Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

The Pengaruh Kualitas Udara Ambient dan Karakteristik Individu Terhadap Kapasitas Parkir Kota Makassar Pulih aisyah, Aisyah; Ikhtiar, Muhammad; Fachrin, Suharni a.
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 3 (Juli, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.052 KB) | DOI: 10.33368/woh.v1i3.42

Abstract

Maximal air volume is KVP, issued at the first one second when the maximum ekspirasi after doing the maximal inspiration and the measurement can be done by spirometri. Factors that can affect a person's lung function among other things the age, gender, smoking habits, environment, and pulmonary disease, working period, APD. The purpose of this research was to analyze the influence of the ambient air quality and characteristics of the individual against the vital capacity of lungs on parking, this research is research observational analytic with cross sectional approach. The collection of data using questionnaires and measurements of air quality CO and NO2. The sample of this research as many as 50 people using Total Sampling. Analysis on statistical tests using test bivariat chi-square and multivariate analysis using linear regression statistical tests. The results of the research showed there are between the age of influence with the KVP retrieved value R square 127 Furthermore there is no relationship between time of work with the KVP i.e. p = 0518 > = 0.05, then there is no relationship between smoking habit with the KVP, no relationship between air quality with the KVP and there is no relationship between APD with the KVP i.e. p = 0. 362 and there are influences between a history of pulmonary disease with KVP the values R square 583 times compared to normal lung diseases history the next variable is the most influential pulmonary disease history against KVP with significant value 0.00 meaning hypothesis accepted because the value of sig p value 0.05 <. This research was menyarankani so ukang parking can keep his physical condition by doing olaraga, control the habit of smoking and the use of masks. As well as often checked health in health service center closest to you.
Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Petugas Kebersihan Di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Kota Makassar Aisyah, St.; Fachrin, Suharni A.; Haeruddin, Haeruddin; Rahman, Irfandi
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 2 No. 3 (Juli, 2019)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.449 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.185

Abstract

International Labour Organization (ILO) bahwa setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Kelelahan adalah berkurangnya kemampuan fisik dan mental sebagai akibat dari penggunaan berlebih pada fisik, mental atau emosional yang dapat mengurangi hampir seluruh kemampuan fisik termasuk kekuatan, kecepatan, kecepatan reaksi, koordinasi, dan pengambilan keputusan atau keseimbangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja petugas kebersihan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study yang dilengkapi pendekatan metode kuantitatif, responden penelitian ini sebanyak 57 orang, metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, dengan analisis Uji statistik yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan Program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian pada petugas kebersihan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar yaitu: tidak ada pengaruh umur terhadap kelelahan kerja pada petugas kebersihan, tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap kelelahan kerja pada petugas kebersihan, tidak ada pengaruh status gizi terhadap kelelahan kerja pada petugas kebersihan, tidak ada pengaruh kadar Hb terhadap kelelahan kerja pada petugas kebersihan, tidak ada pengaruh lama kerja terhadap kelelahan kerja pada petugas kebersihan, ada pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja pada petugas kebersihan. Kesimpulan bahwa beban kerja berpengaruh terhadap kelelahan kerja bagi petugas kebersihan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, disarankan petugas kebersihan agar mengoptimalkan waktu istrahat yang diberikan sehingga dapat mengurangi kelelahan pada saat bekerja.
ANALISIS HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETALTERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BRI CAB PANAKKUKANG MAKASSAR TAHUN 2018 R, Astuti; Russeng, Syamsiar S.; Fachrin, Suharni A.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.37 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i1.86

