Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, dan Humaniora

Pengenalan Linguistik Korpus untuk Pembelajaran dan Penelitian bagi Guru Bahasa Indonesia SMA Se-Lombok Barat: Introductory Session on Corpus Linguistics for Teaching and Research for High School Indonesian Language Teachers in West Lombok Indonesia Hidayat, Rahmad; Asyhar, Mochammad; Chaer, Hasanuddin; Efendi, Mahmudi; Febriani, Elya; Sundari, Sundari
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.6645

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjudul “Pengenalan Linguistik Korpus untuk Pembelajaran dan Penelitian bagi Guru Bahasa Indonesia SMA Se-Lombok Barat”. Linguistik korpus merupakan sebuah kajian linguistik yang memanfaatkan korpus. Korpus merupakan kumpulan teks dalam jumlah yang sangat besar yang merepresentasikan kenyataan berbahasa penutur di lapangan. Korpus terdiri atas kalimat-kalimat alamiah yang diproduksi oleh penutur bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Pengenalan linguistik korpus dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia adalah dalam rangka memberikan pendampingan kepada guru untuk dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Pengintegrasian teknologi ini merupakan salah satu aspek pembelajaran inovatif abad ke-21 yang harus dikuasai oleh guru sebagai sebuah keterampilan. Di samping itu, pengetahuan mengenai linguistik korpus juga dapat dimanfaatkan oleh guru melaksanakan penelitian untuk publikasi ilmiah. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kompetensi dan jenjang kariernya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara luar jaringan dengan beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah (1) penjabaran hasil penelitian berbasis korpus, (2) pengenalan peranti korpus berbasis laman dan berbasis aplikasi, (3) praktik pemanfaatan korpus dan penyusunan korpus sederhana, (4) praktik pemanfaatan korpus untuk pembelajaran Bahasa Indonesia dan penelitian bahasa Indonesia dan (5) penyusunan rencana tindak lanjut dan refleksi. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion), demonstrasi, dan tanya-jawab. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para guru anggota MGMP Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Lombok Barat. Adapun korpus yang akan digunakan dalam praktik adalah korpus Leipzig Corpora Collection, Korpus Indonesia, dan Korpus Nusantara. Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data korpus adalah Antconc versi 4.3.1 (Windows) dan CQP-Web. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan, para guru Bahasa Indonesia dapat (1) menggunakan peranti linguistik korpus berbasis laman maupun aplikasi, (2) menganalisis hasil pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, dan (3) merancang sebuah penelitian untuk dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Pada akhirnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan kapasitas guru Bahasa Indonesia dalam rangka mewujudkan prinsip pembelajaran inovatif abad ke-21 khususnya dari segi pengintegrasian teknologi dalam mengelola pembelajaran.
Sosialisasi Model Pengembangan Pembelajaran Kaidah Kebahasaan Berbasis Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN Se-Kabupaten Lombok Barat: Disseminaton on the Model for Developing Text-Based Language Rules Teaching Materials for Indonesian Language Subject in Junior High Schools of West Lombok Regency Sudika, I Nyoman; Wahidah, Baiq; Asyhar, Mochammad; Wahyuni, Wika
DARMADIKSANI Vol 5 No 2 (2025): Edisi September
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i2.7624

Abstract

Pembelajaran kaidah kebahasaan di SMP menunjukkan bahwa proses pembelajarannya masih terbatas pada tahap pengidentifikasian jenis kaidah kebahasaan yang diperoleh dari materi pembelajaran teks. Padahal, kaidah bunyi dan kaidah kalimat dalam bahasa Indonesia perlu mendapat perhatian lebih dari guru. Dengan menerapkan pola pengembangan kaidah kebahasaan ini diasumsikan dapat meningkatkan kemampuan dan penguasaan peserta didik dalam memanfaatkan kemampuan kaidah kebahasaan tersebut untuk mengembangkan daya pikir dan daya gagasan siswa yang dituangkan dalam tataran bahasa, mulai dari tataran yang paling kecil sampai tataran yang paling tinggi adalah wacana. Hal ini akan dapat menjadi dasar dalam mengekspresikan pikiran dan gagasan siswa dalam bentuk teks. Berdasarkan kondisi ini, tujuan kegiatan yakni memberikan pemahaman konsep kepada para guru Bahasa Indonesia mengenai model pembelajaran kaidah kebahasaan berbasis teks dengan beberapa pola pengembangannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, diskusi, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap model pembelajaran kaidah kebahasaan yang disusun secara berjenjang sesuai dengan tingkat kelas masing-masing. Hal yang sama juga berlaku pada jenis teks yang diajarkan, yang disesuaikan dengan level peserta didik melalui penerapan model pengembangan kaidah kebahasaan yang diperkenalkan dalam kegiatan penyuluhan ini. Untuk tindak lanjut, disarankan agar model ini tidak hanya diterapkan dalam kegiatan pelatihan, tetapi juga diintegrasikan secara konsisten dalam proses pembelajaran di kelas, serta diperkuat dengan pendampingan berkelanjutan agar hasil yang diperoleh lebih optimal.
Pendalaman Konsep Teori Kelinguistikan dan Kesastraan pada Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA di Sumbawa Besar Asyhar, Mochammad; Sudika, I Nyoman; Wahidah, Baiq; Saharudin, Saharudin; Hidayat, Rahmad
DARMADIKSANI Vol 4 No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v4i1.4589

