Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTISTIK HIPOAKTIF MELALUI SENAM IRAMA DI SLB ARYA SATYA HATI PASURUAN AULIA, FIRDA
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2017): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Aktivitas motorik kasar merupakan keterampilan gerak dengan melibatkan sejumlah kelompok otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya, seperti menggerakan kepala, lengan, berlari, melompat, berjalan dan meloncat. Anak autistik hipoaktif memiliki gangguan kurang aktif dalam menggerakan anggota tubuhnya, seperti kesukaran dalam keseimbangan, kesukaran dalam berjalan, kesukaran dalam bergerak, kesukaran dalam mengendalikan gerakan-gerakan jari-jemari tangan dan lain - lain sehingga dalam pembelajarannya membutuhkan rangsangan yang dapat mendorong anak untuk dapat meningkatkan motorik kasar. Salah satu rangsangan tersebut adalah dengan menggunakan senam irama. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggerakan anggota tubuh yang menggunakan otot-otot besar serta memotifasi anak autistik hipoaktif untuk bergerak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian subjek tunggal dengan desain A-B.  Pengumpulan data yang digunakan adalah tabel observasi dan dokumentasi. Data-data yang terkumpul dari hasil pengamatan dianalisis dengan statitisik deskriptif sederhana yaitu menggunakan komponen analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi. Hasil analisis visual dalam kondisi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persentase stabilitas pada kondisi baseline (A) adalah 20 % dengan rentang stabilitas 0-14 dan persentase stabilitas pada kondisi intervensi (B) adalah 85,71 % dengan rentang stabilitas 29-43. Hal ini berarti terjadi peningkatan pada grafik intervensi (B). Sedangkan analisis visual antar kondisi menunjukkan bahwa persentase overlap adalah 0%. Semakin kecil persentase overlap, maka semakin baik pengaruh intervensi (B). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan motorik kasar pada anak autistik hipoaktif  melalui senam irama di SLB Arya Satya Hati Pasuruan. Kata Kunci: Motorik Kasar, Autistik, Senam Irama Abstract Gross motor activities are skills motion involving a number of large muscle groups as the main basic movements, like moving heads, arms, running, jumping, running and hopping. Autistic children hypoactive  have a problem in the less active in moving his limbs, such as difficulty in balance, difficulty in walking, difficulty in moving, difficulty in controlling the fingers movements of the hand and the other so that the learning require stimulation to encourage children to be able to improve the gross motoric. One of these stimuli is by using rhythmic gymnastics. The purpose of this research is to move the limbs that use the large muscles and motivate the hypoactive autistic child to move. This research use single-subject research type with A-B design.  Data collection that is used a table of observation and documentation. The data collected from the observations were analyzed with simple descriptive statistic as using visual analysis component under conditions and inter-state visual analysis. The results of visual analysis of the conditions in this study showed that the percentage of stability in condition baseline (A) is 20% with a range of stability 0-14  and percentage of stability in the intervention condition (B) is 85,71% with a range of stability of 29-34. This means an increase in intervention graphic (B). While inter-state visual analysis showed that the percentage of overlap is 0%. The smaller the percentage of overlap the better the effect of the intervention (B). It is concluded that there is an increase in gross motor skills in children with hypoactive autism  through rhythmic gymnastics in SLB Arya Satya Hati Pasuruan.   Keywords:  gross motoric, Autistic, Rhythmic Gymnastic
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kandungan Mikroplastik dalam Kerang Kijing (Pilsbryoconcha exilis) pada masyarakat di Perairan Galesong Utara Aulia, Firda; Baharuddin, Alfina; Abd. Gafur
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 5 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i5.1979

