Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT Dewi, Muthia; Azmi, Sri Rezki Maulina; Dailami, Dailami
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i4.2282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Menggunakan Metode Team Games Tournament. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Operasional penelitian ini dijabarkan menjadi empat tahap yang berupa siklus dimualai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa Universitas Royal sedangkan objek dalam penelitian ini hasil belajar mahasiswa menggunakan metode Team Games Tournament. Instrumen penelitian dalam mengumpulkan data adalah tes awal, tes hasil belajar, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 1 di kelas dikategorikan kurang berhasil dengan rata-rata skor 2,6. Jumlah skor yang diperoleh pada siklus 2 dikategorikan kurang berhasil dengan rata-rata skor 2,8. Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 3 dikategorikan berhasil dengan rata-rata skor 3,8. Dengan demikian pada siklus 3 pelaksanaan pembelajaran dikategorikan berhasil
ANALYSIS OF NEURAL NETWORK ALGORITHM IN URBAN AIR QUALITY PREDICTION Anggraeni, Dewi; Azmi, Sri Rezki Maulina
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) Vol 11, No 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurteksi.v11i2.3822

Abstract

Abstract: Air quality in urban areas is becoming an increasingly important issue considering its impact on human health and the environment. The rapid increase in air pollution requires effective methods to predict air quality in order to take appropriate mitigation measures. This study aims to analyze the use of Neural Network (NN) algorithms in predicting air quality in cities. The method used is the application of the NN model, especially the Multilayer Perceptron (MLP), which is trained using historical air quality data such as dust particle levels (PM10, PM2.5), carbon monoxide (CO) gas, and temperature. The data used in this study came from urban air quality monitoring stations collected over a period of time. The results show that the Neural Network algorithm can provide quite accurate predictions of air quality with a low Mean Absolute Error (MAE) value, showing the effectiveness of the model in predicting f fluctuations in air quality. The conclusion of this study is that Neural Network algorithms, specifically MLPs, are an effective tool for air quality prediction, which can be used as a basis for urban air quality management policies.  Keywords: air quality;  neural network; prediction; multilayer perceptron (MLP)  Abstrak: Kualitas udara di perkotaan menjadi isu yang semakin penting mengingat dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Peningkatan polusi udara yang pesat memerlukan metode yang efektif untuk memprediksi kualitas udara guna mengambil langkah mitigasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan algoritma Neural Network (NN) dalam memprediksi kualitas udara di perkotaan. Metode yang digunakan adalah penerapan model NN, khususnya Multilayer Perceptron (MLP), yang dilatih menggunakan data kualitas udara historis seperti kadar partikel debu (PM10, PM2.5), gas karbon monoksida (CO), dan suhu. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari stasiun pemantauan kualitas udara di perkotaan yang dikumpulkan selama periode waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Neural Network dapat memberikan prediksi yang cukup akurat terhadap kualitas udara dengan nilai Mean Absolute Error (MAE) yang rendah, menunjukkan efektivitas model dalam memprediksi fluktuasi kualitas udara. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa algoritma Neural Network, khususnya MLP, merupakan alat yang efektif untuk prediksi kualitas udara, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kebijakan pengelolaan kualitas udara di perkotaanKata kunci: kualitas udara; neural network; prediksi; multilayer perceptron (MLP)
Sosialisasi Pencegahan Cybercrime Untuk Guru SD Negeri 132408 di Tanjung Balai Selatan Maulina Azmi, Sri Rezki; Siagian, Yessica; Kurniawan, Reza
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3819

