Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi tahun 2020 Khumairoh, Ade Indah; Rukmaini, Rukmaini; Rifiana, Andi Julia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.456 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.45

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) setiap hari sebanyak 810 ibu di dunia meninggal akibat penyakit atau komplikasi terkait kehamilan dan persalinan. (WHO, 2019) Di masa persalinan bidan memiliki peranan yang sangat penting. Diketahui dari data distribusi proporsi penolong persalinan pada perempuan umur 10-54 tahun, sebanyak 93,1% ditolong tenaga kesehatan dan 6,7% non tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang berperan diantaranya sebanyak 28,9% dokter kandungan, 1,2% dokter umum, 0,3% perawat, dan 62,7% bidan. Berdasarkan hasil data RISKESDAS tahun 2018 tersebut dapat disimpulkan bahwa bidan menjadi tenaga kesehatan yang berperan penting dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. (Kemenkes RI, 2018) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan pelaksanaan sistem rujukan pada kasus kegawatdaruratan obstetri di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah non- eksperimen menggunakan metode kualitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh jumlah populasi yaitu 83 bidan yang melakukan rujukan ke PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi periode Januari-Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel pengetahuan analisis statistik uji chi-square menunjukan nilai p-value = 0,000 (P<0,05), untuk variabel pelatihan p-value = 0,004 (P<0,05), dan untuk variabel ketersediaan sarana dan obat-obatan nilai p-value = 0,002 (P<0,05) sehingga H0 di tolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pelatihan, dan ketersediaan sarana dan obat- obatan dengan ketepatan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri. Nilai Odds Ratio (OR) variabel pengetahuan diketahui 104,167 (CI 95% = 19,594-553,775), variabel pelatihan nilai Odds Ratio (95%) tidak ternilai dan variabel ketersediaan sarana dan obat nilai Odds Ratio (OR) diketahui 4,762 (CI 95% = 1,723-13,161) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ketersediaan sarana dan obat memiliki peluang tidak tepat dalam pelaksanaan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri.
Hubungan Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Personal Sosial dan Aspek Bahasa Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) di TK Al-Hikmah Jakarta Selatan Prihatini, Sinta; Argarini, Diah; Rukmaini, Rukmaini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 4 (2024): Volume 4 Nomor 4 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i4.14227

Abstract

ABSTRACT During preschool age is a form of child development process that must experience significant personal social changes, by always developing their ability to socialize and also talk with teachers and peers. In socializing and communicating with clear language in children is one of the abilities that need to be mastered, because preschool children interact with other people. Preschool children who use their gadgets in their daily lives frequently and for a long time can affect the development of personal social and language aspects that are not appropriate. The purpose of this study is to identify the relationship of gadget use to the development of personal social and language aspects in preschool children (4-6 years) at Al-Hikmah Kindergarten, South Jakarta. This study employs a cross-sectional, descriptive-analytic methodology. With a sample size of 48 responders, the sampling method was complete sampling. Denver II and a questionnaire on device use made up the study tool. The association between device usage and the development of social and linguistic skills in preschoolers (ages 4-6) at Tk Al-Hikmah in South Jakarta was examined using the Chi-Square test. The results of the Chi-Square test research obtained a p value of 0.000 <0.05 which indicates that the personal social development and language aspects of preschool children (4-6 years) have a significant relationship with the use of gadgets. The use of technology and preschoolers' (4-6 year olds') personal, social, and language development are related, according to Al-Hikmah Kindergarten research, South Jakarta. Keyword: Gadget Use, Social Personal Development, Language Aspects, Preschoolers  ABSTRAK Pada masa usia prasekolah merupakan suatu bentuk proses perkembangan anak yang pasti mengalami perubahan personal sosial secara signifikan, dengan selalu megembangkan kemampuannya dalam bersosialisai dan juga bercakap dengan guru maupun teman sebaya. Dalam bersosialisasi dan bekomunikasi dengan bahasa yang jelas pada anak merupakan salah satu kemampuan yang perlu di kuasai, karena anak-anak terlibat dalam interaksi sosial. Anak-anak yang belum menikah dan yang menggunakan teknologi secara rutin mungkin akan terkena dampak negatif dalam hal perkembangan bahasa dan sosial mereka. Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya hubungan penggunaan gadget terhadap perkembangan personal sosial dan aspek bahasa pada anak usia prasekolah (4-6 Tahun) di TK Al-Hikmah Jakarta Selatan.  Metode Penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan hasil sampel 48 responden. Instrumen penelitian terdiri dari kuisioner penggunaan gadget dan Denver II. Data analisis menggunakan Uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget  terhadap perkembangan personal sosial dan aspek bahasa pada anak usia prasekolah  (4-6 tahun) di Tk Al-Hikmah jakarta selatan. Hasil penelitian uji Chi-Square diperoleh nilai p value 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa perkembangan personal sosial  dan aspek bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan gadget. Ada Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perkembangan personal Sosial dan Aspek bahasa anak usia Prasekolah (4-6 tahun) di TK Al-Hikmah Jakarta Selatan.  Kata Kunci: Penggunaan Gadget, Perkembangan Personal Sosial, Aspek Bahasa, Anak Prasekolah
Feeding For Two: The Impact Of Dietary Patterns On Blood Sugar Control In Late Pregnancy Umiah, Umiah; Rukmaini, Rukmaini; Widowati, Retno
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 6 (2025): Volume 11 No 6 Juni 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.20256

