Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Technology of Animal Feed Processing (Fermentation and Silage) in Bilah Hulu Village, Labuhan Batu Regency Putra, Andhika; D, Ismail; Lubis, Najla
Journal of Saintech Transfer Vol. 1 No. 1 (2018): Journal of Saintech Transfer
Publisher : Talenta Publisher Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.476 KB) | DOI: 10.32734/jst.v1i1.236

Abstract

The specific target in this activity was to introduce fermentation and silage methodology to improve the quality of animal feed to Mekar Baru stock farmers cooperatives in Labuhan Batu Regency. Seminars and discussions were conducted as parts of the community service which then followed up by direct practice about animal feed fermentation and silage. The results of the mentioned activities included seminars, discussion, and fodder. In conclusion, the technology of animal feed processing is in a high favorand needed by people in the village, especially beef cattle farmers whose livestock was only given green animal feed all this time.
The effectiveness Assay of Vegetable Pesticides Papaya and Mahogany Leaf Extracts in Pest Control of Spodoptera exigua (Lepidoptera: Noctuidae) on Onion (Allium ascalonicum L) Cultivation Siregar, Winda Sari; Ginting, Tri Yaninta; Lubis, Najla
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 1: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i1.5394

Abstract

Spodoptera exigua is the main pest that attacks the onion crop. S.exigua attack can cause crop failure reaching 57%-100%. The use of natural ingredients from plants for vegetable pesticides such as papaya leaves and mahogany leaves containing secondary metabolite compounds: alkaloids, papain, saponins, tannins, terpenoids, flavonoids and steroids that can damage the feeding activity system and damage the pest growth system which eventually the pest will die. This study uses a non-factorial RAL (Completely Randomized Rack) method with 7 treatments M0= Control, M1= Papaya leaf extract 30%, M2= Papaya leaf extract 60%, M3= Mahogany leaf extract 30%, M4= Mahogany leaf extract 60%, M5 = Papaya leaf extract 15% + mahogany leaf extract 15%, M6= Papaya leaf extract 30% + mahogany leaf extract 30%. The highest mortality result is 72.50% with the treatment of 60% papaya extract vegetable pesticide and the lowest is 27.50% with the treatment of 30% mahogany extract vegetable pesticide. The initial symptoms of death of S. exigua caterpillars are characterized by larvae that are less active in moving, moving to the surface of the container, moving away from the feed, convulsing and finally dying. The mortality of S. exigua larvae at 24 JSA killed a total of 14 larvae and increased with each subsequent treatment. The results of the vegetable pesticide test on natural enemies using extracts that produce the highest percentage of mortality on S. exigua is 100%. This indicates that the extract is safe for the survival of natural enemies. Plant-based pesticides papaya leaf extract, mahogany leaves and a combination of papaya and mahogany leaves have an effect on the mortality of S. exigua caterpillars
Socialization Of Making Fermented Goat Urine Liquid Organic Fertilizer M. Wasito; Lubis, Najla; Sulardi; Muhammad Ibnu Al Alif
The International Conference on Education, Social Sciences and Technology (ICESST) Vol. 3 No. 2 (2024): The International Conference on Education, Social Sciences and Technology
Publisher : International Forum of Researchers and Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/icesst.v3i2.427

Abstract

Goat urine is liquid waste from goat feces. Goat urine is able to provide macro and micro nutrients and contains growth regulators (ZPT) that plants need. Goat urine contains 1.5% nitrogen, 0.13% phosphorus, and 1.8% potassium. Goat urine contains natural hormones of IAA, gibberellin, and cytokinin higher than other livestock urine. Goat urine processing can be done by fermentation. Fermentation is a process of chemical changes in an organic substrate through enzyme activity produced by microorganisms. The results of fermentation of organic materials such as sugar, alcohol, amino acids, proteins, carbohydrates, vitamins and other organic compounds are easily absorbed directly by plant roots. The use of effective microorganisms in the manufacture of goat urine fermented liquid organic fertilizer aims to accelerate the fermentation process. Effective microorganisms or also known as probiotics are mixed cultures of various types of beneficial microorganisms such as photosynthetic bacteria, lactic acid bacteria, actinomycetes yeasts, fermentation fungi that can improve soil microbes. The use of solid waste of goat manure is commonly done by farmers, but the use of liquid waste (urine) of fermented goats has not been widely known. Therefore, it is important to optimize the use of fermented goat urine as liquid organic fertilizer.
Eco-enzim Berbahan Dasar Limbah Rumah Tangga Terhadap Aktivitas Fusarium oxysporum Lubis, Najla; Tarigan, Ruth Riah Ate; Tarigan, Rico Kris Hadinata; Afiq, Muhammad Ihlal; Miswanto, Miswanto
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 2 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i2.5097

