Articles
Analysis of Water Contaminated Engine Oil in Engine Generator Set
Wilarso Wilarso;
Firmansyah Azharul;
Che Wan Mohd Noor;
Dan Mugisidi
Urecol Journal. Part E: Engineering Vol. 1 No. 2 (2021): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53017/uje.66
This case study was conducted in a manufacturing company that experienced a breakdown in a power generator set. A standard investigation was carried out by opening the crankcase cover and checking the dipstick. The results of the visual inspection showed that the engine oil was contaminated with water. Therefore, this study was conducted to further analyze the causes of oil contaminated with water in the unit being handled using fault tree analysis (FTA). As a result, cracks were found in the cylinder liner due to pitting on the outer liner with a pitting depth of more than 2 mm. In our analysis, pitting is formed due to the presence of air bubbles in the cooling system. Based on FTA, the formation of air bubbles is caused by the quality of the coolant. We also found that the coolant used was not added with any additives.
Perancangan Alat Pengering Pakan Ikan Lele Untuk Efisiensi Biaya Pembelian Pakan
Upay Ripa’I;
Wilarso Wilarso Arso;
Awang Surya;
Hilman Sholih;
Asep Saepudin;
Asep Dharmanto
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jmemme.v7i2.10192
Pakan ikan lele merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi agar budidaya ikan lele dapat berlangsung sehingga para pelaku budidaya ikan lele bisa selalu memenuhi permintaan konsumennya. Penyediaan pakan ini terkendala karena harga pakan yang semakin mahal dengan penjualan ikan lele sendiri sampai saat ini masih tergolong harga normal sehingga keuntungan dari hasil penjualan ikan lele hanya sedikit. Untuk mengatasi masalah ini, pelaku budidaya ikan lele berinisiatif untuk membuat pakan ikan lele sendiri dengan pakan jenis kering, maka dibuatlah alat pengering pakan ini sebagai alat bantu pada proses pengeringan agar pakan bisa cepat kering sehingga bisa menghemat biaya untuk membeli pakan dan keuntungan yang dihasilkan dari penjualan ikan lele bisa lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menekan biaya pembelian, sehingga para pelaku budidaya ikan lele bisa mendapat keuntungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan membeli pakan yang sudah jadi, hal lain yang mendasari penelitian ini dilakukan yaitu untuk mempermudah para pelaku budidaya ikan lele apabila ingin membuat pakan sendiri. Hasil penelitian ini yaitu apabila pelaku budidaya ikan lele ingin membuat pakan jenis kering sendiri, alat pengering ini bisa menjadi solusi agar pakan bisa lebih cepat kering dan dari segi keuntungan dari hasil penjualan ikan lele mendapat keuntungan yang lebih besar. Alat pengering pelet ikan ini bisa digunakan sebagai alat bantu proses pengeringan lebih cepat dibandingkan hanya dijemur sinar matahari. Kondisi pakan yang dikeringkan menggunakan alat pengering dapat terapung dan tidak hancur, kondisi pakan yang dijemur sinar matahari bisa terapung tetapi hancur. Dari segi biaya untuk pengadaan pelet lebih hemat
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA USAHA TERNAK LELE AS-SALAAM
Awang Surya;
Wilarso Wilarso;
Verry Surya Hendrawan;
Mustopa Idris
Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Manajemen Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ekobis: Ekonomi Bisnis dan Manajemen
Publisher : Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37932/je.v13i2.812
