Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Merdeka Indonesia Jurnal International

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI MEDIA TANAMAN SAYURAN PANDEAN TAMANHARJO RONGGOWARSITO TANJUNG MAS, SEMARANG UTARA Subekti, Sri; Sasmito, Adi; Apriyanti, Eny; Ayu Artiningsih, Komang
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 3 No 2 (2023): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/miji.v3i2.86

Abstract

Sampah anorganik adalah salah satu jenis sampah yang tidak bisa terurai oleh tanah membutuhkan waktu yang lama hingga ratusan tahun untuk dapat terurai. Sifat sampah anorganik yang susah terurailah menyebabkan berbagai masalah dan produksi sampah setiap tahunnya terus bertambah. Perlunya pengelolaan sampah rumah tangga memanfaatkan sampah organik menjadi kompos, sampah anorganik berupa botol, kaleng dll sebagai media tanam. Kompos untuk pupuk tanaman yang ditanam di pekarangan atau dalam pot. Kegiatan bersama mahasiswa dengan memberikan penyuluhan menjelaskan tentang pemilahan, pengelolaan sampah organic, anorganik rumah tangga, penanaman dengan menggunakan barang bekas. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebagai salah satu upaya gerakan peduli lingkungan pemerintah setempat, pendidikan pada usia dini sampai perguruan tinggi. Perlunya kampanye berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif limbah anorganik. Pemanfaatan media tanam dalam menyediakan sumber pangan lokal menggunakan tempat atau wadah seperti botol plastik, kaleng bekas sebagai media tanam. Kegiatan pengumpulan sampah anorganik dengan melibatkan generasi muda sebagai salah satu sarana Pendidikan tentang pengelolaan sampah, pemantauan berkala cara melakukan pemilahan sampah anorganik agar dapat digunakan sebagai media tanam. Membuat desain pengolahan daur ulang sampah anorganik yang sesuai dengan jenis tanaman. Kesimpulan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebagai gerakan peduli lingkungan berkelanjutan, peran pemerintah setempat, pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi. Pengelolaan sampah dilakukan dengan memberikan edukasi terhadap remaja untuk memulai perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri. Berbagai macam tanaman cabai, tomat, daun bawang ditanam dalam wadah bekas, pemupukan menggunakan kompos yang sudah dibuat oleh salah satu warga.
PELAKSANAAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PEMBANGUNAN PROYEK JALAN TOL SEMARANG – DEMAK STA 10+690 S/D STA 27+000 JAWA TENGAH Chasanah, Ummi; Kiswati, Sri; Subekti, Sri; Baswendro, Baswendro; Sasmito, Adi
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 3 No 2 (2023): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/miji.v3i2.91

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan masalah umum yang ada di Indonesia dan sering kali diabaikan. Hal ini dikarenakan masih ada pekerja yang abai dan tidak patuh dalam pemakaian penggunaan K3, sehingga risiko kecelakaan kerja masih sering terjadi. Jasa konstruksi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kecelakaan kerja. Jumlah tenaga kerja yang relatif berpendidikan rendah, bahkan ada sebagian tenaga kerja yang belum pernah mendapatkan Pendidikan formal. Penelitian mengenai Kesehatan dan keselamatan kerja ini berdasarkan pada pedoman yang sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait jasa konstruksi di Indonesia dan undang–undang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pada penelitian ini peneliti melakukan survey dan wawancara langsung untuk mengetahui kemungkinan risiko kesehatan dan keselamatan kerja serta memberikan solusi tepat terhadap risiko K3 pada pembangunan proyek jalan tol Semarang – Demak. Hasil dari penelitian ini masih terdapat pekerja yang kurang paham, kurang mengetahui pentingnya K3, bagaimana penggunaan K3, pengertian K3, tujuan K3 dan lain sebagainya. Hal ini kurang adanya respon dan komitmen serta kesadaran dari semua pihak yang terkait tentang K3 dalam pembangunan proyek konstruksi.
POLA SIKULASI ISLAMIC CENTER STUDI KASUS JAKARTA ISLAMIC CENTER HUBBUL WATHAN NTB DAN ISLAMIC CENTER PUSAT DAKWAH ISLAM (PUSDAI BANDUNG) Sasmito, Adi; Sukaryo, Sukaryo; Rizza, Taufiq; Pujiono, Muhamad
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 3 No 2 (2023): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/miji.v3i2.93

Abstract

da tiga inti ajaran Islam yaitu iman, Islam dan ikhsan. Ketiga inti ajaran itu terintegrasi di dalam sebuah sistem ajaran yang disebut Dinul Islam. Tempat untuk menampung tiga unsur pokok tersebut disebut Islamic Center, yang bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat peribadatan, pengembangan keshalihan umat, dan sebagai pusat peradaban Islam, menghimpun dan meningkatkan potensi umat. Namun karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi beberapa kondisi di Islamic center seperti arah kiblat yang akan mempengaruhi tata letak masa bangunan dan pola sirkulasi, maka kajian sangat diperlukan untuk mengembangkan Islamic centeryang ideal dan mampu memenuhi kebutuhan penggunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengidentifikasi pola sirkulasi yang ada pada bangunan Jakarta Islamic Center, Islamic Center Hubbul Wathan NTB dan Islamic Center PUSDAI Bandung, dengan menggunakan metode kualitatif komparatif data yang diperoleh akan dikomparasikan antara ketiga lokasi sehingga mendapatkan pengetahuan tentang pola sirkulasi yang diterapkan pada bangunan Islamic center. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ketiga Islamic center tersebut memiliki persamaan pada bentuk sirkulasinya dan perbedaan dalam penerapan jenis pola sirkulasinya.
POLA ZONASI BANGUNAN PADA KAWASAN PONDOK PESANTREN Nuzuluddin, Taufiq Rizza; Sasmito, Adi; Mandaka, Mutiawati; Pahleva Wahyono, Sharfina Bella; Pratama, Fiki Reza
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 4 No 1 (2024): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/miji.v4i1.113

