Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS SKRINING FITOKIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL FENOL-FLAVONOID EKSTRAK DAUN DAN BUAH TANAMAN GALAM RAWA GAMBUT (MELALEUCA CAJUPUTI ROXB) Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani; Okviyoandra Akhyar; Emilda Prasiska
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 9, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v9i2.5571

Abstract

Abstract.  The galam forest is a typical forest in South Kalimantan which is capable of growing on peat land. Generally, galam leaves are used as an herbal medicine and the fruits are used as a substitute for pepper as well as herbs additional material. Galam potential that can be used as herbs underlying the research done on phytochemical screening analysis, antioxidant activity and the fenol-flavonoid total level. Analysis was done to leaves and fruit ethanol extract of a galam plant. Compounds of secondary metabolite of alkaloid, polyphenol, quinone, flavonoid and saponin were found in galam leaves ethanol extract. Fruit ethanol extract contained compounds of  the polyphenol, quinone, flavonoid and saponin.  The total concentration of phenol from galam leaves and fruit ethanol extract were defined by using Folin-Ciocalteu method and the results were each 18,3615 ppm and 40,2926 ppm while the total of phenol level were as much as 16,52535 mg GAE/mg of extract and 36,26334 mg GAE/mg of extract . The total concentration of flavonoid was specified by using the method of AlCl3 and the values were 0,1146 ppm and 0,0076 ppm . The total levels of leaves and fruit extract flavonoid were as much as 0,3438 mg QE/g of extract and 0,0228 mg QE/g of extract. Antioxidant activity was specified by using DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhidrazyl) method with ascorbic acid as the comparison compounds. Antioxidant testing result showed that the values of leaves ethanol extract IC50 were 54,4906 ppm and 37,3752 ppm, while ascorbic acid was 9,887 ppm .
EFEKTIVITAS METODE COUPLE CARD BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA Emilda Prasiska; RRAAK Wardhani
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 10, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v10i2.6417

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen, dengan desain penelitian one grup pretest-postest desain dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas metode couple card berbasis inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 yang terdiri dari 22 siswa SD Kebun Bunga 9 Bnajarmasin. Data yang diperoleh terdiri dari  dua jenis data, yakni data aktifitas guru dalam menggunakan metode couple card berbasis inkuiri terbimbing, dan data hasil keterampilan berpikir kreatif siswa serta hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa untuk aktivitas guru dilihat dari keterlaksanaan RPP pada kegiatan belajar mengajar dimana memperoleh skor rata-rata 3,81 tergolong sangat baik. Data hasil keterampilan berpikir kreatif siswa diperoleh dari rata-rata keseluruhan nilai pretest dan posttest dimana kategorinya dari  kurang menjadi baik. Secara terpisah dapat dilihat pada setiap indikator terjadi peningkatan antara lain : indikator kelancaran (fluency) dari 32,9% menjadi 75%, indikator keluwesan (flexibility) 42% menjadi 68,1% , indikator keaslian (originality) 29,5% menjadi 64,7%, dan indikator keterperincian (elaboration) 34,3% menjadi 70,5%. Data hasil belajar siswa yakni presentase ketuntasan belajar sebesar 77.27% dan menandakan hasil belajar siswa sudah baik. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode couple card berbasis inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA di SD Kebun Bunga 9 Banjarmasin tergolong efektif dan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
PENENTUAN NILAI SPF DAN UJI ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus EKSTRAK DAUN DAN KULIT BATANG TANAMAN BANGKAL (Nauclea Subdita) Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani; Antoni Pardede; Emilda Prasiska
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.779 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v8i2.2737

