Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peningkatan pendapatan masyarakat pasca pandemic covid-19 melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan desa laboratorium terpadu di Kelurahan Olak Kemang Teja Kaswari; Heni Suryani; Faradina Zevaya
e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Vol. 10 No. 3 (2021): e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Publisher : Konsentrasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Manusia, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jels.v10i3.16297

Abstract

This study aims to (1) Increase community income which fluctuates after the Covid-19 pandemic through the provision of goat livestock assistance, (2) Provide knowledge to the community, especially breeders related to good livestock management, and (3) Provide understanding to the community in Olak Kemang Village in improving the potential quality of agricultural waste as goat feed. The method used is a descriptive and quantitative approach. A descriptive approach was taken to provide an overview of the conditions in Olak Kemang Village supported by field data related to counseling and socialization of livestock rearing management, training on processing agricultural waste as animal feed. The quantitative approach uses an investment analysis of the feasibility of the goat farming business and the socio-economic conditions of the community. The results of this activity show that quantitatively, the calculation of investment analysis and business feasibility can be described that the goat farming business provides a profit of Rp. 30,210,000 so that the average monthly income for each family head is Rp. 359,643. With a partner's level of satisfaction with this activity is more than 80%.
Perngaruh Penggantian Rumput Gajah dengan Solid Ex-Decanter dalam Ransum Ternak Sapi Potong terhadap Karakteristik Fermentasi Rumen secara In Vitro Muhammad Ambar Islahuddin; Teja Kaswari; Heni Suryani; Muhammad Afdal
Jurnal Peternakan Vol 19, No 2 (2022): September 2022
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v19i2.17596

Abstract

ABSTRAK. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian rumput gajah dengan solid ex-decanter dalam ransum ternak sapi potong terhadap produksi gas total dan karakteristik fermentasi rumen secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dievaluasi terdiri dari P1 = 100% Rumput Gajah, P2 = 80% Rumput Gajah: 20 % Solid Ex-Decanter, P3 = 60% Rumput Gajah : 40% Solid Ex-Decanter, P4 = 40% Rumput Gajah : 60% Solid Ex-Decanter, P5 = 20% Rumput Gajah: 70% Solid Ex-Decanter, P6 = 100% Solid Ex-Decanter. Sampel digiling dan disaring dengan alat penyaring ukuran 1 mm. Sebanyak 1 g sampel dari tiap perlakuan diinkubasi dengan larutan anaerobik medium (8 ml cairan rumen + 32 ml Mcdoughall) pada suhu 39oC selama 48 jam. Pada akhir periode inkubasi,  residu dipisahkan menggunakan sentrifuge sehingga terpisah antara supernatant dan residu. Supernatant digunakan untuk analisis VFA, NH3 dan pH. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa level solid ex-decanter perlakuan P1-P6 berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi gas total, konsentrasi VFA dan konsentrasi NH3 namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH.. Hasil uji polynomial orthogonal dari produksi gas total, VFA dan NH3 diperoleh hubungan  Y = -0,394x + 140,65; Y = -0,2417x + 89,292; Y = -0,0239x + 4,3262.  Disimpulkan bahwa penggunaan solid ex-decanter pada taraf 100% tidak dapat menggantikan rumput gajah, penggunaan solid ex-decanter dapat menggantikan rumput gajah pada taraf 20%.Influence Replacement Pennisetum Purpureum with Solid Ex-Decanter in Beef Cattle  Fed on In vitro Rumen Fermentation Characteristic ABSTRACT. The study aimed to determine the effect of replacing elephant grass with solid ex-decanter in beef cattle fed on total gas production and  the characteristics of rumen fermentation in vitro. This study used a complete randomized design with 6 treatments of 3 repeats. The treatment consists of P1 = 100% Elephant Grass, P2 = 80% Elephant Grass: 20 % Solid Ex-Decanter, P3 = 60% Elephant Grass : 40% Solid Ex-Decanter, P4 = 40% Elephant Grass : 60% Solid Ex-Decanter, P5 = 20% Elephant Grass: 70% Solid Ex-Decanter, P6 = 100% Solid Ex-Decanter. The sample is ground and filtered with a filter tool size of 1 mm. A total of 1 g of samples from each treatment were incubated with a medium anaerobic solution at a temperature of 39oC for 48 hours. At the end of the incubation period, the residues were separated using centrifuge so that they separated between the supernatant and the residue, a supernatant solution was used to calculate VFA, NH3 and pH. The results of the variety analysis showed that the solid ex-decanter level of P1-P6 treatment had a very significantly effect (P<0.01) on total gas production, VFA concentration and NH3  concentration but had no significant effect (P>0.05) on pH. The orthogonal polynomial result showed that there is a linear relationship between total gas production, VFA and NH3 with the equation Y = -0,394x + 140,65; Y = -0,2417x + 89,292; Y = -0,0239x + 4,3262.  It was concluded that the use of solid ex-decanter at the level of 100% cannot replace elephant grass, the use of solid ex-decanter can replace elephant grass at the level of 20%.Keywords : Rumen fermentation, solid level, in vitro.
The In Vitro Evaluation of Wild Banana (Musa salaccensis ZOLL) as ruminant feed Teja Kaswari
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 19 No. 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.969 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v19i1.3103