Abstract

Sampah laut secara global berupa plastik tersebar di berbagai lingkungan laut, termasuk garis pantai, permukaan laut, dan dasar laut yang menyumbang sekitar 95% dari total akumulasi sampah laut. Menurut data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), negara ini mampu menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Mikroplastik dapat menimbulkan potensi risiko kesehatan yang melibatkan gangguan kekebalan, kerusakan saraf otak, gangguan reproduksi, serta potensi karsinogenik. Selain itu, risiko kesehatan lainnya yang dapat ditimbulkan akibat mikroplastik dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya mencakup gangguan reproduksi, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal dan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kesehatan lingkungan akibat kandungan mikroplastik dalam kerang kijing (Pilsbryoconcha exilis) di perairan Galesong Utara Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan mengukur faktor-faktor risiko pada waktu yang sama untuk memberikan prediksi besarnya risiko kesehatan akibat kandungan mikroplastik yang terdapat dalam kerang kijing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel kerang kijing yang diperiksa positif mengandung mikroplastik. Rata-rata konsentrasi kelimpahan mikroplastik dalam kerang kijing yaitu 0,245 gram. Berdasarkan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), asupan (intake) pada masyarakat yang mengonsumsi kerang kijing baik realtime maupun lifetime masih berada dibawah besaran risiko nilai RQ<1, artinya tidak berisiko pajanan mikroplastik saat ini hingga beberapa tahun mendatang.
PHYSICO-CHEMICAL ANALYSIS OF GINGER OIL EXTRACTION WITH ADSORBED USED COOKING OIL AND ITS UTILIZATION AS TRADITIONAL MASSAGE OIL Riyanta, Aldi Budi; Amananti, Wilda; Nurbaety, Nurbaety; Aulia, Firda
Agric Vol. 36 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2024.v36.i2.p293-308

Abstract

Used oil is a commodity that can be sought to increase its economic value, one of which is used as an absorber of essential oil from ginger. Ginger has essential oils as anti-inflammatory, but the oil obtained is relatively small and volatile so that it reduces the healing effect. Used oil has the potential to be a massage oil and ginger oil adsorbent to be used to treat inflammation. On the other hand, leaf waste can be converted into activated charcoal which is used as an adsorbent for the treatment process of used oil. The aims of this study was to determine the physicochemical properties of used oil obtained from the extraction process of ginger rhizomes with adsorbed used oil. The method used was the treatment of used cooking oil by adsorbing it using activated charcoal from activated leaf waste. Used cooking oil was then used for solvent extraction of ginger oil content to conduct organoleptic tests, physicochemical properties, inflammatory tests and GC-MS analysis to see the content of the resulting used oil. The results showed that the ratio of ginger to adsorbed used cooking oil with the highest anti-inflammatory effect was at a ratio of 1:1 with good organoleptic results, gingerol content of 11.6%, camphene 3.75% and eucalyptol 6.79 resulting in an antiinflammatory effect close to pure ginger oil of 59.18% with a contact time of 4.55 hours and reaction order 1.
Keterbukaan Diri Mahasiswa FISIP Universitas Singaperbangsa Karawang dalam Hubungan Pertemanan Aulia, Firda; Lubis, Fardiah Oktariani; Nayiroh, Lulu
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana hubungan komunikasi interpersonal terhadap keterbukaan diri dapat memberikan kontribusi akademis yang berarti bagi pemahaman tentang bagaimana hubungan interpersonal berkembang dan dipelihara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desktiptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan utama yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa aktif universitas singaperbangsa karawang tahun 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak semua mahasiswa FISIP tahun 2024 universitas singaperbangsa karawang menerapkan lima komponen dari teori komunikasi interpersonal DeVito yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), dukungan (supportiveness), rasa positif (positiveness) dan kesetaraan (aquality). Keterbukaan diri mahasiswa dalam komunikasi interpersonal dilingkup pertemanan sangat dipengaruhi oleh pengalaman individu, mulai dari pengalaman baik hingga pengalaman negatif. Dengan demikian lingkungan komunikasi yang suportif, empatik dan tidak menghakimi sangat penting untuk mendorong Keterbukaan diri mahasiswa serta memperkuat hubungan, tidak semua mahasiswa langsung merasa nyaman untuk terbuka, beberapa dari informan memerlukan waktu untuk membangun rasa aman, terutama ketika berinteraksi dengan teman baru. Hal tersebut menunjukan jika membangun komunikasi yang berkualitas membutuhkan proses, empati serta komitmen dari kedua belah pihak untuk menciptakan hubungan yang sehat dan suportif.
Efek Rasio Minyak dan Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Rosc) terhadap Laju Reaksi Antiinflamasi Minyak Urut Tradisional dari Minyak Jelantah Teradsorpsi Riyanta, Aldi Budi; Pratiwi, Rosaria Ika; Aulia, Firda; Baety, Nur
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 7 No. 1 (2025): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v7i1.7211

