Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI KAKI DIABETIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELUR Khusniyati, Nia; Forwaty, Erni; Jannah, Fathul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21272

Abstract

Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang ditandai dengan resistensinya tubuh terhadap insulin dan kurangnya tubuh dalam memproduksi insulin. Resistensi insulin merupakan respon biologis yang tidak normal terhadap insulin, sehingga kemampuan insulin berkurang yang mengakibatkan gangguan dalam penyerapan glukosa. Tujuan deteksi dini kaki diabetes melitus memberikan pengalaman dan pengetahuan pada Kader PTM sebagai upaya pencegahan kaki diabetes melitus. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan deteksi dini kaki diabetes dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Melur, Pekanbaru. Kegiatan dilaksankan bulan Maret – Juni 2023. Khalayak sasaran adalah Kader PTM. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan terhadap Kader PTM tentang Diabetes Melitus, Kaki Diabetes Melitus, dan Deteksi dini kaki Diabetes Melitus, dengan teknik pelaksanaan terdiri dari tahap I: sharing materi 1 kali pertemuan kepada Kader PTM dan tahap II berupa kegiatan pelatihan kepada Kader PTM yang terdiri dari pemberian pengetahuan dan simulasi keterampilan 2 kali pertemuan. Dampak yang dihasilkan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan Kader PTM tentang senam kaki dengan melihat skor pengetahuan tentang kaki diabetes adanya peningkatan sebesar 31,4 point dan meningkatnya keterampilan kader PTM yang semual tidak terampilmenjadi terampil dalam deteksi dini kaki diabetes melitus. Kader PTM sudah mampu melakukan deteksi dini kaki diabetes melitus dan mempraktekkan kepada penderita DM. Keluarga dan Penderita DM harus ikut andil dalam memberikan dukungan secara berkelanjutan dan terus menerus pada penderita DM dalam melakukan deteksi dini kaki DM sebagai bentuk upaya pencegahan komplikasi kaki diabetes melitus yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup penderita DM.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT PEKANBARU Roni, Yunisman; Lestari, Rizky Dwi; Khusniyati, Nia
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 12 No 2 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2024.v12.i02.p07

Abstract

Empat pilar dalam pengelolaan dan pencegahan penyakit diabetes mellitus yaitu edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani dan intervensi farmakologis. Diet bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes mellitus, tetapi tantangan diet merupakan tantangan besar untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Kepatuhan diet dapat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, karena keluarga memberikan motivasi, dukungan penuh, serta perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang melibatkan 60 responden yang dipilih secara purposive sampling di sebuah Rumah Sakit Pekanbaru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HDFSS untuk dukungan keluarga dan PDAQ untuk kepatuhan diet. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 63,3% responden memiliki dukungan keluarga yang rendah dan 73,3% responden memiliki kepatuhan diet DM yang rendah sehingga terdapat pengaruh yang kuat antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pasien diabetes mellitus dengan p-value 0,000. Kepatuhan diet pasien DM akan semakin tinggi jika dukungan keluarga semakin tinggi namun begitupun sebaliknya. Simpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh yang kuat antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus.
The Effectiveness of thought stopping on the level of compliance in taking antihypertension medication in the elderly Usraleli, Usraleli; Forwaty, Erni; Khusniyati, Nia; Daulay, Wardiyah; Oktariani, Falinda; Putri, Vevi Suryenti
Riset Informasi Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v14i1.940

Abstract

Background: It is hypothesised that thought stopping and assertive training represent a behavioural therapy that may assist in overcoming negative thoughts that impede relaxation and, consequently, the reduction of hypertension. It is proposed that medication compliance represents a pivotal factor in the management of blood pressure in patients with hypertension.. Method: The objective of this study was to ascertain the efficacy of thought stopping in enhancing compliance with hypertension treatment. The research design employed was a pretest-posttest group design with a control group. The study employed a pretest-posttest group design with a control group to compare the results of the group that received Thought Stopping treatment (the intervention group) with the group that received Assertive Training Results: The data obtained on the level of compliance with taking anti-hypertensive drugs before and after the intervention revealed that 12.5% of the participants were compliant, while 87.5% were non-compliant. The statistical test results for the variable of thought stopping therapy yielded a p-value of 0.201, indicating that there was no statistically significant difference in the mean systolic blood pressure between the pre- and post-therapy periods at the 5% alpha level. Similarly, the statistical test results for the variable of thought stopping therapy yielded a p-value of 0.093, indicating that there was no statistically significant difference in the mean diastolic blood pressure between the pre- and post-therapy periods at the 5% alpha level. Conclusion: The administration of Thought Stopping Therapy did not result in a statistically significant change in the mean systolic and diastolic blood pressure values between the pre- and post-therapy periods.
PELATIHAN TEKNIK RELAKSASI BENSON DALAM UPAYA MENGATASI SULIT TIDUR PASKA OPERASI BEDAH JANTUNG Nia Khusniyati; Tuti Herawati; Amelia Amelia; Hermin Esti Dyaningtyas; Yunisman Roni; Dewi Sartika
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41447