Abstract

Perbankan merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dan menunjang perekonomian.Negara secara keseluruhan. Saat ini kegiatan perbankan bekerja menggunakan komputer sebagai media kerja yang salah satu jenis pekerjaan beresiko dan akan berdampak buruk pada kesehatan seperti muskuloskeletal dan mengakibatkan kelelahan yang nantinya akan berdampak terhadap kinerja karyawan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubunganposturkerja dengan keluhan muskuloskeletal terhadap kinerja karyawan PT. BRI di Kota Makassar.Jenis penelitian menggunakanobservasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 karyawan.Penelitian dilakukan di PT. BRI Cabang Panakukang Makassar.Hasil penelitian yang didapatkan ada hubungan postur kerja terhadap keluhan muskuloskeletal, ada hubungan antara postur kerja dengan kinerja, ada hubungan antara keluhan muskuloskeletal dengan kinerja karyawan di PT. BRI Cabang Panakukang Makassar.Kesimpulannya bahwa besarnya efek tidak langsung postur kerja terhadap kinerja melalui keluhan muskuloskeletal adalah -0,070 yang bermakna setiap peningkatan 1 poin beban kerja mampu menurunkan 0,070.Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi mengenai keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh karyawan agar dijadikan pertimbangan dalam mengatasi masalahnya dan mengurangi keluhan muskuloskeletal agar kinerja karyawan dapat meningkat.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SAAT MELAUT PADA PENANGKAP IKAN DI KELURAHAN LAPPA KECEMATAN SINJAI UTARA Rahman, Irfandi; Mallapiang, Fatmawaty; Fachrin, Suharni A.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 13 No 6 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.854 KB)

Abstract

Nelayan penangkap ikan adalah sebuah pekerjaan diatas permukaan perairan, dimana nelayan penangkap ikan berisiko tinggi untuk mengalami Kecelakaan Akibat Kerja ataupun Penyakit Akibat Kerja (Kalalo, 2016, Handayani, 2014, Tjahjanto, 2016, Purwanto, 2014, Putra, 2017, Purwangka, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan keselamatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa, dan mengkaji penerapan kesehatan kerja saat melaut pada nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian ini sebanyak 6 orang, dengan kriteria nelayan penangkap ikan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan obsevasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja saat melaut (memiliki pengalaman dan pengetahuan keselamatan, alat-alat keselamatan, penggunaan APD, tidak takabur dan berkata kotor dilaut). Sedangkan kesehatan kerja pada nelayan penangkap ikan saat melaut (memiliki kartu nelayan, kotak P3K, pemeriksaan kesehatan sebelum melaut). Kesimpulan (1) nelayan penangkap ikan memiliki pengetahuan keselamatan, alat-alat keselamatan, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), dan tidak boleh takabur dan berkata kotor dilaut. (2) nelayan penangkap ikan perlu menyiapkan alat kesehatan seperti kotak P3K, kartu nelayan, program penyuluhan kesehatan, dan unit-unit kesehatan untuk nelayan penangkap ikan di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN DI PT. MARUKI INTERNASIONAL INDONESIA MAKASSAR TAHUN 2018 Latuconsin, Nur Aisah; Yahya Thamrin, Yahya; Fachrin, Suharni A.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.266 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i1.97

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam kelancaran produksi sehingga program K3 harus diterapkan di perusahaan dan bukan hanya sekadar wacana. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan kerja yang dapat terjadi karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman ataupun karena human error. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor determinan terjadinya kecelakaan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Tahun 2018 ditinjau dari karakteristik responden, sikap kerja dan pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 84 dengan menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lingkungan kerja dan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel, sikap dan pengetahuan dengan kecelakaan kerja pada karyawan PT. Maruki Internasional Indonesia. Variable sikap dan pengetahuan harus mendapat perhatian khusus untuk mencegah kecelakaan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia. Diharapkan agar pihak perusahaan memberikan sosialisasi K3 dalam bentuk poster yang mudah dan jelas terbaca serta menarik perhatian. Perusahaan juga harus memperbaharui job safety analysis jika terjadi perubahan proses kerja.
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT MARUKI INTERNATIONAL INDONESIA Awaluddin, Awaluddin; Fachrin, Suharni A.; Haeruddin, Haeruddin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 13 No 6 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.703 KB)

