Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMETAAN PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN RELEVANSI TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DAN KETUNTASAN BELAJAR BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Sajidan, Sajidan; Fakhrudin, Isma Aziz; Narut, Yosef Firman; Tri Bayu Tanaya, I Nyoman
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil pemenuhan standar nasional pendidikan dan hasil ujian nasional serta media dan proses belajar di salah satu sekolah menengah atas kabupaten sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dengan teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan profil  keterpenuhan 8 SNP pada salah satu sekolah menengah atas di kabupaten sukoharjo sebesar 83,33 % dengan GAP tertinggi pada standar pendidik dan tenaga kependidikan (3,67 %) dan standar proses (3,24 %).  Nilai ujian nasional memiliki rata-rata 5,92 dan pada proses pembelajaran kelas sebesar 81,82 %. Analisis profil buku guru dan siswa secara berturut-turut mendapatkan nilai sebesar 65 % dan 77 %. Hasil profil pemenuhan standar nasional pendidikan, hasil ujian nasional, media, dan proses belajar memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan penelitian.
Making Natural Pesticides: Strategy to Overcome Problems of Natural Environment Damage in Baru Village of Reok District Hudin, Robertus; Dasor, Yohanes W.; Mulu, Marlinda
RANDANG TANA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organic pesticides (natural) are medicinal herbs for controlling plant pests and diseases made from natural ingredients. One of the plants that can be used as a natural pesticide is a papaya leaf for pest aphids (sucker pest), grasshoppers and caterpillars. Some advantages of vegetable pesticides are, 1) friendly to the environment because it does not contain harmful chemicals; 2) the residue does not settle on the ground: 3) does not cause resistance / immunity of the pest; 4) can consume healthy food because not polluted dangerous chemicals; 5) low cost because it uses simple technology. Implementation of training of natural pesticide manufacture in Baru Village Reok District is with papaya leaf base, detergent and water. The result of this training is that people are satisfied and interested in doing it themselves at home and then used on agricultural land. The advantages of the pesticide is because the process of making it very simple and by using materials that are cheap and easy
MARINE DEBRIS DAN MIKROPLASTIK: UPAYA MENCEGAH BAHAYA DAN DAMPAKNYA DI TEMPODE, DESA SALAMA, KABUPATEN MANGGARAI, NTT Marlinda Mulu; Yohanes Wendelinus Dasor; Robertus Hudin; Vitalis Tarsan
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i2.404

Abstract

Marine debris is a waste product found in the sea, whether intentionally disposed of or not. This type of plastic waste is the most commonly found in the sea.Plastic waste that found in the ocean will degrade into micro-plastics. Micro-plastics can cause harm to marine organisms and even reach humans through food chain events. In order to reduce the dangers and impacts, it is necessary to introduce the management of coastal areas as part of the ecosystem, through socialization activities to coastal communities. The results of the activities showed interest and positive responses from the community. In addition, the knowledge about the concepts of marine debris, micro-plastics and ecosystems and their relationships has also increased by i.e., of 76%.
METODE PEMBELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNARUNGU Bonifasia Ayulianti Tat; Robertus Hudin; Mikael Nardi
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar (JLPD) Vol 2 No 1 (2021): JLPD (Jurnal Literasi Pendidikan Dasar)
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar (UNIKA Santu Paulus Ruteng)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.678 KB)

Abstract

The purpose of this paper is to be describe learning methods that can develop the social interaction of children with hearing impairment. The method used was library research, where the authors analyzed the theories and research results from scientific journals, theses and dissertations related to this subject. The results showed that learning methods that can develop deaf children's social interactions are; 1) oral method. This method is very suitable to be applied to deaf children at the level of slight losses (20-30 Deci-Bell), mild losses (30-40 dB) and moderate losses (40-60 dB); 2) method of reading speech. This method is good for use at all levels of hearing loss; 3) manual method. This method is useful if it was focused on deaf children at the server level (60-75 dB) and deep losses (75 dB and above); 4) total communication method. This method can be implemented for all levels of hearing loss.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENGATASI KECEMASAN KOMUNIKASI MAHASISWA UNIKA SANTU PAULUS RUTENG, MANGGARAI, NUSA TENGGARA TIMUR Yohanes Wendelinus Dasor; Stanislaus Hermaditoyo; Robertus Hudin
Journal of Education and Teaching Learning Vol 4 No 1 (2022): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v4i1.467

