Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

IDENTIFIKASI JARAK TANAM DAN PEMANGKASAN TERHADAP HASIL KOPI ROBUSTA DI DESA BATU ROTOK Wening Kusumawardani; Heri Kusnayadi; Asaruddin Asruddiin
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.648 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor produksi kopi robusta yaitu jarak tanam dan pemangkasan di Desa Batu Rotok. Batasan masalah penelitian yaitu, bahwa penelitian hanya dilakukan terhadap jenis kopi robustadi Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh dan hanya mengidentifikasi faktor jarak tanam dan pemangkasan. Lokasi penelitian dipilih dengan menggunakan prosedur purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% responden menggunakan jarak tanam yang tidak sesuai dengan anjuran pemerintah. Produktivitas kopi robusta tertinggi dicapai oleh penggunaan jarak tanam 3 x 3 m, dengan petani pelaksana terbanyak yaitu 13 orang (41% responden). Pemangkasan terbaik yaitu 2 kali setahun, dilakukan oleh 27 orang responden (84% responden) yang memberikan produktivitas tertinggi 0.91 ton/ha pada rata-rata luas lahan 1.43 ha.
RESPON TANAMAN UBI JALAR (Ipomoeae batatas L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR ORRIN DAN PUPUK KANDANG AYAM DI LAHAN SAWAH IRIGASI DESA ONGKO KECAMATAN EMPANG Helmi Zadzali; Ikhlas Suhada; Wening Kusumawardani
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman ubi jalar (Ipomoeae batas L.) terhadap pemberian pupuk organik cair orrin dan pupuk kandang ayam di lahan sawah irigasi Dusun Maja Luar, Desa Ongko, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada bulan April 2022 sampai dengan Agustus 2022. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama pupuk organik cair orrin (S) dan faktor kedua pupuk kandang ayam (K). Faktor pupuk organik cair orrin terdiri dari 2 aras yaitu S1= 6 liter/bedeng atau setara dengan 2,7 ml/bedeng, S2= 8 liter/bedeng atau stara dengan 3,6 ml/bedeng. Faktor pupuk kandang ayam terdiri dari 3 aras yaitu K0= tanpa pupuk kandang ayam, K1= 10 ton/ha, K2= 15 ton/ha. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan tunggal pupuk kandang ayam memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter jumlah daun tanaman umur 35 hst dengan hasil terbaik pada perlakuan K1 (pupuk kandang ayam 10 ton/ha). Perlakuan kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair orrin memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter jumlah daun tanaman umur 65 hst dan 95 hst serta pada parameter jumlah umbi per tanaman dengan hasil terbaik pada perlakuan S1K2 (pupuk organik cair orrin 6 liter/ha dan pupuk kandang ayam 15 ton/ha).
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) PADA BERBAGAI JENIS VARIETAS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR Wening Kusumawardani; Heri Kusnayadi; Indah Maesari
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi bawang merah di Kabupaten Sumbawa tahun 2019 mencapai 2.225.262,37 ton pada lahan seluas 20.305,46 hektar dengan produktivitas 109,59 kw/ha. Penurunan produksi bawang merah disebabkan karena banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik secara berlebihan, sehingga menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Salah satu cara untuk mengatasi efek samping penggunaan pupuk anorganik adalah dengan pemberian pupuk organic, salah satunya menggunakan pupuk organic cair. Tujuan penelitian adalah menganalisis pertumbuhan dan hasil bawang merah akibat penggunaan pupuk organik cair dan varietas. Penelitian dilakukan di Dusun Malalo, Desa Bantulanteh, Kecamatan Tarano, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Mei hingga Juli 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu. Pupuk Orrin cair H. (P) dan grade (V), masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Koefisien takaran pupuk organik cair Orrin terdiri dari dua taraf yaitu P1 = 10 liter/ha, P2 = 13 liter/ha. Faktor varietas terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = varietas Super Philips, V2 = varietas Vietnam. Perlakuan kombinasi pupuk organik cair dan varietas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun) dan hasil (bobot per petak, bobot per petak dan bobot per hektar). Perlakuan kombinasi P1V1 (pupuk organik cair Orris dan varietas Super Philip) meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah.
