Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EKONOMI POLITIK REDISTRIBUSI TANAH, DINAMIKA KELAS DAN PERJUANGAN PENGUNGSI TIMOR TIMUR DI TIMOR BARAT INDONESIA Didimus Dedi Dhosa; Paulus AKL Ratumakin
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.838 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v11i1.131

Abstract

Sejarah Timor Timur adalah sejarah imperialisme dan pembantaian massal. Peristiwa tersebut terjadi sejak tahun 1975 di saat Indonesia menginvasi Timor Timur yang telah menewaskan ribuan orang, dan berpuncak pada tahun 1999, tatkala warga Timor Timur diberikan opsi menentukan nasib sendiri. Sejak itu, ribuan warga Timor Timur hijrah ke Timor Barat. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan potret kehidupan pengungsi di tiga settlement: Noelbaki, Oebelo dan Naibonat-Kabupaten Kupang, Timor Barat. Selain itu, tulisan ini pun menjelaskan dinamika sosial-ekonomi dan penciptaan kelas-kelas sosial diantara warga Timor Timur yang berjuang memiliki tanah. Ditinjau dari perspektif ekonomi politik, tulisan ini berpendapat bahwa negara berperan penting membidani proletarianisasi melalui eksklusi warga dari tempat asal, memfasilitasi konsentrasi tanah pada elit ekonomi lokal, sembari mengecilkan akses warga Timor Timur atas lahan. Konsekuensi lanjut adalah negara mendepak para pengungsi untuk bertarung dalam rimba ekonomi kapitalistik. Kegagalan untuk memiliki tanah menyebabkan mereka menjadi buruh migran dalam pasar neoliberal, sambil pada saat bersamaan mereka terus berjuang untuk memiliki hak sebagai warga negara
Dampak Pengembangan Kawasan Industri Bolok Terhadap Subordinasi Perempuan Di Kupang, Nusa Tenggara Timur Didimus Dedi Dhosa; Paulus AKL Ratumakin
ISJN Journal Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Issue 1, 2021
Publisher : Indonesia Social Justice Network (ISJN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38026/journalhsj.v3i1.40

Abstract

The development of the Bolok Industrial Zone in Kupang of East Nusa Tenggara Province has resulted in not only land acquisition, exclusion of farmers and ecological destruction but also in woman subordination. This research was conducted in the village of Kuanheum in Kupang regency, East Nusa Tenggara Province from April through November 2019. It found that the expansion of capitalism necessitated the appropriation of land in the Bolok Industrial Zone which on the one hand gave advantages to the capital owner and the state bureaucracy but on the other hand caused disadvantages to women around the area as they were constructed as the second class. The results of the social construction can be outlined as follows. First, women do not have right of ownership over communal land upon which they can do their business. Secondly, the denial of land ownership for women has resulted in little participation of women in the deliberation on land cultivation and on the impact of land acquisition. Thirdly, women are differentiated in three distinct groups namely women of the landowners, female tenants and female newcomers. The class differentiation of women has brought about the fizzling out of woman movement to defend their land when they are confronted with male dominance, state hegemony and expansion of land appropriating corporations. Abstrak Pembangunan Kawasan Industri Bolok di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bukan saja menyebabkan akuisisi tanah, eksklusi petani, dan destruksi ekologi melainkan juga menyebabkan subordinasi terhadap perempuan. Penelitian ini dilakukan di desa Kuanheum di Kupang pada April hingga November 2019. Tulisan ini menemukan bahwa ekspansi kapitalisme membutuhkan tanah di Kawasan Industri Bolok yang pada satu sisi menguntungkan pemilik kapital dan aparatur negara, akan tetapi pada sisi lain merugikan perempuan. Perempuan di Kawasan Industri Bolok dikonstruksi sebagai kelas dua. Konsekuensi dari konstruksi demikian adalah pertama, perempuan tidak memiliki hak atas tanah ulayat sebagai basis produksi. Kedua, ketiadaan hak atas tanah berdampak pada minimnya partisipasi perempuan dalam pertimbangan mendalam tentang pengelolaan tanah dan dampak akuisisi tanah. Ketiga, adanya diferensiasi kelas perempuan, yang dapat dibedakan atas tiga karakteristik yakni perempuan dari kalangan tuan tanah, perempuan penggarap, dan perempuan pendatang dari luar desa Kuanheum yang bekerja sebagai penggarap. Diferensiasi kelas perempuan telah menyebabkan melempemnya gerakan perempuan untuk mempertahankan tanah ketika berhadapan dengan dominasi laki-laki, hegemoni aparatur negara dan ekspansi korporasi yang mengakuisisi tanah.
Pelatihan Keuangan Bumdes: Penyusunan Proposal Usaha di Kecamatan Kupang Barat Maria Augustin Lopes Amaral; Adrianus Ketmoen; Alfry Aristo J. Sinlae; Erly G. Boelan; Anselmus Boy Baunsele; Paulus Adrianus K. L. Ratumakin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7385

