Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Analit: Analytical And Environmental Chemistry

Synthesis and Characterization of Fe(II) Complex Compounds with Schiff Base Ligands of 4-Dimethylamino Benzaldehyde and Aniline as Dye Sensitized in Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Sembiring, Zipora; Ambarwati, Yuli; Aditya, Novi
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 8, No. 01 April (2023) Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v8i1.2023.p

Abstract

Sintesis dan karakterisasi kompleks Fe(II) dengan ligan basa Schiff 4-dimetilamino benzaldehida dan anilin telah dilakukan dengan perbandingan konsentrasi 1:1. Kristal dasar Schiff yang dihasilkan berwarna jingga dengan rendemen 78%. Sintesis senyawa kompleks Fe(II) menghasilkan kristal kuning dengan rendemen 86%. Analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan panjang gelombang maksimum pada daerah transisi π* dari gugus azometina dasar Schiff sebesar 355 hingga 565 nm setelah pengkompleksan. Analisis DTA TGA menunjukkan tiga kali kehilangan berat, kehilangan massa pertama terjadi pada suhu 200-276,7oC sebesar 10,09%, kehilangan massa kedua terjadi pada suhu 276,7-379oC sebesar 85%, dan kehilangan massa terjadi pada suhu 389,4 – 600,4oC sebesar 15% yang kehilangan satu molekul Fe2O3 yang merupakan residu sebesar 17,29% , hasil pengujian DSSC diperoleh arus kuat dan tegangan memiliki efisiensi tertinggi sebesar 2,086%. Kata kunci : Sintesis, karakterisasi, kompleks Fe(II), azometin, kristal
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PADA CUMI-CUMI (Loligo sp.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ATOMIC ABSORPTION SPECTROSCOPY (AAS) Yula, Hesty Rodlotu; Bahri, Syaiful; Ambarwati, Yuli; Idris, Iswadi; Andhulangi, Ganjar
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 6, No. 01 April (2021) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v6i1.2021.p83-91

Abstract

Tingkat bahaya dari logam berat merkuri (Hg) yang ter-bioakumulasi pada cumi-cumi (Loligo sp.) tidak hanya memberikan implikasi bagi lingkungan, namun juga terhadap kesehatan manusia.  Hal inilah yang menjadi dasar penelitian dikarenakan cumi-cumi memiliki kemampuan mengabsorpsi logam melalui jaringan otot dan didukung dengan tingginya produksi cumi-cumi di Indonesia yang mencapai 216 ribu ton per tahun 2018 berdasarkan data KKP RI yang sejalan dengan tingkat konsumsi.  Selain itu, relevansi kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dengan penandatanganan Konvensi Minamata tentang bahaya merkuri yang telah ditetapkan sebagai permasalahan global, peraturan BPOM No.5/2018, dan SNI 7387-2009 tentang batasan maksimum cemaran logam berat dalam pangan olahan menjadi acuan pendukung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar logam berat merkuri (Hg) yang terakumulasi dalam daging cumi-cumi.  Kadar logam berat Hg pada cumi-cumi dianalisis menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) melalui sampel jaringan otot daging.  Secara keseluruhan, data analisis menunjukkan bahwa kandungan logam berat merkuri (Hg) pada daging cumi-cumi adalah 0,038 μg/g (uji#1) dan 0,035 μg/g (uji#2) dimana lebih rendah dari standar baku mutu PerBPOM dan SNI 7387-2009 tersebut yaitu 0,5 mg/kg dan 1,0 mg/kg, masing-masing.  Oleh karena itu, hasil tersebut mengindikasikan bahwa cumi-cumi tersebut aman untuk dikonsumsi.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v6.i1.2021.p83-91 
Review : Fitoremidiasi Limbah Logam Berat dengan Tumbuhan Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L) Ambarwati, Yuli; Bahri, Syaiful
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 3, No. 02 October (2018) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v3i2.2018.p

Abstract

Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau penguranganpolutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracundalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperaccumulatorplant). Tanaman akar wangi atau vetiver merupakan tanaman dari famili Gramineae(rumput-rumputan) yang masih satu famili dengan serai wangi (citronella) dan seraidapur (lemon grass). Kelebihan tanaman ini adalah kemampuannya untukmenyerap bahan bahan racun berbahaya (B3) dan logam berat yang mungkinterbawa dalam sampah dan meresap ke dalam tanah. Disamping itu akar daritanaman ini memberikan bau aroma khas yang juga dapat dimanfaatkan untuk bahanbaku industri aromaterapi (Kastaman dkk, 2007). Vetiver pun memilikikemampuan untuk mengolah polutan dan pencemar air, misalnya limbah dari pabrik,lindi atau air dari pembuangan sampah, maupun air dari bisnis pencucian mobil yangbanyak mengandung zat-zat kimia. Penggunaan akar wangi sebagai fitoremidiasiterhadap logam cadmium (Cd) telah berhasil dilakukan oleh Patandungan dkk.,(2012). Data ini membuka peluang untuk fitoremidiasi logam berat yang lain seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), seng (Zn), Kromium (Cr) dan logam berat lain.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v3.i2.2018.p139-147