IDENTIFIKASI SPESIES TUMBUHAN PENYUSUN EKOSISTEM PESISIR PANTAI DUSUN PATEDONG, DESA SEBOTOK,PULAU MOYO, SUMBAWA Walufi Elsani; Wardah Niati; Ieke Wulan Ayu; Ade Mariyam Oklima; Wening Kusumawardani; Nina Dwi Lestari
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hilangnya keanekaragaman jenis tumbuhan dapat terjadi karena dampak perubahan iklim dan pengelolaan pesisir yang tidak optimal, sehingga mempengaruhi keseimbangan ekosistem, terutama dikawasan pesisir pantai. Kawasan pesisir pantai Pulau Moyo merupakan kawasan konsevasi dan wisata, terdapat berbagai macam tumbuhan diantaranya tumbuhan herba, semak, tiang dan pohon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan penyusun di pesisir pantai Pulau Moyo. Penelitian dilaksanakan tanggal 16-23 Juli 2023 di pantai Dusun Patedong, Desa Sebotok, Pulau Moyo, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik jelajah. Populasi dan sampel penelitian yaitu jenis-jenis tumbuhan yang ditemui di sepanjang pesisir pantai kemudian diidentifikasi. Cara identifikasi tumbuhan menggunakan sumber buku berupa ciri-ciri dan gambar tumbuhan. Ciri-ciri yang diidentifikasi berdasarkan atas morfologi sampel seperti bentuk daun, biji, kulit batang dan tipe perakaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan penyusun ekosistem pantai terdiri dari dari Canavalia maritima, Vigna marina, Cyperus maritima, Spinefex littreus, Andropogon zizanioides dan Thuarea involuta, lantana camara, Pandanus tectorius, Scaevola taccada dan Vitex trifolia, Terminalia catappa, Morinda citrifolia, Thespesia populnea. Avicennia, Rhyzophora, Bambusa, Cocos nucifera, pinang Areca catechu, Pandanus tectorius, Terminalia catappa, Thespesia populnea, Musa paradisiaca, Casuarina equisetifolia.
EFEKTIFITAS APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR BATUAN VULKANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PENINGKATAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) Kusumawardani, Wening; Suhada, Ikhlas; Mariyam Oklima, Ade; Mahdi Muhammad Parisi, Lalu
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas perlakuan pupuk organik cair batuan vulkanik dan pupuk kandang sapi terhadap peningkatan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) di lahan berpasir Desa Prode SP III di Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan dari bulan April hingga Juni 2023, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Pupuk organik cair batuan vulkanik (V) adalah faktor pertama, dan pupuk kandang sapi (S) adalah faktor kedua, masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Faktor pupuk organik cair batuan vulkanik terdiri dari tiga kategori: V1= 8 liter pupuk organik cair batuan vulkanik/ha, V2= 10 liter/ha, dan V3= 13 liter/ha. Faktor pupuk kandang sapi terdiri dari tiga kategori. Dengan menggunakan Analisis of Varians (Anova) pada taraf 5%. Perlakuan tunggal pupuk organik cair batuan vulkanik memberikan pengaruh nyata terhadap peubah hasil yaitu serta berat umbi per tanaman sampel, berat umbi per petak, dan berat panen per hektar (18,36 Ton). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah hasil bawang merah sangat dipengaruhi oleh perlakuan kombinasi pupuk organik cair batuan vulkanik dan pupuk kandang sapi.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) DI LAHAN KERING Mariyam Oklima, Ade; Kusnayadi, Heri; Kusumawardani, Wening; Supardi, Supardi
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi antara pupuk silikat cair dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis di lahan kering. Penelitian dilaksanakan dilahan kering Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, dari bulan Juni – September 2023. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah pupuk silikat cair (S) dan faktor kedua pupuk kandang sapi (K). Masing – masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor silikat cair terdiri dari tiga taraf, yaitu: S0 = Tanpa silikat cair, S1= 8 liter/hektar (7,2 ml/petak), dan S2= 10 liter/hektar (9 ml/petak). Faktor pupuk kandang sapi terdiri dari 3 taraf yaitu K0= tanpa pupuk kandang sapi, K1= 5 ton/hektar (4,5 kg/petak), K2= 10 ton/hektar (9kg/petak), dan dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi pemberian silikat cair dengan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada semua umur dan peubah hasil. Perlakuan tunggal pemberian silikat cair memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhandan hasil tinggi tanaman pada umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST, jumlah daun, panjang tongkol dan berat basah tanaman. Perlakuan tunggal pemberian pupuk silikat cair memberikan pengaruh nyata jumlah daun, panjang tongkol dan berat basah pada 20 HST, 40 HST dan 60 HST.
PENGARUH JARAK TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L) DILAHAN SAWAH Kusumawardani, Wening; Wulan Ayu, Ieke; Hartini, Sri
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi besarnya pengaruh jarak tanam yang tepat terhadap pertumbuhan dua varietas tanaman kacang hijau pada lahan sawah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan percobaan langsung di lapangan dan di rancang dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan percobaan yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama jarak tanam (J) dengan 3 (tiga) perlakuan dan factor kedua varietas kacang hijau (K) Dari dua factor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 6 (enam) kombinasi perlakuan yaitu : J1K1, J1K2, J2K1, J2K2, J3K1, dan J3K2,. Masing-masing perlakuan diulang 3 (tiga) kali sehingga diperoleh 18 (Delapan Belas) petak percobaan. Data dianalisa menggunakan Analisis Sidik Ragam pada taraf nyat 5%, dengan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jarak tanam yang berbeda terhadap dua varietas kacang hijau berpengaruh nyata pada semua komponen baik tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah polong pertanaman dan berat 100 biji.