Abstract

Communication anxiety is a tendency to experience anxiety when trying to communicate in a certain situation. Within the scope of education, communication anxiety affects the academic achievement of students. Therefore, this study aims to describe communication strategies in learning to overcome communication anxiety. The method used in this research is descriptive qualitative. The stages that are passed include: first, measuring the level of student communication anxiety. Second, identify the factors that cause student communication anxiety. Third, designing communication strategies in learning to overcome student communication anxiety. Based on the research findings, it is known that: first, the majority of UNIKA Santu Paulus Ruteng students are at the level of communication anxiety in the medium category. A total of 3.32% are in a very high level of anxiety and as many as 30.16% are not experiencing communication anxiety. Second, the causes of student communication anxiety are influenced by internal factors and external factors. Internal factors include knowledge, skills and self-concept. While external factors include environmental motivation, past experiences, learning from parents, communication situations and assessment factors. Third, because there are learning strategies that can be applied to overcome communication anxiety in students, among others, through creating a pleasant learning atmosphere, accompanied by humor and not tense; the use of student-centered learning methods; build relationships/closeness with students; and adheres to the principle of flexibility in the learning process.
PEMANFAATAN LIMBAH DAUN DAN KOTORAN HEWAN SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Wensislaus Arman Ndau; Robertus Hudin; Paulus Every Sudirman; Maria Salestina Ngoni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15785

Abstract

Abstrak: Pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan pemanfaatan limbah daun maupun kotoran hewan tentu bisa menghasilkan pupuk organik yang efektif dalam menjaga keberlanjutan pertanian dan juga ramah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan-bahan organik seperti sisa sayuran maupun kotoran hewan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pelatihan dan penyuluhan kepada mitra sebanyak 30 orang dengan rincian 10 orang adalah aparat desa dan 20 orang lainya merupakan petani di desa Golo Paleng kecamatan Lamba Leda kabupaten Manggarai Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian berkelanjutan dan memperkenalkan mereka pada teknik pembuatan pupuk organik yang sederhana namun efektif. Kegiatan pengabdian ini membawa hasil yang posistif bagi masyarakat desa Golo Paleng. Beberapa masyarakat menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi mereka sebagai bekal pengetahuan dalam bidang pertanian. Dari 30 orang peserta kegiatan, presentase keberhasilannya yaitu 77%. Sebanyak 23 orang petani yang mengikuti kegiatan ini sudah menerapkan pembuatan pupuk organik dan mengaplikasikan pada budidaya tanaman sayuran.Abstract: Organic fertilizers are one alternative to reduce the use of chemical fertilizers. With the use of leaf waste and animal manure, it can certainly produce organic fertilizers that are effective in maintaining agricultural sustainability and are also environmentally friendly. This activity aims to provide training to the community in making organic fertilizer by utilizing organic materials such as vegetable residues and animal manure. The implementation method is carried out through training and counseling to partners as many as 30 people with details of 10 people are village officials and 20 other people are farmers in Golo Paleng village, Lamba Leda district, East Manggarai regency. The purpose of this activity is to raise people's awareness about the importance of using organic fertilizers in sustainable agriculture and introduce them to simple but effective organic fertilizer manufacturing techniques. This service activity brought positive results for the people of Golo Paleng village. Some communities claim that this activity is useful for them as a provision of knowledge in agriculture. Of the 30 participants in the activity, the percentage of success was 77%. A total of 23 farmers who participated in this activity have applied the manufacture of organic fertilizer and applied it to the cultivation of vegetable crops.
NILAI-NILAI GOOD GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA LEMBAGA ADAT MASYARAKAT MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR Yohanes Wendelinus Dasor; Stanislaus Hermaditoyo; Robertus Hudin
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v5i2.59400