Abstract

The advanced innovation has essentially expanded the danger of cybercrime, driving to issues such as personality robbery, work misfortune, and disturbances to basic framework. In the interim, cybercriminals proceed to create modern procedures and methodologies in committing their criminal acts. The reason to depict the degree of cybercrime dangers in Indonesia. Common cyber dangers in Indonesia incorporate malware assaults, refusal of benefit (DoS), dispersed refusal of benefit (DDoS), and phishing. These dangers are frequently exacerbated by a need of mindfulness and instruction almost cybersecurity and constrained requirement of cybercrime laws. In conclusion, cybercrime dangers in Indonesia are right now considered genuine and profoundly unsafe due to their potential to make national issues. The action was carried out through the arrangement of socialization counseling with address and discourse strategies, as well as address and reply with members. Accommodation of fabric within the frame of control point slides that are displayed amid the action and conveyed to instructors as members . Therefore, it is crucial to recognize the importance of understanding these issues cybercrime anticipation socialization has to be passed on to the educator SD Negeri 132408 di Tanjungbalai Selatan. With this preparing, it is trusted that they can gotten to be web clients who can maintain a strategic distance from the potential to ended up culprits or casualties of cyber wrongdoings. Keywords: cybercrime; socialization; prevention  Abstrak: Pengembangan teknologi digital telah secara signifikan meningkatkan risiko cybercrime karena mempengaruhi pencurian identitas, kehilangan tempat kerja, dan infrastruktur kritis. Sementara itu, pelaku cybercrime terus mengembangkan teknologi dan strategi baru untuk inspeksi perilaku kriminal. Ini dilakukan dengan memeriksa dan menganalisis literatur dalam kaitannya dengan dengan cybercrime di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa publikasi teknologi dari di Indonesia telah mengambil ancaman terbaru dan dampak pada berbagai aspek kehidupan dan bisnis. Penulis menyimpulkan bahwa cybercrime di Indonesia diklasifikasikan sebagai serius (sangat berbahaya) karena dapat menyebabkan masalah nasional. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian sosialisasi dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi, serta bertanya jawab bersama peserta. Bentuk dalam penyampaian materi yaitu slide powerpoint yang dipaparkan dan di edarkan pada saat kegiatan berlangsung.  Oleh karena itu, pemahaman mengenai sosialisasi pencegahan cybercrime sangat penting untuk disampaikan kepada para guru di SD Negeri 132408, Tanjungbalai Selatan. Melalui pelatihan ini, diharapkan mereka dapat menjadi pengguna internet yang lebih bijak dan mampu menghindari risiko sebagai pelaku maupun korban kejahatan cybercrime.Kata kunci: cybercrime; sosialisasi; pencegahan
PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ROYAL Azmi, Sri Rezki Maulina; Anggraeni, Dewi
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 2 (2025): May 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i2.3105

Abstract

Abstract: Effective learning is very important to implement, especially through a contextual approach that is in line with real life, known as Project Based Learning (PBL). This PBL model can improve students' high-level thinking skills, especially in learning anecdotal texts. Within the Outcome-Based Education (OBE) curriculum framework, Indonesian language learning begins to focus students on producing products in the form of texts at the end of the learning process. As a facilitator in learning, lecturers must have the competence to guide students in producing products. One strategy that can be taken is to accustom students to interact with learning models that require high-level thinking. This study aims to describe the application of learning models based on high-level thinking skills and steps in learning Indonesian, especially in anecdotal text materials. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative analysis approach. The explanation of the application of this learning model is done descriptively. Based on the results of the analysis, the application of the Project Based Learning model in Indonesian language learning can be done through several steps, including: (1) problem solving, (2) involving students in designing products that are oriented towards reality, (3) planning long-term activities, (4) lecturers monitoring the problem solving process related to the project, (5) students focus on solving problems that are relevant to the project, and (6) students are required to produce anecdotal texts as learning products, which at the same time accustom them to reaching cognitive level C6, namely creating and evaluating learning experiences. Keywords: project based learning, model, teks anekdot Abstrak: Pembelajaran yang efektif sangat penting diterapkan, terutama melalui pendekatan kontekstual yang selaras dengan kehidupan nyata, yang dikenal sebagai Project Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis proyek. Model PBL ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa, khususnya dalam pembelajaran teks anekdot. Dalam kerangka kurikulum Outcome-Based Education (OBE), pembelajaran Bahasa Indonesia mulai memfokuskan peserta didik untuk menghasilkan produk berupa teks di akhir proses belajar. Sebagai fasilitator dalam pembelajaran, dosen harus memiliki kompetensi untuk membimbing mahasiswa dalam menghasilkan produk. Salah satu strategi yang dapat diambil adalah dengan membiasakan mahasiswa berinteraksi dengan model pembelajaran yang menuntut berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran yang berbasis pada kemampuan berpikir tingkat tinggi serta langkah-langkah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi teks anekdot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Penjelasan mengenai penerapan model pembelajaran ini dilakukan dengan cara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, penerapan model Project Based Learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain: (1) penyelesaian masalah, (2) melibatkan mahasiswa dalam merancang produk yang berorientasi pada realitas, (3) merencanakan aktivitas jangka panjang, (4) dosen memantau proses penyelesaian masalah yang terkait dengan proyek, (5) mahasiswa fokus pada penyelesaian masalah yang relevan dengan proyek, dan (6) mahasiswa diharuskan untuk menghasilkan teks anekdot sebagai produk pembelajaran, yang sekaligus membiasakan mereka mencapai level kognitif C6, yaitu mencipta dan mengevaluasi pengalaman belajar. Kata kunci: project based learning, model, teks anekdot       
Etika Berkomunikasi Menggunakan Media Sosial (WhatsApp) di STMIK Royal Kisaran Azmi, Sri Rezki Maulina; Dewi, Muthia; Dailami
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 01 (2021): Artikel Riset Periode November 2021
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v1i01.1306

