Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

QUALITY ANALYSIS OF USED COOKING OIL REFINING RESULTS WITH BIOADSORBENT COMPOSITION OF PALM FIBER WASTE AND BLEACHING EARTH: Analisis Kualitas Hasil Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Komposisi Bioadsorben Limbah Fiber Kelapa Sawit Dan Bleaching Earth Muhammad Indra Darmawan; Adzani Ghani Ilmannafian; Mariatul Kiptiah; Khatimatul Husna
Agroindustrial Technology Journal Vol. 8 No. 2 (2024): Agroindustrial Technology Journal [ATJ]
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v8i2.12435

Abstract

Minyak jelantah adalah minyak hasil dari sisa penggorengan berulang-ulang sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit dan mencemari lingkungan. Oleh karenanya sebagai limbah perlu dilakukan upaya pemanfaatan limbah minyak jelantah yang salah satunya melalui regenerasi menggunakan bioadsorben limbah fiber kelapa sawit dan bleaching earth. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas bioadsorben dari limbah fiber kelapa sawit serta menganalisis kualitas hasil pemurnian minyak jelantah dengan bioadsorben limbah fiber kelapa sawit, dan bleaching earth. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pembuatan bioadsroben dari limbah fiber kelapa sawit, pemurnian minyak minyak menggunakan biadsorben limbah fiber kelapa sawit dan bleaching earth dengan variasi F1 (0%:100%), F2 (25%:75%), F3 (50%:50%), F4 (75%:25%), dan F5 (100%:0%), lalu di analisis hasil pengujian. Hasil menunjukkan bahwa kualitas bioadsorben ini memenuhi standar SNI 06-3730-1995 dalam parameter kadar air, kadar abu, karbon aktif murni, bagian yang hilang pada pemanasan 950℃, dan parameter daya serap iodin. Hasil terbaik permunian minyak jelantah dengan bioadsorben fiber kelapa sawit dan bleaching earth yaitu pada 50% bioadsorben fiber kelapa sawit dan 50% bleaching earth, yang mengalami penurunan nilai kadar air, asam lemak bebas, bilangan asam, dan bilangan peroksida walaupun masih belum sesuai dengan SNI-3741:2013 dan SNI-7709:2019. Kata kunci: Bioadsorben, Bleaching earth, Fiber, Pemurnian Minyak.
The Effect of Drying Methods on The Quality of Dragon Fruit Skin Tea Adzani Ghani Ilmannafian; Mariatul Kiptiah; Muhammad Indra Darmawan
Agroindustrial Journal Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/aij.v11i1.90154

Abstract

As a co-product, dragon fruit peels still contain polyphenols that can be used as a tea product alternative, requiring an appropriate drying process. Therefore, it is necessary to find a suitable drying method to obtain high-quality dragon fruit peels as tea product ingredients. The aim of this research is to determine the quality of dragon fruit skin tea with different drying methods. This research used an experimental method by using sun drying against the oven as a drying method in the drying stages of the dragon fruit tea skin making process. The dried fruit peels were then characterized by their tannin, flavonoid, vitamin C, and water contents, as well as their hedonic test scores. The results showed that the qualitative results of tannins and flavonoids in dragon fruit peel tea were positive (+), and the vitamin C content of the peel tea was higher when produced in sun-dried (6.6 mg/100g). On the contrary, the water content of dragon fruit peel tea was higher (7%) by oven drying. Based on hedonic tests, the panelists preferred dragon fruit peel tea produced by the sun drying.
Analisis Daur Hidup Usahatani Jagung Pakan Dengan Mekanisasi Terhadap Gas Rumah Kaca (GRK) Di Desa Tambang Ulang, Kalimantan Selatan Darmawan, Muhammad Indra; Ilmannafian, Adzani Ghani; Kiptiah, Mariatul; Mawardi, Muhammad Ikhsan
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v11i2.201

Abstract

The development of maize agricultural in Indonesia continues to increase. Along with this, the potential risks in environmental aspects as GHGs will be even greater. The purpose of this study is to identify and measure GHGs in each process flow of maize agriculture and provide recommendations for efficient mitigation efforts against environmental impacts generated by maize agriculture with a semi-automatic system in Tambang Ulang village. The research method used is field research in Tambang Ulang Village with LCA analysis carried out in four stages, definition of objectives and scope, input and output inventory analysis, environmental impact analysis of inventory, and interpretation of results. GHG measurements are carried out using emission factors and energy coefficients, calculations based on the guidelines of the Intergovernmental Panel on Climate Change. The results showed that the GHG emissions produced in the production per ton of maize were 401.12 kg CO2 eq. The largest GHG emissions are produced by urea fertilization with emissions of 51.38% of the total emissions produced. Mitigation recommendations that can be done to reduce GHG emissions are using types of manure with less N amounts and reducing the use of chemical fertilizers; adding organic fertilizers that are more environmentally friendly; and using legume cover crops and N-fixing bacteria as environmentally friendly N sources.  
Development of TOGA Edu-Tourism with Augmented Reality Technology Meldayanoor, Meldayanoor; Julianto, Veri; Darmawan, Muhammad Indra; Mustofa, Jupri; Adelia, Firda
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 14 No. 4 (2025): August 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtepl.v14i4.1268-1281

