the amount of influence headmaster managerial competence and schools’ organizational culture toward the teachers’ performance at SMP Negeri in Kudus Regency. The method of this study employs quantitative approach by ex post facto design and correlational method. The population of this study is 985 teachers’ at SMP in Kudus regency and the sample is 258 teachers taken from random purposive sampling. The data collection employs questionnaire which was developed according to the headmaster’s managerial competence, schools’ culture and teachers’ performance variable. The data analysis employs regression test by the help of SPSS. The result of the study shows: (1) the percentage of managerial competence is 46.7% give the significant and positive influence toward teachers’ performance; (2) the percentage of schools’ culture is 53.6% give the significant and positive influence toward teachers’ performance; (3) the percentage of managerial competence and schools’ culture is 60.5% give the significant and positive influence toward teachers’ performance.
PENGARUH SKILL MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) Budi Susetyo, Condro
Educational Management Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakUpaya peningkatan mutu pendidikan dengan pendekatan MBS di SMK mutlak diperlukan. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya mutu pendidikan, terutama di SMK. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) pengaruh skill manajerial kepala sekolah terhadap implementasi MBS di SMK Negeri Kabupaten Kendal (2) pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap implementasi MBS di SMK Negeri Kabupaten Kendal dan (3) adakah pengaruh skill manajerial kepala sekolah dan budaya organisasi sekolah secara bersama-sama terhadap implementasi MBS di SMK Negeri Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Populasi yang digunakan adalah guru SMK Negeri di Kabupaten Kendal yang berstatus CPNS/PNS sebanyak 226 orang. Dengan menggunakan tabel Krejcie diperoleh sampel sebanyak 144 orang. Alat analisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, uji hipotesis, dan koefisien determinasi.Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, menunjukkan skill manajerial kepala sekolah memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan program MBS. Budaya organisasi sekolah memiliki pengaruh positif terhadap implementasi MBS. Secara simultan variabel kinerja manajerial kepala sekolah dan budaya organisasi sekolah berpengaruh positif terhadap keberhasilan program MBS. AbstractEducation quality improvement SBM is needed. The problem appears is the low quality of education and management implemented by headmaster. This study is concerned with 1) whether there is effect of headmaster’s managerial skill towards the implementation of SBM, 2) whether there is effect of School Organizational Culture towards the implementation of SBM and 3) Whether there is effect of both headmaster’s managerial skill and School Organizational Culture towards the implementation of SBM in Kendal Vocational Schools. This study is survey based research. The population of this study is Kendal Vocational teachers, there are about 226 persons. By using table of Krejcie, there are 144 persons. The means of analysis is using validity and reliability test, classical assumption test, regression test, hypothesis test, and determination coefficient. The result shows that the headmaster’s managerial skills has positive effect towards the success of SBM program. The school organizational culture has positive effect towards the implementation of SBM. Simultaneously, the variable of headmaster’s managerial work and school organizational culture gives positive effect towards the success of SBM program.
PENGEMBANGAN MODEL PEMANTAUAN PELAKSANAAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Makbuludin, Makbuludin; Rachman, Maman; Soesilowati, Etty
Educational Management Vol 4 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsi model pemantauan SNP selama ini, (2) menghasilkan model pemantauan SNP yang sesuai dengan kebutuhan pengawas sekolah saat ini dan (3) untuk mengetahui keefektifan model pemantauan SNP berbasis TIK. Penelitian ini menggunakan pendekatan R&D meliputi tahap pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengawas sekolah dan kepala sekolah, Instrumen dan teknik pengumpulan data adalah wawancara, kuesioner dan observasi dokumen. Teknik analisis data dengan model interaktif, analisis kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian 1) tahap pendahuluan berupa model faktual pemantauan SNP, 2) tahap pengembangan berupa model hipotetik yaitu model konseptual yang telah divalidasi oleh ahli dan praktisi, dan 3) model final pada tahap pengujian berupa model pemantauan pelaksanaan SNP berbasis TIK. Hasil uji coba model terhadap pengawas sekolah dan kepala sekolah menunjukkan bahwa model pemantauan pelaksanaan SNP berbasis TIK sangat efektif.  Kesimpulan penelitian ini adalah model pemantauan pelaksanaan SNP berbasis TIK sangat efektif untuk digunakan pengawas sekolah.
PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI AKADEMIK BERBASIS TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SMP NEGERI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR Cahyono, Agus Budi
Educational Management Vol 3 No 2 (2014): December 2014
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi akademik yang bermutu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pembelajaran. Fokus permasalahan penelitian adalah bagaimanakah model supervisi akademik yang selama ini dilaksanakan, dan bagaimanakah model supervisi yang valid untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model faktual, dan mengembangkannya menjadi model supervisi akademik yang valid dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode R&D. Data model supervisi akademik dikumpulkan dengan mewawancarai sepuluh orang pengawas SMP di Kabupaten Tulungagung. Kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif, dan triangulasi data studi dokumen, hasil kuesioner dan wawancara dengan guru untuk mendeskripsikan model faktual. Model faktual supervisi akademik yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah selama ini terdiri dari tiga tahap. Pada tahap pengembangan, disain model supervisi akademik berbasis total quality management, upaya pengembangan dan pemberdayaan pengawas sekolah dimasukkan untuk meningkatkan kompetensi pengawas sekolah dan untuk mengoptimalkan kinerja pengawas. Desain model supervisi akademik berbasis total quality management dikembangkan dan divalidasi oleh tiga ahli dan praktisi dari pengawas sekolah. Hasil validasi dari pakar dan praktisi ini kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menyempurnakan model hipotetik dan diujicobakan secara terbatas pada pengawas sekolah. Disarankan agar model supervisi akademik berbasis total quality management ini dapat diimplementasikan oleh pengawas sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran guru. Quality instructional supervision is one of the factors that affect the quality of learning. The focus of the research problem is how the instructional supervision models that have been implemented, and how a valid model of supervision to improve quality of learning. This study aimed to describe the factual models, and develop it into a valid model of instructional supervision in improving quality of learning. This study uses R&D. Instructional supervision model data were collected by interviewing ten secondary schools superintendent. The data were analyzed by descriptive qualitative and triangulation with documents, questionnaires and interviews with teachers to describe the factual models. Factual model is carried out by superintendent during consists of three phase. At development stage, the design of a total quality management based instructional supervision model, improvement and empowerment efforts included superintendents to improve the competence of superintendents to optimize performance. This model design was developed and validated by three experts and practitioners from the superintendent. The results of this validation analyzed qualitatively to enhance hypothetical model and tested on a limited basis at a superintendent. Its recommended that the TQM based instructional supervision model can be implemented by superintendents in improving the quality of teacher learning.
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI SE-KABUPATEN KENDAL Iskandar, Iskandar
Educational Management Vol 1 No 2 (2012): December 2012
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu faktor yang berkaitan dalam dunia pendidikan adalah kinerja guru karena dengan guru yang mempunyai kinerja baik akan menghasikan peningkatan mutu pendidikan. Permasalahannya bagaimanakah pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran SMA Negeri se-Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori. Data dikumpulkan melalui kuesioner, analisis data menggunakan regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa (1) motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Kendal, (2) lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Kendal. (3) Motivasi dan lingkungan kerja secara simultan juga mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Kendal. Kesimpulan penelitian ini adalah motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran di SMA Negeri se-Kabupaten Kendal baik secara parsial maupun simultan. Abstract: One of the factors relating to the education field is the teacher's performance as a teacher who has a good performance will yield an increase in the quality of education. The problem is how the influence of motivation and the work environment on the performance of teachers inlcuding lesson planning, implementation and evaluation of learning the lesson? This study aimed to determine the effect of motivation and the work environment on the performance of teachers that include lesson plan, implementation and evaluation of learning lessons of SMA in Kendal. This research was an explanatory one. Data were collected through questionnaires, analysis of data using multiple regressions. The results of multiple regression analysis showed that (1) motivation has an influence on the performance of State High School teachers in Kendal, (2) the work environment has an influence on the performance of State High School teacher in Kendal. (3) Motivation and simultaneously work environment also play roles on the performance of State High School teachers in Kendal. The conclusion of this study is the motivation and the work environment have a positive and significant impact on teacher performance that includes planning, implementation and evaluation of learning in high schools in Kendal either partially or simultaneously.  