Abstract

Tanaman bangkal adalah tanaman khas kalimantan selatan. Umumnya masyarakat kalimantan selatan menggunakan kulit tanaman bangkal untuk kosmetik dan daun tanaman bangkal untuk pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kemampuan tabir surya yang ditentukan melalui penentuan nilai SPF  (Sun Protection Factor) dan  uji antibakteri Staphylococcus aureus pada ekstrak etanol daun dan kulit batang tanaman bangkal (Nauclea subdita). Penentuan nilai SPF dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan uji antibakteri ekstrak terhadap Staphylococcus aureus dilakukan menggunakan metode difusi cakram. Klindamisin sebagai kontrol positif digunakan untuk menjadi pembanding aktivitas antibateri. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa nilai SPF meningkat sesuai dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak, baik untuk ekstrak daun maupun ekstrak kulit batang tanaman bangkal. Secara keseluruhan nilai SPF ekstrak daun lebih tinggi dibandingkan ekstrak kulit batang tanaman bangkal.  Uji antibakteri pada ekstrak daun dan kulit batang tanaman bangkal menunjukkan bahwa zona hambat yang terbesar dihasilkan oleh aktivitas antibakteri ekstrak daun tanaman bangkal dengan konsentrasi 300 ppm dan kekuatan antibakterinya termasuk kategori sedang, sedangkan ekstrak kulit batang tanaman bangkal tidak menunjukkan ada zona hambat. 
ANALYSIS OF ONLINE LEARNING DIFFICULTIES FOR CLASS X STUDENTS ON QUANTUM NUMBERS FOR THE ACADEMIC YEAR 2021/2022 AT MA RAUDHATUSYSYUBBAN Novi Rahmawanti; Leonye Shafiera Putri; Emilda Prasiska
Jurnal Scientia Vol. 10 No. 2 (2022): Education, Sosial science and Planning technique, March
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.757 KB) | DOI: 10.35337/scientia.Vol10.pp361-366

Abstract

Since the COVID-19 virus pandemic hit, the learning process has been shifted to online learning. The aim of this research to analysis online learning difficulties to class X MA Raudhatusysyubban year 2021/2022 at quantum number matter in chemistry object. In this paper described difficulties online learning not only from student but also from teacher. The research uses descriptive method. Results of the analysis showed that 26% of students had difficulty answering the test questions on the material of quantum numbers. Students difficulties are not all student’s like chemistry, duration in learning relative short, difficult understand in online learning, application sometimes crashes, internet quota and speed are not enough distube online process and replay learning. Teacher difficulties are each student’s has own internal and external problem, not eazy identify students understanding in online learning include requirement concept before quantum number matter, duration in learning relative short, teacher have to reduce assignments to students, and teacher difficult explain in online learning compared in real classroom.
ANALISIS SKRINING FITOKIMIA, KADAR TOTAL FENOL-FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU TANAMAN GALAM RAWA GAMBUT (Melaleuca cajuputi roxb) Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani; Okviyoandra Akhyar; Emilda Prasiska
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.518 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v4i1.1589

Abstract

Forest galam is forest typical south kalimantan capable of growing on land peat and have the potential as herbs. Bark galam is part plant which remains underutilized. Hence the study was done to know compound bioaktif which is found in bark galam so bark galam could be more used especially as herbs. Screening phytochemistry analysis, the total fenol-flavonoid and the antioxidant activity performed on extract ethanol bark galam. Based on the results of phytochemical screening, compounds of secondary metabolite contained in the bark extract were alkaloid, polyphenol, flavonoid and quinone. Total phenolic was defined by using Folin-Ciocalteu method at wavelengths 748 nm and the results was 33,8646 ppm with the total of phenol  level was 30,47814 mg GAE/g of extract. The total flavonoid was specified by using the method of AlCl3 at 373,6 nm. The results showed that the total concentration of flavonoid 0,0942 ppm with the total level of extract flavonoid was 0,2826 mg QE/g of extract. The antioxidant activity test uses DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhidrazyl) method and the measurement uses spectrophotometry UV-Vis at wavelengths 518,90 nm. The comparison compound used is ascorbic acid. Antioxidant activity test showed that the IC50 values in the bark extract is 44,4888 ppm. Antioxidant intensity in the bark of galam extract is included in very strong intensity (<50 ppm).
Pelatihan Motivasi dan Orientasi Masa Depan Peserta Didik dengan Menggunakan Peta Mimpi Yasmine Khairunnisa; Fitria Rizkiana; Herlina Apriani; Emilda Prasiska
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.138 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.266