Abstract

Kecelakaan Kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja dan juga pada pengusaha. PT. Maruki International Indonesia telah menerapkan manajemen K3 namun belum dapat mencapai zero accident. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional study untuk menganalisis pengaruh penerapan Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Perilaku Keselamatan Karyawan di PT. Maruki International Indonesia. Sampel dalam penelitian ini yaitu karyawan di bagian produksi PT. Maruki International Indonesia sebanyak 140 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan komitmen dan kebijakan K3 terhadap perilaku keselamatan karyawan (p= 0,000). Ada pengaruh yang signifikan Perencanaan K3 terhadap perilaku keselamatan karyawan (p= 0,000) Tidak ada pengaruh Lingkungan fisik terhadap perilaku keselamatan karyawan (p=0,378). Disarankan supaya pihak manajemen K3 PT Maruki International Indonesia untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap tindakan pekerja dalam bekerja dengan berusaha menjadikan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai budaya kerja.
Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome Pegawai PLN UIW Sulselrabar Kota Makassar Bardi, Nur Khafifah; Fachrin, Suharni A.; Arman; Nurlaila Tussaadah
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.165

Abstract

PT PLN (Persero) memiliki peranan yang penting terutama dalam bentuk pelayanan publik dalam urusan konsumsi listrik, serta distribusi listrik kepada masyarakat. Hal ini menuntut pegawai PLN untuk selalu berada di kantor, yang dimana dapat memicu terjadinya keluhan Sick Building Syndrome (SBS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan Sick Building Syndrome (SBS) pada pegawai di PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar Kota Makassar pada bulan Juni 2020. Sampel penelitian berjumlah 164 orang dari total populasi yang berjumlah 164 orang yang diperoleh dengan cara total sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Responden yang mengalami keluhan Sick Building Syndrome, lebih tinggi daripada yang tidak mengalami keluhan Sick Building Syndrome. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel suhu ruangan dengan keluhan SBS (P-value = 0,024). Sedangkan variabel umur, masa kerja, dan kelembaban ruangan tidak berhubungan dengan keluhan SBS karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai p di atas nilai α=0,05. Hasil uji statistik antara hubungan ketiga variabel tersebut dengan keluhan SBS adalah umur (p-value = 0,531), masa kerja (p-value = 0,394), dan kelembaban ruangan (p-value = 0,164). Jika terlalu lama berada di dalam ruangan yang berAC, maka dapat memicu terjadinya sick building syndrome. Untuk itu, disarankan agar karyawan selalu menjaga kondisi tubuh dan melakukan peregangan relaksasi ketika keluhan SBS dirasa muncul dan selalu mengecek suhu ruangan agar tetap normal.
Hubungan Stres Kerja, Umur, dan Perilaku Merokok dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Makassar Basruddin, Saskia; Fachrin, Suharni A.; Patimah, Sitti
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.324

Abstract

Pekerja bagian produksi adalah salah satu pekerja yang mempunyai resiko terkena tekanan darah tinggi maupun tekanan darah rendah yang sering dijumpai dalam masyarakat. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah stres. Stres merupakan suatu respon nonspesifik dari tubuh terhadap setiap tekanan atau tuntutan yang mungkin muncul, baik dari kondisi yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Antara Stress Kerja, Umur Dan Perilaku Merokok Dengan Tekanan Darah pada Pekerja Di PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Tahun 2020 dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Hasil ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara stres kerja dengan tekanan darah (0,003<0,005), (0,205<0,005) tidak ada hubungan signifikan antara umur dengan tekanan darah (0,863>0,005) tidak ada hubungan signifikan antara perilaku merokok dengan tekanan darah.
Behavior Based Safety Implementation Using the DO IT Method at Pertamina in Makassar City Baharuddin, Alfina; Fachrin, Suharni A.; Putri , Widya Eka
Diversity: Disease Preventive of Research Integrity Volume 4, Issue 1, August 2023
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/diversity.v4i1.40918