Abstract

ABSTRAK Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dikategorikan menjadi usaha desa yang berpotensial untuk dikembangkan menjadi penggerak ekonomi desa. Sosialisasi cara menyusun proposal usaha pada kegiatan pelatihan bagi BUMDes dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat berniat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan penyusunan proposal usaha. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Kupang barat pada dua desa yaitu Desa Tablolong dan Desa Oenaek, pesertanya terdiri dari pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pemerintah desa, Badan Pengawas Desa, tokoh masyarakat, Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan kelompok anak muda berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi berupa ceramah, diskusi dan simulasi. Kesimpulan dari hasil kegiatan menunjukkan kegiatan sosialisasi mendorong pengurus BUMDes dan menambah pengetahuan serta keterampilan menyusun proposal usaha. Kegiatan ini kedepannya dapat  dilanjutkan dengan pelatihan dan bimbingan teknis dalam penyusunan proposal usaha Kata Kunci: Pelatihan Proposal Usaha, Sosialisasi, Sencana Bisnis                  ABSTRACT Village Owned Enterprises (BUMDes) is categorized as a village business that has the potential to be developed as a driving force for the village economy. Training on how to prepare business proposals in training activities for BUMDes in the context of community service activities intends to increase knowledge and skills in preparing business proposals. The activity was carried out in West Kupang District in two villages, namely Tablolong Village and Oenaek Village. The participants consisted of BUMDes management, village government, Village Supervisory Board, community leaders, Micro Small Medium Unit (MSMEs), and a group of 20 young people. The method used is the delivery of material in the form of lectures, discussions, and simulations. The results of the activity show that socialization activities encourage BUMDes management and increase their knowledge and skills in preparing business proposals. This activity can be continued in the future with training and technical guidance in the preparation of business proposals. Keywords: Business Proposal Training, Socialization, Business Plan
MERANCANG NILAI TAMBAH POTENSI KELAPA DI DESA TALOETAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MINYAK KELAPA MURNI Paulus Adrianus K. L Ratumakin
Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JIPkM)
Publisher : STIE Trisna Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.988 KB) | DOI: 10.47232/jipkm.v2i2.218

Abstract

Buah kelapa bermanfaat bagi manusia, selain untuk dikonsumsi, tetapi juga menjadi sumber pendapatan secara ekonomi. Salah satunya diolah menjadi minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil). Desa Taloitan sendiri memiliki potensi kelapa yang sangat besar namun belum dimaksimalkan peanfaatannya. Melalui kegiatan KKN-PPM Unwira, mahasiswa menginisiasi kegiatan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni. Manfaat kegiatan ini dapat membuka wawasan warga untuk memaksimalkan potensi desa, memberikan nilai tambah potensi kelapa, menambah penghasilan warga degan penyediaan alat dan bahan serta proses yang sederhana dan ramah lingkungan.
Fasilitasi Tata Kelola Sampah Berbasis Komunitas Masyarakat Pesisir Paulus Adrianus K.L. Ratumakin; Priscilla Maria Assis Hornay; Maya Agnesia; Bernardus Donggo Raga; Yohanes Kornelius Ethelbert
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10011

Abstract

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat mulai dari penyadaran hingga tata kelolanya menjadi salah satu pilihan untuk menjawab target penurunan sampah secara nasional. Pilihan warga sebagai pengelola sampah menjadi strategi keberlanjutan dan pengembangan pengelolaan sampah. Kegiatan diskusi dan fasilitasi pengelolaan sampah di Pesisir Sulamu didahului dengan pembersihan, pemilahan, brand audit sampah sebagai bagian dari edukasi bagi warga. Diskusi pengelolaan sampah pesisir berhasil mengidentifikasi beberapa kebutuhan yang perlu didorong dan dikembangkan. Warga menemukenali jenis sampah dan bahayanya, potensi timbulan sampah dari aktivitas dan konsumsi masyarakat, kemungkinan pembiayaan, fasilitas yang dibutuhkan, sanksi dan kelembagaan pengelolaan sampah.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK PENGUATAN KAPASITAS BUMDES KECAMATAN KUPANG BARAT Alfry Aristo Jansen Sinlae; Paskalis A. Nani; Maria Augustin Lopes Amaral; Adrianus Ketmoen; Gerardus Diri Tukan; Paulus Adrianus K. L. Ratumakin
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.363