IDENTIFIKASI EROSI LAHAN DI LAHAN KERING KABUPATEN SUMBAWA,NTB Wulan Ayu, Ieke; Kusumawardani, Wening; Dewi Lestari, Nina; Kartini, Ayu; Sangkuriang, Kaisar; Jamelela Fathus Zikra, Datu; Apriliani, Rizka; Sapriadi, Sapriadi
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erosi tanah mengurangi kemampuan tanah menahan air karena partikel-partikel lembut dan bahan organik pada tanah terangkut. Selain mengurangi produktifitas lahan, erosi tanah menyebabkan problem lingkungan yang serius di daerah hilir. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasikan karakteristik tipe erosi lahan.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Moyo Hulu, dan Kecamatan Unter Iwes, dari bulan September-Desember 2023, menggunakan pendekatan eksplorstif deskriptif. Penelitian menggunakan data Primer meliputi karakteristik dan kondisi erosi. Data sekunder, meliputi literatur review laporan kegiatan, laporan hasil penelitian, jurnal-jurnal, artikel dan buku-buku dari berbagai instansi terkait. Metode pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan observasi, dan dokumentasi. Survei dilakukan dengan mengamati lokasi terjadinya erosi lahan di lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan yakni pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi pengamatan terjadi erosi alur, erosi permukaan, erosi percikan, erosi parit, dan erosi tebing. Faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan erosi parit adalah iklim, material tanah, topografi, penggunaan lahan, dan tutupan vegetasi.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MULSA JAGUNG DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP HASIL EDAMAME (Glycine max L. Merril ) DI LAHAN KERING. Elsani, Walufi; Kusumawardani, Wening; Mariyam Oklima, Ade
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa serasah jagung dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame (Glycine Max L, Merr) di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan Di Desa Kalabeso Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah mulsa serasah jagung (M) dan faktor kedua pupuk kandang ayam (K). Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor mulsa serasah jagung terdiri dari 2 taraf, yaitu: M0= tanpa mulsa serasah jagung, M1= adanya mulsa serasah jagung. Faktor pupuk kandang ayam terdiri dari 3 taraf yaitu, K0=tanpa pupuk kandang ayam, K1= 9kg/petak pupuk kandang ayam, K2=18kg/petak pupuk kandang ayam. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh penggunaan mulsa serasah jagung dan pupuk kandang ayam tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman baik umur 10,20,30 dan 40 hari setelah tanam (HST), tetapi, hasil terbaik tertinggi tanaman dan jumlah daun yaitu pada perlakuan M1K2 (adanya mulsa serasah jagung dan 18kg/petak pupuk kandang ayam) dengan ukuran petak 3 m x 3 m. Perlakuan M0K2 ( tanpa mulsa serasah jagung dan18kg/petak pupuk kandang ayam) berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah polong berisi dan jumlah polong pertanaman, M1K2 (adanya mulsa serasah jagung dan 18kg/petak pupuk kandang ayam) berpengaruh nyata terhadap peubah berat polong berisi, berat 1 polong berisi, berat per petak dan berat per hektar.
SOSIALISASI PERAN SOCIAL SAFETY NET MENGHADAPI PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KRISIS PANGAN Ayu, Ieke Wulan; Lestari, Nina Dwi; Suhada, Ikhlas; Kusumawardani, Wening
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v8i1.1975

Abstract

Perubahan iklim dan krisis pangan menjadi tantangan global yang semakin mendesak, memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Salah satu upaya mitigasi dampak sosial dan ekonomi dari kedua isu ini adalah melalui implementasi program Social Safety Net (SSN/Jaring Pengaman Sosial). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya jaring pengaman sosial (Safety memberikan sosialisasi peran social safety net menghadapi pengaruh perubahan iklim dan krisis pangan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari 2025 di Hotel Suci beralamat di Jalan Hasanuddin No.57,Kelurahan Bugis,Kecamatan Sumbawa,Kabupaten Sumbawa,Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kegiatan Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional HMI Cabang Sumbawa. Peserta kegiatan terdiri dari mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan melakukan sosialisasi menggunakan metode ceramah, terkait peran penting mahasiswa dalam social safety net menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan di Indonesia serta melakukan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan sosialisasi adalah satu cara efektif dalam meningkatkan pemahaman, dan kesiapan peserta kegiatan. Kegiatan sosialisasi membuktikan pentingnya peningkatan literasi sosial dan kebijakan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, agar mereka mampu berperan sebagai agen perubahan dalam mendorong implementasi SSN yang adaptif, partisipatif, dan berkelanjutan.