Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Komunikasi Antar Budaya Santri dalam Membangun Ukhuwah Septantiningtyas, Niken; Sulusiyah, Sulusiyah
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3188

Abstract

Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai sentralisasi mini kehidupan masyarakat merupakan gambaran hidup yang penuh dengan keberagaman. Perbedaan yang ada terkadang menimbulkan permasalahan dan dilematisme tersendiri. Oleh karena itu tujuan penelitian ini diarahkan untuk memahami pola komunikasi, penghambat serta pendukung komunikasi antar budaya. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari observation participant, deep interview dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  (1) komunikasi antar budaya dapat berjalan dengan baik melalui pemahaman sosial yang terbangun dengan baik (2) bahasa yang menjadi pemersatu di antara para santri adalah bahasa Indonesia (3) pola komunikasi yang digunakan oleh para santri adalah pola komunikasi sirkular dan linear (4) faktor penghambat dalam komunikasi antar budaya ini selain dipengaruhi oleh psikologi, ekologi, dan mekanis adalah berasal dari faktor budaya serta penerapan sikap toleransi terhadap budaya lain merupakan faktor pendukung  dalam komunikasi antar budaya ini.
Penerapan Strategi Network Learning dalam Pembelajaran Tematik di Madrasah Ibtidaiyah Septantiningtyas, Niken; Hasanah, Usratul
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3390

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk strategi pembelajaran tentang metode network learning  pada pembelajaran tematik bagi guru tematik di MIN 1 PROBOLINGGO. Penelitian ini menggunakan penelitian kerja lapangan (field work research) dengan metode pendekatan kualitatif yang mendiskripsikan suatu persoalan  di lapangan. Adapun data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Model Miles dan Huberman (2014) digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Teknik deskriptif digunakan untuk menyajikan verifikasi kesimpulan dan hasil penelitian. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru tematik dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi network menggunakan perangkat elekronik berupa laptop atau hp dengan melalui jaringan internet pada proses pembelajarannya. Dimulai dengan penyampaian materi pembelajaran atau tugas, interaksi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Kemajuan belajar siswa dipantau. Adapun media network learning yang digunakan oleh guru tematik yaitu memaksimalkan aplikasi ELearning Madrasah dan aplikasi lainnya.
Penerapan Media Audio Visual Berbasis Vidio Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Septantiningtyas, Niken; Nafisah, Ruqoyyah; Rofiah, Khofidatur
Widya Balina Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Widya Balina
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v9i2.651

Abstract

Penelitian kuantitatif ini mengeksplorasi penerapan media audio-visual berbasis video pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa di era disrupsi teknologi. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana video pembelajaran dapat memengaruhi motivasi dan keterlibatan siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Data dari berbagai sumber, termasuk literatur akademik, laporan penelitian, dan wawancara dengan ahli pendidikan teknologi dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video pembelajaran secara signifikan meningkatkan minat belajar siswa yakni adanya hubungan positif antara penggunaan video dan peningkatan motivasi serta keterlibatan siswa dalam materi pelajaran. Video pembelajaran terbukti lebih efektif menarik perhatian siswa dan meningkatkan keterlibatannya dibandingkan metode konvensional. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa media audio-visual dapat memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan minat siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa video pembelajaran relevan digunakan. Namun, terdapat inkonsistensi dengan penelitian terdahulu yang melaporkan hasil kurang signifikan, karena perbedaan dalam metode atau kualitas video. Penelitian ini berkontribusi penting dalam studi multimedia, khususnya mengenai peran video dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Rekomendasi untuk praktik pendidikan mencakup pemilihan video yang relevan dan interaktif serta pelatihan bagi pendidik. Penelitian lanjutan sebaiknya mengeksplorasi variabel yang mempengaruhi efektivitas video pembelajaran
Penanaman Budaya Religius Melalui Shalat Dhuha Berjamaah Untuk Membentuk Karakter Siswa Di MI Al Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo Septantiningtyas, Niken; Amanah, Ilfatul; Fadilah, Agustin Nur; Maulidah, Ni’matul Izza; Ningtyas, Ismi Ali
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 1 No. 3 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v1i3.18

