Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Peduli Masyarakat

Kelas Spiritualitas melalui Metode Murottal dan Dzikir dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Menghadapi Menopause Haniyah, Siti; Triana, Noor Yunida; Dewi, Pramesti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2686

Abstract

Menopause merupakan pengertian dari berhentinya masa kesuburan dan masa reproduksi wanita yang ditandai dengan berhentinya masa menstruasi atau siklus bulanan seiring bertambahnya usia dan penurunan hormon. Selama masa transisi ini, ovarium mulai melemah sehingga tingkat gairah seksual punsemakin menurun secara alami dari hormon esterogen dan progesteron. Tanda dan gejala menopause seperti perubahan penampilan fisik, ketidakteraturan siklus haid, kekeringan liang senggama (vagina), perubahan kulit, perubahan payudara, perubahan – perubahan seksual, perubahan emosi, daya ingat menurun dan mudah tersinggung. Terdapat berbagai macam media penyuluhan seperti televisi, video bergambar, dan media cetak. Media yang paling diminati yaitu buku saku dan leaflet. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan masih terdapat ibu yang belum tahu tentang kecemasan saat menghadapi menopause. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 ibu didapatkan data bahwa 80% ibu memberikan mengalami keletihan dan kecemasan yang berujung pada gangguan tidur, perubahan mood dan rasa sering berdebar-debar. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi masalah psikologis dalam diri Ibu tersebut. Maka perlu diberikan pemberian informasi melalui metode Kelas Spiritualits untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai menopause. Tujuan pengabdian masyarakat untuk menurunkan kecemasan menjelang menopause dengan metode murotal dan dzikir. Pengabmas ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Juli 2023 d Perumahan Tegalsari Kembaran dengan dihadiri 13 ibu. Dari hasil T test (p-value) 0,001 artinya dzikir dan murotal menurunkan kecemasan pada wanita menghadapi menopause.
Hubungan Kecemasan Akademik dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Tondani, Amalina Firda; Rahmawati, Arni Nur; Triana, Noor Yunida
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4242

Abstract

Prestasi belajar merupakan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil atau tujuan belajar. Kecemasan akademik adalah saat seseorang merasa khawatir terhadap berbagai potensi ancaman yang mungkin datang dari lingkungan akademik, termasuk pengajar dan mata pelajaran tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan akademik dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Kembaran. Penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode proportionate stratified random sampling sebanyak 135 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Academy Anxiety Scale (AAS). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis Spearman Rank. Hasil diperoleh responden sebagian besar berjenis kelamin laki – laki (60,7%), berusia <14 tahun (55,6%), tingkat kecemasan akademik kategori sedang (79,3%), prestasi belajar sedang (79,3%). Uji Spearman Rank didapatkan tidak ada hubungan kecemasan akademik dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Kembaran p value 0,635 (<0,05).
Edukasi Kompres Formulasi Irisan Bawang Merah sebagai Alternatif Penurun Demam Anak pada Kader dan Ibu Aziz, Salva Nurdianti; Wirakhmi, Ikit Netra; Triana, Noor Yunida
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5812

Abstract

Demam merupakan suhu tubuh diluar batas normal yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kejang demam. Salah satu metode non farmakologi untuk menurunkan demam yaitu perawatan kompres formulasi irisan bawang merah yang memiliki kandungan minyak atsiri berfungsi melancarkan peredaran darah serta menurunkan suhu tubuh. Permasalah ini dapat ditangani melalui edukasi kesehatan kompres formulasi irisan bawang merah sebagai alternatif penurun demam anak pada kader dan ibu di Posyandu Bina Kasih. Tujuan edukasi ini meningkatkan pengetahuan kader dan ibu dalam penggunaan kompres formulasi irisan bawang merah sebagai alternatif penurun demam anak. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebanyak 5 kader dan 35 ibu di Posyandu Bina kasih. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari ceramah, sesi tanya jawab dan diskusi serta mengukur tingkat pengetahuan kader dan ibu sebelum dan sesudah diberikan edukasi Kesehatan. Kegiatan evaluasi pengabdian ini yaitu melalakukan praktik kompres formulasi irisan bawang merah kepada kader dengan menggunakan alat bantu pantom. Hasil Pengabdian kepada masyarakat diperoleh nilai rata-rata pengetahuan kader dan ibu yaitu 61 (75%) dikategori cukup dan setelah diberikan edukasi kesehatan yaitu nilai rata-rata 83 (82,5%) berada dikategori baik. Luaran dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah publikasi jurnal yang terkareditasi.
Edukasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk Meningkatkan Pengetahuan Kader dan Ibu Bayi Usia 6-24 Bulan serta Keterampilan Kader Putrie, Azzahra; Wirakhmi, Ikit Netra; Triana, Noor Yunida
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.5798

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6-24 bulan erat kaitannya dengan pemberian nutrisi melalui MPASI. Kurangnya pengetahuan ibu menjadi faktor utama ketidaktepatan pemberian MPASI. Berdasarkan hasil wawancara di Posyandu Melati 1 Desa Mersi terhadap ibu kader posyandu, rata-rata ibu memperkenalkan MPASI bayi usia 6-24 bulan dengan menu MPASI fortifikasi. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini untuk meningkatkan pengetahuan kader dan ibu serta keterampilan kader tentang pemberian dan pembuatan MPASI dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi. Media yang digunakan yaitu power point dan buku saku. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2x pertemuan yang diikuti oleh 8 kader dan 18 ibu bayi dengan usia 6-24 bulan, dan dilakukan evaluasi penilaian cara pembuatan MPASI. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan kader memiliki nilai rata-rata 57,63 meningkat menjadi 80,88. Pada ibu nilai pengatahuan rata-rata 57,63 menjadi 81,44 serta keterampilan kader dengan nilai rata-rata 84,38. Kesimpulan PkM yaitu dapat meningkatkan pengetahuan kader dan ibu serta keterampilan kader dalam pemberian MPASI bayi usia 6-24 bulan. Oleh karena itu, disarankan untuk melaksanakan edukasi lanjutan dari kader kepada ibu bayi dan pemantauan berkala agar praktik pemberian MPASI lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hasil pengabdian ini dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat dan haki buku saku.
Edukasi Audio-Visual tentang Mobilisasi Dini pada Pasien Post Operasi dengan Spinal Anestesi Cantika, Virginia Raida; Yudha, Magenda Bisma; Triana, Noor Yunida
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6993

Abstract

Prosedur pembedahan pada ekstremitas bawah umumnya dilakukan bersamaan dengan tindakan anestesi spinal untuk menghilangkan rasa nyeri. Salah satu masalah yang sering muncul setelah prosedur tersebut adalah imobilisasi, yang dapat memperlambat proses pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi. Mobilisasi dini merupakan upaya yang dilakukan secara bertahap oleh pasien post operasi untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 04 November 2024, menunjukkan bahwa beberapa pasien post operasi dengan spinal anestesi memiliki pengetahuan yang rendah mengenai mobilisasi dini dan merasa khawatir untuk melakukannya. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini post operasi dengan spinal anestesi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan melalui media audio-visual berupa video edukatif berdurasi ±4 menit dan disertai leaflet sebagai penunjang informasi tertulis. Kegiatan dilaksanakan di ruang recovery room Rumah Sakit Islam Purwokerto dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan bahwa sebelum edukasi hanya 5 peserta (16,7%) berada pada kategori baik, sedangkan setelah edukasi meningkat menjadi 25 peserta (83,3%). Sebanyak 23 peserta (76,7%) mampu melakukan mobilisasi dini sesuai tahapan. Edukasi audio-visual terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi pasien.