Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hadarat Al-Nash, Hadharat Al-‘Ilm dan Hadharat Al-Falsafah Rahmat, Nur; M, Amril
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadharat Al-Nash, Hadharat Al-‘Ilm, dan Hadharat Al-Falsafah adalah tiga pilar utama yang membentuk peradaban Islam. Hadharat Al-Nash berlandaskan wahyu ilahi, yaitu Al-Qur'an dan Hadis, sebagai panduan normatif untuk kehidupan spiritual, moral, dan sosial. Hadharat Al-‘Ilm menekankan pentingnya ilmu pengetahuan yang terintegrasi dengan nilai-nilai wahyu, melahirkan kontribusi besar dalam berbagai bidang ilmu seperti kedokteran, matematika, dan astronomi. Sementara itu, Hadharat Al-Falsafah mengedepankan pemikiran kritis dan refleksi rasional untuk memahami hakikat Tuhan, manusia, dan alam semesta, menghasilkan karya-karya penting dari para filsuf Muslim. Ketiga dimensi ini saling melengkapi dalam membangun peradaban Islam yang holistik, memadukan wahyu, akal, dan ilmu sebagai panduan kehidupan umat manusia.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JERUK MANIS (Citrus sinensis) DI KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH (Studi Kasus: Desa Muara Tapus) Sunarso, Hendra; Rahmat, Nur
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3450

Abstract

Indonesia is an agricultural country that is rich in abundant natural resources, especially agricultural products. Horticultural commodities, especially vegetables and fruit, play an important role in food balance, one of which is sweet orange. The aim of reviewing the Sweet Orange Farming Development Strategy is to be able to increase production by optimally utilizing local human resources (HR) and natural resources (SDA), namely (1) identifying and evaluating the internal and external environment of sweet orange farming which are the strengths and weaknesses. weaknesses, opportunity factors and threat factors. The method used is SWOT analysis and internal factors that influence the development of sweet orange farming are the availability of land and appropriate agro-climatology, farmer experience, availability of labor, availability of agricultural production inputs, the size of sweet orange farming land available. increasingly narrow and the managerial capabilities of farmers are weak. Meanwhile, external factors that influence the development of sweet orange farming are the high demand for sweet oranges, the large number of processed products from sweet oranges, fluctuating prices and the increasingly bad climate and poor road transportation infrastructure and facilities. Based on the results of research using the SWOT strategy matrix, 15 strategies were created using all internal and external factors, and based on the results of the QSPM matrix, the alternative strategy used was to increase production and better quality to meet market needs. 10 sweet orange farmers in Muara Tapus Village were used as respondents. Internal factors and external factors greatly influence the development of sweet orange farming in Manduamas District, Central Tapanuli Regency. Keywords: Strategy, SWOT, Sweet Orange Farming Business. INTISARIIndonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah, terutama hasil pertanian. Komoditas hortikultura khususnya sayuran dan buah-buahan memegang bagian terpenting dari keseimbangan pangan salah satunya adalah buah  jeruk Manis. Tujuan mengkaji Strategi Pengembangaan Usahatani Jeruk Manis agar mampu meningkatkan produksinya dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) lokal secara optimal, yaitu (1) mengidentifikasi dan mengevaluasi lingkungan internal dan eksternal usahatani jeruk manis yang menjadi faktor kekuatan dan faktor kelemahan, faktor Peluang dan faktor ancaman.Metode yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis QSPM, faktor internal yang berpengaruh dalam pengembangan usahtani jeruk manis adalah tersedianya lahan dan agroklimatologi yang sesuai, pengalaman petani, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan input produksi pertanian, luas lahan usahatani jeruk manis yang semakin sempit serta kemampuan manjerial petani yang lemah. Sedangakan faktor eksternal yang berpengaruh dalam pengembangan usahatani jeruk manis adalah permintaan jeruk manis yang tinggi, banyaknya produk olahan dari jeruk manis, harga yang fluktuatif serta iklim yang semakin buruk dan prasarana dan sarana transportasi jalan yang kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan matriks SWOT stragegi yang dihasilkan sebanyak 15 strategi yang dibuat dengan menggunakan seluruh faktor internal dan faktor eksternal, dan berdasarkan hasil matriks QSPM alternatif strategi yang digunakan adalah meningkatkan produksi dn kualitas yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pasar. 10 orang petani jeruk manis di Desa Muara tapus dijadikan sebagai responden. Faktor internal dan faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap Pengembangan Usahtani Jeruk Manis di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah. Kata Kunci :Strategi, SWOT,Usahatani Jeruk Manis.
Local Government Supervision of Overseas Labor Supply Companies (Case Study In Cirebon Regency) Hidayat, Dudung; Yusup Permana, Deni; Handriono, Rd.; Rizky Pranata, Andasmara; Karmenita, Karmenita; Rahmat, Nur
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 2 No. 9 (2024): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v2i9.325

Abstract

Crucial issues related to the protection and supervision of Indonesian migrant workers (PMI) working abroad. In the context of the Indonesian economy, PMI has an important role in generating economic contributions to the country and providing economic benefits for their families in Indonesia. Constitutional foundations, such as Article 27 paragraph (2) and Article 28D paragraph (2) of the 1945 Constitution, as well as the Indonesian Migrant Manpower Law No. 18 of 2017, have provided a clear legal framework on the obligations of local governments in regulating, fostering, implementing, and protecting the rights of migrant workers. However, there are still obstacles and violations that often occur in sending workers abroad, such as unsettled wage payments and contract problems. This study aims to analyze local government supervision of labor supply companies in Cirebon Regency and identify common violations in sending workers abroad along with the necessary solutions. The research findings highlight the importance of increased supervision, stricter law enforcement, and cross-border collaboration to protect and improve migrant workers' working conditions, and make it the basis for recommending further measures for the welfare of Indonesian migrant workers.