Meskipun secara teknis mudah dilaksanakan, juga tidak dibutuhkan keahlian yang sangat tinggi tapi kenyataan banyak usaha ternak lele jalan di tempat. Usaha ternak lele As-Salaam yang sudah berdiri sejak tahun 2012 juga demikian. Secara umum tidak ada perkembangan yang signifikan sejak berdiri sampai saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan beberapa faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi usaha ternak lele As-Salaam. Selanjutnya diharapkan dapat merumuskan strategi bagi pengembangan usaha pada peternakan lele As-Salaam. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan menggunakan analisis SWOT. Hasil dari penelitian adalah posisi peternakan lele As-Salaam berada di kuadran I diagram kartesius SWOT, maka rekomendasi yang diberikan strategi progresif. Strategi terbaik adalah SO yaitu pemanfaatan kekuatan untuk meraih peluang. Kekuatan terbaik yang dimiliki adalah penggunaan medsos dalam hal ini Youtube untuk pemasaran. Peluang yang terbesar adalah munculnya produsen makanan olahan daging lele
Pelatihan penggunaan alat pengelolaan sampah organik dan non-organik pada UMKM pengelolaan sampah di Bogor-Jawa Barat
Mohamad Anas Sobarnas;
Wilarso;
Asep Saepudin
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37373/bemas.v4i2.844
Pengelolaan limbah sampah organik dan non organik berdampak pada kenyamanan di lingkungan perumahan di daerah Cileungsi mempunyai dampak yang kurang baik bagi lingkungan. Adapun di perumahan-perumahan, lingkungan RT maupun RW, tidak aktif dalam hal pengelolaan sampah. Dalam proses pembuangan sampah setiap RT merasa keberatan jika jika dinaikkan setiap tahunnya. Adapun biaya yang dikeluar untuk membuang sampah ke penampungan akhir membutuhkan biaya setiap kepala keluarga diperkirakan dibebani biaya pembuangan sampah Rp. 12.500. Kurang lebih dari 5 tahun biaya retribusi tidak bertambah, karena dengan alasan biaya dipergunakan untuk kebutuhan yang lain. Permasalahan yang lain juga terjadi di lingkungan perumahan pesona vista ini pengambilan sampah yang diambil oleh pihak terkait, membutuhkan waktu 3-4 hari setiap minggunya. Dalam kondisi itu timbul ketidak nyamanan di lingkungan, mulai dari bau sampah, sampah berceceran karena dimakan tikus. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini pengelolaan sampah organik dan non organik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar perumahan dan menciptakan suasana yang sehat di lingkungan warga perumahan. Sampah organik akan dikelola untuk menjadi kompos cair maupun padat. Dalam proses pengelolaan sampah organic ini menggunakan alat pencacah, dimana perlu adanya pelatihan tentang tata cara pengoperasian maupun perawatan yang baik dan benar. Sedangkan untuk sampah plastik akan dikelola, untuk dijual ke pengepul
Wear Analysis of Gear Pump Supply Fat Coating Liquid Cat Food
Wilarso;
Mupah Rizal;
Asep Saepudin;
Asep Dharmanto;
Mohd. Yuhazri Yaakob;
C.W. Mohd Noor
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 8 No. 1 (2024): June 2024 Edition
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jmemme.v8i1.11093
Trochoid Top 208 HBM Nippon Oil Pump (NOP) is an important unit in the cat food manufacturing process. The pump system acts as a fluid transfer agent by directing fluid from the tank to the nozzle channel. Based on Pareto and Fishbone diagram data, it was found that the main causes of problems that often occur with the Nippon Oil Pump (NOP) Type Trochoid Top 208 HBM are filter blockage (5 times) and pump gear wear (3 times). The aim of this analysis is to reduce damage to the Nippon Oil Pump (NOP) Type Slocoid Top 208 HBM and increase the production of higher quality cat food. From the results of the analysis carried out, there were several findings that caused wear on the gear pump, including the viscosity of the material being channeled which was very thick, reaching 1.37 cp. Meanwhile, the pump specifications used are only 2L/minute with a pump motor power of 0.75kw 1.86A 380V. The filter pore particles are too small, reaching 250 microns and the dimensions of the pipe used have a flow pipe diameter of ½”. From the analysis carried out, replace the pump capacity to a minimum of 4L/minute, then replace the filter with pore particles of 600 microns. And the pipe uses a diameter of 1".
