Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengenalan Pakan Blok Berbasiskan Dekanter Sawit Sebagai Pakan Ternak Ruminansia Di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur Afdal, M.; Kaswari, Teja; Fakhri, Saitul; Suryani, Heni
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.663 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i3.11304

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemanfaatan dan pengenalan Dekanter Sawit (DS) kepada masyarakat peternak di desa Kotabaru. Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memperkenalkan DS kepada anggota Kelompok Tani. Metoda yang dipergunakan adalah dengan survey pendahuluan terhadap potensi dan pemanfaatan DS di desa Kotabaru. Berdasarkan hasil survey pendahulaun ini maka diadakan sosialisai penggunaan DS sebagai pakan alternatif bagi ternak dengan program penyuluhan dan dilanjutkan dengan demonstrasi. Pada tahap awal ini diperkenalkan tata cara pembuatan pakan blok berbasiskan DS sebagai pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Kesompulan dari program ini kelompok tani Suka Maju dapat menerima inovasi ini dengan memanfaatkan DS sebagai pakan alternatif ternak sapi dan sudah diadakan pelatihan pembuatan pakan blok berbasiskan DS
USABILITY ANALYSIS OF THE CAREER SYSTEM AT JAMBI UNIVERSITY USING SUS AND HEURISTIC EVALUATION TO IMPROVE EMPLOYER SATISFACTION Enggrani Fitri, Lucky; Setiawan, Dedy; Kaswari, Teja
Journal of Business Studies and Management Review Vol. 8 No. 1 (2024): JBSMR, Vol 8 No.1 December 2024
Publisher : Management Department, Faculty of Economics and Business, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jbsmr.v8i1.41607

Abstract

The Career Information System at Jambi University play a crucial role in providing data on alumni education and career paths. This study evaluates the system’s usability using the System Usability Scale (SUS) and Heuristic Evaluation (HE) to enhance employer and study program satisfaction. This research employs primary data collected from Jambi University alumni through questionnaires. The purposive sampling technique was used, with 50 respondents for the SUS method and 3–5 evaluators for HE. The evaluation results show a SUS score of 63.75, categorized as marginally acceptable with a 65th percentile ranking. The HE assessment yielded a 63% score, indicating that the system is functional but requires improvement. Additionally, the Net Promoter Score (NPS) reflects positive user feedback.This study provides insights for further system development to improve user satisfaction, particularly among employers and study programs at Jambi University.
In Vitro Digestibility Evaluation Ammoniated Palm Frond as Cattle Feed Andayani, Jul; Sadarman, Sadarman; Novianti, Sri; Kaswari, Teja; Fatati, Fatati; Qomariyah, Novia; Sastrawan, Sandri; Prihambodo, Tri Rachmanto
ANIMAL PRODUCTION Vol. 27 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2025.27.1.336

Abstract

This study aimed to assess the potential of ammonia-treated palm fronds as a substitute for conventional forage in animal feed through in vitro analysis. The materials used were palm fronds, elephant grass, fine bran, corn, coconut meal, and urea. This study employed a Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and four replications. The treatments applied in this study were: T0: 70% forage (all grass, no ammoniated palm fronds) + 30% concentrate, T1: 70% forage (75% grass, 25% ammoniated palm fronds) + 30% concentrate, T2: 70% forage (equal portions of grass and ammoniated palm fronds) + 30% concentrate, T3: 70% forage (25% grass, 75% ammoniated palm fronds) + 30% concentrate, and T4: 70% forage (entirely ammoniated palm fronds, no grass) + 30% concentrate. The observed variables in this study encompassed pH, digestibility of dry matter, organic matter, and crude protein, as well as the digestibility of NDF, ADF, and hemicellulose. The data obtained in this experiment were analyzed using analysis of variance (ANOVA) according to the design used. The post hoc test used was Duncan's multiple range test. The experimental results indicated that the treatments did not significantly affect (P>0.05) pH after in vitro testing. However, they had a significant impact (P<0.05) on the digestibility of dry matter, organic matter, crude protein, NDF, ADF, and hemicellulose. Digestibility increased with the increasing percentage of ammoniated palm fronds in the diet. In conclusion, this research demonstrates that the ammoniation process can improve the quality of palm fronds, leading to increased digestibility of palm fronds in the diet. Ammoniated palm fronds can replace forage in cattle feed based on nutrient digestibility in vitro.
Perbedaan Waktu Tangkap Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lele Limbat (Clarias nieuhofii) pada Alat Tangkap Bubu Kawat di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Wibisono, Krisdianto; Kaswari, Teja; Ramadhan, Fauzan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penangkapan yang berbeda dengan alat tangkap bubu kawat terhadap hasil tangkapan lele limbat di kanal PT. Makin Group Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Materi penelitian ini adalah Lele Limbat yang di peroleh dari hasil tangkapan bubu kawat dan umpan buah kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Maret sampai 15 April 2022 di Kanal Perkebunan PT. Makin Group Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Metode yang digunakan adalah experimental fishing. Waktu penangkapan dilakukan pada siang dan malam dengan tujuan untuk mengetahui pada waktu penangkapan mana yang lebih selektif dalam menangkap ikan lele limbat. Data yang dihimpun meliputi parameter lingkungan, jumlah total hasil tangkapan, berat total hasil tangkapan. Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui suhu permukaan air selama penelitian. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menujukkan jumlah total hasil tangkapan pada malam hari adalah 304 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii), sedangkan jumlah total hasil tangkapan pada waktu siang hari adalah 82 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii). Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkapan pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari.
Pengaruh Penambahan Urea dan Perlakuan Autoclaf terhadap Degradasi Nutrient Pelepah Sawit Lestari, Wenni M; Kaswari, Teja; Fakhri, Saitul; Suryani, Heni; Hutabarat, Amelia L.R.
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.265-277.2023