Abstract

Minyak jahe mengandung sejumlah minyak atsiri yang diketahui memiliki efek anti inflamasi. Minyak atsiri dapat diperoleh dengan cara adsorpsi rimpang jahe menggunakan minyak jelantah teradsorpsi. Rasio rimpang dengan pelarut dapat mempengaruhi jumlah minyak atsiri yang dihasilkan serta kecepatan reaksi anti inflamasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan optimasi waktu kontak dan formula minyak urut dengan berbagai rasio minyak jelantah dan rimpang jahe untuk menghasilkan kualitas minyak urut terbaik berdasarkan kandungan metabolit yang diperoleh, serta mengidentifikasi karakteristik kinetika reaksi terhadap efek anti inflamasinya. Metode analisis kandungan senyawa minyak urut pada penelitian ini menggunakan GC-MS, efek anti inflamasi diukur dengan pengukuran volume inflamasi pada hewan uji, dan analisis kinetika dengan pendekatan model arrhenius. Peningkatan waktu kontak minyak jelantah dengan rimpang jahe menghasilkan 4 komponen yaitu asam oleat, camphene, eucalyptol dan gingerol yang meningkat seiring bertambahnya waktu kontak dengan orde reaksi 1. Perbedaan rasio minyak jelantah dan waktu kontak dengan rimpang jahe menghasilkan perbedaan kandungan minyak jahe yang diadsorpsi dengan nilai orde reaksi 1 untuk formula minyak urut. Hasil menunjukkan bahwa adsorpsi minyak jahe menggunakan minyak jelantah mampu meningkatkan kualitas minyak urut dengan membandingkan waktu kontak dan rasio minyak jelantah. Ginger oil contains a number of essential oils that are known to have anti-inflammatory effects. Essential oils can be obtained by adsorbing ginger rhizomes using adsorbed used cooking oil (UsO). The yield of essential oils can be affected by the ratio of solvents and ginger rhizomes used along with the rate of anti-inflammatory reactions. The objective of this research was to optimize the contact time and formula of massage oil with various ratios of UsO and ginger rhizome to produce the best-quality massage oil based on the metabolite content obtained, as well as to identify the reaction kinetics characteristics related to its anti-inflammatory effects. The method of analyzing the content of massage oil compounds in this study used GC-MS, with the anti-inflammatory effect measured by assessing the volume of inflammation in test animals, and the kinetic analysis carried out using the Arrhenius model approach. The increase in the contact time of UsO with ginger rhizomes produces 4 components, namely oleic acid, camphene, eucalyptol and gingerol which increase with the increase in contact time with reaction order 1. The difference in the ratio of UsO and the contact time with the ginger rhizome resulted in a difference in the content of adsorbed ginger oil with a reaction order value of 1 for the massage oil formula. The results showed that the adsorption of ginger oil using Uso was able to improve the quality of massage oil by comparing the contact time and ratio of used cooking oil. Submitted: 07-01-2025, Revised: 28-03-2025, Accepted: 08-05-2025, Published regularly: June 2025
ANALYSIS OF PRIORITY AREAS FOR HANDLING STUNTING CASES IN SIGI REGENCY USING THE TOPSIS METHOD BASED ON WEB DASHBOARD Mu'arif, Zainal; Afriza, Dini Aprilia; Aulia, Firda; Anggelina E, Melsy Patricia; Gamayanti, Nurul Fiskia
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 18 No 3 (2024): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol18iss3pp1411-1422

