Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Krustasea Arafura sebagai Ide Penciptaan Batik Farid Abdullah; Theresia Widiastuti; Bandi Sobandi; Bambang Tri Wardoyo
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 37, No 2 (2020): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v37i2.5948

Abstract

ABSTRAKPotensi sumber daya alam perikanan saat ini terus digali, namun mengubah potensi sumber daya alam menjadi penciptaan kreasi batik masih sangat terbatas. Tujuan tulisan ini adalah menghasilkan eksperimentasi berdasarkan sumber ide krustasea Arafura yang dikembangkan menjadi desain busana batik. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif-eksperimentatif, memakai model 4-D Thiagarajan (1974) yaitu (1) Definisi; (2) Desain; (3) Pengembangan; dan (4) Diseminasi. Dimulai dengan mengidentifikasi potensi lokal Arafura, seleksi, merumuskan ide-ide, eksperimentasi, hingga penciptaan desain. Hasil dari eksperimen ini adalah purwarupa busana batik berdasarkan ide krustasea yang melimpah di Arafura. Kesimpulan berupa potensi ekonomi kreatif bersumber ide lokal sumber daya alam laut Arafura, dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat setempat. Rekomendasi yang diberikan adalah terus menggali potensi-potensi alam lainnya yang terkait dengan sumber daya alam kelautan untuk diubah menjadi produk ekonomi kreatif.ABSTRACTThe potential of fisheries resources has been explored continuously, but transforming the resources into creative idea of batik creation is still limited. This study aims to conduct experiment based on Arafura crustaceans, as an idea for batik fashion designs. The method used is descriptive-experimental method, using Thiagarajan 4D model (1974), namely (1) Definition; (2) Design, (3) Development; and (4) Dissemination. The study was started by identifying the local potential of Arafura, selection, formulating ideas, experiments, and creating the design. The result of this experiment is a prototype of batik clothes using design based on the idea of crustacean which is abundant in Arafura. The conclusion from this experiment is creative economic potential comes from local ideas of crustacean Arafura natural resources. The recommendation is to continue the exploration of other marine natural potentials resources as ideas for creative economic products.
MENELUSURI FENOMENA BILLBOARD HAMPA Farid Abdullah; Bambang Triwardoyo
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 13 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.554 KB) | DOI: 10.25105/dim.v13i2.1788

Abstract

ABSTRACTThis article examines the billboard phenomenon in Jakarta were confirmed by the Kompas survey (October 29 to 31, 2016) against the benefits of the billboard. Billboards conditions present (2017) is contrast to the 1990s. The development of digital technologies such as double-edged sword and can not be inevitable. On the one hand facilitate human life, but on the other hand lethal for those who are not ready for acceleration. Studies of this article is descriptive - quantitative expose people's satisfaction advertisement billboard in Jakarta. Also society will certainly be an important consideration in making decisions and determine the way forward. This feedback is also very important for the Visual Communication Design profession in monitoring the development of design in the future.ABSTRAKTulisan ini mengkaji fenomena billboard di Jakarta diperkuat dengan hasil survey harian Kompas (29-31 Oktober 2016) terhadap manfaat reklame. Kondisi reklame masa kini (2017) berbeda dengan masa 1990-an. Perkembangan teknologi digital seperti pisau bermata dua dan tidak dapat terelakkan. Di satu sisi memudahkan kehidupan manusia, namun di sisi lain mematikan bagi mereka yang tidak siap akselerasi. Kajian pada artikel ini secara deskriptif - kuantitatif memaparkan kepuasan masyarakat terhadap reklame billboard di Jakarta. Masukan masyarakat tentu menjadi pertimbangan penting dalam mengambil keputusan dan menentukan langkah ke depan.  Masukan ini juga sangat penting bagi profesi Desain Komunikasi Visual dalam mencermati perkembangan desain di masa mendatang. 
PELATIHAN KAIN SHIBORI UNTUK MEMBUAT KREASI MASKER DAN TAS BELANJA Virginia Suryani Setiadi; Menul Teguh Riyanti; Indralaksemi Indralaksemi; Bambang Triwardoyo
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 1 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.463 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i1.9088

