Latar Belakang: Konstipasi merupakan gangguan yang sering terjadi pada remaja wanita, terutama akibat asupan serat dan cairan yang tidak mencukupi. Penggunaan obat laksatif secara terus-menerus dapat menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif terapi yang lebih aman. Buah trengguli (Cassia fistula L.) diketahui mengandung senyawa antrakuinon yang berpotensi sebagai laksatif alami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dosis seduhan buah trengguli (Cassia fistula L.) terhadap penanganan konstipasi pada remaja wanita. Metode: Penelitian ini menggunakan pre test post test control goup design dengan tiga kelompok. Dua kelompok perlakuan yang masing-masing menerima dosis berbeda seduhan serbuk simplisia buah trengguli, dan satu kelompok kontrol. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua dosis seduhan serbuk simplisia buah trengguli mampu menurunkan skor CSS secara signifikan pada remaja wanita dengan konstipasi fungsional, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Analisis statistik menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan dan kontrol (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan persentase penurunan skor CSS antara dua dosis seduhan serbuk buah trengguli, meskipun tidak signifikan. Pemberian dosis 1,6 g menurunkan skor CSS sebesar 64%, sedangkan pemberian dosis 0,8 g sebesar 62%.