Abstract

Stunting is a condition of growth failure in children, where a toddler has a length or height below the average. Stunting is a problem for children because it has the potential to slow down brain development with prolonged effects. Central Sulawesi Province is one of the provinces with the highest stunting prevalence rate and the area with the highest stunting rate is in Sigi Regency at 36.8%. Stunting cases are an important concern for the Sigi Regency government, especially the Health Office and Community Health Centers. To identify and determine areas that are prioritized for handling stunting cases, seven indicators are used, including the number of stunting cases, number of villages covered, number of health workers, number of integrated service posts, number of exclusive breastfeeding, percentage of clean drinking water, and percentage of proper sanitation. To support in reducing the percentage of stunting in Sigi Regency, research was conducted and a web dashboard system application was made to support priority area selection decisions using the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method, a best alternative method that has the shortest distance from the positive ideal solution and the farthest distance from the negative ideal solution. The results obtained in this study are the areas that are prioritized for handling stunting cases in Sigi Regency is the Sigi Biromaru area with a total of 495 stunting cases, the number of coverage villages is 18, the number of integrated service posts is 53, the number of health workers is 96, the number of exclusive breastfeeding is 35, the percentage of proper drinking water is 44%, and the percentage of proper sanitation is 84.00% with the highest preference value through the TOPSIS method analysis of 0.660.
Strategi Sosialisasi Parenting Untuk Meningkatkan Keterlibatan Orangtua Dalam Pencegahan Kenakalan Remaja Kurniawati , Devi Ayu; Kartika, Aprilia; Aulia, Firda; Julaeha, Eha; Fadhilah, Siti
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v9i2.2595

Abstract

Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang memprihatinkan, ditandai meningkatnya tawuran, penyalahgunaan narkoba, serta keterlibatan kriminal. Keluarga, terutama pola asuh orang tua, berperan sentral dalam mencegah perilaku menyimpang. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta keterampilan orang tua dalam menerapkan pola asuh demokratis melalui sosialisasi parenting. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan desain Participatory Action Research (PAR), dilaksanakan 25 Juli 2025 di SDN Tinggar 1, Kecamatan Curug, Kota Serang. Peserta berjumlah 50 orang, terdiri atas siswa, guru, dan orang tua, dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi; 85% peserta memperoleh wawasan baru tentang parenting, 78% berkomitmen membangun komunikasi terbuka di rumah, dan 70% siap menyusun aturan keluarga bersama anak. Refleksi guru dan orang tua menegaskan bahwa sosialisasi parenting efektif memperkuat kesadaran kolektif tentang pola asuh positif. Kegiatan ini layak dijadikan strategi preventif aplikatif, kontekstual, berkelanjutan, serta berpotensi direplikasi di sekolah lain.
Potensi Sediaan Nanogel dari Bahan Alami dalam Regenerasi Jaringan: Strategi Baru Pengobatan Luka Bakar Iskandar, Benni; Putri, Amanda Herlina; Mardani, Atika Nurfadhila; Putri, Erra Manisa; Uli Tamba, Evlyn Cyntia; Aulia, Firda; Rahmadani, Sriayu; Handini, Wigati; Wulandari, Windya; Utami, Zelvy Rahman; Wirman, Citra Safitri
Majalah Farmasetika Vol 10, No 5 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i5.65853

