Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Literatur Review: Pengaruh Lingkungan Kerja dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Widiatmoko, Wahyu Sigit; Delfitriani; Hendarto, Deni
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15608

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Variabel yang digunakan dalam riset ini adalah lingkungan kerja dan pengembangan sumber daya manusia. Tujuan riset ini adalah untuk membangun hipotesis antar variabel untuk digunakan pada riset berikutnya. Metode yang digunakan merupakan studi literatur dari beberapa jurnal ilmiah dan penelitian terkait yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil artikel review ini adalah lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dan pengembangan sumber daya manusia melmiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER UNTUK FASILITAS UMUM DI DESA HARKATJAYA DALAM RANGKA PENCEGAHAN COVID-19 Uzwatania, Fina; Delfitriani, Delfitriani; Syarbaini, Ahmad; Ma'ruf, Amar; Ginantaka, Aditia; Miftahudin, Miftahudin
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.618 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.4024

Abstract

Masyarakat Desa Harkatjaya Kabupaten Bogor, merupakan masyarakat dengan tingkat perekonomian rendah dengan mayoritas pencaharian masyarakat adalah petani dan pedagang. Setelah terjadi bencana alam dan wabah Covid-19 kegiatan masyarakat terhambat. Kondisi infrastruktur pendukung kesehatan mayarakat tidak terpenuhi terutama dalam pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit sehingga kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan dan informasi mengenai wabah Covid 19. Target yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 serta memahami dan mengerti cara pembuatan hand sanitizer yang baik dan benar melalui pendampingan terstruktur, untuk dapat diterapkan pada fasilitas umum dan rumah tangga.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL (SJH) DAN SISTEM TRACEABILITY UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN UMKM DI MASA PANDEMI COVID 19 Ginantaka, S.TP, M.Si, Aditia; Uzwatania, Fina; Delfitriani, Delfitriani
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.489 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i1.4809

Abstract

Sertifikat halal sebagai mandatory pemeritah telah diberlakukan sejak tahun 2019 di Indonesia. Kebijakan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun 2014. Salah satu manfaat dari sertifikasi halal adalah dapat meningkatkan daya saing produk. Berbagai Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) telah melakukan dan membuktikan hal tersebut. Kondisi ekonomi di masa pandemi Covid 19 menyebabkan penurunan signifikan pada pendapatan UMKM. Namun, salah satu UMKM yang dapat bertahan dan tumbuh saat pandemi adalah UMKM di bidang makanan yang memanfaatkan pemasaran online. Melalui kegiatan pengabdian ini dilakukan pendampingan penyusunan sistem jaminan halal (SJH) pada produk UMKM mi basah. Kegiatan pengabdian ini juga memberikan pendampingan pendataan secara digital untuk mendukung sistem traceability sebagai salah satu kriteria sistem jaminan halal. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara melaksanakan berbagai kegiatan secara daring. Diantaranya pemberian kuliah umum dan pelatihan secara online, evaluasi tertulis mengenai capaian materi kuliah umum dan pelatihan, penyusunan dokumen manual SJH serta pemeriksaan SJH melalui kegiatan audit internal oleh pihak UMKM. Pihak UMKM mi basah mampu menyusun dokumen manual SJH sesuai kriteria yang ditetapkan oleh lembaga pemeriksa halal (LPH) dalam hal ini yaitu LPPOM MUI. Pelaksanaan audit internal menunjukan bahwa hanya ditemukan perbaikan minor pada SJH UMKM. Dokumen SJH juga telah sesuai dengan proses bisnis perusahaan. Seluruh karyawan lulus dalam evaluasi pelatihan internal SJH dengan metode tes tertulis. Pengajuan sertifikasi halal pun telah dilakukan, hasil audit menunjukan sistem jaminan halal telah memenuhi dengan beberapa perbaikan minor berdasarkan masukan dari auditor LPPOM MUI. Diantaranya kelengkapan data bahan baku, pemenuhan perlengkapan sanitasi dan perbaikan beberapa deskripsi pada standar operasional prosedur (SOP). Umumnya UMKM belum memiliki kesadaran akan pentingnya proses dokumentasi kegiatan operasional. Evaluasi dengan diagnostic model, sistem traceability berada di level bawah. Melalui program pengabdian ini juga akan dilakukan pendampingan pendataan data operasional produksi secara digital sebagai bentuk implementasi SJH serta sistem traceability sebagai salah satu kriteria kritis pada SJH.
INOVASI PRODUK YOGURT RASA BUAH CAMPOLAY DAN PEYULUHAN MANAJEMEN PEMASARAN DI UMKM SABILULUNGAN Retna Pertiwi, Sri Rejeki; Rohmayanti, Titi; Delfitriani; Aminullah, Aminullah; Mardiah; Ahmaludin; Apriani, Yasri; Silpia, Mega
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.697 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i1.4971

