Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas VII dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Waru. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan instrumen berupa tes uraian yang disusun berdasarkan tiga indikator berpikir analitis, yaitu membedakan, mengorganisasikan, dan mengatribusikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir analitis peserta didik tergolong rendah dengan skor rata-rata keseluruhan 36,4, yang masuk dalam kategori "kurang." Dari tiga indikator yang diukur, kemampuan "mengatribusikan" memperoleh skor rata-rata tertinggi (51,15), sedangkan "mengorganisasikan" memiliki skor rata-rata terendah (27,01). Sebagian besar peserta didik (86%) memperoleh skor di bawah 60. Temuan ini mengindikasikan perlunya pengembangan kemampuan berpikir analitis peserta didik melalui pembelajaran yang lebih inovatif, seperti pendekatan student-centered learning. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis kemampuan komunikasi sains dengan materi dan teknik pengambilan data yang berbeda untuk hasil yang lebih komprehensif.