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh autoklaf dan kombinasi perlakuan urea dan autoklaf terhadap kandungan nutrisi dan degradasi bahan kering (DBK), bahan organik (DBO), serat kasar (DSK), keambaan dan produksi gas pelepah sawit (PS). Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, dimana P1: PS, P2: PS + autoklaf, P3: PS + 2,5% urea + autoklaf, P4: PS + 5% urea + autoklaf, P5: PS + 7,5% urea + autoklaf. Sampel dari masing-masing perlakuan dianalisis kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO) dan serat kasar (SK), serta pengukuran keambaan. Sebanyak 1 g dari setiap perlakuan diinkubasi dalam cairan rumen+buffer pada suhu 39áµ’C selama 72 jam. Produksi gas tercatat pada periode inkubasi 2, 4, 6, 8, 10, 12, 16, 24, 36, 48, 60, 72 jam. Pada akhir masa inkubasi, fermentasi dihentikan dengan menambahkan 1-2 tetes HgCl2 dan residu diambil dan digunakan untuk mengukur DBK, DBO dan DSK. Data dianalisis secara statistic dengan ANOVA diikuti dengan analisis kontras orthogonal dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan autoklaf menurunkan SK, sedangkan perlakuan kombinasi gagal menurunkan SK. Analisis ragam menunjukkan perlakuan mempengaruhi (p<0,01) DBK, DBO, DSK, keambaan dan produksi gas PS. Analisis kontras orthogonal menunjukkan perlakuan autoklaf meningkatkan (p<0,01) DBK, DBO, DSK dan keambaan. Analisis regresi menunjukkan hubungan linier positif antara kadar urea pada perlakuan autoklaf untuk DSK dan keambaan, tetapi hubungan linier negative untuk DBK dan DBO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan autoklaf menurunkan SK dan keambaan tetapi meningkatkan DBK, DBO dan DSK. Keambaan dan DSK dari PS dengan perlakuan autoklaf meningkat seiring dengan peningkatan kadar urea, sedangkan DBK dan DBO menurun. Kombinasi autoklaf dan 2,5%-7,5% urea belum dapat meningkatkan produksi gas secara signifikan.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN IKAN DENGAN UMPAN BUAH SAWIT DAN TANPA UMPAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP BUBU KAWAT DI DANAU TELUK KENALI KOTA JAMBI Anggraini, Dwi; Kaswari, Teja; Akmal, Akmal
Mantis Journal of Fisheries Vol. 1 No. 01 (2024): Agustus 2024
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v1i01.30742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil tangkapan alat tangkap bubu kawat dengan menggunakan umpan buah sawit dan tanpa umpan yang dioperasikan di Danau Teluk Kenali dan mengidentifikasi jenis ikan yang tertangkap. Penelitian ini dilakukan di Danau Teluk Kenali Desa Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada 20 Januari sampai 20 Februari 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental fishing dengan menggunakan alat tangkap bubu kawat sebanyak 8 unit pada 2 perlakuan. Penangkapan dilakuan dari pukul 7.00-17.00 WIB. Peralatan yang digunakan adalah alat tangkap bubu kawat sebanyak 8 unit, termometer, pH meter, meteran, timbangan, alat tulis, kamera, dan laptop. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis uji T. Hasil analisis uji T alat tangkap bubu kawat menggunakan umpan buah sawit dan tanpa umpan menunjukkan berbeda nyata (P<0,05). Hasil tangkapan yang di peroleh terdiri dari 8 spesies ikan yaitu Nila, Palau, Gabus, Kaperas, Sapu-sapu, Gurame, Sepat siam, dan Beterung. Pada umpan sawit adalah 134 ekor dengan rata-rata 9 ekor/hari, sedangkan pada perlakuan tanpa umpan diperoleh sebanyak 111 ekor dengan rata-rata 7 ekor/hari. Sedangkan dari berat hasil tangkapan pada umpan buah sawit sebanyak 10.286 gram dengan rata-rata 642,8 gram/hari sedangkan pada perlakuan tanpa umpan sebanyak 8.239 gram dengan rata-rata 514,9 gram/hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan umpan buah sawit mendapatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan tanpa umpan baik dari segi jumlah maupun berat hasil tangkapan. Kata Kunci: Bubu kawat, umpan, ikan kaperas