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi efektivitas Eco-enzim (EE) yang terbuat dari limbah pertanian dalam menghambat aktivitas jamur patogen Fusarium oxysporum. Ekoenzim merupakan larutan fermentasi yang dihasilkan dari campuran limbah organik, gula, dan air. Dalam studi ini, berbagai jenis limbah pertanian seperti kulit buah, sisa sayuran, ataupun bagian tanaman lainnya yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan Eco-enzim.Metode yang digunakan meliputi pembuatan EE dengan 2 jenis komposisi bahan baku, dan berbagai konsentrasi pengenceran eco-enzim yaitu 1 : 0; 1 : 10; 1:50: dan 1 : 100. Pengujian eco-enzim dilakukan secara in vitro terhadap pertumbuhan miselium F. oxysporum, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekoenzim dari campuran limbah kulit buah dan sisa sayuran memiliki daya hambat tertinggi terhadap F. oxysporum pada variasi pengenceran 1 : 100.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekoenzim berbahan dasar limbah pertanian memiliki potensi sebagai agen pengendali hayati terhadap F. oxysporum. Pemanfaatan Ekoenzim dapat menjadi solusi ramah lingkungan dalam pengendalian penyakit tanaman sekaligus mengurangi limbah pertanian dan mengatasi pencemaran lingkungan
Pendampingan Pembuatan Pakan Ternak dari Limbah Jagung Melalui Proses Pencacah dan Silase menggunakan Inovasi Teknologi Mesin Pencacah Rahmaniar, Rahmaniar; Lubis, Najla; Pangabean, Fitriyani
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16519

Abstract

Background: Pendampingan pembuatan pakan ternak menggunakan inovasi teknologi mesin pencacah memanfaatkan limbah jagung diolah menjadi silase untuk pakan ternak di Desa Suka Maju Sibolangit. Kegiatan ini bertujuan menghasilkan olahan pencacah limbah tanaman jagung yang diproses menjadi pakan ternak sebagai dalam bentuk silase yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Metode: Metode Pelaksanaan melalui 5 tahapan yaitu tahapan Focus Group Discusion (FGD), Sosialisasi pemnafaatan limbah jagung untuk pakan ternak, perancangan inovasi mesin pencacah, pendampingan pembuatan pakan ternak yang dipermatasi (silase), uji coba pemberian pakan pada ternak dan evaluasi kegiatan. Hasil: Dari pendampingan pembuatan pakan ternak, bekerja dengan baik kemampuan mencacah limbah jangung 300 Kg dilakukan dalam waktu ±25 Menit. Kemampuan mesin ini melakukan pencacahan karena telah dilengkapi 65 bilah pisau yang dioeprasikan dengan mesin pencacah 7,5 HP. Rata-rata tingkat pemahaman bernilai 85 penggunaan alat dan pembuatan pakan ternak oleh 21 orang anggota Bumdes menyatakan paham dianalisis melalui angket pemahaman pembuatan pakan ternak. Kesimpulan: Pengolahan limbah jagung untuk pakan ternak yang sebelumnya banyak terbuang saat panen jagung, melalui proses pencacahan dan silase, limbah hasil panen menjadi produk berguna sebagai pakan ternak yang dapat disimpan lebih tahan lama dibanding tanpa proses silase.
Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga dalam Produksi Eco-enzim di Desa Suka Mulia Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Lubis, Najla; Tarigan, Ruth Riah Ate; Ramadhan, Sufi Rafli; Miswanto, Miswanto
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16291

Abstract

Kulit buah atau sayur merupakan contoh sampah organik yang telah mengalami fermentasi untuk menghasilkan eco-enzim (EEn). Produk eco-enzim mudah digunakan, mudah dibuat, dan memiliki banyak kegunaan. Produk ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan (sanitasi lingkungan), menyegarkan udara, membersihkan lantai, membantu tanaman menjadi lebih kaya nutrisi, membuat tanah lebih subur, dan membersihkan diri dengan mandi atau menggosok gigi, agen antibakteri, anti jamur, sebagai disnfekta alami, dan masih banyak lagi. Setiap hari, masyarakat dan kelompok penduduk di Desa Suka Mulia, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, menghasilkan sampah organik dalam jumlah yang cukup banyak di rumah mereka. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi dan peningkatan kesadaran kelompok masyarakat tersebut tentang perlunya informasi dan keterampilan tambahan untuk mengelola sampah/limbah organik. Karena EEn merupakan produk multiguna yang dapat mengatasi masalah sampah atau limbah organik dalam jumlah besar, khususnya di rumah tangga, maka salah satu upaya pengelolaan sampah atau limbah organik tersebut memerlukan tambahan informasi dan pengetahuan berupa sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat. Tujuan dari upaya ini adalah untuk menanggulangi dan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, yang akan membantu mengurangi kesulitan yang terkait dengan pencemaran lingkungan. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui praktik langsung di samping melalui metode ceramah dan diskusi. Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari hasil pelatihan pembuatan EEn ini dengan cara menangani limbah organik, sampah rumah tangga, limbah ternak, dan limbah pertanian.