PERUMDA Kabupaten Lombok Utara merupakan sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan umum/jasa di bidang perair-minuman, menyelenggarakan kemanfaatan umum bagi masyarakat, dan memupuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam operasionalnya PERUMDA KLU telah menyediakan APD namun masih banyak pekerja dengan awareness rendah pada K3 sehingga lalai dan tidak menggunakan APD saat bekerja, Hal ini menjadi penyebab kecelakaan kerja sering terjadi. Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk merancang sebuah sistem reward dan punishment dengan tujuan untuk meningkatkan awareness pekerja terhadap K3. Proses merancang sistem reward dan punishment akan menggunakan metode analytical hierarchy process dan dalam menentukan faktor motivasi pekerja digunakan teori dua faktor Herberg sebagai acuan. Tools AHP digunakan untuk mempermudah pengolahan hasil kuesioner faktor motivasi pekerja. Diharapkan bahwa usulan perancangan sistem reward dan punishment dapat meningkatkan awareness para pekerja terhadap K3 di tempat kerja mereka.