Analysis of the Influence of Changes In Workpiece Rotation and High Speed Steel Lathe Tool Angles on the Surface Roughness of ST37 Workpieces
Hilman Sholih;
Izar Mahmud Syuhada;
Asep Dharmanto;
Asep Saepudin;
Wilarso;
C.W. Mohd Noor
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 8 No. 1 (2024): June 2024 Edition
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jmemme.v8i1.11094
Turning is a machining process used to shape products by cutting a rotating workpiece with a sharp chisel. One of the problems that occurs in the turning process is the level of surface roughness that does not meet the specified specifications. Even though the dimensions are in, the final product is rejected because the surface is too rough. The level of surface roughness is determined by several factors, including cutting speed, rotation speed and cutting edge geometry. Lathe tool geometry consists of clearance angle, relief angle, rake angle, and back rake angle. This research aims to determine the effect of spindle rotation speed and tool angle on the level of roughness of the workpiece on a lathe. Spindle rotation speed 300 rpm and 600 rpm. The only change in the tool geometry is the clearance angle with angles of 10°, 20° and 30°. The workpiece material used is ST37. The chisel material used is High speed steel (HSS). Testing of the results of the turning process is carried out by comparing the surface roughness with a surface roughness comparator. Cutting speed is not changed. From the research results, the recommended angle is an angle of 10º with the surface roughness results obtained being N5.
Analysis of Damage and Repairs to the Transmission Part of the Komatsu Type GD825-2 Grader Unit
Wilarso, Wilarso;
Bayu Idiyanto;
Awang Surya;
Hilman Sholih
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 9 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21070/r.e.m.v9i1.1698
The Plant Rebuild Center, owned by PT. X, must raise quality to meet customer expectations and fulfill field needs. According to customer warranty claims in 2022, oil leaks in the transmission control valves of GD825-2 type units—11 in total—are the most common cause. This research's operational goal is to identify the source of the most damage to transmission components, particularly in Komatsu GD 825-2 units, so that corrective action may be taken and the effects can be monitored. At PT X's Plant Rebuild Center, corrective measures were implemented and standard operating procedures were created to serve as a guide for rebuilding Komatsu GD 825-2 unit transmission components. The analytical approach applies five why analyses. The findings show that oil leaks in the transmission control valve are the most common cause of damage. The engineering techniques used to achieve this improvement included duplicating the sleeve using the manufacturer's standard reference and altering the o-ring seat height during the semi-finishing stage before measuring and cutting during the finishing process. This resulted in the surfaces of the sleeve and transmission housing being identical. Work Instructions (INK) for installing the GD825-2 unit transmission control valve and a Checksheet for the GD825-2 type Grader unit transmission assembly have been developed as Standard Operating Procedures (SOPs)
Pelatihan K3 di SMK 1 Muhammadiyah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat
Wilarso, Wilarso;
Asep Saepudin;
Asep Dharmanto;
Muhammad Ilham Alhabsyie
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36085/jams.v4i1.6082
