Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana social media engagement, brand experience, dan perceived value memengaruhi kesadaran merek (brand awareness) terhadap produk ramah lingkungan di kalangan masyarakat perkotaan di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Sebanyak 150 responden dipilih melalui teknik purposive sampling, dengan kriteria meliputi domisili di wilayah urban, aktif menggunakan media sosial, serta memiliki pengalaman mengenal atau membeli produk hijau. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring menggunakan skala Likert lima poin. Perolehan uji validitas dan reliabilitas menampilkan bahwa seluruh item yang digunakan pada instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel. Uji asumsi klasik yang mencakup normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas juga telah terpenuhi, memastikan bahwa data layak untuk dianalisis secara statistik. Perolehan analisis regresi menampilkan bahwa ketiga variabel independen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap brand awareness. Keterlibatan di media sosial terbukti dapat meningkatkan eksposur serta interaksi konsumen dengan merek. Pengalaman positif konsumen dengan produk memperkuat kesan dan memori terhadap merek, sementara persepsi nilai yang tinggi membuat konsumen lebih mudah mengenali dan mengingat merek tersebut. Temuan ini menekankan pentingnya strategi komunikasi digital, pengelolaan pengalaman merek yang konsisten, serta penyampaian nilai produk yang kuat dalam membangun brand awareness produk ramah lingkungan, khususnya pada masyarakat di perkotaan yang semakin kompetitif.