Abstract

Abstract The objective of the present study is to evaluate parts of wild banana plant as a ruminant feed through the in vitro experiment. Parts of wild banana plant (pseudostem, leaves, fronds and banana stalks) were collected from two districts in Jambi Province. Wild banana leaves have similar nutritive value to Napier grass but their dry matter percentage was less than 10% resulted less benefit for ruminant feed. The mean values for the in vitro dry matter (DM) digestibility of pseudostem, fronds, leaves and banana stalks were 35%, 33%, 26% and 40 % respectively, while the mean values for the in vitro organic matter (OM) digestibility of pseudostem, fronds, leaves and banana stalks were 40%, 42%, 34% and 48 % respectively. It can be concluded that wild banana could be potentially used in the ration of ruminants. Keywords : wild banana, nutritive value, in vitro
Evaluasi Kecernaan Komponen Serat Pelepah Sawit Dalam Ransum Ternak Ruminansia Secara In Vitro Jul Andayani; Lucy Harnita; Teja Kaswari
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 25 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.223 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v25i1.19189

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecernaan in vitro komponen serat yaitu NDF, ADF dan Hemiselulosa pelepah sawit dalam ransum ternak ruminansia. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing – masing perlakuan adalah A : 70% Hijauan (100% Rumput + 0% Pelepah Sawit) + 30% Konsentrat, B : 70% Hijauan (75% Rumput + 25% Pelepah Sawit) + 30% Konsentrat, C : 70% Hijauan (50% Rumput + 50% Pelepah Sawit) + 30% Konsentrat, D : 70% Hijauan (25% Rumput + 75% Pelepah Sawit) + 30% Konsentrat, dan E : 70% Hijauan (0% Rumput + 100% Pelepah Sawit) + 30% Konsentrat. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan NDF, kecernaan ADF dan kecernaan Hemiselulosa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pelepah sawit sebagai pakan ternak ruminansia dapat digunakan hanya sampai 25% menggantikan rumput dalam ransum.
Melestarikan Kuliner Kue Tradisional Khas Jambi Kota Seberang Shofia Amin; Teja Kaswari; Rike Setiawati; Fitri Widiastuti; Husni Hasbullah; Zainul Bahri
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.236-243