Dalam hal keselamatan kerja tidak membedakan faktor umur, jenis kelamin, status, jabatan, semua manusia bisa mengalami kecelakaan kerja jika tidak mengikuti peraturan yang telah diterapkan oleh instansi. Oleh karenanya tujuan dari program PKM ini adalah memberikan pendampingan dasar implementasi terkait aspek K3, agar mereka memiliki bekal dasar mengenai teori K3, jenis-jenis potensi bahaya ditempat kerja dan pentingnya peranan 5R sebagai dasar pondasi program improvement lainnya dan kaitannya dengan unsur safety dalam bekerja, pemahaman dasar ini penting sebagai pembekalan sebelum mereka berkecimpung dalam dunia kerja. Metode dalam pengabdian ini melalui kuliah dan diskusi tatap muka di sekolah SMK 1 Muhammadiyah Cileungsi-Bogor, Jawa Barat. Diharapkan dapat menggugah kesadaran siswa/i dan menjadi budaya positif dan bisa mengaplikasikan pengetahuan tersebut disetiap kegiatan sehari-hari
Pelatihan dasar autocad bagi siswa dan siswi di lingkungan SMK Muhammadiyah Cileungsi
Asep Saepudin;
Asep Dharmanto;
Wilarso, Wilarso;
Hilman Sholih;
Aswin Domodite;
Muhamad Ali Pahmi
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36085/jams.v4i1.6339
Kompetensi siswa dan siswi di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan sering mengalami kendala dalam hal pemahaman dasar gambar Teknik. Pada saat lulus sekolah tingkat pemahaman dasar gambar Teknik masih rendah. Sehingga tingkat serapan lulusan di dunia industry masih diragukan. Tujuan di selenggarakan pelatihan dasar perihal gambar Teknik ini untuk meningkatkan kompetensi siswa dan siswi di lingkungan SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi. Metode dalam pelaksanaannya tatap muka dan mempraktekan cara menggambar Teknik di computer yang sudah terinstall software autocad. Dari hasil pelatihan yang dihadiri 40 peserta, dimana dari kelas teknik kendaraan ringan dan teknik komputer jaringan. Pembukaan kegiatan disampaikan oleh Hilman Sholih, dimana pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan siswa dan siswi mengenai dasar gambar teknik. Paparan pengenalan dasar solid word yang disampaikan oleh pemateri pertama Asep Dharmanto. Dalam penjelasan tersebut menjelaskan fitur pada solid word untuk memudahkan dalam mengambar. Paparan kedua disampaikan oleh Asep Saepudin. Paparan perihal pengertian dasar solid word lebih memudahkan dalam proses mengambar 3D. sedangkan penjelasan mengenai dasar autocad, lebih ke 2 D dan menjelaskan dasar symbol yang sering dipergunakan pada cara mengambar autocad. Minat siswa dan siswi selama mengikuti dan ketertarikan perihal gambar teknik cukup tinggi dan diharapkan kegiatan ini berlanjut sampai di level guru dan toolman. Supaya memudahkan dalam proses pembelajaran dikelas
Kontrol Sistem Water Loop Untuk Pendingin Showcase Makanan dan Minuman
Wilarso, Wilarso;
Fitriaji, Abdul Azis;
Saepudin, Asep;
Dharmanto, Asep
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 02 (2022): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24269/jtm.v2i02.5734
Dalam artikel ini, sistem pendingin pada bagian pengubah zat refrigerant berbentuk gas ke bentuk cair telah dimodifikasi yang dimana siklus tersebut terjadi pada unit PHE (Plate Heat Exchanger) dengan dilakukanya proses putaran air. Sistem water loop ini merupakan perubahan dari sistem pada umumnya. Dimana siklus air digabungkan dengan sistem pendingin menggunakan kompresor berkecepatan variabel. Untuk unit PHE (Plate Heat Exchanger) memiliki fungsi dimana fluida gas yang bertekanan tinggi akan mengalami proses pertukaran kalor oleh putaran air secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan terhadap 2 unit showcase yang berbeda tipe secara observasi, dengan mengamati pada saat uji coba tes running di PT.XYZ. Selanjutnya dilakukan perbandingan hasil dari penelitian yang menggunakan sistem water loop dengan sistem pendingin pada umumnya melalui data. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa penggunaan sistem water loop, unit menjadi lebih terdistribusi, penggunaan pipa tembaga lebih sederhana, menghemat zat refrigeran, dan mengurangi kebisingan. Lalu pada hasil uji tes running didapat hasil suhu mencapai target yaitu -0,1 dengan daya 1,0255 KW pada showcase pertama, dan nilai suhu mencapai -21dengan daya 1,3695 Kw pada showcase kedua, dengan waktu yang berbeda