Abstract

Yogurt dengan varian rasa buah cenderung lebih disukai oleh konsumen dibandingkan dengan yogurt original atau plain. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan varian rasa buah pada yogurt UMKM Sabilulungan dengan menambahkan rasa buah campolay serta meningkatkan pengetahuan dari kegiatan pemasaran untuk produk yogurt. Metode dalam kegiatan pengabdian ini meliputi pengujian trial penambahan serbuk campolay ke dalam produk yogurt, pelatihan pembuatan yogurt rasa buah campolay bersama UMKM Sabilulungan, dan penyuluhan kegiatan pemasaran dari suatu produk inovasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa produk yogurt dengan penambahan 10% serbuk campolay memiliki rasa yogurt dengan rasa campolay yang terasa, tidak terdeteksi aftertaste, dan aroma buah campolay yang mild tanpa bau langu. Setelah mendapatkan persentase serbuk campolay berdasarkan trial sebelumnya, kemudian dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan yogurt dengan penambahan serbuk campolay terpilih. Sebelum dilakukan pelatihan, hasil post-test yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mengenai karakteristik dan manfaat buah campolay dan peningkatan pengetahuan terkait kegiatan pemasaran. Beberapa pertanyaan dalam kuisioner khususnya terkait manajemen pemasaran belum secara baik dapat dipahami oleh pelaku UMKM.. Pelatihan yang dilakukan dapat menarik antusias pelaku UMKM, di mana mereka dapat mengembangkan varian rasa buah campolay pada yogurt yang sudah ada. Saat ini yogurt UMKM Sabilulungan memiliki 4 varian rasa buah, yaitu durian, melon, stroberi, dan campolay. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana kegiatan serta dapat mengembangkan produk yogurt yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM MELALUI PENERAPAN CREATIVE DIGITAL MARKETING DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Jannah, Fadia Wardatul; Permana, Gusti; Permana, Azi; Permana, Galih; Maulana, Iqhfar; Delfitriani, Delfitriani
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.186 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i2.5473

Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan penghasil madu terbesar di Indonesia. Jumlah peta hutan lebah mencapai 5.300 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di seluruh pulau Jawa dan Madura. Desa Bojongmurni memiliki potensi budidaya lebah dan penghasil nektar, di Desa tersebut memiliki lahan yang subur tetapi tidak produktif seluas 3 Ha yang dapat digunakan sebagai komoditas tanaman penghasil nektar serta herbal. Upaya peningkatan produktivitas madu dilakukan dengan penerapan creative digital marketing , dibuat Business Model Canvas (BMC) sebagai strategi manajemen produk madu, produk madu dipasrkan menggunakan media social dan E-commerce
Desain Afektif Kemasan Produk Household Care Berbahan Baku Serat Selulosa pada PT XY Delfitriani, Delfitriani; Rahmaningrum, Vanieza; Ginantaka, Aditia
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2020.009.02.7