Abstract

This Community Service activity was carried out by lecturer team of Widya Mandira Catholic University at the Digital Marketing Training for BUMDes in West Kupang District with two villages namely Kuanheun Village and Bolok Village. This training aims to provide knowledge about digital marketing so that it can be used to promote BUMDes business units in Kuanheun Village and Bolok Village, which will be held on July 26, 2022. The methodology used is a modern approach with a participatory rural approach in the form of training and mentoring which is generally done through three stages; preparation, training and evaluation, to make it easier for trainees to understand in Kuanheun Village and Bolok Village. The participants of this training are representatives of several people with a total of 35 people including lecturers, students, Village Government, Village Management Board, BUMDes management, UMKM actors, community leaders, and youth groups. The results obtained are can increase knowledge for participants in Kuanheun Village and Bolok Village that the importance of Digital Marketing is to increase sales and for the sustainability of the business being run. This activity is expected to help BUMDes actors in increasing their income and also increasing knowledge in the digital era so that they are not eroded by changing times
Pelatihan Laporan Keuangan: Kinerja BUMDes di Desa Tunbaun Adrianus Ketmoen; Maria Bernadthe Mawarni Gelu Wutun; Alfry Aristo Jansen Sinlae; Paulus Adrianus K.L. Ratumakin; Anselmus Boy Baunsele; Erly G. Boelan; Paskalis A. Nani; Maria Augustin Lopes Amaral
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 1 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.025 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i1.2291

Abstract

Organisasi yang menggunakan anggaran harus menyediakan pelaporan keuangan secara transparan dan akuntabel kepada pemangku kepentingan utama. Pendirian usaha desa meningkatkan roda perekonomian dalam desa. Usaha desa harus membangun sistem agar saling menguntungkan antar unit bisnis. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah membuat para pengurus dan pengelola BUMDes menjadi profesional dalam hal mengelola laporan keuangan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, dan latihan terkait pengelolaan keuangan BUMDes. Peserta pelatihan BUMDes tentang pengelolaan keuangan meliputi kepala desa, lembaga desa, dewan penasihat desa dan pengurus BUMDes di desa Tunbaun. Peserta berperan aktif dalam mengikuti pelatihan ini, minat peserta dalam mempelajari laporan keuangan sangat tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan dari aspek materi, ketepatan waktu dan pemateri serta diskusi sudah sesua dengan kebutuhan peserta. Sebagai tindak lanjut keberlanjutan kegiatan ini, maka perlu dilanjutkan dengan praktik secara langsung dan berkala sampai peserta mandiri tanpa didampingi serta memberikan pelatihan dengan menggunakan aplikasi laporan keuangan.
Pelatihan Penyusunan Administrasi dan Laporan Keuangan BUMDES Nekbaun Desa Baumata Timur Viany Cecilia Pah; Adrianus Ketmoen; Maria Augustin Lopes Amaral; Alfry Aristo J. Sinlae; Paskalis A. Nani; Paulus A. K. L. Ratumakin; Maximus M. Taek; Gerardus D Tukan; Anselmus Boy Baunsele; Erly Grizca Boelan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4932

Abstract

Sebagai suatu badan usaha yang ada di desa, BUMDes wajib dikelola dengan baik dengan memperhatikan penataan administrasi dan laporan keuangan BUMDes. Oleh karena itu semua aktivitas usaha BUMDEs wajib dicatat dan dibukukan. Melihat pentingnya hal ini maka Tim Pengabdian Universitas Katolik Widya Mandira melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas BUMDes berupa Pelatihan penyusunan administrasi dan laporan keuangan bagi BUMDes Nekbaun yang ada di Desa Baumata Timur. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat khususnya pengelola BUMDes dalam penataan administarsi dan pengelolaan keuangan BUMDes. Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan latihan studi kasus. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah peserta mendapat pengetahuan baru mengenai pencatatan administrasi dan laporan keuangan. Selain itu ditemukan adanya kelemahan pada Sumber Daya Manusia sehingga pencatatan terhadap aktivitas dan kondisi BUMDes tidak terekam dengan baik. Dengan adanya kegiatan pelatihan penyusunan administrasi dan laporan keuangan dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan pengelola BUMDes dalam melaksanakan seluruh aktivitas BUMDes
Penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Bumdes Ina Huk Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 Paulus Adrianus K. L. Ratumakin; Maria O. Krisdayanti; Adrianus Ketmoen; Anselmus Boy Baunsele; Erly G Boelan; Gerardus Diri Tukan; Maximus M Taek; Maria Augustin Lopes Amaral; Paskalis A Nani; Alfry Aristo Jansen Sinlae; Priscilla M. A Hornay
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9253

