Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOPRASIAN ALAT PENANGKAP IKAN (API) BAGAN PERAHU DI TEMPAT PELELANGAN IKAN DESA LAMURUKUNG KECAMATAN LAMURU KABUPATEN BONE Maskur, Muhammad; Rumpa, Arham; Supryady, Supryady; Najih, Mohammad Roin; Hawati, Hawati
Aurelia Journal Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i1.9045

Abstract

Bagan perahu merupakan alat tangkap yang prinsip kerjanya memanfaatkan cahaya lampu untuk mengumpulkan gerombolan ikan baik yang bersifat fototaksis positif atau ikan yang ingin mencari makan di sekitar cahaya lampu dan pada umumnya lebih efektif digunakan untuk menangkap ikan-ikan pelagis seperti ikan Teri, ikan Tongkol, dan cumi. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Lamurukung merupakan salah satu pusat aktivitas perikanan tangkap di Desa Lamurukung Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone, dimana jenis alat tangkap di TPI Desa Lamurukung mayoritas menggunakan alat penangkap ikan bagan perahu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi kelayakan usaha pada pengoprasian alat penangkap ikan bagan perahu dengan beberapa indikator yaitu Analisa Rugi/Laba, Payback Period (PP), Analisa Net Present Value (NPV), dan Analisa Revenue Cost Ratio (R/C Ratio). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai keuntungan per tahun sebesar Rp. 233.464.667, PP sebesar 1,56, NPV sebesar 53.722.736,4, dan R/C Ratio sebesar 1,95, sehingga usaha pengoprasian alat penangkapan ikan bagan perahu layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
Kepadatan Sel Spirulila platensis Pada Skala Laboratorium, Skala Intermediet, dan Skala Massal Yang Dipelihara Pada Salinitas 2 ppt renitasari, diana; Anton, Anton; Supryady, Supryady; Rasnijal, Muhammad
Jurnal Intek Akuakultur Vol. 7 No. 2 (2023): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/intek.v7i2.5922

Abstract

Spirulinia platensis adalah salah satu jenis mikroalga yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pembenihan ikan sebagai pakan alami karena kandungan proteinnya yang tinggi. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui waktu panen yang tepat yang dilihat berdasarkan pola kepadatan sel S. platensis. Prosedur kerja kultur skala laboratorium ini digunakan wadah erlemeyer volume 2 liter. Skala intermediet dipelihara pada bak konteiner volume 60 liter dan berada di luar ruangan. Skala massal dipelihara pada kolam dengan volume 1.000 liter dan di luar ruangan. Pupuk walne digunakan pada skala laboratorium dengan dosis 0,5 ppm. Pada skala intermediet dan skala masal pupuk yang digunakan meliputi Urea, SP-36 dan ZA. Pengamatan kepadatan sel dan kualitas air seperti pH dan suhu dilakukan setiap hari. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif yakni dengan menyajikan data dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil studi pada skala laboratorium yakni fase eksponensial terjadi pada hari ke 3. Fase eksponensial pada kultur skala intermediet tidak terlihat karena kepadatan sel terus mengalami peningkatan sampai hari ke 10. Pada skala massal hari ke 9 dan 10 menunjukkan fase stationer. Selama pemeliharaan kualitas air pada skala laboratorium cenderung stabil 20-25 °C dan 7-7,3 sedangkan skala terbuka (intermediet dan massal) kualitas air mempunyai kisaran yang sangat luas 21-30 °C dan 7,0-8,5. Studi ini dapat disimpulkan bahwa waktu pemenan mikroalga untuk skala laboratorium yaitu hari ke-3, dan skala massal yaitu hari ke 7 atau ke-8.
Pengaruh pemberian bioimun® terhadap pertumbuhan dan status kesehatan ikan nila (Oreochromis niloticus) Najli, Najli; Kurniaji, Ardana; Supryady, Supryady; Yunarty, Yunarty; Renitasari, Diana Putri; Hardi, Esti Handayani
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 8, No 1 (2024): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v8i1.21618

Abstract

Ikan nila telah menjadi komditas budidaya air tawar yang produksinya terus meningkat. Kendala yang dihadapi budidaya ikan nila adalah serangan penyakit. Bioimun® adalah salah satu produk komersial imunostimulan yang dapat digunakan dalam budidaya ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh Bioimun® terhadap pertumbuhan dan status kesehatan ikan nila. Aplikasi Bioimun® melalui pakan dosis 40 mL/Kg pakan. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 60 hari. Rancangan penelitian adalah ikan nila yang dipelihara dan diberikan produk Bioimun® (K1) dan ikan nila yang dipelihara tanpa pemberian Bioimun® atau kontrol (K2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang dan berat ikan nila terus meningkat selama masa pemeliharaan. Laju pertumbuhan harian ikan K1 cenderung lebih tinggi dibandingkan K2 (kontrol). Jumlah ertirosit dan leukosit meningkat selama pemeliharaan mengindikasikan bahwa Bioimun® dapat menstimulasi sistem imun ikan. FCR berada pada kisaran 1,2-1,4. FCR pada K1 (Bioimun®) cenderung lebih rendah dibandingkan K2 (kontrol). Populasi bakteri pada kisaran 101-109 CFU/mL yang secara fluktuatif berbeda pada K1 dan K2 (kontrol). Populasi bakteri pada K1 relatif lebih rendah dibandingkan K2. Aplikasi Bioimun® dapat meningkatkan pertumbuhan dan status kesehatan ikan ikan nila (O. niloticus).
FEED INTAKE AND GROWTH OF VANNAMEI SHRIMP (Litopenaeus vannamei) WITH THE ADDITION OF DIFFERENT ATTRACTANT SOURCES IN SELF-PREPARED FISH FEED Saridu, Siti Aisyah; Budiyati, Budiyati; Leilani, Ani; Alauddin, Muhammad Hery Riyadi; Rasnijal, Muhammad; Wahid, Eriyanti; Supryady, Supryady; Regan, Yip
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 2 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i2.1465

Abstract

One of the issues in aquaculture activities is the high cost of commercial feed, and self-prepared feed can be one of the solutions. Efforts to improve feed utilization in cultured organisms include the use of stimulants known as attractants. The objective of this study is to observe the use of different attractant sources in self-prepared feed for whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) by examining feed consumption, feed conversion ratio (FCR), and the growth of the shrimp. The treatments in this study consisted of feed without the addition of attractants (A), feed with the addition of squid meal attractant (B), shrimp head meal (C), and rebon (small shrimp) meal (D). Whiteleg shrimp (DOC 30) with an average weight of 2.96±0.21 g were reared in aquariums, with each treatment consisting of four replicates. After the rearing period, the feed intake for treatments A, B, C, and D was 0.156 g/shrimp, 0.184 g/shrimp, 0.181 g/shrimp, and 0.167 g/shrimp, respectively. The feed conversion ratio (FCR) obtained was 1.8, 1.4, 1.2, and 1.3, respectively. The absolute growth for the four treatments was 1.092 g/shrimp, 1.632 g/shrimp, 1.779 g/shrimp, and 1.506 g/shrimp, respectively. Statistical analysis showed no significant differences among the four treatments (P>0.05) in terms of feed consumption, FCR, and growth. The results of this study highlight the potential use of shrimp head meal, which is a waste product, as an attractant and a protein source.