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan ini adalah: (a) untuk meningkatkan pemahaman mitra kegiatan tentang konsep-konsep teori kelinguistikan dan kesastraan, (b) menumbuhkan dan memperbarui motivasi belajar guru-guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMA, dan (c) menjalin kemitraan dengan guru-guru di wilayah Kabupaten Sumbawa Besar yang selama ini belum pernah dilaksanakan. Dalam kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan dua metode, yaitu metode ceramah dan tanya-jawab. Target luaran nonfisik pelaksanaan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman dan ketrampilan mitra. Dalam hal ini penguasaan mitra pengabdian tentang konsep-konsep teori kelinguistikan dan kesastraan menjadi lebih baik. Dari hasil kegiatan ini didapatkan fakta bahwa khalayak sasaran yang dalam hal ini adalah para guru bahasa Indonesia di SMA masih memiliki miskonsepsi terkait beberapa konsep teori dalam bidang sintaksis (linguistik) dan puisi (sastra). dapat dilaksanakan dengan lancar dan antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Melalui kegiatan ini dengan menerapkan beberapa metode di atas para peserta diharapkan memliki penguasaan tentang konsep teori kelinguistikan dan kesastraan dapat lebih meningkat dan memiliki persepsi yang sama dalam pemahaman konsepnya. Di samping itu, penguasaan konsep teori ini diharapkan dalam pengaplikasiannya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah memiliki keseragaman konsep dalam penyampaiannya antara guru yang satu dan lainnya, khususnya terkait dengan materi kebahasaan dan kesastraan.
Pengenalan Linguistik Korpus untuk Pembelajaran dan Penelitian bagi Guru Bahasa Indonesia SMA Se-Lombok Barat: Introductory Session on Corpus Linguistics for Teaching and Research for High School Indonesian Language Teachers in West Lombok Indonesia Hidayat, Rahmad; Asyhar, Mochammad; Chaer, Hasanuddin; Efendi, Mahmudi; Febriani, Elya; Sundari, Sundari
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.6645

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjudul “Pengenalan Linguistik Korpus untuk Pembelajaran dan Penelitian bagi Guru Bahasa Indonesia SMA Se-Lombok Barat”. Linguistik korpus merupakan sebuah kajian linguistik yang memanfaatkan korpus. Korpus merupakan kumpulan teks dalam jumlah yang sangat besar yang merepresentasikan kenyataan berbahasa penutur di lapangan. Korpus terdiri atas kalimat-kalimat alamiah yang diproduksi oleh penutur bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Pengenalan linguistik korpus dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia adalah dalam rangka memberikan pendampingan kepada guru untuk dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Pengintegrasian teknologi ini merupakan salah satu aspek pembelajaran inovatif abad ke-21 yang harus dikuasai oleh guru sebagai sebuah keterampilan. Di samping itu, pengetahuan mengenai linguistik korpus juga dapat dimanfaatkan oleh guru melaksanakan penelitian untuk publikasi ilmiah. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kompetensi dan jenjang kariernya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara luar jaringan dengan beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah (1) penjabaran hasil penelitian berbasis korpus, (2) pengenalan peranti korpus berbasis laman dan berbasis aplikasi, (3) praktik pemanfaatan korpus dan penyusunan korpus sederhana, (4) praktik pemanfaatan korpus untuk pembelajaran Bahasa Indonesia dan penelitian bahasa Indonesia dan (5) penyusunan rencana tindak lanjut dan refleksi. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion), demonstrasi, dan tanya-jawab. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para guru anggota MGMP Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Lombok Barat. Adapun korpus yang akan digunakan dalam praktik adalah korpus Leipzig Corpora Collection, Korpus Indonesia, dan Korpus Nusantara. Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data korpus adalah Antconc versi 4.3.1 (Windows) dan CQP-Web. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan, para guru Bahasa Indonesia dapat (1) menggunakan peranti linguistik korpus berbasis laman maupun aplikasi, (2) menganalisis hasil pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, dan (3) merancang sebuah penelitian untuk dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Pada akhirnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan kapasitas guru Bahasa Indonesia dalam rangka mewujudkan prinsip pembelajaran inovatif abad ke-21 khususnya dari segi pengintegrasian teknologi dalam mengelola pembelajaran.
Penyuluhan tentang Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Pola Lesson Study For Learning Community (LSLC) bagi Guru-Guru Bahasa Indonesia di SMP Se-Kabupaten Lombok Barat Sudika, I Nyoman; Kaharuddin; Asyhar, Mochammad; Nazir, Yuniar Nuri; Wahidah, Baiq
DARMADIKSANI Vol 3 No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i1.2631

