Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL

HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA DURIAN KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG Bangun, Henny Arwina; Nababan, Donal; ., Hestina
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 2 No. 1 (2020): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat dan pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Ruang lingkup sanitasi dasar meliputi ketersediaan jamban sehat, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah, dan saluran pembuangan air limbah. Ruang lingkup sanitasi dasar meliputi ketersediaan jamban sehat, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah, dan saluran pembuangan air limbah. Masyarakat yang tinggal di daerah sanitasi buruk dapat menyebabkan penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi dasar dengan kejadian diare pada anak usia 0 – 4 tahun di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan sampel sebanyak 83 anak usia 0 – 4 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi keluhan diare pada anak sebanyak 63,9%. Ketersediaan jamban sehat yang tidak memenuhi syarat 41,0%, sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat 84,3%, sarana pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat 100%, dan SPAL yang tidak memenuhi syarat 95,2%. Sanitasi dasar yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian diare pada anak 0 – 4 tahun di desa durian adalah ketersedian jamban sehat, sarana air bersih, dan SPAL. Hubungan sarana pengelolan sampah dengan kejadian diare pada penelitian ini tidak dapat dianalisis secara statistik karena data homogen. Perlu adanya peningkatan pembangunan sanitasi dasar di kawasan desa durian. Kondisi sanitasi dasar yang belum memenuhi syarat dapat menjadi penyebab dari penyakit lingkungan seperti diare. Melalui hasil analisis kuesioner menunjukaan bahwa kejadian diare pada anak 0 – 4 anak di desa durian memiliki hubungan dengan kondisi sanitasi dasar yang tidak memenuhi syarat. Perbaikan sanitasi dasar dapat dilakukan dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa, bidan desa, puskesmas dan dinas kesehatan.
ANALISIS PENDING CLAIM PADA PASIEN BPJS KESEHATAN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN 2018 Manurung, Jasmen; Munthe, Seri Asnawati; Bangun, Henny Arwina; Putri, Nurcahaya
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Claim rumah sakit terhadap BPJS Kesehatan adalah tuntutan imbalan atas jasa layanan yang diberikan rumah sakit kepada peserta BPJS Kesehatan yang berobat atau dirawat di rumah sakit. Ketidakadaan tanda tangan resume medis membuat claim BPJS Kesehatan tidak bisa di grouping oleh unit penjaminan sehingga terjadi penundaan (pendingclaim).Adapun faktor penyebab pendingclaimdi RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam adalah 60-70% adalah salah koding, dan selebihnya adalah karena faktor salah entry, pemeriksaan penunjang yang kurang lengkap dan therapy/atau obat yang tidak mendukung laboratorium atau rotgen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai hal yang menyebabkan pendingclaim di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam.Jenispenelitian adalahkualitatifdenganpendekatancase study. Informan pada penelitian ini adalah ketua tim verifikator BPJS, kepala rekam medis, petugas koding, petugas entry dan casemanager. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisa data dilakukan pada prosedur dalam tahap penyajian data, tahap komparasi dan tahap penyajian hasil penelitian untuk menjawab masalah yang telah dikemukakan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang sering ditemukan menjadi masalah saaat verifikasi kepesertaan adalah ketidaksesuaian antara identitas (KTP, KK) dengan kartu BPJS Kesehatan, kartu BPJS Kesehatan tidak aktif karena tunggakan, tetapi hal ini tidak menjadi penyebab terjadinya pending claim. Hal yang menjadi penyebab pending claim terjadi pada saat verifikasi administrasi pelayanan, antara lain: ketidaksesuaian kode dan diagnosa dari rumah sakit dengan kode dari verifikator BPJS Kesehatan.Dengan demikian diharapkan kepada pihak rumah sakit agar memberikan pelatihan pada koder agar lebih memahami pengkodean diagnose sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Hal ini tentunya akan mengurangi tingginya angka pending claim.