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya penerapan etika komunikasi di media sosial WhatsApp oleh mahasiswa. Etika komunikasi di media sosial ini terbagi atas tiga poin penting yang harus diterapkan oleh setiap penggunanya termasuk mahasiswa. Tujuan penelitian untuk menganalisis bagaimana penerapan etika komunikasi mahasiswa di media sosial WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskiptif. Adapun pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara. Objek penelitian adalah semua postingan mahasiswa mahasiswa sistem Informasi kelas SI 3H. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan etika berkomunikasi yang santun dalam menggunakan media sosial dimedia sosial WhatsApps grup oleh mahasiswa sistem informasi SI 3H sudah sangat baik, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis terlihat ketika menyampaikan salam atau sapaan ketika memulai pembicaraan, mengucapkan kata terimakasih setelah mendapatkan informasi dan memberikan respon ketika bertanya. 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap awal, informasi, dan norma-norma moral banyak memberikan pengaruh terhadap cara, bahasa, dan perubahan bagi mahasiswa saat menghubungi dosen melalui aplikasi WhatsApp.
Penerapan Etika Berkomunikasi Menggunakan Media Sosial bagi Mahasiswa untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Azmi, Sri Rezki Maulina; Dewi, Muthia; Dailami, Dailami
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 01 (2022): Artikel Riset Periode Mei 2022
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v2i01.1608

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti, observer, dan subyek yang diteliti. Etika komunikasi di media sosial ini terbagi atas tiga poin penting yang harus diterapkan oleh setiap penggunanya termasuk mahasiswa. Tujuan penelitian untuk menganalisis bagaimana penerapan etika komunikasi mahasiswa di media sosial WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan etika berkomunikasi yang santun dalam menggunakan media sosial dimedia sosial WhatsApps grup oleh mahasiswa 4H sudah sangat baik, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis terlihat ketika menyampaikan salam atau sapaan ketika memulai pembicaraan, mengucapkan kata terimakasih setelah mendapatkan informasi dan memberikan respon ketika bertanya. Penerapan etika memberikan informasi secara bijak sangat baik ini hal ini terbukti dari memberikan informasi dari sumber terpercaya, tidak menyebarkan konten yang bersifat pornografi, memberikan informasi positif, tidak mmberikan informasi yang memicu terjadinya konflik, tidak menyebarkan informasi yang bersifat SARA, serta tidak adanya plagiat atas hak kekayan intelektual orang lain. Penerapan etika menghargai privasiorang lain sangat baik penerapanya hal ini dibuktikan tidak adanya menuduh dan menyerang secara pribadi dalam grup, tidak menyebarkan informasi yang sifatnya privasi dan tidak adanya bullying dalam grup.