Abstract

Prinsip good governance dalam tata kelola lembaga adat adalah bagaimana lembaga adat itu berjalan secara benar untuk kebaikan semua masyarakat adat. Lembaga Adat dalam pelaksanaannya harus memenuhi tugas untuk mengembangkan, menjaga, dan merawat kekayaan budaya dan tradisi, serta hubungan antara tokoh adat dengan masyarakat dan pemerintah, yang seharusnya mencerminkan aspirasi semua pihak dalam wilayah hukum adat. Sesungguhnya prinsip good governance telah dihidupkan dan dijalankan dalam tata kelola lembaga adat di Manggarai. Dan karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola lembaga adat di Manggarai. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Sedangkan teknis analisis datanya terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan  penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa prinsip good governance  dalam tata kelola lembaga adat di Manggarai yaitu nilai partisipasi, transparansi, keadilan, supremasi hukum dan responsibilitas. Kelima aspek ini telah dihidupkan dan dijalankan dalam tata kelola lembaga adat sejak awal terbentuknya lembaga adat itu sendiri. Nilai-nilai ini ada dan dihidupkan melalui aspek pembiasaan yang telah digariskan dan diwariskan secara turun temurun.
PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI TOMAT DI DESA COMPANG DALO Jandu, Inosensius Harmin; Hudin, Robertus; San, Selvianus; Budiman, Nikolaus Dionesius; Santu, Lorensius; Gangkur, Fabianus
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 3 (2023): Jurnal Agrimansion Desember 2023
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i3.1583

Abstract

Sektor pertanian merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan masyarakat, pertanian adalah salah satu bagian penting dari ekonomi nasional. Ini menunjukkan bahwa pertanian seharusnya menjadi pendorong ekonomi nasional dan merupakan komponen penting. Di Indonesia, pembangunan kawasan pertanian utama yang dipromosikan pemerintah memiliki tujuan. Meningkatkan produksi pertama dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Penyuluh pertanian melakukan penyuluhan tentang teknologi yang sesuai sebagai pembaharu aktif. untuk menentukan rencana bisnis petani terbaik. Dalam strategi, peluang, ancaman, kelemahan, dan kekuatan digunakan. Keunggulan dan kelemahan merupakan komponen internal yang mempengaruhi pertumbuhan bisnis pertanian. Peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian tentang peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan pendapatan petani tomat Desa Compang Dalo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran penyuluh pertanian berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani tomat di Desa Compang Dalo. Hasilnya menunjukkan bahwa peran penyuluh memenuhi kriteria baik dan sedang, yang berarti bahwa peran tersebut berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan dan juga membantu menyelesaikan masalah dalam proses produksi petani dengan memberikan kegiatan penyuluhan secara konsisten.
Peningkatan Kemampuan Guru SDN REO II dalam Literasi Membaca Permulaan Sebagai Dasar Gerakan Literasi Sekolah Arifian, Florianus Dus; Edu, Ambros Leonangung; Bosco, Fabianus Hadiman; Sumardi, Vinsensius; Narut, Yosef Firman
International Journal of Community Service Learning Vol. 3 No. 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.194 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i4.22549

Abstract

PKM ini dilatarbelakangi oleh kesulitan para guru SDN Reo II, Kabupaten Manggarai, Flores, tentang konsep dan strategi-strategi praktis dalam membentuk literasi membaca permulaan siswa. Sebagian besar siswa kelas rendah di sekolah tersebut sangat lambat menguasai aspek bentuk (grafem) dan bunyi (fonem) huruf-huruf. Problematika ini pada gilirannya menghambat siswa dalam memasuki gerakan literasi sekolah yang dicanangkan pemerintah. Oleh karena itu, PkM ini bertujuan menguatkan pemahaman mitra (guru) tentang konsep literasi membaca permulaan dan cara meningkatkan kemampuan mitra dalam merancang dan mengembangkan literasi membaca permulaan. Metode PkM yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan pelatihan. Ceramah dan diskusi menguatkan pemahaman mitra tentang konsep literasi membaca permulaan. Sementara itu, pelatihan membantu mitra dalam merancang dan mengembangkan aktivitas pembelajaran literasi membaca permulaan. Hasil PkM ini menunjukkan bahwa mitra mengalami peningkatan pemahaman terhadap konsep literasi membaca permulaan serta adanya peningkatan keterampilan dalam merancang dan mengembangkan aktivitas pembelajaran literasi membaca permulaan. Hal ini terlihat dari antusiasme mitra dalam mendiskusikan konsep literasi membaca permulaan dan output rancangan aktivitas pembelajaran literasi membaca permulaan.  Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Membaca Permulaan, SDN Reo II