Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Deteksi Wagner Scale pada Luka Berulang di Klinik Kitamura Pontianak Usman, Usman; Amelia, Lince; Ariani, Desti Dwi; Khair, Fathul
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45781

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan yang harus ditangani dengan serius. Masalah tersebut tidak sedikit yang mengalami luka bahkan sampai pada amputasi dan kematian. Sebanyak 49% pasien dengan Luka Kaki Diabetik yang mengalami kesembuhan akan mengalami luka berulang padahal seharusnya pasien yang telah mengalami kesembuhan pada luka dapat mencegah terjadinya luka berulang. Tujuan peneltian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik luka berulang pada pasien DM di Klinik Kitamura Pontianak. Penelitian ini menggunakan descriptive observational. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 pasien yang dilakukan perawatan di Klinik Kitamura Pontianak dengan Luka Kaki Diabetik yang mengalami luka berulang. Teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala Wagner dan lembar ceklis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien DM yang mengalami luka berulang adalah perempuan dengan tingkat Pendidikan lulus SMA yang berusia >40 tahun yang terjadi luka di lokasi yang sama selama 2 kali dengan rentang sembuh <1Tahun. Skala wagner berada pada grade 3 atau terjadi ulcerasi dalam dengan pembentukan abses, osteomyelitis, infeksi pada persendian dengan bentuk luka paling banyak adalah oval. Pada pasien luka berulang diiharapkan bahwa dalam melakukan perawatan luka harus disertai edukasi tentang berbagai resiko yang akan terjadi paska pasien mengalami kesembuhan seperti adanya resiko luka berulang.
PENDIDIKAN SEKSUAL DENGAN METODE VIDEO TENTANG UNDERWARE RULES PADA SISWA Amelia, Lince; Rizki Vernanda, Mirani; Almumtahanah, Almumtahanah; Dwi Rahayu, Indah; Puspita, Dinarwulan; Astuti Purnamawati, Ditha
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i1.25

Abstract

Latar Belakang:Kekerasan seksual merupakan tindakan yang mengarah pada seksualitas seseorang dengan unsur paksaan tanpa memandang hubungan pelaku dan korban. Dampaknya sangat serius, terutama bagi anak, mencakup gangguan fisik, mental, sosial, bahkan kematian. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah edukasi melalui program underwear rules, sehingga penting dilakukan pendidikan kesehatan mengenai hal ini pada anak usia sekolah dasar. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan seksual menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan underwear rulespada siswa usia 8–9 tahun di SDN 51 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan one group pretest-posttest with control group. Populasi berjumlah 135 siswa, dengan sampel sebanyak 100 siswa yang diambil menggunakan simple random sampling. Hasil: Rerata pengetahuan kelompok intervensi saat pretest adalah 60% (kategori kurang), meningkat menjadi 84% (kategori baik) pada posttest. Sementara kelompok kontrol meningkat dari 57% menjadi 66%. Uji paired sample t-testmenunjukkan p-value 0,000, yang berarti ada pengaruh signifikan setelah intervensi. Uji independent sample t-test juga menunjukkan p-value 0,000, menandakan perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan: Pendidikan seksual menggunakan video efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang underwear rules. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan anak usia 8–9 tahun setelah diberikan intervensi video edukatif.
GAMBARAN NYERI PADA PASIEN DIABETIC FOOT ULCER Ramadani, Vanidia; Wahyuni, Tri; Amelia, Lince
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.30

Abstract

Latar Belakang: Federasi Diabetes Internasional tahun 2019 menyatakan bahwa Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia. Penyakit ini terjadi ketika produksi insulin oleh pankreas tidak mencukupi, atau saat insulin tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh. Salah satu komplikasi kronis dari DM adalah ulkus diabetik, yaitu luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai dengan kematian jaringan lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat nyeri pada pasien dengan Diabetic Foot Ulcer (DFU) di Klinik Kitamura, Jl. Gusti Hamzah, Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 orang (56,1%). Berdasarkan pekerjaan, mayoritas responden bekerja di sektor swasta sebanyak 28 orang (42,2%). Sementara itu, berdasarkan skala nyeri, sebagian besar responden mengalami nyeri ringan sebanyak 33 orang (50,0%). Kesimpulan: Sebagian besar pasien dengan DFU mengalami nyeri ringan, yaitu sebanyak 33 orang (50,0%). Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Diabetic Foot Ulcer; Skala nyeri.
PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Almumtahanah; Islami, Kalista; Amelia, Lince; Kawuryan, Uji; Mardiyani, Ridha; Rahmawati, Annisa
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.36

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak serius terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif anak, serta kualitas sumber daya manusia di masa depan. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tinggi, yaitu 30,8%, dengan beberapa daerah seperti Kalimantan Barat dan Kabupaten Sanggau mencatat angka lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Rendahnya pengetahuan gizi, kurang optimalnya pola asuh, dan ketidakmerataan pemberian ASI eksklusif menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting. Hasil pengamatan awal di wilayah kerja Puskesmas Sanggau menunjukkan bahwa sebagian besar ibu rumah tangga telah memahami konsep stunting dan mulai menerapkan pola asuh yang lebih sehat. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dengan upaya pencegahan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sanggau, Kabupaten Sanggau. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 95 orang. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Mayoritas responden berada pada usia dewasa awal (26–30 tahun), berpendidikan dasar (SD), memiliki pendapatan di atas UMR, dan memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan upaya pencegahan stunting (p = 0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan upaya pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Sanggau. Edukasi dan pemberdayaan ibu perlu terus ditingkatkan sebagai bagian dari strategi penurunan prevalensi stunting. Kata kunci: stunting; pengetahuan ibu; upaya pencegahan; balita; ASI eksklusif
Pengetahuan dan Kepatuhan Kontrol Pasien Hipertensi di Puskesmas Sungai Raya Purnamawati, Ditha Astuti; Amelia, Lince; Puspita, Dinarwulan; Rahayu, Indah Dwi; Mardiyani, Ridha
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.707