Abstract

Penanaman budaya religius melalui shalat dhuha berjamaah di MI Al Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo merupakan fenomena yang semakin krusial dalam konteks pendidikan karakter siswa. Aspek budaya religius ini penting untuk diperhatikan, mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, termasuk pengaruh negatif dari lingkungan sekitar dan perkembangan teknologi yang dapat mengurangi nilai-nilai moral dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana praktik shalat dhuha berjamaah dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter siswa, serta menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana kegiatan ini dapat meningkatkan disiplin dan empati siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggabungkan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data dikumpulkan dari 100 siswa yang terlibat dalam shalat dhuha berjamaah, serta wawancara dengan guru dan orang tua siswa. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang dampak positif dari aktivitas religius terhadap karakter siswa, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung keberhasilan program ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85% siswa melaporkan peningkatan disiplin dan empati setelah terlibat dalam shalat dhuha berjamaah. Rata-rata nilai karakter siswa meningkat dari 6,0 sebelum mengikuti shalat menjadi 8,5 setelahnya. Temuan ini menegaskan bahwa penanaman budaya religius melalui shalat dhuha berjamaah tidak hanya berfungsi sebagai rutinitas spiritual, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan karakter positif siswa, meningkatkan kualitas hubungan sosial mereka, dan memperkuat ikatan antara siswa dan lingkungan sekitarnya. penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai religius. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mereformasi kurikulum pendidikan di madrasah, dengan memasukkan lebih banyak praktik religius dalam aktivitas sehari-hari siswa. Saran tindak lanjut dari penelitian ini adalah perlunya studi lebih lanjut mengenai praktik religius lainnya yang dapat memberikan dampak serupa, serta evaluasi berkelanjutan terhadap program shalat dhuha berjamaah untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya dalam pembentukan karakter siswa. Dengan demikian, diharapkan bahwa praktik ini dapat terus diperkuat dan diintegrasikan dalam pendidikan karakter di berbagai institusi pendidikan lainnya.
The Impact of the Question and Answer Method on Students' Comprehension of the Akidah Akhlak Lessons at MI Miftahul Ulum Septantiningtyas, Niken; Umi Zakiyah, Zulfa; Fajri, Zaenol
Journal of Basic Education Research Vol 6 No 2 (2025): May
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jber.v6i2.1720

Abstract

Purpose of the study: This study aims to compare how well the lecture approach and question and answer format improve student understanding. Methodology: This study uses a quasi-experimental design and a quantitative methodology. Thirty students make up the sample, which is split into two groups: 15 students in the experimental group, which employs the question-and-answer format, and 15 students in the control group, which operates the lecture format. Pretests and posttests were used to gather data, and paired and independent t-tests were used for analysis. Main Findings: The statistical analysis is validated by the findings of the homogeneity test, which indicate that the variance of the two groups is equal (p = 0.17). According to the results, students' comprehension is improved more by the question-and-answer format than by the lecture format. With a statistically significant difference (p = 2.1 × 10⁻⁶), the experimental group's posttest score (86.53) was higher than the control group's (68.8). Constructivist philosophy, which emphasises the value of interaction in creating knowledge, is consistent with these findings. Novelty/Originality of this study: According to the study, using a question-and-answer format greatly improves pupil comprehension. According to the practical implications, teachers should implement this approach to boost student involvement in Akidah Akhlak learning. Future studies can examine integrating the question-and-answer method with other instructional techniques for the best results.
UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU PERUNDUNGAN MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAKUL KARIMAH DI SMP NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO Septantiningtyas, Niken; Palupi, Nabilah Hayyu
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.7094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pencegahan perilaku perundungan melalui penanaman nilai-nilai pendidikan akhlakul karimah di SMP Nurul Jadid. Fokus penelitian adalah untuk mengeksplorasi bagaimana program serta metode pembelajaran yang diterapkan oleh pengurus BK dan guru dapat berperan dalam mencegah perilaku perundungan di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan koordinator BK, kepala sekolah, wali asuh, dan beberapa peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai akhlakul karimah melalui berbagai program seperti spirit morning, motivasi setelah sholat, dan pembiasaan karakter baik dapat mengurangi perilaku perundungan. Selain itu, metode seperti diskusi, role playing, ceramah, dan pembacaan literasi memberikan dampak positif dalam menciptakan suasana yang lebih harmonis. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlakul karimah, yang menggabungkan pendekatan agama dan budaya pesantren, memberikan dampak yang signifikan dalam pembentukan karakter siswa serta pengurangan perilaku perundungan. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk kebijakan pengembangan pendidikan karakter di sekolah-sekolah berbasis pesantren.
INTERNALISASI PRINSIP ISLAM DALAM MENINGKATKAN AKHLAKUL KARIMAH DI MA NURUL YAQIN Septantiningtyas, Niken; Maulidia, Wilda Rizkina
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.7099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses internalisasi prinsip-prinsip Islam dalam membentuk dan meningkatkan akhlakul karimah di MA Nurul Yaqin. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta dokumentasi kegiatan keagamaan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi prinsip Islam di MA Nurul Yaqin dilakukan melalui tiga tahapan: pembiasaan, keteladanan, dan pemberian pemahaman secara konseptual melalui pembelajaran formal dan kegiatan ekstrakurikuler. Faktor pendukungnya meliputi komitmen kuat dari tenaga pendidik, lingkungan religius, dan keterlibatan aktif orang tua. Adapun hambatan yang dihadapi adalah pengaruh media sosial dan kurangnya dukungan sebagian kecil lingkungan keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa internalisasi prinsip Islam yang konsisten dan terintegrasi mampu meningkatkan akhlakul karimah siswa secara signifikan di MA Nurul Yaqin.
Efforts to Increase Students' Understanding of Islamic Teachings Through Extracurricular Tahfidz Activities in Schools Based on Islamic Boarding Schools Septantiningtyas, Niken; Fajri, Zaenol; Daraini, Saadatud
Indonesian Journal of Education Research (IJoER) Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/ijoer.v6i2.1695