Abstract

The development of Edu-tourism based on family medicinal plants (TOGA) in Tirta Jaya Village, supported by Augmented Reality (AR) technology, can enhance education, environmental conservation, and local economic opportunities. This Edu-tourism initiative offers an innovative and sustainable tourism model that positively impacts the tourism sector and the economy.  This study aims to explore and analyze the potential for developing TOGA-based Edu-tourism with AR technology support as an innovative educational tourism model, providing benefits to the community and the environment, while adding value to sustainable local products. This study employs a qualitative descriptive approach with three main stages: a literature review and field data collection to analyze the potential of TOGA and AR technology; an evaluation of TOGA potential based on tourism attraction feasibility, flagship product prioritization, and value-added analysis using the Hayami method; and the development of AR components for interactive education. The results indicate that the combination of TOGA and AR technology can increase public awareness of health, medicinal plant conservation, and local economic empowerment through interactive educational tourism. The educational tourism attraction TOGA Tirta Jaya Village has a high feasibility index, with an average score above 79%, making it worthy of development.   Keywords: Added value; Augmented reality; Edu-tourism; Family medicinal plants (TOGA); TOGA products.
ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA REFINERY PLANT DI PT. X Ilmannafian, Adzani Ghani; Kiptiah, Mariatul; Darmawan, Muhammad Indra
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v11i1.189

Abstract

Mesin berperan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen. Mesin yang tidak dalam kondisi optimal dapat mengganggu kinerja dalam proses produksi sehingga proses produksi akan terhambat dan target dari produksi tidak akan tercapai. Metode OEE digunakan untuk menghitung keefektifan kinerja mesin dan peralatan secara keseluruhan yang ada di PT. X . Tujuan penelitian ini adalah menganalisa nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang efektifitas peralatan produksi yang digunakan. Metode pada penelitian ini adalah fishbone diagram dan FMECA (Failure Mode, Effects, and Criticality Analysis) dimana dengan menggunakan 2 metode yakni metode FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) dan Criticality Analysis. Hasil analisis penelitian dapat diketahui nilai OEE rendah yaitu 84.23% sehingga nilai tersebut belum sesuai yang diharapkan, dimana faktor yang paling dominan adalah measurement, penyebab utamanya yaitu alat ukur tidak dikalibrasi (Temperatur Transmitter, Pressure Transmitter, dan Vacuum Transmitter). PT X sebaiknya dilakukan preventive maintenance yang di perhatikan lagi oleh pihak maintenance seperti pengecekan temperatur transmitter, dan lain–lain
ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA REFINERY PLANT DI PT. X Ilmannafian, Adzani Ghani; Kiptiah, Mariatul; Darmawan, Muhammad Indra
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v11i1.189

Abstract

Mesin berperan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen. Mesin yang tidak dalam kondisi optimal dapat mengganggu kinerja dalam proses produksi sehingga proses produksi akan terhambat dan target dari produksi tidak akan tercapai. Metode OEE digunakan untuk menghitung keefektifan kinerja mesin dan peralatan secara keseluruhan yang ada di PT. X . Tujuan penelitian ini adalah menganalisa nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang efektifitas peralatan produksi yang digunakan. Metode pada penelitian ini adalah fishbone diagram dan FMECA (Failure Mode, Effects, and Criticality Analysis) dimana dengan menggunakan 2 metode yakni metode FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) dan Criticality Analysis. Hasil analisis penelitian dapat diketahui nilai OEE rendah yaitu 84.23% sehingga nilai tersebut belum sesuai yang diharapkan, dimana faktor yang paling dominan adalah measurement, penyebab utamanya yaitu alat ukur tidak dikalibrasi (Temperatur Transmitter, Pressure Transmitter, dan Vacuum Transmitter). PT X sebaiknya dilakukan preventive maintenance yang di perhatikan lagi oleh pihak maintenance seperti pengecekan temperatur transmitter, dan lain–lain