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global karena merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan stroke. Salah faktor yang mempengaruhi penderita hipertensi mengatasi pencegahan dan kekambuhan adalah pengetahuan. Pasien yang memiliki pengetahuan tinggi dikaitkan dengan rendahnya penghentian intervensi dan kepatuhan yang lebih tinggi terhadap pengobatan, serta kontrol penyakit yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan kepatuhan kontrol pasien hipertensi di puskesmas sungai raya. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional, pengambilan data dilakukan dengan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas sungai raya dalam. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran pengetahuan responden tentang hipertensi sebagian besar adalah rendah yaitu 53,3%, serta gambaran kepatuhan responden untuk kontrol sebagian besar dengan kepatuhan rendah sebanyak (68,9%). Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p value 0,07 < 0,005 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan kontrol responden.
Perfusi Perifer Tidak Efektif (Anemia) pada An. A Di Ruang Anak RSUD Dr. Soedarso Pontianak Amelia, Lince; Saputra, Ramdani; Lestari, Lilis; Puspita, Dinarwulan; Rahayu, Indah Dwi; Purnamawati, Dita Astuti; Almumtahanah, Almumtahanah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.307

Abstract

AbstrakAnemia adalah suatu keadaan di dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi  fungsinya  untuk  membawa  oksigen  ke  seluruh  jaringan.  Anemia merupakan penyebab kecacatan kedua tertinggi didunia. Anemia diperkirakan menyumbang lebih dari 68 juta tahun hidup dengan cacat, lebih dari perkiraan untuk depresi berat, penyakit pernapasan kronis dan cedera gabungan. Tujuan Studi kasus ini untuk melakukan asuhan keperawatan pada anemia. Metode subyek penelitian 1 pasien dengan studi kasus selama 3 hari. Penelitian ini menggunakan dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan mengambil satu sampel sebagai unit analisis. Hasil analisis didapatkan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan studi kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia dengan diagnosa utama perfusi perifer tidak efektif, dan setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam dengan masalah perfusi perifer tidak efektif teratasi dengan kriteria yang ditetapkan dengan hasil implementasi yang dilakukan sesuai dengan respon perkembangan klien Kesimpulan: Terdapat 3 diagnosa yang muncul pada kasus. Setelah tindakan keperawatan ketiga masalah tersebut teratasi sebagian. Kata Kunci : Perfusi perifer tidak efektif, anemia
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENGELOLAAN DIARE DENGAN KLASIFIKASI DIARE PADA BALITA Amelia, Lince; Mayang, Mayang; almumtahanah, Almumtahanah; Lukita, Yenni
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 Edisi Juli 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i3.174

Abstract

Background: Diarrhea is the second-leading cause of mortality in children under the age of five. Based on data from the Pontianak City Health Office in 2021, the number of findings was 727 in toddlers. And in 2022, there were as many as 918 findings of diarrhea in toddlers at Gang Sehat Health Center. Mother's factor also affects the occurrence of diarrhea in toddlers. Knowledge is one of the factors causing the high mortality rate due to diarrhea. The importance of maternal knowledge and attitudes in handling diarrheal diseases needs to be discussed because diarrhea that is delayed or improperly handled can cause pain and adverse effects on children, namely infant mortality. Objective: To determine the relationship between mothers' knowledge and attitudes about diarrhea management and the classification of diarrhea in toddlers at the Gang Sehat Health Center. Methods: This study used the accidental sampling method with bivariate analysis using the Chi-Square test. Results: The Chi Square test resulted in a value of 0.934, meaning that the P value > 0.05 indicates that there is no relationship between maternal knowledge and diarrhea classification in toddlers. With the results of the value of 0.443, meaning that the P value > 0.05, there is no relationship between the mother's attitude and diarrhea classification about diarrhea management in toddlers. Conclusion: There is no relationship between knowledge and attitude of mothers with diarrhea classification regarding diarrhea management in toddlers
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER MELALUI PELATIHAN TENTANG PRAKTIK DALAM PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN MENURUNKAN KEJADIAN STUNTING lince amelia; Indah Dwi Rahayu; Dinarwulan Puspita; Ditha Astuti Purnamawati
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KESEHATAN (ABDIMAKES) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (ABDIMAKES)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/amk.v3i1.811

Abstract

Nutritional problems in children under five are influenced by food intake and infectious diseases. Lack of vitamins that make children experience growth disorders, can cause growth disorders, and nutritional problems in toddlers are stunting. The stunting rate of children under five in Indonesia is still high and is a health problem that must be addressed. Efforts to prevent and control stunting are still being carried out, one of which is by increasing the knowledge of cadres about feeding practices to toddlers. Posyandu cadres are community members who are chosen from and by the community. The purpose of this PKM is to increase the knowledge of cadres skills about feeding practices to toddlers and the output targets to be achieved are published online media and journal articles. This community service method is health education about feeding toddlers and mentoring in practicing feeding toddlers. Participants in this community service are posyandu cadres as many as 12 people. The place for community service is at the Posyandu, Pal IX Village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency. After providing health education and training in practicing how to feed toddlers, the posyandu cadres understand how to feed toddlers and the introduction of food textures at every age.