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus gestasional (DMG) terkait dengan morbiditas maternal dan neonatal. Pola makan berperan penting dalam pengendalian glukosa selama kehamilan.Tujuan: Menganalisis pengaruh pola makan energi, makronutrien, dan asupan cairan terhadap kadar gula darah puasa pada ibu hamil trimester tiga di Rumah Sakit AnNisa, Tangerang.Metode: Penelitian potong lintang dilakukan pada 100 ibu hamil trimester tiga. Pola makan dinilai menggunakan recall 24 jam dan aplikasi Nutrinote. Kadar gula darah puasa diukur melalui metode laboratorium standar. Uji chisquare, korelasi Spearman, dan regresi logistik sederhana digunakan untuk menganalisis asosiasi dan mengontrol faktor perancu. Signifikansi ditetapkan pada α = 0,05.Hasil: Indeks massa tubuh sebelum hamil berhubungan signifikan dengan kadar gula darah puasa (p = 0,014). Asupan energi (r = 0,351, p < 0,001), protein (r = 0,292, p = 0,002), dan karbohidrat (r = 0,358, p < 0,001) berkorelasi positif dengan kadar gula darah puasa, sedangkan lemak (r = 0,173, p = 0,085) dan cairan (r = 0,029, p = 0,773) tidak. Regresi logistik menunjukkan bahwa asupan energi (OR = 1,02; 95% CI 1,01–1,03; p = 0,001), protein (OR = 1,03; 95% CI 1,02–1,05; p < 0,001), dan karbohidrat (OR = 1,01; 95% CI 1,00–1,02; p = 0,001) secara signifikan meningkatkan peluang kadar gula darah puasa tinggi.Kesimpulan: Manajemen pola makan yang tepat—terutama energi, protein, dan karbohidrat—penting untuk mencegah peningkatan kadar gula darah puasa pada ibu hamil. Edukasi gizi seimbang direkomendasikan untuk mencegah DMG.Saran: Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi gizi seimbang dan perencanaan pola makan yang disesuaikan agar risiko DMG dapat diminimalkan. Kata Kunci: Diabetes Mellitus Gestasional, Gula Darah Puasa, Ibu Hamil, Pola Makan ABSTRACT Background: Gestational diabetes mellitus (GDM) is associated with adverse maternal and neonatal outcomes. Dietary patterns play a crucial role in glycemic control during pregnancy.Objective: To analyze the effect of dietary patterns—energy, macronutrients, and fluid intake—on fasting blood glucose levels among thirdtrimester pregnant women at AnNisa Hospital, Tangerang.Methods: A crosssectional study was conducted with 100 pregnant women in their third trimester. Dietary intake was assessed using a 24hour recall and the Nutrinote application. Fasting blood glucose was measured via standard laboratory enzymatic methods. Chisquare tests, Spearman correlation, and simple logistic regression were used to examine associations and adjust for confounders. Significance was set at α = 0.05.Results: Prepregnancy BMI was significantly associated with fasting blood glucose (p = 0.014). Energy intake (r = 0.351, p < 0.001), protein (r = 0.292, p = 0.002), and carbohydrate intake (r = 0.358, p < 0.001) correlated positively with fasting blood glucose, whereas fat (r = 0.173, p = 0.085) and water intake (r = 0.029, p = 0.773) did not. Logistic regression showed that higher energy (OR = 1.02; 95% CI 1.01–1.03; p = 0.001), protein (OR = 1.03; 95% CI 1.02–1.05; p < 0.001), and carbohydrate intake (OR = 1.01; 95% CI 1.00–1.02; p = 0.001) significantly increased the odds of elevated fasting blood glucose.Conclusion: Proper management of dietary energy, protein, and carbohydrate intake is essential to prevent elevated fasting blood glucose in pregnant women. Balanced nutrition education is recommended to prevent GDM.Recommendation: Healthcare providers should implement tailored nutrition education programs focusing on balanced macronutrient distribution and energy control to reduce the risk of GDM. Keywords: Dietary Patterns; Fasting Blood Glucose; Pregnant Women; Gestational Diabetes Mellitus
Factors Related to Acute Respiratory Infection Among Toddlers Novelia, Shinta; Rukmaini, Rukmaini; Kartika, Maudy Lila; Shrestha, Amrita; Durimalang, Sanches Evi
International Health Sciences Journal Vol. 1 No. 1 (2023): IHSJ Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ihsj.v1i1.32

Abstract

Background: Acute Respiratory Infection (ARI) is the main cause of child morbidity and mortality in the world. ISPA disease is the first most common disease experienced by the group of toddlers at the Menteng District Health Center at the MTBS poly. Objective: to determine the factors associated with the incidence of ARI in toddlers at the Menteng District Health Center, Central Jakarta in 2017. Methodology: This type of research is an analytic survey with a cross-sectional design. The population in this study were all mothers of toddlers who visited the MTBS polyclinic at the Menteng District Health Center with a total sample of 83 respondents who were taken by accidental sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire, observation of KMS (Health Card) and medical records. Univariate and bivariate data analysis using the chi square statistical test with a confidence level of 95% (α = 0.05). Results: The study showed that there was a relationship between nutritional status (p=0.030) and mother's knowledge (p-value 0.021) with the incidence of ARI in toddlers. Meanwhile, the variables of immunization status (p=0.120), exclusive breastfeeding (p=1) and mother's education (p=0.401) did not have a significant relationship with the incidence of ARI in toddlers. Conclusion: There is a significant relationship between the nutritional status of under-nourished toddlers and the low knowledge of toddler mothers and the incidence of ARI in toddlers at the Menteng District Health Center, Central Jakarta in 2017. It is recommended that medical staff on duty at the Menteng District Health Center be able to provide counseling to the public regarding the importance of paying attention to the nutritional status of toddlers, as well as providing education about ARI to the public, especially all mothers of children under five.