Abstract

Pasien pasca-bedah jantung sering mengalami keluhan seperti nyeri, kecemasan, dan kesulitan tidur, yang dapat memengaruhi pengobatan, proses penyembuhan, dan kualitas hidup mereka. Tidur yang berkualitas membantu menjaga keseimbangan sistem endokrin dan kekebalan tubuh. Teknik Relaksasi Benson, yang terkenal sebagai salah satu teknik relaksasi otot, berfungsi dengan mengatur hipotalamus, mengurangi rangsangan simpatis dan parasimpatis, serta efektif dalam meningkatkan fungsi pernapasan, denyut nadi, dan beban kerja jantung, sehingga memperbaiki kualitas tidur.. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan teknik relaksasi benson terhadap pasien paska bedah jantung, dengan teknik pelaksanaan terdiri dari tahap I: sharing materi 1 kali pertemuan kepada pasien paska bedah jantung dan tahap II berupa kegiatan pelatihan kepada pasien paska bedah jantung yang terdiri dari pemberian pengetahuan dan simulasi keterampilan 2 kali pertemuan. Dampak yang dihasilkan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pasien paska bedah jantung tentang teknik relaksasi benson sehinga skor pengetahuan perihal kualitas tidur meningkat dan meningkatnya keterampilan pasien paska bedah jantung yang semula tidak terampil menjadi terampil dalam melakukan teknik relaksasi benson. Pasien  sudah mampu melakukan teknik relaksasi benson dan mempraktekkan secara mandiri.
THE EFFECTIVENESS OF BENSON RELAXATION TECHNIQUE AND SLOW DEEP BREATHING ON SLEEP QUALITY IN POST-CARDIAC SURGERY PATIENTS Khusniyati, Nia; Herawati, Tuti; Amelia, Amelia; Dyaningtyas, Hermin Esti
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 10, No 1 (2025): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v20i1.821

Abstract

Introduction: Patients recovering from cardiac surgery often experience pain, anxiety, and sleep disturbances. The Benson Relaxation Technique, a muscle relaxation method that influences the hypothalamus and reduces sympathetic and parasympathetic activity, has shown positive effects on respiratory function, heart rate, and cardiac workload, ultimately promoting better sleep quality.The purpose of this study was to assess the effectiveness of the Benson Relaxation Technique combined with slow deep breathing exercises in improving sleep quality among patients following cardiac surgery.Methods: This quasi-experimental study involved 50 post-cardiac surgery patients, divided into two groups: 25 in the intervention group and 25 in the control group. The intervention group practiced the Benson Relaxation Technique combined with slow deep breathing exercises, performed three times. Sleep quality was assessed using the GSQS (Groningen Sleep Quality Scale) questionnaire. Data were analyzed using an independent t-test with SPSS software.Results: Statistical analysis showed a significant improvement in sleep quality in the intervention group, with a p-value of 0.001. The independent t-test yielded a p-value of 0.002 and a mean difference of 0.960 between the intervention and control groups, indicating a meaningful effect of the relaxation technique on sleep quality.Conclusion: The Benson Relaxation Technique combined with slow deep breathing is effective in improving sleep quality among post-cardiac surgery patients. This non-pharmacological intervention can be recommended as a supportive therapy during recovery to enhance patient well-being and accelerate healing.
Application of Honey Therapy to Decrease Stool Frequency in Children with Diarrhea: A Case Study Saragih, Nehemia Mutiara; Kurniawati, Kurniawati; Khusniyati, Nia; Jannah, Fathul
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 1 No. 3 (2023): December 2023
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v1i3.24

Abstract

Diarrhea is characterized by the presence of watery bowel motions that occur three or more times within 24 hours. Inadequate management of diarrhea in children might lead to fatality. One method involves administering honey treatment to decrease the frequency of bowel movements. The objective was to elucidate the implementation of a way to reduce bowel movement frequency. The design involved a case study conducted on two toddlers suffering from diarrhea. The solution involved administering honey therapy three times daily for five days. Data analysis and presentation in case studies were conveyed through written text, which presented the facts in a narrative format. The use of honey therapy resulted in a reduction in the frequency of bowel movements in subjects 1 and 2. The post-intervention frequency of bowel movement in subject 1 was three times per day, with a mushy consistency. In subject 2, it was four times per day, again with a mushy consistency. Nurses at the Community Health Center (Puskesmas) can offer guidance on using honey therapy to parents whose children are suffering from diarrhea.