Merissa Laora Heryanto
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Air rebusan simplisia daun pepaya dan pijat akupresur terhadap kelancaran pengeluaran ASI Heryanto, Merissa Laora; Rahmawati, Yuniar; Moonti, Mutia Agustiani; Srimulyawati, Tia
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i02.1150

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia di tahun 2021 pertanggal 4 februari 2022 capaian indikator bayi usia < 6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebanyak 69,7 %. Untuk jawa Barat sebesar 68,9 %. Menurut Laporan kinerja Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2021. Angka tersebut sudah melampaui target tahun 2021 yaitu 45%. tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah penyuluhan Air Rebusan simplisia Daun Pepaya dan Pijat Akupresur untuk meningkatkan produksi ASI.Metode: penyuluhan dengan pretest dan posttest. Analisisnya menggunakan Uji Paired sampel T-test.Hasil: Hasil pretest didapatkan bahwa Sebagian besar peserta pengetahuannya masih kurang sebanyak 66,7%, sedangkat untuk hasil posttest didapatkan hasil Sebagian besar peserta meningkat pengetahuannya menjadi baik sebanyak 77,8%. Nilai p dari pengabdian Masyarakat ini juga didapatkan 0,001.Kesimpulan: adanya peningkatan pengetahuan Masyarakat yang signifikan tentang Air Rebusan simplisia Daun Pepaya dan Pijat Akupresur.
Penerapan inovasi smoothies pisang ambon dengan jambu biji merah untuk meningkatkan hb pada anak pra sekolah Heryanto, Merissa Laora; Novianti, Sri; Sari, Esti Permata
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i01.1320

Abstract

Latar Belakang: Pada anak prasekolah, anemia dinyatakan jika kadar hemoglobin berada di bawah batas normal, yaitu kurang dari 10,5 g/dl, penting untuk memberikan nutrisi yang seimbang. Seperti mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan zat besi, seperti pisang ambon dan jambu biji merah, serta suplementasi tablet besi, merupakan strategi utama dalam pencegahan dan penanggulangan anemia.Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu Quasi Eksperimen design dengan rancangan one group pretest posttest. Analisis yang dilakukan untuk melihat perbedaan maka dilakukan uji man whitney. Adapun sampel yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini sebanyak 34. Nilai p value pada kelompok kontrol didapat sebesar (p=0,368) atau tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi.Hasil: Nilai p value pada kelompok kontrol didapat sebesar (p=0,368) atau tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi. Nilai p value pada kelompok kontrol didapat sebesar (p=0,000) atau terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi smoothies pisang ambon dan jambu biji merah.Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi pada kelompok kontrol (p=0,368).
Edukasi Kelompok PKK dalam Penerapan Kombinasi Terapi Musik dengan Slow Deep Breathing terhadap Penurunan Tekanan Darah Moonti, Mutia Agustiani; Nugraha, Moch. Didik; Heryanto, Merissa Laora
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.17767

Abstract

ABSTRAK Semua orang yang berumur panjang mengalami penuaan, tetapi cepat atau lambatnya bergantung pada individu, dan hampir setengah orang tua mengalami masalah kesehatan karena berbagai penyakit, seperti hipertensi. Salah satu cara non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan menggabungkan musik dengan napas dalam yang lambat yang termasuk jenis terapi komplementer yang efektif dan mudah dilakukan. Ada 24 ibu PKK yang mengikuti pelatihan, Pengabdian dilakukan di Desa Selajambe Kabupaten Kuningan. Sebelum dilakukan pelatihan ditemukan pengetahuan cukup sebelum sebagian besar dari jumlah ibu PKK yang dapat memahami 54% atau 13 orang. Setelah dilakukan pelatihan didapatkan hampir seluruhnya mengalami peningkatan pengetahuan menjadi baik 58,3% atau 14 orang yang berarti ada peningkatan pemahaman tentang kombinasi terapi musik dengan Slow Deep Breathing pada lansia.                     Kata Kunci: Kelompok PKK, Kombinasi Terapi Musik, Slow Deep Breathing, Hipertensi   ABSTRACT All long-lived people experience aging, but the speed or slowness depends on the individual, and almost half of older people experience health problems due to various diseases, such as hypertension. One of the non-pharmacological ways to lower blood pressure is by combining music with slow deep breathing, which is an effective and easy-to-do type of complementary therapy. There were 24 PKK mothers who participated in the training, the service was carried out in Selajambe Village, Kuningan Regency. Before the training, it was found that the knowledge was sufficient before most of the PKK mothers could understand 54% or 13 people. After the training, it was found that almost all of them experienced an increase in knowledge to good 58.3% or 14 people, which means that there is an increase in understanding about the combination of music therapy with Slow Deep Breathing in the elderly Keywords: PKK Group, Combination of Music Therapy, Slow Deep Breathing, Hypertension
Penerapan senam aerobic low impact terhadap nilai ankle brachial index pada penderita diabetes melitus tipe 2 Moonti, Mutia Agustiani; Malihah, Lulu; Puspanegara, Aditiya; Heryanto, Merissa Laora; Nugraha, Moch. Didik
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1434