Abstract

Pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini kami mengambil lokasi di tengah kelompok warga RW 07 Tanjung Duren Barat, Kelurahan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Teknik Shiboriini adalah teknik mewarnai kain dengan cara yang unik untuk menghasilkan suatu pola, teknik ini menggunakan lipatan, lilitan, ikatan, dan celupan ke dalam pewarna. Pada awalnya pewarna yang digunakan berasal dari alam.Tujuan yang diharapkan dari pelatihan dalam masa pandemi ini yaitu menjadikan peluang usaha yang cukup menjanjikan ke depannya, selain kreatifpreneur. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah kurangnya arahan pelatihan-pelatihan seperti ini yang dapat membuka peluang usaha di kalangan mereka. Metode pelaksanaan dilakukan dari mulai survei lokasi, dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihandiawali dengan pemberian materi prinsip-prinsip desain, praktek di lapangan dengan materi: teknik lipat dan teknik ikat yang variatif.Tahap berikutnya teknik pewarnaan yang sekiranya dapat menjadi tren warna di tahun mendatang/sesuai kebutuhan pangsa pasar. Gambaran ipteks yang telah dikuasai mitra dapat dengan mudah ditangkap dengan pemberian materi studi warna sederhana dan dimampatkan kepada mitra sebagai bentuk solusi dari nilai jual pasar yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan New Normal, dimana pembuatan kain Shibori tersebut dapat menjadi masker, tas belanja, tas bekal makanan. Analisis kegiatan yang dapat diambil yaitu besarnya manfaat dan motivasi  dari kegiatan tersebut.
Sistem Tanda sebagai Citra : Studi Kasus Universitas Trisakti Wardoyo, Bambang Tri
Jurnal Desain Vol 6, No 01 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.159 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v6i01.3074

Abstract

Tulisan ini adalah bedah buku berjudul Reading Images: The Grammar of Visual Design, karya Gunther Kress dan Theo van Leeuwen, terbit pertama kali pada tahun 1996. Untuk memudahkan pemahaman, dipakai sejumlah contoh sign system pada Universitas Trisakti, kampus A. Aturan (grammar) desain visual memainkan peran penting, sebagai bagian dari proses menghasilkan makna. Kress-Leeuwen berusaha menyediakan tata cara dalam membaca tanda-tanda yang menjadi kesepakatan (convention) di bidang semiotika visual. Tujuan buku ini adalah untuk menganalisa bagaimana semiotika dipakai untuk menghasilkan makna dan mengkaji citra masa kini (contemporary). Buku ini sangat sistematis dan komprehensif terhadap tata bahasa desain visual. Mencermati elemen-elemen formal dan struktur desain seperti warna, perspektif, bingkai dan komposisi, penulis menjelaskan cara-cara bagaimana makna berkomunikasi melalui citra. Buku ini dapat menjadi alat penting untuk membaca suatu citra. Melalui buku ini dan menerapkan pada contoh di lingkungan sekitar, dapat dipahami sejumlah teks penting pada desain, komunikasi, media, dan seni.
Budaya Visual pada Website Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti Wardoyo, Bambang Tri
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 6 No. 01 (2020): February 2020
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v6i1.3276