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra pengabdian yaitu ibu-ibu pembuat kue tradisional khas Jambi Kota Seberang di Kecamatan Pelayangan. Aktivitas mereka sehari hari adalah membuat kue tradisional dengan sistem titip di lapak depan Gentala Arasy (monumen ikon kota Jambi). Omzet mereka cukup menjanjikan terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Sayangnya karena hanya bermodalkan keterampilan yang bersifat turun temurun, mereka kurang memperhatikan pengembangan usaha, tampilan seadanya, sistem pemasaran yang hanya menunggu pembeli datang dan aspek hygienitas yang belum terlihat. Target capaian dari kegiatan ini adalah memotivasi mereka untuk tetap melestarikan kue tradisional dan mengajak mereka melakukan perubahan mindset bahwa berjualan kue tradisional tidak harus dilakukan dengan cara tradisional juga, akan tetapi dapat dilakukan dengan bantuan teknologi untuk mengembangkan usaha dan  membuka akses penjualan berbasis online.
Perbedaan Waktu Tangkap Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lele Limbat (Clarias nieuhofii) pada Alat Tangkap Bubu Kawat di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Krisdianto Wibisono; Teja Kaswari; Fauzan Ramadhan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.145-150

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penangkapan yang berbeda dengan alat tangkap bubu kawat terhadap hasil tangkapan lele limbat di kanal PT. Makin Group Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Materi penelitian ini adalah Lele Limbat yang di peroleh dari hasil tangkapan bubu kawat dan umpan buah kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Maret sampai 15 April 2022 di Kanal Perkebunan PT. Makin Group Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Metode yang digunakan adalah experimental fishing. Waktu penangkapan dilakukan pada siang dan malam dengan tujuan untuk mengetahui  pada waktu penangkapan mana yang lebih selektif dalam menangkap ikan lele limbat. Data yang dihimpun meliputi parameter lingkungan, jumlah total hasil tangkapan, berat total hasil tangkapan. Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui suhu permukaan air selama penelitian. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menujukkan jumlah total hasil tangkapan pada malam hari adalah 304 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii), sedangkan jumlah total hasil tangkapan pada waktu siang hari adalah 82 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii). Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkapan pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari
Pengaruh Penambahan Urea dan Perlakuan Autoclaf terhadap Degradasi Nutrient Pelepah Sawit Wenni M Lestari; Teja Kaswari; Saitul Fakhri; Heni Suryani; Amelia L.R. Hutabarat
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.265-277.2023

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh autoklaf dan kombinasi perlakuan urea dan autoklaf terhadap kandungan nutrisi dan degradasi bahan kering (DBK), bahan organik (DBO), serat kasar (DSK), keambaan dan produksi gas pelepah sawit (PS). Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, dimana P1: PS, P2: PS + autoklaf, P3: PS + 2,5% urea + autoklaf, P4: PS + 5% urea + autoklaf, P5: PS + 7,5% urea + autoklaf. Sampel dari masing-masing perlakuan dianalisis kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO) dan serat kasar (SK), serta pengukuran keambaan. Sebanyak 1 g dari setiap perlakuan diinkubasi dalam cairan rumen+buffer pada suhu 39ᵒC selama 72 jam. Produksi gas tercatat pada periode inkubasi 2, 4, 6, 8, 10, 12, 16, 24, 36, 48, 60, 72 jam. Pada akhir masa inkubasi, fermentasi dihentikan dengan menambahkan 1-2 tetes HgCl2 dan residu diambil dan digunakan untuk mengukur DBK, DBO dan DSK. Data dianalisis secara statistic dengan ANOVA diikuti dengan analisis kontras orthogonal dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan autoklaf menurunkan SK, sedangkan perlakuan kombinasi gagal menurunkan SK. Analisis ragam menunjukkan perlakuan mempengaruhi (p<0,01) DBK, DBO, DSK, keambaan dan produksi gas PS. Analisis kontras orthogonal menunjukkan perlakuan autoklaf meningkatkan (p<0,01) DBK, DBO, DSK dan keambaan. Analisis regresi menunjukkan hubungan linier positif antara kadar urea pada perlakuan autoklaf untuk DSK dan keambaan, tetapi hubungan linier negative untuk DBK dan DBO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan autoklaf menurunkan SK dan keambaan tetapi meningkatkan DBK, DBO dan DSK. Keambaan dan DSK dari PS dengan perlakuan autoklaf meningkat seiring dengan peningkatan kadar urea, sedangkan DBK dan DBO menurun. Kombinasi autoklaf dan 2,5%-7,5% urea belum dapat meningkatkan produksi gas secara signifikan.
Melestarikan Kuliner Kue Tradisional Khas Jambi Kota Seberang Amin, Shofia; Kaswari, Teja; Setiawati, Rike; Widiastuti, Fitri; Hasbullah, Husni; Bahri, Zainul
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.236-243