Abstract

Purpose of the study: Islamic religious teachings have long been thoroughly studied in Islamic boarding schools. Nevertheless, issues that arise as the times change lead to less than ideal-Islamic religious instruction in Islamic boarding schools. One of the issues is boring instruction, namely the lecture style that is constantly used, which makes pupils disinterested and less able to comprehend Islamic religious doctrine. Innovation in Islamic religious education must continuously be enhanced because many students are drowsy during class, particularly in Islamic boarding schools. Other educational institutions also assist in teaching Islam. Methodology: This study seeks to increase students' understanding of Islamic religious doctrines through extracurricular activities in Islamic boarding schools. Because this study examines a single case and gathers data via observations, interviews, and document analysis, it employs a descriptive qualitative technique with a case study design. Main Findings: The study's findings demonstrate that Islamic boarding schools can use extracurricular activities to teach Islam. Following the completion of learning activities, student learning outcome reports show the study's results when it is implemented methodically and taught in a way that meets the needs of the students. Novelty/Originality of this study: The study concludes that extracurricular activities at Islamic boarding schools are a good way to increase students' understanding of Islamic beliefs. The novelty of this approach and the focus of this study enrich the literature on Islamic education and inspire educational policymakers to design religious programs that have a real impact.
Pelatihan Penggunaan Teknologi Digital untuk Guru SMK di Era Kurikulum Merdeka Septantiningtyas, Niken
JUKEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): JUKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jukemas.v2i3.1120

Abstract

Kurikulum Merdeka menuntut guru SMK untuk beradaptasi dengan pembelajaran berbasis proyek, mandiri, dan kontekstual, yang secara tidak langsung mensyaratkan kompetensi digital yang memadai. Namun, berdasarkan observasi awal, banyak guru SMK belum menguasai pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan pembelajaran, khususnya dalam membuat media ajar dan asesmen. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan intensif yang mencakup penggunaan Canva, Google Sites, Google Forms, dan Quizizz. Kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif melalui pre-test, workshop, pendampingan, serta post-test. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata kompetensi digital sebesar 68,7%, dengan 93% peserta menyatakan pelatihan sangat bermanfaat. Diharapkan kegiatan ini dapat direplikasi untuk mendukung digitalisasi pendidikan vokasi di seluruh Indonesia.
Gaya Kognitif Field Independent Sebagai Ikhtiyar Kontrol Fokus Siswa dalam Pembelajaran Septantiningtyas, Niken; Subaida, Subaida
Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 6 No. 1 (2023): Pendidikan Dasar Anak
Publisher : Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54069/attadrib.v6i1.378

Abstract

The purpose of this study is to describe how the character of the field independent cognitive style of students as a control focus of their learning on aswaja learning at MI Miftahul Khoir. This study used a qualitative approach with a descriptive research type. The research data collection technique used 3 instruments, namely observation, and students' cognitive style tests through the GEFT (Group Embedded Figure Test) which included 16 items regarding control of student learning focus. The data analysis technique uses the Miles and Huberman Interactive Model with data reduction activities, data presentation, and drawing conclusions. Data validity with source and technique triangulation process. The results show that the independent field cognitive style identified by MI teacher Miftahul Khoir that out of 15 grade IV students, there are 13 students with the field independent cognitive style category and 2 students with the field dependent cognitive style category. So, it was concluded that classically as much as 86% of fourth grade students have a field independent cognitive style that is able to control student learning focus. The conditions and observations seen from students with field independent cognitive styles have characteristics in controlling the focus of their learning such as concentration of attention, verbal response, active giving statements, answering questions, and psychomotor responses. So, with this cognitive style, students are able to make it a focus control in learning and able to prove its position as a productive learning subject, not a passive-static object in learning.