Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA)

STUDI KELAYAKAN MATA AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM TANPA PENGOLAHAN DI DESA KUKUH, TABANAN Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri; Nyoman Sudarma; Diah Prihatiningsih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.957 KB)

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian terhadap kelayakan mata air sebagai sumber air minum tanpa pengolahan di Desa Kukuh, Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif tentang uji kelayakan kualitas air berdasarkan parameter fisika dan mikrobiologi pada air dari sumber mata air. Hasil identifikasi kelayakan kualitas air minum dalam tiga kali pengukuran secara berturut-turut memberikan hasil sebagai berikut: a). Parameter fisika menunjukkan suhu diatas standar ketetapan dengan rata-rata sebesar 24,43◦C, b). Parameter mikrobiologi menunjukkan adanya kandungan bakteri Coliform dengan jumlah rata-rata 124 Coliform/100 mL. Berdasarkan hasil identifikasi pada parameter fisika dan mikrobiologi menunjukkan bahwa hasil identifikasi pada parameter fisika dan mikrobiologi belum memenuhi standar kualitas air minum disebabkan suhu sampel air yang relatif tinggi dan adanya kandungan bakteri Coliform dalam sampel air.Kata Kunci: Kualitas sumber mata air, Parameter Fisika, Parameter Mikrobiologi.ABSTRACTThe research on the feasibility of springs as a source of drinking water without processing in Kukuh village, Tabanan regency has been conducted. This research used descriptive research on the feasibility of water quality based on physical and microbiological parameters on water from a spring source. The results of the identification of the feasibility of drinking water quality in three times were : a). physical parameters show relatively high temperatures with an average of 24,43oC. b). Microbiological parameters indicated the presence of Coliform Bacteria with an average number of 124 Coliform/100 mL. The results of the identification on physical and microbiological parameters showed that the identification results had not met drinking water quality standars, this is due to the relatively high temperature of the water sample and the presence of Coliform Bacteria in water samples.Keywords : Springs quality, Physical parameters, Microbiological parameters.
Efektivitas Senyawa Antioksidan berbagai Tumbuhan Obat Sebagai Agen Hepatoprotektif terhadap Penyakit Hati akibat Alkohol Dwi Putri, Ni Luh Nova Dilisca; Manuaba, Ida Bagus Putra
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 7 (2025): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v7i.3642

Abstract

Penyakit hati akibat alkohol (Alcoholic Liver Disease, ALD) adalah salah satu penyebab utama kematian akibat konsumsi alkohol kronis. ALD ditandai dengan kerusakan progresif pada hati yang meliputi steatosis, hepatitis alkoholik, fibrosis, hingga sirosis. Penyebab utama kerusakan adalah stres oksidatif, inflamasi, dan disfungsi mitokondria yang dipicu oleh akumulasi acetaldehyde dan spesies oksigen reaktif (ROS). Berbagai senyawa antioksidan alami dari tumbuhan obat telah menunjukkan efek hepatoprotektif yang signifikan. Senyawa seperti flafonoid dari Moringa oleifera, gingerol dan shogaol dari Zingiber officinale, serta flavolignan dari Silybum marianum telah terbukti efektif mengurangi tingkat AST, ALT, dan MDA. Selain itu, senyawa ini mampu meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti SOD dan glutathione, serta menghambat pelepasan sitokin inflamasi. Hasil histopatologi menunjukkan regenerasi jaringan hati dan stabilisasi struktur hepatosit. Penelitian ini menyoroti potensi terapi berbasis senyawa antioksidan alami sebagai solusi aman dan efektif untuk manajemen ALD. Dengan memanfaatkan sumber daya alami ini, pengembangan pengobatan berbasis tumbuhan dapat menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dan minim efek samping.