Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN RIDWAN KAMIL OTW JAKARTA (Penerapan Model Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki pada Berita Kompas.com) Wirdiyansyah, Mohammad Afin; Lubis, Fardiah Oktariani; Arindawati, Weni Adityasning
Jurnal Network Media Vol 8, No 2 (2025): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v8i2.5550

Abstract

Pada tanggal 22, Februari tahun 2024 ramai dibicarakan oleh warganet (warga internet) mengenai sebuah foto baliho yang menampilkan sosok Ridwan Kamil menggunakan ransel dengan ilustrasi bubble chat bertuliskan “OTW Jakarta nih”. Berbagai media juga turut merilis berita dengan tema serupa. Dalam penelitian ini penulis mengambil berita yang dirilis oleh Kompas.com yang mana merupakat peringkat tertinggi sebagai media online yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia. penelitian ini merupakan library research, data dikumpulkan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis temuan dengan menggunakan analisis framing (framing analysis) dengan literatur representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya. Setelah mengadakan pembahasan analisis framing tentang Ridwan Kamil OTW Jakarta dengan menggunakan metode Zhongdang Pan dan Gerald. M. Kosicki. Penulis menemukan, dari sisi perangkat framing (sintaksis, skrip, tematik dan retoris), menunjukkan bahwa Kompas.com mengemas berita “Ridwan Kamil OTW Jakarta “sebagai berita politik. Sedari berita pertama hingga berita yang berisikan klarifikasi Ridwan Kamil mengenai maksud dari baliho tersebut .klarifikasi tersebut menyatakan bahhwa baliho tersebut bukan untuk kepentingan politik Ridwan Kamil. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa framing yang dilakuakn oleh media tidaklah tepat dengan yang sebenarnya terjadi dilapangan. Media terkesan memaksakan tafsiran mereka akan peristiwa tersebut. Penelitian ini menegaskan pentingnya unttuk teliti dan selektif dalam memilih berita atau informasi, klarena media sebagai perantara informasi bisa saja mengubah fkta dengan apa yang mereka tuliskan kedalam beirita Kata kunci: Framing, media, berita
Identitas Diri Fandom Seventeen Carat Rahmatsari, Yelsi Ratu; Abidin, Zainal; Lubis, Fardiah Oktariani
Jurnal Network Media Vol 8, No 2 (2025): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v8i2.5024

Abstract

Saat ini banyak sekali Fandom kpop yang sangat berkembang di Indonesia, hal ini disebabkan karena Korean Wave sangat berkembang di Indonesia sehingga banyak sekali Group Kpop yang saat ini di gemari oleh masyarakat Indonesia, salah satu Group kpop yang saat ini sedang di gemari adalah Seventeen . Seventeen memiliki Fandom yaitu Carat. Di Indonesia Carat sangat berkembang salah satunya ada di Karawang. Carat di Karawang cukup aktif dalam kegiatannya mendukung Seventeen . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui identitas diri dari Carat Fandom Seventeen . peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi dengan teori fenomenologi Alfred Schutz dengan mengetahui dari segi dalam Order To Motive dan Since order to Motive serta dengan makna subjektif dan makna objektif selain itu peneliti juga meneliti pengalaman komunikasi dari Carat Fandom Seventeen . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Carat memiliki masa emosional dengan Seventeen . jika terjadi emosi tersebut dalam bentuk karena dari member Seventeen itu sendiri, karena konser yang mereka tonton, dan karena musik mereka yang sesuai dengan kehidupan mereka. Selain itu motif mereka dalam menyukai Seventeen juga berbeda-beda sesuai dengan pengalaman komunikasi mereka.
KRISIS EKSISTENSIAL DI ERA MODERN: ANALISIS KONTEKS SOSIAL PADA LIRIK LAGU “WHAT WAS I MADE FOR?” KARYA BILLIE EILISH Khaerunisa, Khaerunisa; Mayasari, Mayasari; Lubis, Fardiah Oktariani
Jurnal Network Media Vol 8, No 2 (2025): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v8i2.5667

Abstract

Lagu “What Was I Made For?” menceritakan tentang perjalanan emosional seseorang yang mengalami kebingungan identitas, kehilangan arah, dan pencarian makna hidup akibat tekanan sosial yang terus-menerus. Billie Eilish mencoba mencerminkan keadaan yang kerap kali terjadi dalam masyarakat berupa tekanan eksternal yang mendorong terciptanya perasaan keterasingan hingga mengarah ke krisis eksistensial. Wacana krisis eksistensial dalam lagu tersebut tergambarkan melalui penggunaan kata-kata yang mengandung kiasan, serta tema yang disajikan membuat peneliti ingin menganalisis lirik lagu “What Was I Made For?” dan bagaimana kaitannya dengan fenomena sosial saat ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya wacana krisis eksistensial pada lirik lagu “What Was I Made For?” karya Billie Eilish. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskripstif, dengan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk meliputi dimensi konteks sosial untuk mengetahui adanya wacana krisis eksistensial yang terkandung dalam lagu tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi teks, dan studi kepustakaan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lagu What Was I Made For? karya Billie Eilish merepresentasikan krisis identitas dan kegelisahan eksistensial yang relevan di tengah dinamika sosial masa kini. Dilihat dari dimensi konteks sosial, lagu ini menyoroti wacana mengenai tuntutan masyarakat yang tinggi, ketidakpastian ekonomi, dan perubahan sosial yang cepat, yang menyebabkan krisis eksistensial semakin relevan di kalangan generasi muda saat ini.
Analisis Resepsi Konten Trailer Film Jawana di Akun Media Sosial Tiktok @melindz.zz Putri, Vicha Nanda; Lubis, Fardiah Oktariani; Nurkinan, Nurkinan
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i3.2025.1292-1299

Abstract

Penelitian ini berfokus pada fenomena penggunaan platform media sosial, khususnya TikTok, untuk menyebarkan berbagai konten film, seperti konten trailer film Jawan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji dan memahami proses encoding-decoding pada konten trailer film Jawan yang diunggah oleh akun @melindz.zz serta untuk menganalisis pemaknaan yang dihasilkan oleh khalayak terhadap unggahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif berdasarkan analisis resepsi dan teori encoding-decoding Stuart Hall. Data primer diperoleh melalui virtual interviews dengan 10 informan penelitian yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten trailer Jawan di akun TikTok @melindz.zz merupakan adaptasi dari trailer resmi film Jawan yang diunggah oleh kanal YouTube Red Chillies Entertainment. Dari analisis terhadap pemaknaan 10 informan, diketahui bahwa 4 informan termasuk kategori dominant hegemonic position, 2 informan kategori negotiated position, dan 4 informan lainnya berada pada kategori oppositional position. Temuan ini menggambarkan bahwa khalayak memiliki sifat heterogen dan memiliki berbagai cara dalam menafsirkan pesan pada konten-konten di media sosial berdasarkan latar belakang sosial, pengalaman, pendidikan dan pengetahuan, serta referensi populer pada setiap individu.