Abstract

Abstrak Kemasan produk saat ini harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan persepsi berbeda-beda. Desain afektif untuk kemasan produk diperlukan untuk mengetahui respon atau emosi konsumen tehadap produk tersebut. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi kebutuhan afektif konsumen untuk desain kemasan produk household care ramah lingkungan, mengidentifkasi elemen desain yang relevan dengan kemasan produk, dan mengembangkan desain afektif kemasan produk berdasarkan elemen desain dan kebutuhan afektif konsumen. Metode yang digunakan yaitu Algoritma Relief untuk menentukan elemen desain relevan berdasarkan tingkat kepentingan dan Association Rule Mining (ARM) untuk merumuskan desain kemasan yang efektif. Hasil dari penelitian ini berupa sepuluh elemen kemasan terpenting menurut persepsi konsumen (bentuk badan, volume isi, letak brand, bahan kemasan, warna tulisan brand, fungsi kemasan, ukuran huruf, gambar tema, warna badan, serta rasio panjang dan lebar kemasan). Sampel kemasan diklasifikasikan berdasarkan sepuluh elemen desain tersebut dan tipenya pada setiap elemen. Metode ARM menghasilkan sepuluh aturan teratas dari hubungan antar elemen desain dengan persepsi konsumen. Sepuluh aturan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengem-bangkan desain kemasan produk.Kata kunci: Association Rules Mining, desain afektif, elemen desain, Relief AbstractProduct packaging nowadays must be able to fulfill the needs of consumers with different perceptions. Affective design for household care product packaging is required to determine consumer responses or emotions for the product. This research aims to identify the consumer needs for design product packaging, identify the relevant design elements to the product packaging, and develop the affective design of packaging based on design elements and consumer needs. The methods used were Relief Algorithm to extract the essential design elements and resulted in the most essential element and Association Rule Mining (ARM) to formulate an affective design of household care packaging in PT XY. These research results are the ten essential packaging elements according to consumer perceptions (body shape, content volume, brand position, packaging material, brand writing color, packaging function, font size, theme image, body-color, and width to length ratio). The packaging sample classified based on the ten design elements and the type for each element. ARM resulted in the top ten rules based on the relation between design elements and consumer perceptions. PT XY can use it for guidelines in developing effective product packaging design.Keywords: affective design, Association Rules Mining, design element, Relief
Pengembangan Konsep Desain Kemasan Produk Lealoe dengan Pendekatan Kansei Engineering Delfitriani, Delfitriani; Uzwatania, Fina; Maulana, Iqhfar; Ariyanto, Dodik
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agroindustri Halal 9(2)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v9i2.7465

Abstract

Persaingan dalam pemasaran produk sabun mengharuskan para pemilik usaha memiliki keunggulan atau diferensiasi produk agar tetap diminati konsumen. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang model bisnis untuk sabun cair pencuci tangan dari minyak biji mimba dan minyak atsiri sereh menggunakan kanvas model bisnis. Elemen penyusun kanvas model bisnis terdiri atas 9 elemen diataranya customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue stream, key resources, key activities, key partnerships, dan cost stuctures. Segmentasi pelangan dalam model bisnis ini yaitu masyarakat kalangan menengah ke atas serta masyarakat pengguna produk natural. Hal ini sesuai dengan proporsi nilai yang ditawarkan yaitu produk dengan tren back to nature. Produk ini aman digunakan karena bahan natural sebagai komposisi produk. Peran segmentasi yang mendukung sangat diperlukan dalam perancangan model bisnis agar produk dapat bersaing dan sesuai dengan keinginan konsumen terhadap produk sabun cair. Kanvas model bisnis dengan pendekatan social emterprises diharapkan memberikan nilai keberlanjutkan dalam usaha sabun cair berbahan baku minyak biji mimba dan minyak atsiri sereh. Perancangan model bisnis social enterprises diperoleh berdasarkan hasil analisis kondisi saat ini dan analisis modifikasi elemen kunci kanvas model bisnis.
Analisis Studi Kelayakan Usaha Briket Limbah Tongkol Jagung Delfitriani, Delfitriani; Dzulfiqar, Akram; Ariyanto, Dodik
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v10i2.12513