Abstract

ABSTRAK Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai prinsip dasar Lesson Study for learning community( LSLC) bagi guru- guru ketika dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia SMP di Kabupaten Lombok Barat. Di samping itu, kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan professional guru dengan meningkatkan kualitas pembelajaran, dan meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran melalui LSLC ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan pendampingan. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi pokok tentang pola lesson study for learning community (LSLC) kepada peserta agar memperoleh pengetahuan baru dan pemahaman yang sama mengenai LSLC secara komprehensif. Kegiatan pendampingan disasarkan pada latihan menyusun perangkat pembelajaran sebagai kegiatan perencanaan pembelajaran dalam konsep LSLC. Dalam kegiatan prencanaan pembelajaran (Plan) para peserta mampu menyusun secara bersama-sama rancangan pembelajaran berupa Chapter Design dan Lesson Design. Hasil kegiatan ini diharapkan peserta dapat mengimplementasikan konsep-konsep LSLC ini dalam pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas mereka masing-masing. ABSTRACT This community service program aimed to provide insights into the basic principles of Lesson Study for learning community (LSLC) for teachers when implementing Indonesian language lessons in West Lombok District junior high schools. Additionally, this activity intended to enhance teachers' professionalism by improving the quality of instruction and fostering students' creativity through LSLC. The activity was conducted using lecture and mentoring methods. The lecture method was employed to deliver the main content on the pattern of Lesson Study for learning community (LSLC) to participants, enabling them to acquire new knowledge and a comprehensive understanding of LSLC. The mentoring activity focused on practicing the development of instructional materials as part of the lesson planning process within the LSLC concept. During the lesson planning phase (Plan), participants were able to collaboratively design learning frameworks such as Chapter Design and Lesson Design. The outcome of this activity is expected to enable participants to implement these LSLC concepts in their respective classrooms.
Penyuluhan Bentuk Kesalahan Berbahasa Skripsi bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Hidayat, Rahmad; Asyhar, Mochammad; Jafar, Syamsinas; Musaddat, Syaiful; Murahim
DARMADIKSANI Vol 3 No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i1.2788

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan hasil penelitian analisis kesalahan berbahasa, kemampuan mahasiswa dalam menerapkan kaidah kebahasaan ketika menulis akademik masih kurang. Ada semacam pola dan jenis kesalahan yang umum dan selalu terjadi ketika mahasiswa menulis skripsi. Oleh karena itu, dalam rangka menghasilkan tulisan ilmiah yang berkualitas dari segi substansi sekaligus tata tulis, penyuluhan bentuk kesalahan berbahasa dalam skripsi perlu dilakukan. Dengan demikian, kesalahan berbahasa skripsi dapat diminimalisasi. Penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, studi kasus, diskusi kelompok terpumpun, dan demonstrasi. Secara khusus, metode penyuluhan mengadopsi tahapan pembelajan teks dengan sedikit modifikasi. Tahapan yang dimaksud, yakni membangun konteks, memberikan model, menemukan kesalahan, dan mengevaluasi kesalahan. Kegiatan penyuluhan ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan peserta dalam melakukan swasunting terhadap tulisan sendiri menjadi lebih baik. Selain itu, para peserta lebih memahami hubungan teori kebahasaan dengan kesalahan berbahasa sehingga memudahkan mereka menganalisis dan mengidentifikasi kesalahan berbahasa. Pada akhirnya, kegiatan penyuluhan ini berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas tulisan ilmiah mahasiswa khususnya dari segi tata tulis. Peningkatan kualitas tersebut juga selaras dengan peningkatan kualitas lulusan dan capaian pembelajaran lulusan. ABSTRACT Based on the findings of linguistic error analysis research, it is evident that students' proficiency in applying grammatical norms when composing academic texts remains insufficient. There exist discernible patterns and common types of errors that consistently manifest in students' thesis writing endeavors. Consequently, in order to generate scholarly works of commendable substance and composition, it is imperative to undertake pedagogical interventions aimed at addressing the linguistic errors prevalent in theses. By doing so, the prevalence of such errors in thesis composition can be minimized. The instructional interventions take the form of didactic lectures, illustrative case studies, focused group discussions, and demonstrative exercises. Specifically, the pedagogical approach employs a modified rendition of the textual comprehension stages. These stages encompass establishing the appropriate context, furnishing exemplars, identifying errors, and evaluating their presence. The pedagogical activities conducted play a pivotal role in enhancing participants' aptitude for conscientiously revising their written discourse, thereby leading to marked improvements in their compositional proficiency. Furthermore, these interventions engender an enhanced understanding among participants regarding the interrelationship between linguistic theory and language errors, thereby facilitating their ability to analyze and discern instances of faulty language usage. Ultimately, the culmination of these pedagogical endeavors significantly contributes to elevating the caliber of students' scholarly writing, particularly with regard to stylistic conventions. This elevation in quality is in consonance with the overall enhancement of graduates' scholarly acumen and educational attainment.