Abstract

Abstrak: Sebagian besar anak-anak di SMAN 1 Kandangan tidak memiliki rencana masa depan yang jelas sesuai dengan keinginan mereka; masa depan mereka ditentukan oleh orang tua ataupun keadaan. Maka dari itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan tujuan untuk memupuk motivasi siswa-siswi di sekolah melalui pelatihan atau workshop untuk membantu mereka menemukan semangat belajarnya demi meraih cita-cita yang diinginkannya, serta membantu peserta didik yang masih kebingungan untuk memutuskan rencana masa depannya agar mampu secara mandiri merencanakan kehidupannya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan konsep seminar menggunakan media peta mimpi yang berisikan bagan rencana dari tahun 2018 hingga 2028. Pada kertas tersebut, peserta didik menuliskan secara rinci rencana masa depannya dalam rentang waktu 10 tahun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMAN 1 Kandangan ini berjalan dengan lancar dan mendapat antusiasme yang besar dari siswa. Namun, kurang panjangnya waktu yang disediakan menyebabkan siswa kesulitan untuk mengisi peta mimpinya karena siswa terkesan dituntut untuk tiba-tiba menuliskan rencana masa depan secara detail tanpa diberikan waktu untuk berpikir. Dari hasil angket siswa didapatkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat yang besar untuk belajar dan meneruskan pendidikannya, serta mereka memiliki motivasi yang mendasari semangat mereka untuk belajar yang dipengaruhi oleh orang tua, teman, dan lingkungan sekitarnya. Kata kunci: motivasi; masa depan; peta mimpi
Pelatihan Pendampingan Kelas Mika (Milenial Berkarakter) Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Memanfaatkan Barang Bekas Emilda Prasiska; Herlina Apriani; Antoni Pardede
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.835 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.442

Abstract

Rendahnya kepedulian masyarakat dalam kegiatan mengelola sampah di lingkungan sekitar merupakan salah satu bentuk kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan. Perlu dilakukan suatu gerakan yang dapat menumbuhkan  kesadaran untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara menanamkan pendidikan karakter peduli lingkungan sedini mungkin kepada siswa. Pendidikan karakter peduli lingkungan yang ditanamkan kepada siswa diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap cara berpikir dan perilaku siswa dalam menjaga lingkungan sekitar. Memanfaatkan barang bekas merupakan salah satu cara dalam mengelola sampah. Pelaksana melakukan pengabdian kepada masyarakat di SDN Kebun Bunga 9 Banjarmasin untuk memberikan pelatihan pendampingan kelas mika (milenial berkarakter) untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Hasil kinerja siswa dalam membuat tempat pensil dari botol bekas rata-rata memiliki skor sebesar 3.4 dengan kategori baik. Selain menambah wawasan siswa tentang pendidikan karakter peduli lingkungan kegiatan ini juga memberikan bekal keterampilan kepada siswa untuk membuat produk kreatif dalam memanfaatkan barang bekas.
Meningkatkan Pengembangan Diri dan Motivasi Anak Jalanan di Yayasan Anak Bangsa Mandiri Banua Emilda Prasiska; RR. Ariessanty Alicia K.W; Antoni Pardede; Akhmad Rizkhi Ridhani; Jarkawi Jarkawi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.767