Abstract

Abstrak Keberadaan website Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti, penting untuk diteliti karena merupakan cermin dari budaya visual institusi yang menampilkannya. Website dapat diakses dengan berbagai perangkat pendukung seperti komputer, laptop, tablet, dan smartphone, baik kondisi pengguna (users) dalam kondisi statik maupun bergerak, serta dalam waktu yang tidak terbatas jam kerja. Metode penelitian tulisan ini adalah deskriptif-kualitatif dengan menggunakan kajian budaya. Kajian budaya dalam tulisan ini mengkaji situs website di institusi Fakutas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti dan memberikan gambaran bentuk-bentuk pengetahuan dan perilaku yang diasosiasikan dengan aktifitas sosial atau situs sosial di institusi tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran ide, visi misi, perilaku, serta cita-cita yang hendak dibangun oleh website Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti, yang dapat membangun citra positif bagi masyarakat luas.Kata Kunci: budaya visual, desain, identitas, website AbstractThe existence of the Faculty of Art and Design, Trisakti University, website essential to research because it is a reflection of the institution's visual culture that features it. The website accessible through various devices, such as a computer, a laptop, tablet, smartphone when users at static or mobile state, and within unlimited working hours. This research using descriptive - qualitative with the cultural study approach. The cultural study on this research analyzes the Faculty of Art and Design, Trisakti University, website and providing the picture of knowledge forms and attitudes which associate with social activity and social site in the institution. The result of this research is idea picture, vision, mission, attitude, and the goal that wishes to build by the Faculty of Art and Design, Trisakti University website that can develop a positive image to the larger society.Keywords: design, identity, culture, visual, website
Desain Aplikasi Batik SDBP-22 Kolaborasi Indonesia - Malaysia di Era Ekonomi Kreatif Abdullah, Farid Abdullah; Adnan, Aneeza Mohd; Bakar, Muhammad Helmi bin Abu; Rinjani, Dian; Sya'bany, Dewi Munnawarah; Wardoyo, Bambang Tri
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 9 No. 01 (2023): March 2023
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v9i01.7106

Abstract

AbstrakKegiatan ekonomi kreatif pada industri batik rakyat di Indonesia dan Malaysia masih sangat terbatas. Selama ini kegiatan ekonomi kreatif industri batik rakyat di Indonesia dan Malaysia belum bersentuhan dengan teknologi digital dalam bentuk aplikasi. Permasalahan industri batik rakyat, salah satunya adalah belum memiliki sumber daya manusia yang mendukung kegiatan ekonomi kreatif berbasis teknologi digital. Sementara itu industri batik rakyat yang sudah memanfaatkan teknologi digital seperti aplikasi digital, juga memiliki keterbatasan dalam memenuhi permintaan pasar dunia yang heterogen. Aplikasi dengan nama SDBP-22 (Self Design Batik Prototype 2022) hasil kolaborasi Indonesia - Malaysia. Tulisan ini memakai metode deskriptif-eksperimentatif. Berangkat dari sumber data digital (e-journal, e-book). Kegiatan produksi batik pada industri rakyat, belum banyak bersentuhan dengan teknologi e-ekonomi, termasuk dalam perancangan desain motif batik yang sesuai permintaan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan adaptasi industri batik rakyat yang perlu didukung oleh teknologi digital melalui desain aplikasi dan mampu memenuhi selera estetika konsumen secara lebih personal dan spesifik. Kata Kunci: aplikasi, batik, ekonomi kreatif, kolaborasi   AbstractThe creative economic activities in the people's batik industry, many of which have not been in contact with digital technology in the form of apllication in Indonesia and Malaysia. The problems so far in the people's batik industry, one of which is not having human resources that support digital technology-based creative economic activities. Meanwhile, the batik industry, which has utilized digital technology such as digital application, also has limitations in meeting the demands of the heterogeneous world market. The application with the name SDBP-22 (Self Design Batik Prototype 2022) is the result of the collaboration between Indonesia and Malaysia. This paper uses a descriptive-experimental method depart from digital data sources (e-journals, e-books).  This paper offers an idea that can connect consumer demand in the creation of batik motifs according to consumer needs with traditional batik producers. The findings of this paper are the adaptability of the people's batik industry in responding to the world of the creative economy, it really needs to be supported by digital technology that can meet the tastes or aesthetic tastes of consumers in a more personal and specific way. Keywords: batik, collaboration, creative economy, prototype
Inovasi Penciptaan Motif Batik dengan Teknologi Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan Era 5.0 Farid Abdullah; Mohammed Iqbal Badaruddin; Menul Teguh Riyanti; Bambang Tri Wardoyo
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Lampung 2024: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Lampung
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreatifitas penciptaan motif batik selama ini terbatas pada ide dan ketrampilan tangan individu. Pentingnya dukungan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah bagian dari era 5.0 yang selayaknya diterima dalam dunia pendidikan. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif - eksperimentatif. Hasil yang diperoleh melalui dukungan teknologi Kecerdasan Buatan pada penciptaan motif batik adalah semakin terbuka luas inovasi-inovasi bentuk, melahirkan kebaruan, dan kemudahan dalam melahirkan motif batik baru. Penciptaan motif-motif batik memakai dukungan teknologi Kecerdasan Buatan menjadi sangat penting untuk menambah khasanah baru visual batik. Dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi Kecerdasan Buatan di era 5.0 ini dapat menghasilkan kreasi baru yang dapat dibuat oleh siapapun, namun juga dapat membuat manusia semakin tergantung pada teknologi.
Drawing with Ink as an Enjoyable and Creative Activity for Children Wardoyo, Bambang Tri; Hambawan, Tulus; Nasir, Roziani Binti Mat Nashir @ Mohd; Setiadi, Virginia Suryani; Utomo, R. Drajatno Widi; Murwonugroho, Wegig
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i3.1146