Abstract

The application of Behavior Based Safety (BBS) in an effort to reduce the potential risk of accidents has been widely applied in various industries. However, its application with the DO IT (Define, Observed, Intervene Test) method to change unsafe behavior is still rarely implemented. The purpose of the research is how to identify the stages of implementing Behavior Based Safety (BBS) with the DO IT method, what forms of intervention are given in an effort to modify worker behavior for Pertamina officers in of Makassar. This type of research is quantitative with an observational approach. With behavior-based safety using the DO IT method Data collection is done by observation, reviewing documents, and interviews. The Observe stage is to observe the behavior that has been determined, obtained an initial score that the rate of PPE application among the workers was 66,6%. most workers had shown safe behavior (56,6%). Safety briefing was conducted at the Daily Section of the Pertamina. The results, it was found that, with regard to the compliance with operation procedure , most workers had shown safe behavior (53,3%). Based on the research results, the DO IT method is an effective and efficient method for industries that do not yet have a good occupational safety and health management system in a company. This study recommends that companies apply the do it method and strengthen oversight and monitoring related to safety behavior in preventing work accidents and increasing employee work productivity.
Pelaksanaan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Kota Makassar Tahun 2023: Implementation of Occupational Health and Safety Standards at Ibnu Sina Hospital YW-UMI Makassar City in 2023 Muthmainnah, Muthmainnah; Fachrin, Suharni A.; Ikhtiar, Muhammad
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1840

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pelaksanaan Standar K3 Rumah Sakit belum diterapkan secara merata di Indonesia. Meskipun ada peraturan, tidak semua rumah sakit mengikuti pelaksanaan standar K3RS yang sama. Data BPJS Ketenagakerjaan Januari hingga September 2021 terdapat 82 ribu kasus kecelakaan kerja dan 179 kasus penyakit akibat kerja. Tujuan: Untuk menganalisis pelaksanaan standar K3 di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Kota Makassar. Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif. Pemilihan 3 informan menggunakan teknik purposive. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dalam penelitan ini menggunakan pendekatan content analysis. Pengujian keabsahan data melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil: Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI di Kota Makassar sudah menerapkan standar K3RS yang diatur dalam Permenkes nomor 66 tahun 2016 namun masih belum maksimal dalam pelaksanannya yang mencakup manajemen risiko, keselamatan dan keamanan, pelayanan kesehatan kerja, pengelolaan limbah B3, pencegahan dan pengendalian kebakaran, pengelolaan prasarana Rumah Sakit, peralatan medis, dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat. Kesimpulan: Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Kota Makassar sudah menerapkan pelaksanaan standar K3RS namun belum maksimal dalam pelaksanaannya. Saran kepada Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Kota Makassar untuk memfungsikan hydrant dan menyediakannya di beberapa titik yang terjangkau saat terjadi kebakaran. ABSTRACT Background: The implementation of Hospital K3 Standards has not been evenly implemented in Indonesia. Although there are regulations, not all hospitals follow the same implementation of K3RS standards. BPJS Ketenagakerjaan data from January to September 2021 showed 82 thousand cases of work accidents and 179 cases of work-related diseases. Objective: To analyze the implementation of K3 standards at Ibnu Sina YW-UMI Hospital, Makassar City. Method: This study is qualitative. The selection of 3 informants used a purposive technique. Data were collected through observation and in-depth interviews. Data analysis in this study used a content analysis approach. Data validity testing through source triangulation and technique triangulation. Results: Ibnu Sina Hospital YW-UMI Makassar City has implemented the K3RS standards regulated in the Minister of Health Regulation number 66 of 2016 but has not been maximized in its implementation which includes risk management, safety and security, occupational health services, B3 waste management, fire prevention and control, hospital infrastructure management, medical equipment, and emergency response preparedness. Conclusion: Ibnu Sina Hospital YW-UMI Makassar City has implemented the K3RS standards but has not been maximized in its implementation. Suggestions for Ibnu Sina Hospital YW-UMI Makassar City to operate hydrants and provide them at several points that can be accessed during a fire.