Abstract

The use of energy resources that are not environmentally friendly is a problem in Indonesia today. Briquettes are also the primary material because they are abundant, and the primary material has yet to be optimally utilized, including corn cobs. The purpose of this study is to analyze the economic feasibility of corn cob waste briquettes in this study using data analysis of technological technical aspects, financial feasibility analysis such as Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Benefit and Cost Ratio (B/C). The results showed that it takes 19,800 kg of corn cobs to produce charcoal, as much as 3,168 kg and 158.4 kg with tapioca starch adhesive material, as much as 5% of the total weight of charcoal powder, requiring four pieces of equipment, namely pyrolyzer machines, Hammer mills, Planetary mixers, and Tray dryers. Furthermore, the feasibility analysis of this corn cob briquette business was declared feasible with the four categories: Payback Period (PP) for 3.1319 years, Net Present Value (NPV) of Rp 28,129,336,212; IRR of 17.77%, and Net B/C of 1.55. The corn cob briquette agro-industry will remain profitable even if the production capacity decreases by 28% from the original capacity. The agro-industry can also still operate despite an 8% decrease in the selling price of briquettes and will remain profitable if raw materials increase by 17%.  
Analisis Pemahaman Masyarakat Terhadap Kewajiban Sertifikasi Halal pada Produk Makanan dan Minuman Skala UMK di Kabupaten Sukabumi Suganda, Awalia Rachima; Ginantaka, Aditia; Delfitriani, Delfitriani
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v6i2.15627

Abstract

Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah Usaha mikro Kecil (UMK) yang cukup besar, terutama di sektor industri makanan dan minuman. Meskipun ada banyak UMK di Kabupaten Sukabumi, hanya sekitar 30% dari seluruh UMK di bidang makanan dan minuman yang memiliki sertifikat halal, menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Produk halal (BPJPH) Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadaran pelaku UMK dan masyarakat menengah kebawah yang mayoritas merupakan konsumen dari pelaku UMK. Responden penelitian adalah 100 orang konsumen dan pelaku usaha UMK. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun 72% responden mengetahui sertifikasi halal, pemahaman mereka masih terbatas. Sebagian besar pelaku UMK di bidang makanan (74%) dan (26%) di bidang minuman, menyadari pentingnya sertifikasi halal, namun hanya 42% yang memilikinya, pelaku usaha UMK masih terkendala oleh biaya sertifikasi yang dianggap mahal dan proses sertifikasi yang rumit. Untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan sertifikasi halal, disarankan untuk meningkatkan sosialisasi, memberikan insentif, dan mempermudah proses sertifikasi bagi pelaku UMK. Pemerintah dan lembaga terkait perlu berperan aktif dalam upaya ini.
Kajian Pustaka: Pengaruh Perbandingan Lada Putih Bangka dan Pelarut Terhadap Hasil Ektraksi Oleoresin dengan Metode Ultrasonifikasi Shiddiq, Muhammad Fahmi; Hutami, Rosy; Hapsari, Distya Riski; Delfitriani, Delfitriani; Halimah, Siti Nur; Masitoh, Siti
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v6i2.15696

Abstract

Lada putih yang berasal dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki brand image yang dikenal di seluruh dunia dengan sebutan Muntok White Pepper dengan sertifikasi Indikasi Geografis (IG) yang memiliki citarasa khas lebih pedas dibandingkan jenis lada lainnya. Metode ultrasonifikasi merupakan proses ekstraksi yang dibantu gelombang ultrasonik dengan menggunakan pelarut organik. Oleoresin adalah campuran resin dan minyak atsiri yang diperoleh melalui ekstraksi dengan pelarut organik, keunggulan oleoresin yaitu rasa dan aromanya mirip dengan lada asli, umur simpan yang lebih lama, pengawetan lebih mudah dan lebih higienis karena terhindar dari kontaminasi mikroba. Kajian studi literatur ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan antara lada dengan pelarut terhadap hasil oleoresin yang dihasilkan dengan metode ultrasonifikasi. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah kajian studi literatur artikel berupa review jurnal internasional dan jurnal nasional tentang penelitian yang berhubungan dengan perbandingan antara lada dengan pelarut terhadap hasil rendemen oleoresin. Hasil penelitian yang menunjukkan hasil terbaik menggunakan metode ektraksi ultrasonifikasi, yaitu perbandingan lada dan pelarut 1:4 (g/ml) dengan hasil konsentrasi oleoresin tertinggi yaitu 30,01 g/l.