Abstract

ABSTRAK Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebelumnya didefinisikan hanya sebagai badan usaha. Namun setelah Undang-Undang Cipta Kerja disahkan, BUMDes merupakan badan usaha yang berbadan hukum. Konsekuensinya ada beberapa perubahan regulasi dan kelengkapan dokumen yang dituntut untuk pengurusan badan hukum BUMDes. Salah satunya yakni penyesuaian Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) BUMDes. AD/ART BUMDes merupakan rujukan peraturan dasar dan turunan dalam pengelolaan BUMDes. Tantangan dalam penyusunan AD/ART yakni tidak semua warga desa, bahkan Pemerintah Desa dan Pengurus BUMDes paham proses penyusunan, substansi AD/ART, serta struktur dalam AD/ART. Karena itu, pelatihan penyusunan AD/ART sesuai regulasi baru dibutuhkan untuk memperbaiki, sekaligus menyepakati poin substansial dalam isi AD/ART BUMDes. Kegiatan ini dilakukan di LPPM Universitas Katolik Widya Mandira yang melibatkan 15 orang peserta dari perwakilan pengurus BUMDes Ina Huk, pemerintah desa, BPD, pelaku usaha, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, kaum muda dan warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Kata Kunci: BUMDes, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga  ABSTRACT Village-owned Enterprises (BUMDes) were previously only defined as business entities. However, after the Job Creation Law was passed, BUMDes is now a legal entity. Consequently, there have been several regulatory changes and the complete documents required for managing BUMDes legal entities. One of them is the adjustment of the BUMDes Statutes (AD)/Bylaws (ART). BUMDes AD/ART is a reference for primary and derivative regulations in BUMDes management. The challenge in preparing AD/ART is that not all villagers, even the Village Government and BUMDes management, understand the drafting process, the substance of AD/ART, and the structure of AD/ART. Therefore, training on drafting AD/ART following the new regulations is needed to improve and, at the same time, agree on essential points in the contents of BUMDes AD/ART. This activity was carried out by the LPPM of Widya Mandira Catholic University which involved 15 participants from BUMDes Ina Huk officials, village government representatives, BPD, business actors, community leaders, women's representatives, youth and residents of Mata Air Village, Kupang Tengah District, Kupang Regency. Keywords: Village-owned Enterprises, Statutes (AD), Bylaws (ART)
Penguatan Kapasitas Pengelolaan BUMDES Mafutnek Desa Tunbaun Erly Grizca Boelan; Adrianus Ketmoen; Maria Augustin Lopes Amaral; Anselmus Boy Baunsele; Paulus A. K. L. Ratumakin; Alfry Aristo J. Sinlae; Paskalis A. Nani; Maximus M. Taek; Gerardus D. Tukan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5141

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mafutnek Tunbaun merupakan salah satu BUMDes yang telah didirikan sejak tahun 2015 namun hingga saat ini belum mengalami perkembangan secara signifikan. Keberadaan BUMDes Mafutnek di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat masih jauh dari tujuan utama pendirian BUMDes berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan kontribusi kepada perkembangan BUMDes Mafutnek khususnya dalam peningkatan kapasitasn pengelolaan BUMDes Mafutnek Desa Tunbaun. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman mengenai tata Kelola BUMDes baik itu dari segi administrasi maupun keuangan. Selain itu Tim juga mendampingi pengurus BUMDes dalam mendaftarkan BUMDes secara online sampai memperoleh dokumen persetujuan Menteri atas pendaftaran nama BUMDes Mafutnek Tunbaun untuk selanjutnya dilakukan pendaftaran guna memperoleh sertifikat badan hukum. Dengan adanya kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan BUMDes Mafutnek Tunbaun dapat menambah pengetahuan pengurus, pemerintah desa dan juga masyarakat pada umumnya