Abstract

Drawing training for children is an enjoyable and creative activity, yet it is often overlooked in today's digital era. This background issue arises from the fact that many children prefer to play with gadgets rather than engage in artistic activities that can enhance their motor skills and creativity. The objective of this training is to provide a fun and educational drawing experience, allowing children to express themselves through abstract art and color exploration. The training methods employed include a free and unstructured approach, color games, and emotion & imagination-based activities, which encourage children to create without limitations. The conclusion of this training indicates that drawing activities not only improve children's artistic skills but also awaken their aesthetic sensitivity and motor creativity, making art an essential medium for holistic development amidst the challenges of the modern world.
Kekuatan Genggaman : Golok Ciomas Simbol Kehormatan dan Tradisi Haryadi, Ekananda; Wardoyo, Bambang Tri; Riyanti, Menul Teguh; Murwonugroho, Wegig; Haura, Nazzalla Izzabelle; Azizan, Ahamad Tarmizi
Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober: Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrsendem.v4i2.6792

Abstract

The Ciomas Golok is one of Banten’s intangible cultural heritage items, carrying profound historical, philosophical, and social meaning. More than a traditional weapon, it represents identity, honor, and the spirit of resistance against colonial rule. This study explores the origins and genealogy of the Ciomas Golok, analyzes the philosophy of “grip strength” encompassing physical, mental, and spiritual dimensions, and explains its role as a symbol of honor within Banten society. The research also examines its transformation in the modern era and compares it with other traditional weapons in the Nusantara and abroad. A qualitative method with a cultural ethnographic framework was applied. The research took place in Ciomas District, Serang Regency, as well as in museums, traditional markets, and cultural festivals. Data collection involved participant observation, in-depth interviews with blacksmith masters, community leaders, cultural figures, and youth, supported by literature documentation. Data analysis employed semiotics and symbolic anthropology, with validity maintained through triangulation of sources, methods, and theories. Findings show that the Ciomas Golok dates back to the Banten Sultanate era, evolving from an agricultural tool and weapon of resistance into a cultural artifact and creative economic commodity. The philosophy of “grip strength” highlights holistic values the golok as a symbol of honor, responsibility, and solidarity. Its continuing presence underscores the urgency of preservation. The study concludes that safeguarding the Ciomas Golok requires collaboration among blacksmiths, local communities, government, and academics to ensure its ongoing relevance as both a cultural emblem and an expression of Indonesian national identity.