Abstract

Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, memperlihatkan variasi dan keunikan melalui fasilitas pendidikan yang disediakan. Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya bersifat praktis, tetapi juga mencerminkan visi dan misi masing-masing pesantren. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Pabelan Magelang, Pondok Pesantren Nurul Islam Tengaran Semarang, dan Pondok Pesantren ICBB Yogyakarta. Pendekatan dalam pembinaan dan pengembangan santri beragam sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan masing-masing lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman ilmiah tentang zonasi kawasan pondok pesantren, mengidentifikasi berbagai ruang yang ada di dalamnya, serta menjelaskan manfaatnya. Metode penelitian melibatkan studi komparatif terhadap tiga lokasi pondok pesantren dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi literatur, dan eksplorasi internet, analisis perbandingan, serta interpretasi hasil perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Pabelan unggul dalam kelengkapan fasilitas pembelajarannya. Setiap pesantren memiliki karakteristik unik dalam menyediakan fasilitas tambahan, menciptakan lingkungan pendidikan yang beragam sesuai dengan nilai-nilai dan misi masing-masing lembaga.
ANALISIS POTENSI AIR TANAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEKERINGAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA Subekti, Sri; Sasmito, Adi; Apriyanti, Eny; Astuti, Widi; Utomo, Dzati; Diwangkara, Naufal Kresna
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 4 No 1 (2024): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/miji.v4i1.155

Abstract

Air tanah merupakan kebutuhan utama sebagai sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup di bumi, sehingga tanpa adanya air maka kehidupan tidak dapat berjalan dengan selaras. Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah dibagi menjadi dua, air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal merupakan air yang berasal dari air hujan yang diikat oleh akar pohon, terletak tidak jauh dari permukaan tanah serta berada diatas lapisan kedap air. Metode deksriptif menggambarkan masalah yang terjadi dan metode pelaksanaan berupa survey primer pendataan sebaran potensi mata air, survey sekunder yaitu pendataan data dalam bentuk dokumen. Simpulan potensi daerah rawan kekeringan di Kabupaten Banjarnegara secara umum didominasi oleh rendah hingga sedang sebanyak 79%. Sedangkan potensi daerah rawan kekeringan tinggi teridentifikasi hanya sebanyak 31%. untuk potensi daerah rawan kekeringan tinggi ini paling banyak tersebar di Kecamatan Pagedongan, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Susukan. Penyebab kekeringan di Kabupaten Banjarnegara yaitu pola curah hujan yang tidak teratur, jenis tanah yang tidak dapat menampung air, penggunaan air tanah yang berlebihan, belum adanya sarana pendukung seperti bak penampung air. Dampak dari kekeringan di Banjarnegara kekurangan air, kesehatan, penurunan produksi pertanian, masalah pangan, konflik air, pengaruh terhadap lingkungan, gangguan pada sektor industri, kerusakan infrastruktur.
PEMANFAATAN LAHAN BERKELANJUTAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK BERBASIS MASYARAKAT KELURAHAN SUMURREJO GUNUNGPATI SEMARANG Subekti, Sri; Sasmito, Adi; Chasanah, Ummi; Soehartono; Baswindro; Apriyanti, Eny
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 4 No 1 (2024): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/miji.v4i1.156

Abstract

Lahan merupakan sebagian atau sekumpulan material tanah, beberapa jenis bebatuan, jenis mineral, cairan yang terkandung didalamnya. Lahan berkelanjutan merupakan pengelolaan lahan tetap memperhatikan kondisi lingkungan dapat dinikmati juga oleh generasi mendatang. Permasalahan masih adanya lahan kosong yang belum di manfaatkan dengan baik pada wilayah Sumurrejo Gunungpati Semarang, masyarakat kurang memiliki pemahaman pentingnya melestarikan lingkungan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat di RW/RT 01 agar lahan yang belum di manfaatkan dengan baik dapat digunakan sebagai media tanam dengan memanfaatkan kompos hasil olahan sampah organik sampah rumah tangga. Pelaksanaan dilakukan bersama mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pandanaran tentang pengelolaan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk. Pemanfaatan lahan secara baik dan berkelanjutan yang dilakukan oleh warga masyarakat memberikan dampak positif pengelolaan lahan menjadi salah satu sarana untuk melakukan penanaman tanaman buah, sayur. Simpulan menerapkan zero waste meminimalkan sampah yang di bawa ke tempat pemrosesan akhir, memanfaatkan sampah organik rumah tangga di jadikan kompos. Memanfaatkan kompos untuk proses pemupukan tanaman buah, tanaman pangan dapat meningkatkan perekonomian. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga menjadi suatu gerakan dan upaya peduli lingkungan secara berkelanjutan Keterlibatan masyarakat secara keseluruhan berkesinambungan, peran pemerintah setempat, partisipasi pendidik yang di mulai pada usia dini sampai perguruan tinggi menambah wawasan pada masyarakat.