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menempati urutan kelima dunia dalam jumlah kasus diabetes, dengan 19,47 juta penderita tercatat pada tahun 2021. Salah satu jenis olahraga yang sangat bermanfaat untuk pasien diabetes adalah senam aerobic low impact. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mensosialisasikan dan mendemonstrasikan penerapan senam aerobic low impact terhadap nilai ankle brachial index pada penderita diabetes melitus tipe 2.Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 7 hari menggunakan metode ceramah, pretest dan posttest untuk evaluasi pengetahuan, serta demonstrasi langsung kepada peserta dewasa.Hasil: Hasil pretest sebagian besar pengetahuan peserta kurang yaitu sebesar 40%, sedangkan pada hasil posttest Sebagian besar peserta pengetahuannya baik 70%. Nilai rata-rata ankle brachial index sebelum diberikan 0,790 dengan standar deviasi 0,1287, nilai minimum 5 dan maximum 9 sedangkan nilai rata-rata pada nilai ankle brachial index sesudah diberikan 0,850 dengan  standar  deviasi  0,0972, nilai minimum 6 dan maximum 9.Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata nilai ankle brachial index sebelum dan sesudah intervensi senam aerobic low impact,  yang terbukti efektif dan mudah dilakukan sebagai upaya pencegahan komplikasi perifer pada diabete melitus tipe 2.
Games edukasi balok terhadap keterampilan motorik halus anak pra sekolah Heryanto, Merissa Laora; Sonia, Vina; Novianti, Sri; Marliana, Mala Tri; Septina, Yona
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1693

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan kognitif merupakan aspek penting yang harus distimulasi pada anak sejak usia dini. Perkembangan mental dapat didorong melalui alat bantu edukatif seperti permainan bola, balok, puzzle, dan kegiatan sejenisnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menilai kemampuan motorik halus anak.Metode: Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode tutorial bermain game secara langsung. Pengukuran hasil pengabdian masyarakat menggunakan pretest dan posttest. Populasi anak TK IT Miftahul Huda sebanyak 41 orang. Presentasi melibatkan 41 anak. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Denver II. Analisis yang digunakan adalah gabungan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.Hasil: Hasil statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,00, yang menunjukkan temuan yang signifikan.Kesimpulan: Disimpulkan bahwa permainan balok edukatif efektif menstimulasi kemampuan motorik halus anak. prasekolah. Orang tua dianjurkan untuk lebih memperhatikan kebutuhan perkembangan anak mereka dan memberikan stimulasi motorik halus yang tepat berdasarkan usia anak.
Efektifitas smoothies pisang ambon dengan sayur buncir terhadap pencegahan konstipasi pada anak pra sekolah Heryanto, Merissa Laora; Fajar, Novyani Ratna; Nurasiah, Ai; Sukmanawati, Dera; Kurnia, Nita Ike Dwi
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 02 (2025): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i02.1670

Abstract

Latar Belakang: Konstipasi atau sembelit merupakan gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak, sekitar 29,6% anak di dunia pernah mengalami konstipasi. Kurangnya konsumsi makanan tingggi serat diidentifikasi sebagai faktor resiko kejadian konstipasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas Smoothies Pisang Ambon dengan Sayur Buncis dalam pencegahan konstipasi pada anak prasekolah.Metode: Metode Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Eksperimen dengan one group pretest posttest without control. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 anak pra sekolah. Uji analisis data pada penelitian ini menggunakan Wilcoxon.Hasil: hasil dari uji wilcoxon antara sebelum diberikan smoothies dengan setelah diberikan smoothies didapatkan p value 0,000.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pola eliminasi BAB sebelum dan sesudah diberikan pemberian smoothies pisang ambon dan buncis. Disarankan bagi ibu dengan anak pra sekolah yang sering mengalami konstipasi dapat memberikan Smoothies Pisang Ambon dengan Sayur Buncis sebagai salah satu solusi alternatif.
Pengaruh Pemberian Puding Pepaya terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anggira; Badriah, Dewi Laelatul; Heryanto, Merissa Laora
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 02 (2025): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i02.1672

Abstract

Latar Belakang:  Anemia pada siswi sekolah menurunkan prestasi dan produktivitas, prevalensinya di Kabupaten Kuningan 33,86 % dan di Kecamatan Kadugede 13,1 % (2024). Pepaya mengandung zat besi dan vitamin C sehingga puding pepaya diperkirakan meningkatkan hemoglobin. Penelitian ini menilai pengaruh konsumsi puding pepaya terhadap kadar Hemoglobin siswi SMA Negeri 1 Kadugede.Metode:  Jenis penelitian  Quasi experiment one group pretest–posttest. Sampel sebanyak 32 siswi kelas XII IPS dipilih secara purposive dari 118 populasi. Setiap siswi mengonsumsi 100 g puding pepaya per hari selama 14 hari. Kadar hemoglobin diukur dengan hemoglobin meter digital sebelum dan sesudah Intervensi. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon.Hasil: Analisis univariat menunjukkan 22 siswi (68,8%) tidak anemia, 7 siswi (21,9%) anemia ringan, dan 3 siswi (9,4%) anemia sedang. Rerata gambaran kadar Hemoglobin yaitu 12.581 gr/dL. Analisis bivariat menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kadar hemoglobin setelah pemberian puding pepaya selama 14 hari dengan diperoleh hasil  p-value = 0,000 (<0,05).Kesimpulan: Puding pepaya berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada siswi SMA Negeri 1 Kadugede, sehingga dapat dijadikan alternatif penanganan anemia.