Abstract

Anak jalanan merupakan anak yang beresiko, anak-anak yang tidak dapat berkembang secara optimal karena mereka hidup di jalanan. Anak jalanan memerlukan kegiatan-kegiatan yang positif selain bimbingan belajar. Pengembangan diri berhubungan dengan potensi-potensi diri yang dioptimalkan secara efektif dan kontinu. Potensi adalah modal manusia untuk tumbuh dan berkembang secara luar biasa jika dapat dideteksi, dimotivasi dan dikembangkan atau diaktualisasikan dalam kehidupan nyata. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pelaksanaan penelitian tindakan yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan (tindakan), observasi, evaluasi serta refleksi. Kegiatan yang dilakukan memperoleh 2 data yakni hasil lembar kegiatan dream activity dan lembar angket motivasi. Hasil data pada lembar kegiatan dream activity menunjukkan pengembangan diri anak pada setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan rata-rata 85% berkategori baik. Hasil data pada lembar angket motivasi menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian dapat meningkatkan motivasi belajar anak dengan diperoleh  rata-rata nilai pretest sebesar 77.9 dan nilai posttest sebesar 89.6. Dengan demikian kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman anak jalanan tentang pengembangan diri sehingga meningkatkan pengembangan diri dan motivasi belajar anak jalanan.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DAN LURING SELAMA PANDEMIK COVID 19 PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 10 BANJARMASIN Muhammad Yuhdhi; Emilda Prasiska; Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 5, No 1 (2022): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.019 KB) | DOI: 10.31602/dl.v5i1.6868

Abstract

Sektor pendidikan menjadi salah satu yang terdampak akibat adanya pandemik Covid 19, sehingga kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan dengan metode tatap muka di kelas, menjadi beralih ke kegiatan belajar mengajar di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring dan luring selama pandemik Covid 19 pada mata pelajaran kimia di SMA Negeri 10 Banjarmasin. Kriteria dalam angke penelitian ini terhadap efektivitas penggunaan daring dan luring dalam mata pelajaran kimia selama pandemik Covid 19 yaitu pencapaian tujuan instruksional, pengalaman belajar atraktif, ketuntasan belajar, hasil belajar, minat dan motivasi, serta sarana dan sumber daya. Persepsi siswa dalam mengisi angket menjadi dasar menentukan efektiktivas pembelajaran kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data berupa penyeberan angket secara online. Pengolahan data menggunakan metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran luring lebih efektif daripada pembelajaran daring pada mata pelajaran kimia, dimana berdasarkan perhitungan metode MAUT menghasilkan 0,68 pembelajaran luring dan 0.16 untuk nilai pembelajaran daring.
Pengembangan Bahan Ajar IPA Topik Pencemaran Lingkungan Berbasis Nilai-Nilai Keislaman pada Lingkungan Rawa Gambut Emilda Prasiska; Fitria Rizkiana
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i3.697

Abstract

Pengembangan bahan ajar merupakan kegiatan mendesain bahan ajar yang sudah ada menjadi bahan ajar yang baru dengan tujuan menciptakan kegiatan belajar yang efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan siswa, dan memiliki nilai lebih dari bahan ajar sebelumnya. Bahan ajar yang terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an menjadi salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai keislaman kepada siswa, selain itu perlu memberikan bahan ajar yang berkaitan dengan lingkungan sekitarnya sendiri, karena seperti yang diketahui Banjarmasin merupakan lingkungan Rawa Gambut yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar untuk siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian (R&D), yang dimana pada tahapan yang dilakukan pada penelitian yaitu melakukan (1) Studi Pendahuluan (Research and Information Collecting), (2) Merencanakan Penelitian (Planning Research), (3) Pengembangan Desain (Develop Preliminary Of Product), (4) Uji lapangan terbatas (Preliminary Field Testing), dan (5) Revisi Hasil Uji lapangan terbatas (Main Product Revision). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dihasilkan sangat layak dan sangat praktis untuk dapat digunakan oleh guru maupun siswa di sekolah sebagai bahan ajar. Selanjutnya bahan ajar dapat didesiminasikan ke uji lapangan yang lebih luas untuk mengukur keefektifan bahan ajar yang sudah dikembangkan.