MODEL PERENCANAAN SEKOLAH BERBASIS TEACHING FACTORY DI SMK KATHOLIK St. MIKAEL SURAKARTA Hartanto, Dwi; Widodo, Joko; Kardoyo, Kardoyo
Educational Management Vol 5 No 1 (2016): June 2016
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah sebagai suatu lembaga sosial diharapkan mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat mengenai pendidikan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan sekolah berbasis Teaching Factory di SMK Katholik St. Mikael Surakarta yang mampu menghasilkan lulusan yang berprestasi dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri(DU/DI). Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : 1)SMK Katholik St. Mikael Surakarta telah melakukan perencanaan yang baik dan efektif mulai dari konsep perencanaan, evaluasi , penerapan perencanaan dan umpan balik penerapan perencanaan sekolah sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berprestasi, siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan dunia industry, 2) Production Base Education and Training yaitu melakukan pembelajaran dan pelatihan berbasis produksi , Capacity Oriented dan Market Oriented yaitu produk yang dibuat siswa adalah produk pesanan atau job order yang punya nilai jual dan diterima masyarakat, 3) Aspek – aspek penting dalam konsep Teaching Factory yang dijalankan oleh SMK Mikael yaitu : kurikulum berorientasi pasar, proses pembelajaran dikdaktis (pendidikan dan pelatihan), fasilitas yang menunjang, sumber daya manusia yang profesional, manajemen organisasi yang efektif, lingkungan internal dan eksternal yang mendukung.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI METODE TUTOR SEBAYA Wicaksono, Guntur
Educational Management Vol 3 No 1 (2014): June 2014
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru Teknik Kendaran Ringan SMKN 3 Semarang belum maksimal dalam menggunakan media pembelajaran, terutama penggunaan media pembelajaran presentasi powerpoint, video pembelajaran dengan camtasia dan kelas virtual dengan edmodo. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran dengan metode tutor sebaya, serta untuk mengetahui efektifitas metode tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan membuat dan menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan menurut Kemmis dan McTaggart dan dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan dan wawancara. Hasil penelitian ini telah menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran, dengan ditunjukkan 82% guru terampil membuat dan 82% guru mahir menggunakan media pembelajaran sedangkan asumsi keberhasilannya adalah 75%. Hasil dari wawancara yaitu metode tutor sebaya efektif dalam meningkatkan kemampuan membuat dan menggunakan media pembelajaran Guru Teknik Kendaraan Ringan SMKN 3 Semarang. Kesimpulan Penelitian ini adalah metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan Guru Teknik Kendaraan Ringan SMKN 3 Semarang dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran. Disarankan pelatihan guru dengan metode tutor sebaya hendaknya menjadi budaya di sebuah sekolah sehingga sekolah tersebut akan selalu dinamis dalam menghadapi perubahan jaman. Teacher of Light Vehicle Engineering of Vocational School SMKN 3 Semarang have not used learning media effectively, especially the use of PowerPoint presentations, videos learning with Camtasia and virtual classroom with Edmodo. This research aims to improve the ability of teachers to make and use learning media using peer tutoring methods, and to know the effectiveness of peer tutoring methods to improve the ability of making and using learning media. This research was conducted according to the method of action research of Kemmis and McTaggart and was carried out in two cycles. The data was collected through observation, field notes and interviews. The results of this study have shown an increase in the ability of teachers; 82% of teachers are skilled to make and use learning media, while assuming success is 75%. The results of the interview are peer tutoring methods effective in improving the teachers ability of making and using instructional media. The conclusion of this research is peer tutoring method can improve the ability of making and using instructional media Teacher Light Vehicle Engineering of Vocational School SMKN 3 Semarang. We suggest the peer tutoring methods of teacher training should be a culture in a school so that the school will always be dynamic in the face of changing times.
NEED ASSESMENT MODEL PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BIDANG BIMBINGAN BELAJAR BERBANTUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SMA NEGERI KOTA SEMARANG Anni, Catharina Tri
Educational Management Vol 1 No 1 (2012): June 2012
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Need assesment sebagai langkah yang menentukan kualitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Fenomena menunjukkan, guru bimbingan dan konseling kurang memperhatikan langkah yang dimaksud, melakukan analisis masih manual. Metode penelitian menggunakan pendekatan Mixed Method dengan desain deskriptif eksplanatori (sequential explanatory), artinya pengumpulan data secara kuantitatif. Metode kualitatif berperan untuk membuktikan, memperdalam, memperluas, memperlemah dan menggugurkan data kuantitatif yang diperoleh pada tahap awal. Populasinya guru bimbingan dan konseling Sekolah Menengah Atas negeri di kota Semarang, teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan Cluster Random Sampling. Teknik kuesioner, dan wawancara sebagai pengumpul data, dianalisis dengan mengintegrasikan ke dua interprestasi data secara deskriptif eksploratif, sehingga diperoleh data kualitatif baru. Hasil penelitian menunjukkan need assessment program bimbingan konseling bidang bimbingan belajar dalam kategori baik sekali, namun guru bimbingan dan konseling tidak mengetahui cara melakukan standarisasi instrumen dengan software program komputer. Disarankan, guru bimbingan dan konseling belajar melakukan standarisasi instrumen, dan ketrampilan teknologi informasi. Needs assessment as a step that determines the quality of guidance and counseling program. The phenomenon shows, guidance and counseling teachers pay less attention to the steps mentioned, the analysis is still manual. Mixed methods research approach to the design of descriptive explanatory method (sequential explanatory), meaning that the quantitative data collection. Qualitative methods serve to prove, deepen, broaden, weaken and abort the quantitative data obtained in the early stages. Guidance and counseling teacher population of high school in the Semarang city, the sample technique used is Purposive Sampling and Cluster Random Sampling. Techniques questionnaires, and interviews as data collection, analyzed by integrating the two interpretations of the data in a descriptive explorative, in order to obtain new qualitative data. The results showed need assessment guidance and counseling program areas tutoring in the category of very good, but the teachers’ guidance and counseling do not know how to standardize the instrument with a computer software program. Suggested, teacher guidance and counseling to learn to do the standardization of instruments, and information technology skills.

Page 1 of 52 | Total Record : 514