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra pengabdian yaitu ibu-ibu pembuat kue tradisional khas Jambi Kota Seberang di Kecamatan Pelayangan. Aktivitas mereka sehari hari adalah membuat kue tradisional dengan sistem titip di lapak depan Gentala Arasy (monumen ikon kota Jambi). Omzet mereka cukup menjanjikan terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Sayangnya karena hanya bermodalkan keterampilan yang bersifat turun temurun, mereka kurang memperhatikan pengembangan usaha, tampilan seadanya, sistem pemasaran yang hanya menunggu pembeli datang dan aspek hygienitas yang belum terlihat. Target capaian dari kegiatan ini adalah memotivasi mereka untuk tetap melestarikan kue tradisional dan mengajak mereka melakukan perubahan mindset bahwa berjualan kue tradisional tidak harus dilakukan dengan cara tradisional juga, akan tetapi dapat dilakukan dengan bantuan teknologi untuk mengembangkan usaha dan  membuka akses penjualan berbasis online.
Impact of Packaging Materials and Storage Duration on the Physical Properties of Mantangan (Merremia peltata)-Based Complete Wafers Fakhri, Saitul; Purba, Cici Franika; Harianja, Ester; Akmal; Suparjo; Kaswari, Teja; Novianti, Sri; Suryani, Heni
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 34 No. 3 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2024.034.03.11

Abstract

This study evaluated how packaging materials (PM) and storage duration (SD) influence the physical properties of mantangan-based complete wafers (MbCW). The MbCW formulation consisted of 44% Merremia peltata, 16% Brachiaria mutica, and 40% concentrate. Ingredients were ground (2 mm), homogenized, steamed, and pressed to produce wafers. A 4 × 3 factorial completely randomized design assessed four PM types (WP: no packaging, PL: plastic, CB: cardboard, PS: plastic sack) and three SD levels (30, 60, and 90 days). Statistical analyses revealed significant PM × SD interactions (p < 0.01) for moisture content, impact resistance, and water absorption. SD alone affected density, specific gravity, shrinkage, and fungal concentration. Moisture content and water absorption increased over time, while plastic packaging uniquely improved impact resistance with extended storage. Other packaging types showed decreased impact resistance. Plastic packaging demonstrated superior performance, preventing fungal growth for up to 90 days, with only 1.06% mould at this time, compared to 4.43% without packaging. The effective shelf lives were 57, 54, 53, and 43 days for PL, CB, PS, and WP, respectively. In conclusion, plastic was the optimal packaging material for MbCW storage.
Perbedaan Waktu Tangkap Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lele Limbat (Clarias nieuhofii) pada Alat Tangkap Bubu Kawat di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Krisdianto Wibisono; Teja Kaswari; Fauzan Ramadhan
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 2 (2023): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penangkapan yang berbeda dengan alat tangkap bubu kawat terhadap hasil tangkapan lele limbat di kanal PT. Makin Group Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Materi penelitian ini adalah Lele Limbat yang di peroleh dari hasil tangkapan bubu kawat dan umpan buah kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Maret sampai 15 April 2022 di Kanal Perkebunan PT. Makin Group Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Metode yang digunakan adalah experimental fishing. Waktu penangkapan dilakukan pada siang dan malam dengan tujuan untuk mengetahui pada waktu penangkapan mana yang lebih selektif dalam menangkap ikan lele limbat. Data yang dihimpun meliputi parameter lingkungan, jumlah total hasil tangkapan, berat total hasil tangkapan. Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui suhu permukaan air selama penelitian. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menujukkan jumlah total hasil tangkapan pada malam hari adalah 304 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii), sedangkan jumlah total hasil tangkapan pada waktu siang hari adalah 82 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii). Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkapan pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari.