Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo

Skrining Dan Edukasi Kesehatan Tentang Peran Hemoglobin Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Kecerdasan Remaja Pada Siswa SMK Kesehatan Samarinda Marsudi, La Ode; Utami, Rinda Aulia; Aminuddin, Muhammad Fahmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v4i2.1705

Abstract

Remaja mengalami pertumbuhan fisik, mental, dan emosional yang signifikan, memerlukan nutrisi lebih untuk mendukung perkembangan mereka. Namun, banyak remaja menghadapi masalah kesehatan, termasuk anemia, yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Anemia, yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin, dapat mengurangi konsentrasi belajar dan daya tahan tubuh. Prevalensi anemia di kalangan remaja di Indonesia cukup tinggi, mencapai 32% pada 2018, dengan Kalimantan Timur mencatat angka 43,2%. Penyebab anemia dapat berasal dari berkurangnya sel darah merah atau gangguan pembentukan hemoglobin akibat berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak seimbang. Deteksi dini anemia dapat dilakukan melalui pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan metode Point-of-Care Testing (POCT), yang memungkinkan hasil cepat di lokasi yang jauh dari laboratorium. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa 62,2% siswa memiliki kadar hemoglobin di bawah normal. Meskipun pengetahuan tentang pentingnya konsumsi pangan hewani meningkat, pemahaman tentang sumber zat besi dari sayur-sayuran menurun. Oleh karena itu, diperlukan program pendidikan gizi dan pemeriksaan rutin untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan remaja, serta intervensi untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja.
Deteksi Dini Penyakit Kronis dan Infeksius Melalui Edukasi Hepatitis B dan Skrining Metabolik di Masyarakat Kelurahan Loa Ipuh Astuti, Suci Indah; Utami, Rinda Aulia; Aminuddin, Muhammad Fahmi; Marsudi, La Ode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v5i1.1933

Abstract

Penyakit infeksius dan penyakit tidak menular (PTM) merupakan tantangan kesehatan serius di Indonesia, dengan prevalensi PTM seperti Diabetes Melitus Tipe 2, hipertensi, dan kolesterol tinggi yang terus meningkat dan penyakit infeksius seperti Hepatitis B. Meskipun secara fundamental berbeda, Hepatitis B disebabkan oleh mikroorganisme (infeksius) dan PTM terkait gaya hidup atau genetik (non-infeksius), namun keduanya memiliki kesamaan essensial potensi untuk berkembang menjadi penyakit kronis yang berat jika tidak diketahui dan ditangani sejak dini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan memfasilitasi deteksi dini Hepatitis B dan PTM melalui pendekatan komprehensif. Metode yang digunakan meliputi edukasi mendalam tentang Hepatitis B, diikuti skrining metabolik (gula darah, kolesterol, dan tekanan darah). Hasil pengabdian ini menunjukkan mayoritas peserta berusia 46-60 tahun (62.5%) dan 61-80 tahun (27.5%). Prevalensi hasil skrining yang abnormal sangat tinggi yaitu 55% peserta mengalami hiperglikemia, 37.5% memiliki kolesterol abnormal, dan 79.49% menunjukkan tekanan darah abnormal. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat warga RT 23, Gg. Silahturahmi, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong yang memilki faktor risiko PTM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil mengedukasi dan melakukan skrining. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemeriksaan awal untuk mencegah masalah kesehatan serius dari Hepatitis B dan PTM asimtomatik, demi kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan
Remaja Sehat, Masa Depan Hebat: Edukasi Penyakit Menular Seksual Dan Pemeriksaan Hepatitis C Di Mts Al-Mizan Loa Kulu Utami, Rinda Aulia; Aminuddin, Muhammad Fahmi; Mawardani, Maya Tamara; Harianja, Edison; Izah, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v5i1.1956

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi memberikan dampak signifikan terhadap perilaku remaja, salah satunya adalah meningkatnya kasus pergaulan bebas yang berisiko terhadap kesehatan reproduksi. Salah satu dampak serius dari perilaku seks bebas adalah penularan infeksi menular seksual (IMS), termasuk Hepatitis C, yang dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang. Minimnya pengetahuan dan edukasi yang memadai di kalangan remaja menjadikan upaya preventif melalui edukasi dan skrining kesehatan sangat penting. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai bahaya seks bebas dan risiko penularan IMS serta melakukan pemeriksaan dini Hepatitis C sebagai bentuk pencegahan penyakit menular di lingkungan sekolah. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli 2024 di MTs Al-Mizan Loa Kulu, diikuti oleh 49 siswa dari kelas VII hingga IX. Metode pelaksanaan mencakup penyampaian materi edukatif oleh dosen dan mahasiswa melalui ceramah interaktif serta sesi tanya jawab. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Hepatitis C menggunakan metode Rapid Test terhadap seluruh peserta. Hasil: Hasil edukasi menunjukkan keterlibatan aktif siswa dalam diskusi dan meningkatnya pemahaman mengenai bahaya seks bebas dan IMS. Pemeriksaan Hepatitis C menunjukkan seluruh peserta (100%) memperoleh hasil non-reaktif. Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi dan skrining sangat bermanfaat sebagai upaya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan remaja. Kegiatan serupa direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkala guna meningkatkan kesadaran dan deteksi dini terhadap penyakit menular di kalangan remaja.
Peduli Kesehatan Lansia: Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Panti Joint Adulam Ministry Irwadi, Didi; Aminuddin, Muhammad Fahmi; Utami, Rinda Aulia; Woga, Idriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v5i1.1958

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes mellitus merupakan penyebab kematian utama secara global dan terus meningkat, terutama di negara berkembang. Salah satu faktor risiko utama PTM adalah tingginya kadar kolesterol dalam darah, yang sering terjadi pada kelompok lansia akibat penurunan aktivitas fisik dan pola hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, deteksi dini kolesterol menjadi langkah penting dalam pencegahan komplikasi kardiovaskular. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia terhadap pentingnya menjaga kadar kolesterol dalam batas normal melalui edukasi dan pemeriksaan kolesterol gratis di Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda. Metode kegiatan meliputi perumusan masalah, survei lapangan, penyusunan proposal, serta pelaksanaan edukasi dan pemeriksaan kolesterol darah. Kegiatan dilaksanakan pada 25 Oktober 2024 dan diikuti oleh 31 peserta lansia. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebanyak 71% peserta memiliki kadar kolesterol normal, sedangkan 29% memiliki kadar kolesterol tinggi (>200 mg/dL). Mayoritas peserta yang mengalami kolesterol tinggi adalah perempuan. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari peserta dan menunjukkan pentingnya pemeriksaan kolesterol rutin sebagai langkah preventif terhadap penyakit kardiovaskular. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masih terdapat lansia dengan kadar kolesterol tinggi yang berisiko mengalami komplikasi PTM. Pemeriksaan kolesterol secara rutin dan edukasi gaya hidup sehat sangat diperlukan. Kegiatan serupa perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan lintas sektor, termasuk puskesmas dan dinas kesehatan, untuk menjangkau lebih banyak masyarakat berisiko.
Pemeriksaan Golongan Darah Pada Siswa SMA Negeri 2 Tenggarong Susanto, Zaenal Adi; Utami, Rinda Aulia; Irwadi, Didi; Erni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Golongan darah merupakan bentuk klasifikasi darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah yang disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah. Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B di permukaan eritrositnya serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun antigen B dalam serum darahnya. Sedangkan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tetapi dalam serumnya terdapat antibodi terhadap antigen A dan B. Golongan darah secara umum terbagi menjadi empat golongan darah yaitu A,B,O dan AB, selain itu darah juga dikelompokkan menjadi golongan darah Rh positif (rh+) dan Rh negatif (rh-). Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini membantu meningkatkan pengetahuan dan pentingnya golongan darah serta untuk mengetahui jumlah persentase siswa yang memiliki golongan darah A, B, AB, O. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah persiapan, dan pelaksanaan dengan mengambil sampel darah dari setiap siswa sehingga diperoleh hasil dari setiap golongan darah siswa. Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa ada semua golongan darah yaitu A, B, AB dan O. Presentase hasil pemeriksaan yaitu siswa dengan golongan darah A dan B sebanyak 29%, golongan darah B sebesar 39%, dan golongan darah O 27%. Semua siswa (100%) memiliki rhesus positif (Rh +).
Monitoring Glukosa Darah Dan Tekanan Darah Pada Lansia Di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda Utami, Rinda Aulia; Aminuddin, Muhammad Fahmi; Wahid, Rifky Saldi A.; Resna Belinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini penyakit degeneratif sudah bisa ditemukan pada usia 30-40 tahun. Pencegahan penyakit degeneratif bisa dicegah dengan cara screening kesehatan pada usia diatas 30 tahun. Hal ini jika diabaikan, maka akan berisiko terjadinya penyakit Diabetes Mellitus sehingga jatuh pada keadaan yang lebih berat dengan munculnya komplikasi Diabetes Mellitus. Kondisi lansia sekarang banyak terkena penyakit degerativ. Hal ini dikarenakan oleh berbagai faktor, yaitu faktor penyakit, faktor genetik, faktor usia, faktor gender, kurang gerak, asupan garam, obesitas, kurang tidur, makanan berlemak, kalori dan kadar gula, gaya hidup yang tidak sehat, dan stres. Oleh karena itu tujuan pengabdian masyarakt ini yaitu masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa melakukan pemeriksaan kesehatan tidak harus menunggu adanya keluhan atau kejadian sakit dan olahrga lansia agar kondisi fisik lebih bugar. Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah screening pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah. Hasil pengabdian masyarakat ini ditemukan bahwa terdapat 17 orang (49%) dengan tekanan darah yang tinggi, dan kadar Glukosa darah tinggi ada 13 orang (37%). Kesimpulan dari hasil ini bahwa sebaiknya monitoring kesehatan dilakukan secara berkala sebagai upaya skrining kesehatan dan mencegah adanya komplikasi selanjutnya.