Abstract

Luka bakar adalah cedera pada jaringan kulit yang timbul akibat paparan terhadap panas, zat kimia, arus listrik atau radiasi dan sering kali menyebabkan peradangan, infeksi serta kehilangan fungsi kulit. Penanganan luka bakar yang efektif memerlukan sistem penghantaran obat yang mampu mempercepat regenerasi jaringan sekaligus mencegah terjadinya komplikasi. Review artikel ini merupakan studi literatur berdasarkan jurnal nasional dan internasional yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir, dengan sumber data dari Science Direct, PubMed, dan Google Scholar menggunakan kata kunci “Sistem Penghantaran Obat Nanogel”, “Ekstrak”, dan “Luka Bakar”. Dari 280 artikel yang ditemukan, dilakukan proses penyaringan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, hingga diperoleh 10 artikel utama sebagai bahan telaah. Salah satu pendekatan inovatif yang dikaji adalah pemanfaatan ekstrak bahan alam yang kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin dan terpenoid yang memiliki aktivitas antiinflamasi, antimikroba dan antioksidan. Untuk meningkatkan stabilitas serta efektivitas terapeutik senyawa aktif tersebut, formulasi berbasis nanopartikel menjadi strategi yang menjanjikan karena mampu melindungi bahan aktif dari degradasi serta meningkatkan penetrasi ke jaringan target. Selain itu, sistem penghantaran berbasis gel memberikan keuntungan tambahan berupa kemudahan aplikasi, daya rekat tinggi pada permukaan luka, serta pelepasan obat yang terkontrol. Kombinasi ekstrak bahan alam dalam bentuk nanopartikel yang diformulasikan dalam basis gel menunjukkan potensi besar sebagai sistem penghantaran obat topikal yang efektif dan aman untuk terapi luka bakar.
Pengaruh Pembelajaran Penjas Terintegrasi Life Skill Terhadap Peningkatan Positive Youth Development (PYD) Pada Siswa Kelas XII di SMAN 1 Subang Aulia, Firda; Risyanto, Aris; Rudiana, R. Dadan Pra; Haris, Iyan Nurdiyan
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 10 No. 2 (2024): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v10i2.2010

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran penjas terintegrasi life skill terhadap peningkatan positive youth development (PYD) pada siswa kelas XII di SMAN 1 Subang. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan Design Nonequivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII di SMAN 1 Subang dengan total 10 kelas yang berjumlah 342 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 kelas yang berjumlah 67 siswa. Berdasarkan hasil analisis statistik Paired sample t-Test dari kelas eksperimen menggunakan pembelajaran penjas terintegrasi life skill adalah 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran penjas terintegrasi life skill terhadap peningkatan positive youth development (PYD) pada siswa kelas XII di SMAN 1 Subang. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, nilai rata-rata pembelajaran penjas terintegrasi life skill sebesar 32,64 dan pembelajaran penjas tidak terintegrasi life skill sebesar 12,58. Dengan nilai F sebesar 16,731 dan nilai Sig. sebesar 0,000. Hasil analisis statistik One Way Anova menunjukan nilai Sig. 0,000 < 0,05 atau Fhitung sebesar 16,731 > nilai Ftable sebesar 3,14 sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran penjas terintegrasi life skill dan pembelajaran penjas tidak terintegrasi life skill terhadap peningkatan positive youth development (PYD) pada siswa kelas XII di SMAN 1 Subang.
Pengembangan Multimedia Matematika Untuk Siswa Sekolah Dasar Hafizd, Daffa Al; Mulya, Indah Syafitri; Utama, Huzaefah; Aulia, Firda; Rifai, Ahmad; Ikhwan, Ali
Jurnal Sains dan Teknologi (JSIT) Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. Information Technology Training Center - Indonesia (ITTC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jsit.v3i1.489

Abstract

Penggunaan buku teks yang monoton membuat siswa sulit memahami materi pembelajaran. Penggunaan multimedia memudahkan siswa khususnya siswa sekolah dasar dalam memahami materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan multimedia interaktif dalam pembelajaran matematik di kelas II sekolah dasar. Penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar ini menggunakan rancangan RandD dengan model ADDIE untuk menghasilkan multimedia cerdas interaktif step by step. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa multimedia interaktif yang dihasilkan secara umum memenuhi penilaian ahli materi, media dan ahli bahasa yang berkualifikasi tinggi. Studi ini mengungkapkan bahwa animator dapat digunakan oleh 82% ahli bahasa, 86% ahli konten, dan 85% profesional media. Multimedia interaktif ini dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, khususnya bagi siswa kelas dua sekolah dasar.